Para pelaku bisnis terutama yang menggeluti e-commerce pasti tidak asing dengan istilah Fulfillment. Sering kita membaca istilah Jasa Fulfillment ketika menyelami dunia bisnis online. Fulfillment adalah salah satu jawaban bagi Anda para seller untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin dihadapi terkait pengelolaan pesanan dan juga keterbatasan sumber daya di internal toko Anda.

Kegiatan jual beli online saat ini semakin meningkat dan menarik perhatian banyak orang, baik itu penjual maupun pembeli. Kemudahannya untuk dikelola dan juga dukungan dari berkembangnya teknologi digital membuat para pelaku bisnis tak ragu hijrah dari konvensional ke ranah digital. Jumlah pesanan yang melonjak seiringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para seller dan akhirnya memilih Fulfillment sebagai solusi.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam mulai dari apa itu fulfillment, alasan dan manfaat penggunaannya, alur kerja, dan juga model fulfillment dalam e-commerce.

Apa Itu Fulfillment

Secara umum, fulfillment adalah jasa yang mencakup serangkaian proses pemenuhan dalam penjualan sehingga mampu mendapatkan kepuasan bersama. Proses terjadi mulai dari pelanggan melakukan pesanan barang, pengiriman barang ke alamat penerimanya, sampai barang sampai ke tangan customer. Pada jasa fulfillment tertentu, prosesnya juga mencakup pengembalian barang dari customer ke penjual.

Dari pengertiannya, terlihat bahwa jasa fulfillment memiliki andil yang cukup besar dalam membantu para seller sebagai penjual untuk memproses pesanan konsumen. Mulai dari pemilahan barang, pengemasan, sampai dengan pengiriman via kurir ekspedisi. Ketiga proses ini adalah bagian tanggung jawab dan tugas jasa fulfillment.

Baca juga: Mengenal Pengertian Picking dalam Gudang, Jenis, Strategi

Sedangkan, fulfillment service untuk e-commerce adalah jasa yang menawarkan layanan untuk pengelolaan pesanan bagi bisnis-bisnis e-commerce. Fulfillment service untuk e-commerce menyediakan ruangan atau tempat khusus untuk penyimpanan barang (gudang), sumber daya manusia untuk mengelola gudang tersebut, teknologi berupa software (aplikasi, situs web, dan sebagainya) untuk mempermudah pengelolaan stok, armada untuk mengangkut barang, hingga kerja sama dengan jasa pengiriman barang.

New ID WMS CTA Reusable Block 02

Perbedaan Warehouse dengan Fulfillment Center

Warehouse Fulfillment center
Umumnya menyediakan tempat penyimpanan barang saja Menyediakan manajemen inventaris termasuk penyimpanan barang
Anda perlu mengambilnya sendiri dan mengirimkan nya sendiri ke tempat tujuan Menyediakan pengemasan barang pesanan dan pengiriman barang

Jika fulfillment adalah tempat penyimpanan barang atau produk sementara yang akan dikelola kembali. lalu apa perbedaan antara fulfillment dengan warehouse?

Berdasarkan definisi warehouse adalah salah satu bagian dari sistem logistik pengiriman perusahaan yang berfungsi sebagai penyimpan barang (bahan baku, bagian, produk setengah jadi, produk jadi) yang nantinya akan dikirimkan lagi oleh perusahaan tersebut ke alamat tujuan.

Perbedaan yang paling signifikan antara warehouse dan fulfillment center adalah dalam segi pelayanan yang ditawarkan oleh kedua hal tersebut.

Dalam pergudangan/warehouse, layanan yang ditawarkan pada umumnya hanyalah menyediakan tempat yang digunakan untuk penyimpanan barang saja. Bila nantinya anda memerlukan produk yang sudah disimpan di gudang tersebut, anda perlu mengambilnya sendiri dan mengirimkan nya sendiri ke tempat tujuan.

Sementara Fulfillment center sendiri memberikan layanan yang lebih dari sekedar penyimpanan saja namun juga termasuk bagian logistiknya seperti penyimpanan barang, manajemen inventaris, pengambilan dan pengemasan barang pesanan dan pengiriman barang.

Apa Manfaat dan Fungsi dari Fulfillment?

Selanjutnya, setelah Anda mengetahui apa itu fulfillment, penting juga bagi Anda untuk mengetahui fungsi-fungsi dari fulfillment, yakni:

1. Hemat Biaya

Aktivitas operasional bisnis tentunya berpengaruh besar terhadap keuntungan yang bisa Anda peroleh. Dengan penggunaan Jasa Fulfillment, Anda bisa menekan biaya tersebut. Carilah layanan fulfillment yang sesuai dengan budget agar penggunaannya lebih efektif dan menghemat pengeluaran Anda.

2. Pertumbuhan Bisnis dan Ekspansi Pasar

Bisnis sudah seharusnya bergerak seiring perkembangan zaman. Layanan fulfillment bisa membantu Anda untuk melebarkan cakupan wilayah pemasaran dan perdagangan. Hal ini dikarenakan layanan fulfillment biasanya menawarkan lokasi gudang di berbagai tempat sehingga Anda bisa menjadi lebih “dekat” dengan konsumen. Bisnis Anda juga pastinya akan semakin meningkat.

3. Membantu Anda Fokus pada Bisnis

Bantuan dari layanan fulfillment yang mencakup seluruh tugas operasional dan juga aktivitas gudang dapat menjadi angin segar bagi para seller. Dengan demikian, waktu dan tenaga yang biasanya Anda gunakan untuk mengurusi hal tersebut bisa dialokasikan untuk fokus pada pembuatan strategi untuk mengembangkan bisnis Anda.

New ID WMS CTA Reusable Block 03

4. Pengetahuan dan Teknologi Modern

Kondisi pasar mungkin sulit diprediksi dan teknologi modern adalah suatu keharusan di masa sekarang. Akan tetapi, Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut apabila menggunakan layanan fulfillment. Berbagai tantangan tersebut bisa dijawab oleh tim ahli dari penyedia jasa fulfillment

5. Layanan Lokal

Kebanyakan dari Fullfilment service memiliki cakupan wilayah yang luas dan warehouse di banyak tempat. Hal ini membuat bisnis Anda hadir “lebih dekat” dengan para pelanggan.

6. Integrasi Toko

Kemudahan lainnya yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan layanan fulfillment adalah bisnis yang terintegrasi sehingga berbagai layanan dapat dilakukan di satu tempat. Dengan begitu, Anda bisa mengelola bisnis Anda lebih efektif dan Anda bisa manfaatkan waktu untuk menentukan strategi peningkatan penjualan.

Baca juga: Ini 6 Penyebab Selisih Stock Opname dan Cara Mengatasinya!

Alur Order Fulfillment

Order Fulfillment merupakan keseluruhan proses pemenuhan pesanan dari mulai pesanan baru diterima sampai penyerahan pesanan tersebut kepada pelanggan. Jika diuraikan, urutan kronologis order fulfillment adalah sebagai berikut :

  1. Pesanan dari customer diterima.
  2. Permintaan pesanan terdaftar dalam sistem inventaris.
  3. Pemeriksaan stok produk dan konfirmasi pemesanan kepada customer.
  4. Penentuan lokasi fulfillment center yang akan menangani pesanan customer dan Pengiriman perintah pemenuhan order customer ke gudang tersebut.
  5. Pengepakan oleh staff gudang fulfillment.
  6. Pengiriman pesanan ke alamat customer oleh ekspedisi.
  7. Pemberitahuan pada customer bahwa pesanan sedang dikirim.
  8. Pesanan diterima customer.
  9. Proses dan pengelolaan barang retur oleh penjual (jika ada).
  10. Update Inventaris.
New ID WMS CTA Reusable Block 01

Model fulfillment dalam e-commerce

Operasi jasa fulfillment memiliki bentuk yang berbeda-beda jika dilihat dari model bisnisnya. Secara umum, ada lim model operasi jasa fulfillment yang sering digunakan dalam bisnis. Berikut 5 Modelnya :

1. Make-to-order (MTO)

Pada model ini, produk akan diproduksi setelah ada permintaan atau pesanan dari customer. Artinya, pelanggan harus menunggu beberapa waktu sebelum bisa menerima pesanan mereka.

2. Engineer-to-order (ETO)

Model operasi ini memiliki nama lain yakni design-to-order. Pada model operasi ini, produk dirancang sesuai spesifikasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan customer. Jenis bisnis yang banyak menggunakan model fulfillment ini adalah produk perhiasan.

3. Assemble-to-order (ATO)

Berbeda dengan MTO dan ETO yang proses produksi produknya dari awal, pembuatan produk dalam model ATO dilakukan berdasarkan modul dan dirangkai dari komponen-komponen yang sudah tersedia. Waktu pembuatan produk para model fulfillment ATO juga terhitung lebih cepat dibanding MTO dan ETO.

4. Make-to-stock (MTS)

Make-to-stock adalah model fulfillment yang mempersiapkan stoknya dari jauh-jauh hari. Biasanya produksi dilakukan untuk mengisi stok pada inventory. Dengan demikian, konsumen dapat menerima barang dalam jangka waktu yang lebih cepat. Model ini adalah model operasional yang paling sering digunakan saat ini.

5. Digital Copy (DC)

Berbeda dengan empat model di atas, dalam model fulfillment ini produk yang menjadi komoditas adalah softcopy atau berbentuk file. Pada model ini, Produk diunduh dalam bentuk digitalnya untuk disalin. Inventory sendiri dihasilkan dari digital master.

New ID WMS CTA Reusable Block 05