Targeted Marketing Campaigns Adalah Kunci Sukses Bisnis!

Ingin meningkatkan brand awareness produk atau bisnis Anda sehingga melekat dalam benak masyarakat luas tapi takut iklan Anda terabaikan begitu saja? Sepertinya Anda harus mulai mencoba strategi targeted marketing campaigns!

Targeting marketing campaigns merupakan perpaduan dua strategi iklan targeted advertising dan marketing campaigns yang tidak hanya memastikan iklan Anda tampil pada target audiens yang tepat, namun juga mampu meninggalkan trademark mendalam bagi audiens yang pernah melihat iklan produk Anda. Penasaran bagaimana cara kerjanya? Yuk simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Targeted Advertising?

Targeted digital marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang secara khusus menentukan kelompok konsumen tertentu yang ingin dijangkau oleh sebuah brand atau perusahaan. 

Penentuan kelompok konsumen ini juga bukan secara random atau tanpa dasar, melainkan telah disesuaikan dengan kebiasaan kelompok konsumen tertentu selama berselancar di internet, mulai dari konten apa saja yang telah mereka akses melalui sosial media, interaksi apa saja yang telah mereka lakukan dalam suatu platform, hingga jenis kegemaran seperti apa yang mampu menarik perhatian mereka.

Informasi-informasi ini kemudian diolah dan dikelompokan menjadi satu, kemudian perusahaan menentukan produk apa yang sepertinya akan menarik perhatian kelompok konsumen ini untuk berinteraksi lebih lanjut dengan iklan yang dipasang.

Sederhananya, targeted advertising merupakan bentuk iklan online yang fokus utamanya berpusat pada sifat, minat, hingga preferensi khusus dari kelompok konsumen. Semua informasi dapat diperoleh pemilik brand / advertiser dengan cara melacak aktivitas / kegiatan konsumen selama menggunakan internet.

Manfaat dalam Menerapkan Strategi Targeted Advertising

Ada sekitar 4,95 Miliar jiwa atau sekitar 62,5% dari jumlah total penduduk dunia yang memiliki akses ke internet. Ditambah lagi Think with Google menyatakan sekitar 48% pengguna internet akan mencari jawaban tentang produk melalui mesin pencari dan sekitar 26% diantaranya memilih menggunakan penelusuran melalui aplikasi seluler.

Berdasarkan data diatas, informasi yang dapat diterima oleh pengelola perusahaan adalah, untuk memaksimalkan aktivitas pemasaran, sebuah brand wajib untuk menggunakan saluran pemasaran yang berbeda. Namun tentu saja, penggunaan saluran pemasaran yang berbeda saja belum cukup. Brand membutuhkan targeted advertising untuk mencapai tujuan dari pemasaran yang dilakukan.

Keuntungan dari penerapan targeted advertising diantaranya adalah:

Membantu Brand Menjangkau Audiens yang Tepat

Ada begitu banyak konten yang diunggah ke internet setiap detiknya. Dan meskipun sedikit kenyataan sedikit tidak menyenangkan untuk diketahui, namun, Anda perlu mengakui bahwa tidak semua orang mengenal ataupun memiliki ketertarikan terhadap produk yang Anda tawarkan.

Permasalahannya bukan terletak pada produk Anda, tidak juga berhubungan dengan hal metafisik diluar nalar. Namun murni karena sebagai manusia, setiap orang memiliki preferensi dan ketertarikan yang berbeda terhadap suatu hal, kejadian, atau bahkan individu. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan dapat diterima.

Kondisi inilah yang kemudian menghadirkan strategi targeted advertising. Tujuannya sangat sederhana, yaitu memastikan brand dapat berinteraksi dengan kelompok pengguna yang paling memiliki kemungkinan tertarik dengan produk dan bersedia berinteraksi dengan iklan yang ditayangkan.

Baca juga: 4 Tanggung Jawab Digital Marketing Agency Social Media

Memungkinkan Brand untuk Menghemat Anggaran

Berbeda dengan iklan tradisional maupun strategi pemasaran digital yang lebih kompleks seperti content marketing, strategi targeted advertising dapat dikatakan sebagai salah satu strategi yang membutuhkan biaya lebih murah.

Melalui strategi pemasaran ini, Anda tidak perlu khawatir akan mengeluarkan anggaran lebih daripada yang sudah Anda setting diawal, karena setiap limit telah mencapai batas, platform yang Anda gunakan untuk memasang iklan akan secara otomatis berhenti menayangkan iklan Anda.

Menawarkan Return of Investment (ROI) yang Lebih Tinggi

Target advertising memungkinkan Anda mendapatkan konversi yang lebih tinggi dari produk yang membidik tepat pada target yang memang memiliki ketertarikan dengan produk atau brand yang diiklankan.

Dalam strategi targeted marketing vs mass marketing, targeted marketing memiliki kecenderungan untuk mendatangkan penjualan lebih tinggi dibandingkan dengan mass marketing.

Pembagian Segmentasi Target Pemasaran

Platform online menyimpan database semua penggunanya yang nantinya dapat disesuaikan untuk kebutuhan penargetan pemasang iklan. Biasanya, dikenal juga dengan istilah targeted marketing social media. Beberapa segmentasi pemasaran yang populer antara lain:

Target Berdasarkan Demografis

Salah satu bagian dari target list marketing adalah penentuan target berdasarkan demografis merupakan jenis marketing yang berfokus pada karakteristik audiens yang termasuk didalamnya adalah: usia, jenis kelamin, gaji, kebangsaan, dan lainnya.

