Tahu bukan untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan yang baik, seorang akuntan harus mempelajari semua proses pencatatan keuangan sederhana dimulai dari membuat macam macam jurnal umum sampai membuat jurnal penyesuaian. Namun, sebelum proses pencatatan tersebut dilakukan hendaknya mengetahui perbedaan jurnal umum dan jurnal penyesuaian. Baru melanjutkan tugasnya dalam membuat laporan keuangan perusahaan.
Penasaran akan perbedaan jurnal umum dan jurnal penyesuaian? maka sudah tepat akses artikel ini. Karena di dalam artikel ini akan diinformasikan secara lengkap, mulai dari apa yang dimaksud dengan jurnal umum, apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian, perbedaan jurnal penyesuaian dengan jurnal koreksi, fungsi jurnal penyesuaian, cara membuat jurnal umum dan jurnal penyesuaian lengkap beserta contohnya.
Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Umum ?
Untuk mengetahui dengan jelas antara perbedaan jurnal umum dan jurnal penyesuaian, seorang akuntan bisa terlebih dahulu mengerti dengan apa yang dimaksud dengan jurnal umum, kemudian baru bisa lanjut poin berikutnya baik dengan mempelajari juga perbedaan jurnal umum perusahaan jasa dan dagang di artikel sebelumnya serta jenis-jenis jurnal khusus lainnya.
Jurnal umum adalah jurnal yang bentuknya standar dan sederhana yang sengaja dibentuk secara umum untuk merangkum seluruh transaksi akun secara umum atau global. Yang nantinya digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan karena jurnal umum berisikan seluruh catatan akun transaksi yang sudah dibuat dari kumpulan bukti transaksi perusahaan.
Dan jurnal umum sering digunakan oleh sebagian akuntan dan perusahaan untuk melakukan proses pencatatan segala jenis transaksi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan rekapan keuangan sebuah bisnis dalam periode tertentu. Yang lebih jelasnya informasinya bisa mencari perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum.
Dan sekilas tentang perbedaan antara jurnal umum dengan jurnal khusus adalah terletak pada peruntukkan hasil output yang dilakukan jurnal. Kemudian dari teori sedikit tersebut mampu menghasilkan penjabaran terkait perbedaan jurnal khusus dan jurnal umum.
Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Penyesuaian?
Setelah mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan jurnal umum diatas dan jurnal khusus adalah apa? baru bisa dilanjutkan dengan apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian? Dimana. jurnal penyesuaian adalah jurnal yang berisikan perubahan-perubahan saldo transaksi yang nantinya berguna dalam mencerminkan nilai saldo sebenarnya yang bersifat akrual.
Dan dalam proses pencatatan jurnal penyesuaian umumnya dilakukan diakhir periode yang berisikan informasi perbandingan antara pendapatan dan beban perusahaan seperti beban pokok penjualan dan lainnya dalam periode sama. Ditambah, jurnal penyesuaian ini memberikan kegunaan berupa pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan apakah sudah terpenuhi atau sebaliknya, dengan sistem secara cash basis atau accrual basis.
Apa Perbedaan Jurnal Penyesuaian dengan Jurnal Koreksi?
Selanjutnya dari pengertian jurnal penyesuaian adalah sebuah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan perubahan saldo transaksi di akhir periode terkait menghasilkan perbandingan saldo antara pendapatan dan beban. Maka ada pula jurnal koreksi, dimana jurnal koreksi digunakan sebagai jurnal memperbaiki kesalahan pencatatan transaksi yang terdapat di jurnal sebelumnya yang membutuhkan perbaikan.
Dari pengertian diatas, bisa pula dijabarkan perbedaan antara jurnal penyesuaian dengan jurnal koreksi supaya bisa lebih jelas membedakannya, diantaranya:
- Jurnal penyesuaian adalah jurnal menyesuaikan garis besar pencatatan transaksi antara pendapatan dengan beban, sedangkan jurnal koreksi adalah jurnal memperbaiki garis besar pencatatan transaksi yang memiliki kesalahan dan harus dikoreksi.
- Jurnal penyesuaian berguna memastikan pengakuan pendapatan dengan prinsip penandingan beban dalam periode akuntansi, sedangkan jurnal koreksi berguna mengklarifikasi kesalahan pencatatan transaksi ke arah yang sebenarnya.
- Jurnal penyesuaian menerapkan sistem cash basis atau accrual basis, sedangkan jurnal koreksi menerapkan sistem perubahan transaksi di akhir periode atau tahun berikutnya jika ditemui keanehan transaksi perusahaan.
- Jurnal penyesuaian bertujuan untuk memperbaharui data transaksi yang sebelumnya di awal sudah dicatat dan dianggap benar, sedangkan jurnal koreksi bertujuan untuk memperbaharui data transaksi tertentu yang wajib dikoreksi jurnalnya.
- Jurnal penyesuaian menghasilkan data akuntansi yang lebih akurat, sedangkan jurnal koreksi menghasilkan perubahan koreksi nilai atau keterangan transaksi akun terhadap akun yang salah.
Kemudian, sedikit informasi dalam jurnal koreksi ada pula 2 jenis kesalahan yang serupa dengan jenis jenis jurnal umum didalamnya proses pencatatannya yang membuat seorang akuntan harus mengoreksinya jurnalnya kembali pada periode berjalan tersebut atau periode berikutnya. 2 jenis kesalahannya terdiri dari kesalahan klasifikasi dan kesalahan jumlah.
Dan dalam penyelesaian kesalahan tersebut bisa dilakukan dengan 2 cara juga yaitu untuk kesalahan klasifikasi dapat menggunakan bantuan jurnal reklasifikasi, sedangkan untuk kesalahan jumlah dapat diselesaikan dengan cara menginput jumlah selisihnya.
