Mengelola gudang tidak hanya harus mengelola sistem dan staff di dalamnya, namun juga harus mengelola stok yang disimpan di dalamnya. Pengelolaan stok terkadang bisa menjadi hal yang rumit untuk sebagian orang, tapi kini ada yang membantu dalam pengelolaan stok gudang, yaitu SKU. Meski SKU terbilang sudah cukup banyak diterapkan, tapi masih ada beberapa orang yang belum tahu apa fungsi SKU.

Pengelolaan stok gudang merupakan salah satu inti dalam mengelola keseluruhan gudang, mengingat bagaimana fungsi inti gudang adalah menyimpan stok barang. Oleh karena itu, mengelola stok gudang pun harus dilakukan dengan tepat dan sesuai kebutuhan agar sistem di dalam gudang pun dapat berjalan dengan lancar.

Salah satu cara mengelola stok gudang dengan mudah adalah dengan menerapkan SKU. Jika Anda memiliki gudang namun belum menerapkan SKU dalam pengelolaan stok barang Anda, maka Anda harus menyimak artikel ini untuk tahu apa itu SKU hingga fungsinya untuk mengatur stok gudang Anda!

New ID WMS CTA Reusable Block 03

Baca juga: Apa Itu SKU Produk Beserta Contoh Penerapan dan Penulisan Serta Manfaatnya

Apa Itu SKU (Stock Keeping Unit)

Arti SKU sendiri adalah Stock Keeping Unit yang merupakan sistem mutlak yang diterapkan untuk mempermudah Anda dalam pengelolaan gudang. Hal ini karena tanpa SKU, Anda akan kesulitan untuk mengelola jumlah stok yang berada di gudang Anda yang jumlahnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu produk.

Katakan saja Anda memiliki gudang berisi pakaian, namun banyak dari pakaian Anda berwarna hitam. Jadi, Anda pasti tidak bisa mengecek stok Anda hanya dengan menamai mereka sebagai pakaian hitam, bukan? Karena pasti ada banyak model baju berwarna hitam di dalam gudang Anda.

Karena itulah SKU hadir. Dengan SKU, Anda bisa membedakan semua produk Anda per unit dengan menamai mereka sesuai dengan spesifikasinya. Sehingga, menggunakan SKU akan memudahkan Anda dalam proses identifikasi dan pengelolaan stok di gudang Anda.

Apa yang Dimaksud SKU Produk?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebuah produk perlu dinamai secara spesifik dan unik untuk membedakannya dari yang lain. Itulah fungsi utama dari SKU produk. Arti dari SKU produk adalah kode unik yang diberikan untuk setiap item barang, baik yang dibeli maupun dijual oleh suatu perusahaan.

Fungsi SKU yang utama pastinya adalah membedakan tiap produk yang ada di gudang. Dengan adanya SKU produk, semua produk dalam gudang pun memiliki kode unik masing-masing yang memudahkan staff gudang untuk mengenali mereka.

Cara membuat SKU produk dapat dilakukan dengan properti-properti yang ada dalam produk tersebut. Misalnya, jika Anda memiliki gudang berisi baju dan ingin membuat SKU untuk sebuah midi dress berwarna hitam, maka contoh SKU produk yang bisa Anda buat adalah MD001, dimana MD adalah Midi Dress dan 001 adalah kode warna untuk warna hitam.

Untuk sistem pergudangan, Anda bisa menggunakan Warehouse Management System atau WMS yang akan mempermudah Anda untuk kelola dan cek SKU produk Anda. Anda juga bisa membuat SKU Anda menggunakan sistem barcode yang akan membantu Anda dalam pengelolaan dan input data stok barang di gudang.

Selain di pergudangan, SKU produk juga banyak diterapkan di marketplace, contoh SKU di marketplace banyak diterapkan di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Namun, pengisian SKU di marketplace sifatnya opsional, tapi Anda disarankan untuk memasukkan SKU Anda di marketplace untuk membedakannya dari produk yang sama namun dijual oleh seller lain.

Anda juga bisa membedakan SKU untuk tiap produk yang Anda jual di marketplace berbeda. Katakanlah Anda menjual sepatu putih wanita dan ingin membedakan SKU untuk tiap toko di tiap marketplace yang berbeda. 

Contoh SKU produk Tokopedia Anda untuk produk tersebut bisa menjadi TSW002, dimana T adalah Tokopedia, SW adalah Sepatu Wanita, dan 002 adalah kode warna putih. Kemudian, Anda bisa membedakan SKU di marketplace lain hanya dengan mengubah huruf awalannya saja, jadi contoh SKU Lazada, dan contoh SKU Shopee untuk produk tersebut akan menjadi LTW002 dan STW002.

Perbedaan SKU dan UPC

Dalam istilah pergudangan, masih banyak yang kesulitan dalam membedakan apa itu SKU produk dan UPC produk. Padahal, kedua istilah pergudangan tersebut sangatlah berbeda. SKU memiliki kepanjangan Stock Keeping Unit, sementara UPC adalah Universal Product Code. Memang benar bahwa SKU dan UPC dapat dibuat dalam bentuk barcode, namun fungsi kedua sistem tersebut cukup berbeda.

SKU dibuat oleh seller atau pengecer untuk membedakan produk mereka sendiri, sementara UPC adalah kode yang dibuat oleh pabrik asal untuk mengetahui informasi dasar produk tersebut. Jadi, jika SKU digunakan sebagai pembeda, maka UPC digunakan sebagai informan yang akan memberitahu pelanggan tentang informasi produk tersebut.

Fungsi Pembuatan SKU dalam Mengatur Stok Gudang

Setelah Anda mengetahui dasar SKU, Anda juga pasti bertanya-tanya tentang apa manfaat SKU. Jadi, ini dia beberapa fungsi SKU yang perlu Anda ketahui sebelum menerapkannya untuk mengelola stok gudang Anda!

New ID WMS CTA Reusable Block 02

Mengelola Stok Gudang

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi SKU yang utama adalah untuk mengatur stok gudang. Dengan SKU, Anda akan dapat dengan mudah mengetahui produk apa saja yang masih memiliki stok di gudang Anda hanya dengan melihat kode unik yang telah Anda berikan. Di saat yang sama, Anda juga bisa mengetahui produk mana saja yang butuh restok karena persediaan yang sudah menipis di penyimpanan stok di gudang. 

Baca juga: Strategi Mengelola Stok Barang di Gudang Penyimpanan

Mengontrol Alur Barang

Fungsi SKU selanjutnya adalah untuk membantu Anda dalam mengelola alur keluar masuk barang. Dengan SKU yang sudah Anda terapkan, Anda akan dengan mudah melihat produk apa saja yang keluar atau masuk gudang tanpa harus benar-benar mengecek ke dalam packaging produk Anda.

Dengan begitu, proses inventaris Anda pun akan menjadi lebih mudah karena staff gudang yang bertugas di bagian inventaris akan memiliki daftar SKU barang di gudang, sehingga proses inventaris di gudang Anda akan berjalan dengan lebih lancar karena staff Anda tinggal mencatat barang apa saja yang keluar masuk berdasarkan SKU tanpa harus mengeceknya langsung.

Memperlancar Aktivitas Pergudangan

Fungsi selanjutnya adalah SKU dapat memperlancar aktivitas pergudangan. Dengan menerapkan SKU, Anda bisa dengan mudah menata gudang Anda dan memaksimalkan penggunaan rak dalam gudang dengan mengelompokkan produk berdasarkan SKU mereka.

Langkah tersebut juga akan memudahkan staff gudang dalam proses picking atau pengambilan barang yang dibutuhkan untuk proses packing sebelum dikirim ke tangan pelanggan. Dengan lancarnya aktivitas gudang, maka kinerja staff gudang pun akan menjadi maksimal dan pemrosesan pesanan pun menjadi lebih cepat sehingga pelanggan akan lebih puas.

Maksimalkan Penggunaan SKU dengan Ginee WMS

Anda sudah menerapkan SKU tapi pengelolaan gudang Anda belum maksimal juga? Mungkin Anda belum mengombinasikannya dengan Warehouse Management System! Tapi, Anda juga bingung bagaimana menerapkan WMS? Tenang! Ada Ginee WMS yang akan membantu Anda!

Dengan Ginee WMS, Anda dapat memaksimalkan SKU Anda dengan melakukan sinkronisasi menggunakan sistem WMS yang disediakan. Ginee WMS akan memudahkan pengaturan gudang Anda sehingga bisnis Anda pun akan menjadi maksimal. Yuk, coba dan daftar Ginee WMS sekarang!

New ID WMS CTA Reusable Block 01