Saat ini Warehouse Management System adalah hal terpenting dalam kegiatan sebuah bisnis online shop. Jika Anda menggunakan Warehouse Management, maka menghitung persedian seluruh barang di gudang dengan cepat dan mudah. Sehingga, bagi Anda pemilik bisnis kecil maupun besar tentu membutuhkan yang namanya tempat penyimpanan barang untuk sementara dan pengelolaannya menggunakan WMS warehouse.

Menarik bukan? Yuk, scroll ke bawah untuk mengetahui lebih banyak mengenai Warehouse Management System Indonesia! Ada informasi tambahan, seperti tipe Warehouse Management System juga, lho! Pastinya artikel ini bisa Anda jadikan sebagai makalah Warehouse Management System. 

Apa yang Dimaksud dengan Konsep Warehouse Management System?

Apakah Anda tahu Warehouse Management System adalah salah satu bagian terpenting dalam sebuah bisnis? Tentunya Cloud WMS solutions adalah sangat erat kaitannya dengan operasional gudang agar berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Oleh karena itu, apakah Anda tahu apa itu WMS? Warehouse Management adalah sebuah sistem yang dibuat dengan tujuan memudahkan kinerja manajemen gudang. Nantinya dari sistem ini dapat digunakan sebagai pendorong proses supply chain. JIka menerapkan sistem ini tentu bisa membantu perusahaan dalam meminimalisir resiko yang terjadi , seperti human error serta meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produktivitas.

Faktanya, terdapat beberapa prinsip dalam mengelola Warehouse Management bagi suatu industri barang persediaan yang ada, yaitu kecepatan pesanan hingga sampai ke konsumen dalam memenuhi permintaan, ketepatan dalam menjalankan rantai pasok secara terus menerus, pelanggan bisa mendapatkan produk dengan mudah dan cepat, mendapatkan informasi ketersedian barang di gudang jauh lebih mudah.

Selain itu, tujuan dari sistem manajemen gudang WMS adalah sebagai fasilitas mengontrol setiap proses yang terjadi di gudang mulai dari penerimaan, penyimpanan, pergerakan dan pengiriman, penyimpanan, penerimaan, pergerakan, dan penerimaan.

Kemudian, fungsi Warehouse Management System terdapat beberapa hal, seperti:

  • Penyimpanan barang.
  • Pengamanan produk.
  • Efisiensi picking & shipping.
  • Meminimalisir overstock dan menentukan waktu reorder yang tepat
New ID WMS CTA Reusable Block 02

Apa Keuntungan Warehouse Management System untuk Bisnis?

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa harus menggunakan Warehouse Management System? Padahal membuat list secara manual bisa Anda lakukan dengan mudah. Tentunya Anda harus melihat keuntungan dan contoh penerapan Warehouse Management System. Berikut keuntungan dari penerapan Warehouse Management System bagi bisnis Anda.

Kecepatan Handling Proses

Menggunakan Warehouse Management System (WMS) untuk gudang dapat membantu Anda untuk meningkatkan kecepatan proses, sehingga menghemat waktu. Alasannya, karena mengoperasikan WMS aplikasi di komputer (PC) atau gadget yang sangatlah mudah aksesnya. Nantinya, semua transaksi dan pengelolaannya bisa dilakukan secara cepat. 

Mudah Mengatur Tempat Penyimpanan

Apakah Anda kesulitan dalam mengatur lokasi penyimpanan barang secara optimal? Sekarang dengan aplikasi Warehouse Management System dapat dengan mudah mengatur sistem penyimpanan dengan membuat alokasi tempat penyimpanan barang di dalam sistem WMS. Sehingga, Anda bisa menerapkan atau mengaplikasikan perhitungan persediaan akhir dengan metode FIFO.

Baca juga: Cara Menghitung FIFO, LIFO, dan Average untuk Persediaan Akhir

Meminimalisir Gaji Karyawan

Tahukah Anda jika harga Warehouse Management System dibandingkan menggunakan tenaga konvensional karyawan lebih murah? Tentunya, Anda hanya perlu mengoperasikan sistem WMS melalui komputer atau gadget, sehingga mudah untuk mengelola data yang berhubungan dengan persedian barang di gudang. 

Meningkatkan Pelayanan kepada Konsumen

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa dengan sistem WMS, maka kecepatan handling proses juga akan lebih baik. Nah, Anda bisa mempersingkat proses pemesanan sampai pengiriman barang. Alasannya, karena semuanya sudah dapat dikelola melalui komputer atau gadget saja. Sehingga, Anda bisa mempercepat pengiriman ke konsumen dan dapat meningkatkan pelayanan untuk mereka.

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Secara nyata, Anda dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan jika bisa menerapkan sistem WMS. Alasannya, karena sistem WMS memberikan informasi kepada karyawan mengenai pekerjaan yang harus mereka lakukan saat berada di gudang.

New ID WMS CTA Reusable Block 03

Adakah Perbedaan Antara SCM dengan WMS?

Faktanya, Warehouse Management System (WMS) dan Supply Chain Management (SCM) merupakan dua proses terpenting dari sebuah bisnis khususnya pengelolaan gudang. Tanpa keduanya perusahaan akan sulit mengelola inventaris secara akurat. Tentunya, Anda tidak mau jika layanan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sehingga, bisa menyebabkan kerugian untuk perusahaan Anda.

Selain itu, ternyata Warehouse Management System (WMS) dan Supply Chain Management (SCM) mempunyai konsep yang berbeda. Terlebih SCM memiliki cakupan luas, sehingga WMS bisa dibilang sebagai bagian dari SCM.

Nah, sistem Supply Chain Management (SCM) adalah penanganan arus barang dan jasa dari dari produk mentah hingga sampai ke tangan konsumen. 

