Sistem pengiriman barang atau paket saat ini sudah lebih jauh dari sebelum-sebelumnya berkat perkembangan teknologi. Selain itu, beragamnya metode pengiriman barang juga turut memberikan fleksibilitas, baik bagi pengirim maupun penerima. Namun, masalah bagi para pembeli online tetap tidak berubah, yakni Out for Delivery.
Masih banyak orang masih belum memahami arti dari berbagai status-status pengiriman. Padahal, sebagai pembeli sudah sepatutnya kita turut mengawasi jalannya pengiriman barang sampai ke tangan kita.
Jadi, apa itu Out for Delivery? Tenang! Dalam artikel ini, Ginee telah merangkum semua hal yang perlu Anda ketahui tentang Out for Delivery, yakni:
- Arti Out for Delivery
- Penyebab Out for Delivery
- Cara Mengatasi Out for Delivery
Simak artikel ini sampai habis, ya! Selamat membaca, Gineers!
Pengertian Out for Delivery
Out for Delivery kerap kali ditemukan saat berbelanja online, dan memang merupakan istilah dalam ekspedisi yang umum untuk dipakai. Jadi, Out for Delivery artinya adalah proses pengiriman paket yang bermasalah karena paket berada di luar jalur pengiriman. Dari pengertian tersebut, kita dapat menyimpulkan jika terdapat masalah tertentu yang menyebabkan paket Anda keluar dari jalur pengiriman.
Hal lain terkait Out for Delivery yang perlu Anda ketahui adalah bahwa hal ini bisa terjadi tidak hanya di marketplace dan toko online saja, melainkan juga terjadi di beberapa jasa kurir, seperti JNE, J&T, Sicepat, Anteraja, dan lain-lain.
Anda harus melakukan tracking paket secara berkala untuk mewaspadai hal ini, terlebih jika Anda sudah penasaran berapa lama lagi paket Anda akan sampai. Nah, jika status pengiriman yang tercantum adalah Out for Delivery, maka Anda harus berhati-hati, karena jika dibiarkan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Lalu, apa penyebab dari Out for Delivery? Terus baca artikel ini untuk tahu jawabannya di bawah ini!
Penyebab Out for Delivery
1. Kesalahan Penulisan Alamat
Hal pertama yang membuat paket pesanan Anda berstatus Out for Delivery yakni adalah karena kesalahan dalam penulisan alamat. Seringkali, penulisan alamat dalam pengiriman paket amat disepelekan. Akibatnya, banyak terjadi penulisan alamat yang salah, kurang jelas, bahkan tidak meyakinkan.
Hal ini tentunya akan membuat kurir menjadi kebingungan dalam menemukan dan menentukan alamat tujuannya. Akibatnya, status pengiriman akan bertuliskan Out for Delivery sampai kurir menemukan dan mengkonfirmasi alamat yang tepat.
2. Penerima Paket Sedang Tidak Berada di Tempat
Selain alamat, terkadang permasalahan yang menyebabkan status Out for Delivery adalah karena penerima itu sendiri yang tidak berada di tempat atau tidak dapat dihubungi ketika kurir datang.
Oleh karenanya, proses pengiriman paket akan tertunda karena kurir akan menyerahkan paket tersebut ke cabang ekspedisi terdekat. Jika hal ini berlanjut dalam kurun waktu 2-3 hari, paket Anda dapat dinyatakan gagal kirim, lho!
3. Jasa Ekspedisi Sedang Kelebihan Muatan
Tidak jarang jasa ekspedisi mengalami overload atau kelebihan muatan. Apalagi jika memasuki musim-musim liburan dan diskon seperti lebaran, natal, dan lain-lain. Orang-orang akan berbondong-bondong untuk berbelanja online pada waktu-waktu tersebut.
Ekspedisi yang overload ini juga menjadi salah satu penyebab status pengiriman barang Anda bertuliskan Out for Delivery, lho! Karena, kurir Anda belum dapat mengirimkan paket-paket secara sekaligus dan barang Anda tertahan di cabang ekspedisi.
Baca juga: Apa itu First Mile Delivery? Ini Awal Mula dari Pengiriman!
Tips Mengatasi Status Out for Delivery
1. Melakukan Tracking untuk Mengawasi
Cara mengatasi Out for Delivery yang pertama tentunya adalah dengan melakukan tracking terhadap paket Anda. Selain untuk mengetahui perkiraan barang sampai, Anda juga dapat mengawasi pergerakan serta status paket Anda.
Dengan demikian, Anda dapat segera mengetahui lokasi paket Anda secara akurat atau mengetahui jika pengiriman Anda sedang mengalami kendala tertentu, sehingga Anda bisa dengan cepat memberikan tindak lanjut.
2. Menghubungi Customer Service Terkait
Menghubungi CS ekspedisi yang Anda gunakan adalah salah satu cara paling ampuh dalam mengatasi status pengiriman Out for Delivery. Ini dilakukan agar pihak ekspedisi mengetahui masalah Anda dan dapat memprioritaskan penanganan.
Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga nomor resi untuk dapat diadukan kepada Customer Service terkait, serta bukti-bukti lainnya seperti screenshot hasil pelacakan Anda yang tengah mengalami masalah untuk disertakan dalam aduan Anda.
3. Menuliskan Alamat dengan Jelas dan Lengkap
Tips mengatasi Out for Delivery yang terakhir adalah dengan memperhatikan dengan baik penulisan alamat untuk barang yang Anda pesan.
Sebelumnya telah dibahas jika alamat yang tidak lengkap atau tidak jelas akan menyebabkan kurir kebingungan dan berujung pada status pengiriman Out for Delivery. Jadi, pastikan Anda menuliskan alamat yang lengkap dan jelas, ya!
Baca juga: Last Mile Delivery: Definisi, Perkembangan, dan Keunggulan