Baca juga: Penggunaan Jenis Jenis Buku Besar dan Contoh Buku Besar
Fungsi Jurnal Penyesuaian
Selanjutnya tidak lain tidak bukan, poin berikutnya yang akan dibahas adalah fungsi jurnal penyesuaian itu sendiri, setelah mengetahui fungsi jurnal umum di artikel sebelumnya yang sudah dijelaskan secara rinci dan jelas. Mari lanjut dengan mengetahui apa saja fungsi jurnal penyesuaian yang sudah dibuatkan setelah jurnal umum.
Berikut fungsi jurnal penyesuaian yang umum dan fungsi lainnya yang bisa diketahui dari proses pembuatan jurnal penyesuaian, yaitu diantaranya:
- Dapat menghitung nilai perkiraan pendapatan dan nilai perkiraan beban dalam periode tertentu.
- Dapat menetapkan saldo pencatatan akun buku besar di akhir periode.
- Dapat menampilkan data akun riil seperti akun harta, modal dan kewajiban dan dapat juga menampilkan data akun nominal seperti akun pendapatan dan beban.
Baca juga: Memahami Kegunaan Jurnal dan Fungsinya Bagi Perusahaan.
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Umum
Selanjutnya sesuai isi topik artikel ini tentang perbedaan jurnal umum dan jurnal penyesuaian, maka perbedaan yang bisa diketahui adalah pada cara membuat jurnal penyesuaian dan cara membuat jurnal umum.
Berikut tahapan cara membuat jurnal penyesuaian yang bisa diikuti dan dilakukan untuk menghasilkan jurnal penyesuaian yang benar, yaitu:
- Membuat jurnal neraca saldo belum disesuaikan.
- Menganalisis masing-masing data akun transaksi yang dimiliki.
- Kemudian mencari dan menganalisis data akun transaksi yang sudah dicatat namun tidak sesuai dengan bukti transaksi.
- Selanjutnya perlu juga mencari data akun transaksi yang hilang dan belum dicatat sebelumnya.
- Setelah dilakukan tahapan diatas, terakhir yang dilakukan adalah mencatatnya ke ayat jurnal penyesuaian.
Selanjutnya, dijabarkan juga secara singkat cara membuat jurnal umum yang bisa diikuti dan dilakukan untuk menghasilkan jurnal umum yang benar dan memberikan pandangan tambahan terkait perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus, yaitu:
- Mengidentifikasi dan memasukkan seluruh bukti transaksi yang dimiliki ke dalam jurnal umum.
- Mengidentifikasi nilai saldo dan jenis transaksi yang terdapat di bukti transaksi ke dalam posisi mengurangi (kredit) atau posisi tambah (debit).
- Memasukkan nominal bukti transaksi dengan teliti, jangan sampai terjadi kesalahan.
- Menganalisis posisi debit dan posisi kredit jurnal umum bernilai sama.
Contoh Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Umum
Setelah mengetahui bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian dan jurnal umum, seorang akuntan atau pebisnis dapat melihat tampilan perbedaan antara contoh jurnal umum dan jurnal penyesuaian supaya dapat memudahkan dalam proses pembuatan jurnal umum dan jurnal penyesuaian perusahaan.
Berikut ada contoh soal jurnal penyesuaian dan jurnal umum lengkap dengan format postingan jurnal yang dibuat yang berbeda dengan contoh jurnal umum dan jurnal khusus di artikel sebelumnya, diantaranya:
- Diketahui perusahaan menerapkan sistem pemberian gaji karyawan pada tanggal 3 desember 2021 akan diberikan atau dibayarkan pada tanggal 4 januari 2022 sebesar Rp 3.500.000.
- Pada tanggal 1 Februari 2022 dibayarkan beban asuransi karyawan untuk 1 tahun sebesar Rp 2.800.000 dan transaksi tersebut perusahaan mencatatnya sebagai harta.
- Pada tanggal 1 Februari 2022 dibayarkan beban asuransi karyawan juga untuk 1 tahun sebesar Rp 2.600.000 dan transaksi tersebut perusahaan mencatatnya sebagai beban.
- Pada tanggal 3 Maret 2022 perusahaan menerima pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar Rp 25.000.000 dan transaksi tersebut perusahaan mencatatnya sebagai utang.
- Pada tanggal 5 Maret 2022 perusahaan menerima lagi pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar Rp 15.000.000 dan transaksi tersebut perusahaan mencatatnya sebagai pendapatan.
Sebagai seorang pebisnis Anda tentu perlu memahami berbagai jenis jurnal yang harus dimiliki oleh suatu bisnis salah satunya jurnal penyesuaian yang di dalamnya mencatat transaksi antara pendapatan dengan beban, masing masing jenis jurnal memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda.
Ginee Omnichannel Optimalkan Pengelolaan Bisnis Online
Pada intinya semua jurnal yang harus dimiliki oleh suatu bisnis semata-mata untuk memudahkan pebisnis mengelola bisnisnya. dengan adanya beberapa jurnal kegiatan transaksi lebih terarh dan terpanatau dengan baik. Namun, jika Anda ingin lebih optimal dalam mengurus bisnis online Anda, Anda bisa juga bergabung dengan Ginee Omnichannel.
Ginee Indonesia juga memiliki beberapa fitur yang tentunya bisa membantu Anda mengelola toko online Anda dengan mudah dan anti ribet. Fitur Ginee diantaranya adalah manajemen pesanan, stok produk, layanan chat pelanggan, hingga laporan penjualan bisa ANda dapatkan hanya dalam satu dashboard saja. Yuk, daftar Ginee sekarang!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan