Sesuai namanya, yang dimasukkan dalam perhitungan ini adalah angka paling ideal. Agar lebih jelas, berikut contoh perhitungan food cost ideal. Tenang, Anda tak perlu mencari tahu cara menghitung cost di Excel karena ini bisa Anda lakukan sendiri.
Sebuah restoran menjual menu burger. Untuk membuat satu porsinya, dibutuhkan:
- 1 keping roti burger: Rp 1.500
- ½ tomat: Rp 200
- ½ bawang bombay: Rp 700
- ¼ mentimun: Rp 250
- 1 telur: Rp 1.000
- Garam dan Merica: Rp 100
- Selada: Rp 250
- 1 sachet kecil saus tomat: Rp 250
- 1 sachet kecil saus sambal: Rp 250
- 1 sachet kecil mayonaise: Rp 500
- Biaya gas: Rp 500
Setelah dihitung, ternyata total biaya untuk memproduksi satu burger adalah sebesar Rp 5.500. Lalu bagaimana dengan food cost idealnya?
Untuk itu, Anda bisa menentukan dulu berapa harga yang ingin Anda tetapkan untuk satu menu burger. Misalnya, satu porsi burger dijual seharga Rp 15.000, maka rumus food cost idealnya adalah:
Food Cost = (Rp5.500/Rp15.000) x 100% = 37%
Sebaliknya, jika Anda ingin tahu harga jual yang tepat, maka Anda bisa memperkirakan food cost yang diinginkan. Andaikan food cost-nya 35%, maka harga jual burger adalah sebesar:
Harga Jual = (Rp5.500/35) x 100% = Rp15.720
Begitulah cara menghitung cost makanan dan minuman ideal. Dengan rumus ini, Anda tak perlu kesulitan lagi dalam menghitung cost.
Seandainya Anda ingin tahu cara menghitung cost minuman kopi, Anda bisa cari tahu sendiri melalui rumus ini. Selanjutnya, Anda bisa mencari tahu food cost aktual. Tapi sebelum itu perlu diketahui dulu harga pokok penjualan (HPP) makanan dan minuman Anda.
Bagaimana Cara Menentukan Harga Pokok Makanan dan Minuman?

Semisalnya Anda membuka usaha minuman boba, dan Anda ingin tahu cara menghitung HPP minuman boba tersebut, maka Anda perlu tahu dulu nilai persediaan dan pembelian bahan baku, baik di awal dan akhir periode. Dengan menghitung HPP, biaya produksi bisa dihemat dan Anda tidak akan rugi. Penasaran bagaimana strategi yang tepat dalam menerapkan harga pokok. Simak baik-baik penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) Dari Bisnis Minuman

Strategi Menerapkan Harga Pokok Penjualan Minuman
Untuk menghitung HPP, Anda perlu tahu dulu rumusnya, yaitu Nilai Persediaan Awal + Pembelian Persediaan – Nilai Persediaan Akhir. Di sini, akan dipakai contoh usaha burger Misalnya, Anda memiliki persediaan awal 30 porsi burger.
Dari situ, bisa diketahui nilai persediaan awal untuk satu set menu burger adalah Rp 27.000 + Rp 5.000 ((Rp 10.000/1.000 gram) x 500 gram) = Rp 32.000.
Dalam satu bulan, Anda bisa membeli burger sejumlah 15 kg dan bahan lain sejumlah 10 kg.
Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan oleh Anda berjumlah Rp 405.000 (Rp 27.000 x 15 Kg) + Rp 100.000 (Rp 10.000 x 10 Kg) = Rp 505.000.
Artinya, total pembelian persediaan selama periode satu bulan adalah Rp 505.000.
Setelah melakukan stock opname, diketahui nilai persediaan akhir burger adalah 3 Kg dan bahan lain sejumlah 7.6 Kg.
Itu berarti, nilai persediaan akhir burger adalah Rp 81.000 (Rp 27.000 x 3 Kg) + Rp 76.000 (Rp 10.000 x 7,6 Kg) = Rp 157.000.
Menghitung Food Cost Aktual

Food cost aktual bisa Anda hitung setelah mendapat nilai HPP. Perhitungan dilakukan dengan memperhatikan berapa porsi menu yang terjual. Misalkan jumlah menu yang terjual ternyata sebanyak 200 porsi, sehingga:
Total yang terjual = 200 x Rp15.000 = Rp3.000.000
HPP = Rp1.265.000
Food Cost Aktual = Rp1.265.000 : Rp3.000.000 x 100% = 42,2%
Itulah cara menghitung HPP serta food dan beverage cost. Kedua hal ini tidak boleh dilupakan bagi Anda yang ingin berkecimpung dalam usaha kuliner, karena akan membantu Anda dalam memperkirakan keuntungan dan kerugian yang Anda dapatkan. Misalkan Anda ingin tahu cara menghitung cost minuman cocktail, Anda bisa memakai rumus yang disebutkan di atas.
Dengan data-data itu, Anda bisa menyesuaikan harga jual menu dan menghemat penggunaan bahan baku produksi sehingga tidak terjadi pemborosan.

Usaha Kuliner Menjadi Lebih Mudah dengan Ginee Omnichannel!
Anda baru membuka toko makanan dan kesulitan dalam mengelolanya? Ayo gabung ke Ginee Omnichannel! Ginee Omnichannel akan membantu Anda dalam membuka usaha dengan berbagai fitur-fitur seperti manajemen produk, stok, pesanan, Ginee Chat dan masih banyak lagi!
Ingin tahu lebih banyak tentang Ginee? Ayo, tunggu apa lagi, segera gabung ke Ginee dan cari tahu manfaatnya serta dapatkan free trial 7 hari full!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
