Anda pasti sering dengar istilah Covid-19. Covid-19 merupakan virus yang terkonfirmasi masuk ke Indonesia sejak bulan Maret 2020 lalu. Awalnya, Indonesia mempercayai mitos bahwa rakyat kebal akan virus Corona. Hasilnya, sudah banyak yang tertular. Presiden Jokowi pun mengeluarkan mandat untuk membatasi kegiatan di luar rumah bernama PPKM. Berita beredar bahwa PPKM Jawa Bali diperpanjang, nih. Apa saja ketentuannya, ya?
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)
Demi menekan jumlah orang yang tertular virus Corona dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan untuk membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah. Nama mandat tersebut adalah PPKM alias Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Sesuai dengan hasil riset, penularan Covid-19 di Indonesia sendiri awalnya sempat menurun. Kemudian, melonjak lagi ketika libur Lebaran. Hal ini menyebabkan sejumlah rumah sakit di Jakarta dan di daerah besar lainnya ramai pasien hingga kolaps, dan antrean pasien pun bagai tiada berhentinya. Jakarta merupakan salah satu kota besar yang termasuk ke kota yang mendapatkan jumlah penularan Covid-19 terbanyak.
Awalnya, pemerintah telah menetapkan kebijakan dengan nama lain, yaitu PSBB. Tapi, tak hanya itu, masih banyak lagi istilah-istilah lain yang akhirnya ditetapkan, seperti PPKM, PPKM Jawa Bali, PPKM mikro, dan PPKM darurat. Nah, dari semua istilah tersebut, PPKM Jawa Bali, PPKM darurat, dan PSBB mungkin jadi dua istilah yang gencar di telinga masyarakat. Untuk itu, yuk, bahas satu persatu!
Perbedaan PPKM Jawa Bali dan PSBB
Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan PPKM Jawa Bali dan PSBB secara garis besar.
| PPKM Jawa Bali | PSBB |
| Berlaku sejak 11 Januari, 2021, diperpanjang dari 3 Juli hingga 20 Juli, 2021 | Berlaku sejak 17 April 2020 |
| Wilayah Jawa dan Bali | Wilayah tertentu yang memenuhi syarat |
| Pembatasan bekerja di kantor sebesar 75%, KBM online, tempat ibadah dibuka dan maksimal 50 orang, restoran menerima 25% pengunjung, mal tutup pukul 19.00 | Kegiatan KBM fully WFH, pembatasan tempat ibadah, mal, restoran, tempat kerja |
Apa Arti PPKM?
Apa itu PPKM? Oke, pertama, PPKM artinya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Atau merupakan kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah, seperti sekolah, kerja, mengunjungi fasilitas umum, dan lain sebagainya.
PPKM sendiri baru ditetapkan 11 Januari, 2021 selama dua minggu, lalu sempat diperpanjang satu kali. PPKM dikhususkan di tujuh provinsi yang ada di sekitar daerah Pulau Jawa dan Bali. Pemilihan wilayah tersebut didasarkan atas mobilitas tinggi serta menyumbang angka yang besar terhadap kasus orang yang positif Covid-19 dibandingkan daerah yang lainnya.
Karena pasca libur Lebaran, kasus Covid-19 kembali meningkat drastis, sehingga PPKM Jawa Bali diperpanjang. Nah, PPKM Jawa Bali sampai kapan? Jawabannya, yaitu terhitung dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli, 2021. Perpanjang PPKM Jawa Bali adalah hal yang sekiranya penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kasus positif Covid-19, terutama di daerah besar di Indonesia.
Dalam ketentuan PPKM, orang yang bekerja di kantor hanya sebesar 75% dengan protokol yang super ketat. KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dilakukan secara online, tempat ibadah dibuka dengan maksimal hanya 50 orang, restoran hanya menerima 25% pengunjung yang dine-in, pusat perbelanjaan atau mal dibuka hingga pukul 19.00.
Khusus untuk sektor esensial, karyawan dapat bekerja 100% di tempat kerja dengan menetapkan maksimal pengunjung dan jam operasional yang dipercepat. Sektor esensial itu seperti keuangan, perbankan, pasar modal, teknologi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina, industri orientasi ekspor, dan sektor pemerintahan.
Apa Itu PSBB?
PSBB adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar yang mulanya berlaku pada tanggal 17 April, 2020. PSBB memang merupakan kebijakan pemerintah yang pertama kali diberlakukan sebelum adanya PPKM dan kebijakan lainnya, serta strategi penanganan Covid-19 nomor satu saat mulai munculnya pandemi.
Suatu wilayah dapat memenuhi syarat untuk memberlakukan PSBB apabila jumlah kasus dan kematian atas Covid-19 meningkat dan menyebar dengan cepat, sekaligus dapat berkaitan langsung dengan wilayah yang lain. Awalnya, PSBB diterapkan di wilayah tertentu, seperti PSBB Jawa Bali, atau provinsi, kabupaten, dan kota yang memenuhi syarat pemberlakuan kebijakan.
Ketentuan PSBB meliputi libur sekolah dan tempat kerja (semua kegiatan dilakukan secara online dengan sistem WFH/Work from Home), membatasi kegiatan keagamaan di publik, membatasi operasional fasilitas umum, kegiatan sosial dan budaya, serta operasional transportasi umum. Meski begitu, tetap ada pengecualian terhadap sektor esensial yang dapat beroperasi penuh, hanya memperkecil jam operasionalnya dan memiliki maksimal pengunjung.
Ketentuan PPKM Darurat
Selain kedua kebijakan di atas, ada juga yang sedang gencar dilakukan, yaitu PPKM darurat. PPKM darurat merupakan kebijakan yang lebih ketat karena diterapkan di 48 kabupaten/kota dengan asesmen level 4 dan 74 kabupaten/kota dengan asesmen level 3 di Pulau Jawa dan Bali.
Level asesmen tersebut didasarkan atas intensitas penularan virus. Level 3 dan 4 merupakan daerah yang tingkat penularan tinggi, sehingga dianggap butuh penanganan khusus. Ketentuan PPKM darurat meliputi full WFH untuk sektor non-esensial, KBM online, supermarket atau toko yang menjual kebutuhan sehari-hari hanya buka hingga pukul 20.00 waktu setempat, restoran atau rumah makan hanya melayani delivery/take away, area publik tutup sementara.
Selain itu, akses transportasi jarak jauh seperti pesawat, kereta api, bus, atau transportasi laut punya ketentuan khusus. Yaitu, penumpang harus menunjukkan hasil vaksin, antigen, atau SWAB PCR. Namun, tetap ada pengecualian untuk sektor esensial, mereka dapat melakukan WFO meski hanya 50% dan menetapkan maksimal pengunjung. Sedangkan, pekerja yang punya pekerjaan kritikal diperbolehkan WFO 100%.
Bagaimana Cara Menghasilkan Uang dari Rumah lewat Marketplace, Media Sosial, atau Website?
Jika Anda sudah menjalani bisnis dan terpaksa terhambat karena pandemi Covid-19, maka sebaiknya Anda berbisnis via online! Meskipun pandemi, masih bisa, kok, menghasilkan uang dari rumah. Mau tahu caranya?
Jualan di marketplace, media sosial, ataupun website! Ketiga jenis platform online tersebut tentu dapat membantu Anda meningkatkan penjualan. Ketatnya larangan beraktivitas di luar rumah akan membuat sebagian besar masyarakat melakukan jual beli secara online, sehingga jualan di platform online juga merupakan peluang bisnis yang besar, bukan?
Jualan di platform tersebut pun tidak butuh biaya yang besar, kok. Tetapkan strategi marketing yang tepat, tentukan target pasar, modal, produk jualan, dan tinggal berjualan, deh! Nah, jika Anda kesulitan untuk mengurus banyak toko online di berbagai marketplace, gunakan jasa kelola toko online bernama Ginee Omnichannel aja, yuk!
Ginee Omnichannel
Ginee punya fitur manajemen produk, stok, promosi, pesanan, laporan penjualan, Ginee Chat, dan Ginee Fulfillment. Dengan Ginee, Anda akan mampu mengelola semua toko online hanya dalam satu dashboard saja, lho. Gak perlu ribet buka aplikasi channel satu persatu, cukup pakai Ginee, dan semua urusan bisnis onlinemu pasti beres. Join Ginee Indonesia sekarang dan dapatkan free trial selama 7 hari, yuk!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