Selain itu, sistem SCM memiliki dua ide inti, yaitu pertama, setiap produk akan mencapai konsumen akhir mewakili upaya kumulatif dari perusahaan. Kedua, rantai pasokan telah ada sejak lama, maka perusahaan bisa memperhatikan yang terjadi di dalam tempat operasional bisnis.

Sedangkan, Warehouse Management System (WMS) mengacu pada manajemen gudang yang terdiri dari perangkat lunak serta berbagai proses yang memungkinkan perusahaan untuk mengontrol dan mengelola operasi gudang dari saat barang masuk dan keluar gudang. Proses manajemen gudang penting untuk memenuhi tujuan bisnis yang paling utama, yaitu menjaga biaya operasi serendah mungkin dan memaksimalkan untung.

Rantai pasokan dari sebuah gudang harus cepat, akurat, dan efisien selama proses gudang juga berjalan dengan baik.WMS memainkan peran penting dalam SCM dengan mengelola proses pesanan, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengiriman barang jadi. 

Proses Melakukan Warehouse Management System

Setelah Anda mengetahui mengenai apa itu WMS dan perbedaanya dengan SCM pastinya semakin tertarik untuk menggunakan WMS sebagai pengelolaan gudang. Namun, sebaiknya Anda juga mengetahui tentang proses yang ada dalam Warehouse Management System (WMS). Berikut proses Warehouse Management System yang perlu Anda ketahui.

Receiving 

Receiving merupakan sebuah proses penanganan produk yang masuk ke dalam gudang. Saat proses receiving, juga dilakukan penempelan produk barcode di setiap produk. Sehingga, dengan barcode tersebut dapat memberikan informasi mengenai informasi SKU produk dan lokasi dimana produk itu berada. 

Put-Away

Put-Away merupakan sebuah proses meletakkan barang pada sebuah tempat di dalam gudang. Jika ingin menemukannya Anda hanya perlu menggunakan barcode untuk mengidentifikasi lokasi barang. Nantinya, karyawan akan mengetahui letak barang untuk memindai lokasi stok yang benar.

Picking

Picking merupakan sebuah proses pengambilan barang dari tempat penyimpanan sesuai pesanan konsumen. Ini dianggap sebagai yang paling penting, paling memakan waktu, dan paling rawan kesalahan. 

Packing 

Packing barang yang aman merupakan proses proses menyatukan barang di gudang berdasarkan barang yang diambil, sesuai dengan pesanan konsumen. Melalui proses packing, diharapkan penjual memperhatikan keamanan paket untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang, sebelum barang tersebut meninggalkan gudang.

Dispatching

Dispatching merupakan sebuah proses akhir dari gudang hingga awal dari perjalanan barang dari gudang ke konsumen.  Pengiriman dianggap berhasil hanya jika pesanan yang tepat telah disortir dan dimuat, dikirim ke pelanggan yang tepat, melakukan perjalanan melalui mode transit yang tepat, dan dikirimkan dengan aman dan tepat waktu.

Returns

Returns adalah proses pengembalian barang oleh konsumen ke perusahaan. Tentunya hal ini sangat dihindari oleh perusahaan. Terlebih proses returns lumayan rumit. Ketika proses returns, perlu dilakukan pencatatan kembali atas barang yang dikembalikan tersebut. Stok harus diperbarui ketika barang dikembalikan ke lokasi penyimpanan.

Stock Take

Stock take merupakan sebuah upaya mengendalikan persediaan barang yang dijual ataupun dimiliki oleh perusahaan. Stock take merupakan proses perhitungan jumlah stok yang tersedia di gudang dan mencocokannya dengan jumlah stok yang tercatat pada sistem.

Reporting

Reporting merupakan sebuah laporan yang berisi informasi dan penjelasan mengenai proses manajemen gudang. Isi dari laporan di antaranya berkaitan dengan stok barang yang tersedia dalam gudang secara akurat, serta pencatatan paket outbound setiap harinya. Sistem WMS bisa mempermudah Anda dalam membuat laporan sistem manajemen gudang. Terdapat beberapa report dalam WMS, yaitu:

  • Batch Picking Report.
  • Vendor/Supplier Report.
  • Direct/Indirect Labor Report.
  • Cycle Counts.
  • Empty Bin Report.
  • Inventory on Hand.
  • Advanced Receipt Notice (ARN).
  • History By Supplier.
  • Shipments By Customer.
New ID WMS CTA Reusable Block 01

Baca juga: 5 Fitur Wajib dan Alur Kerja Warehouse Management System

Cari Fitur WMS Terbaik? Ya, Ginee WMS, dong!

Apakah Anda pernah mengalami kerepotan dalam mengatur stok penyimpanan barang, padahal sudah menggunakan buku Warehouse Management System? Kemudian, Anda ingin mencari fitur WMS terbaik? Kalau iya, Anda bisa menggunakan jasa pengelolaan gudang terbaik yang pernah ada di Indonesia. Anda bisa menggunakan fitur dari Ginee Indonesia sebagai contoh aplikasi Warehouse Management System. 

Ginee hadir dengan fitur Ginee WMS yang bisa membuat Anda tidak perlu repot mengatur lokasi penyimpanan barang, mengelola distribusi, mengatur jumlah stok, dan lain sebagainya. Terlebih cara menggunakan Ginee WMS juga sangat mudah dan cepat, lho! 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar di Ginee sekarang! Tersedia berbagai fitur lengkap yang terhubung dengan mudah, lho! Jika Anda tertarik bergabung, Ginee memberikan fitur yang banyak dan rasakan beragam kemudahan dalam berbisnis.

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03