Target Berdasarkan Perilaku

Pada jenis pemasaran ini, platform mengidentifikasi pengguna yang sudah pernah mengunjungi situs dan melakukan pembelian. Kemudian platform mengkompilasi data seperti produk apa saja yang pernah dijelajahi pengguna sebelum menampilkan iklan sesuai dengan perilaku berbelanjanya.

Target Berdasarkan Waktu Online

Untuk jenis target pemasaran yang satu ini, disaring berdasarkan periode ketika pengguna menampilkan aktivitas online tertinggi. Misalnya, iklan akan lebih banyak muncul di jam 12 siang dan diatas jam 5 dimana orang-orang cenderung lebih punya waktu untuk membuka ponsel dan berselancar di internet.

Target Berdasarkan Konteks

Yaitu target iklan yang disesuaikan dengan konten atau tempat dimana iklan akan ditayangkan. Misalnya, iklan produk rumah tangga seperti alat memasak akan lebih sering ditampilkan dalam konten maupun web yang membahas resep makanan. Produk outfit kekinian dengan aksesoris unik akan lebih sering muncul dalam konten atau blog berbau fashion, dan lainnya.

Contoh Targeted Marketing

Karena tujuan utama dari targeted marketing atau targeted campaign adalah untuk meningkatkan brand awareness hingga terjadi konversi dengan sasaran kelompok konsumen yang memiliki ketertarikan dengan produk dan berpotensi melakukan pembelian, maka pemilik usaha harus memiliki cara yang tepat dalam menggunakan strategi pemasaran ini.

Salah satu advertising campaign yang keberhasilannya dapat diceritakan adalah pemasaran milik Nike. Seperti yang kita ketahui, Nike merupakan perusahaan yang fokus penjualannya berada pada pakaian, perlengkapan, sepatu, hingga aksesoris untuk para atlet dan orang-orang yang suka olahraga.

Produk Nike memiliki target pasar yang secara spesifik membidik atlet muda yang menginspirasi, kelompok orang yang bergantung pada motivasi untuk sebagai pendorong untuk terus mengembangkan apa yang orang lain anggap sebagai “batas” kemampuan.

Nike secara sempurna menampilkan pemasaran dengan konten motivasi yang mampu membuat para audiensnya terharu bahkan hingga meneteskan air mata dalam setiap kampanye pemasaran yang mereka lakukan.

Selain Nike, ada juga McDonald yang menemukan target pasar mereka dari jenis target demografis yang membidik konsumen dari usia muda, remaja, dewasa, hingga keluarga muda.

Melalui produk dan jasanya, McDonalds berhasil membuat one stop solution dengan membangun restoran yang menyediakan fasilitas bermain untuk anak, WiFi gratis untuk para remaja, paket mainan anak dalam menunya, dan yang paling menarik adalah strategi kampanye yang selalu menyesuaikan dengan keadaan di masyarakat.

Contohnya, sejak generasi milenial menjadi generasi dengan populasi tingkat pekerja terbanyak, kesadaran akan gaya hidup sehat juga mulai menjadi ancaman bagi produk fast food seperti yang dihadirkan McDonalds. Menyadari perkembangan trend, McDonald mulai menyajikan dan mengiklankan beberapa menu yang dinilai ideal dan lebih sehat, serta menghadirkan McCafe yang menyediakan menu teh dan kopi.

Saat kampanye “no plastic waste” digalakkan juga, McDonald mengganti semua peralatan makan dan packingan mereka semaksimal mungkin mengurangi penggunaan plastic, mulai dari mengganti bungkus takeaways dari plastik menjadi paper bag, menggunakan sedotan kertas, dan lainnya.

Itulah beberapa contoh dari advertising campaign brand besar yang mungkin dapat menginspirasi Anda dalam menentukan target marketing yang sesuai untuk memasarkan produk Anda.

Kesimpulan

Untuk menciptakan Brand Awareness dan meningkatkan sales, melakukan marketing campaign merupakan bagian yang tidak dapat dilewatkan. Beberapa strategi marketing yang bisa Anda coba adalah:

• Mengoptimasi SEO.
• Memanfaatkan Email Marketing. Kami merekomendasikan KIRIM.EMAIL sebagai layanan email marketingnya.
• Mengandalkan Social Media Marketing.

Social Media Marketing menjadi salah satu pilihan yang paling cepat memberikan hasil karena dapat disesuaikan dengan target pasar yang ingin dituju. Dengan menyasar ke target yang tepat, kemungkinan brand untuk mencapai tujuan meningkatkan sales akan lebih tinggi.

Baca juga: 5 Contoh Iklan Media Digital dan Manfaat untuk Bisnismu

Adapun cara menerapkan strategi targeted advertising di social media adalah:

• Pilih tujuan promosi Anda.
• Mulai untuk membuat iklan.
• Tentukan audiens Anda berdasarkan beberapa jenis segmentasi pilihan.
• Atur anggaran dan durasi penayangan iklan.

Ginee Ads Tools Sukses Marketing Campaign

Mau sukses buat marketing campaign? Anda bisa memanfaatkan fitur Ginee Ads dalam targeted marketing campaign yang ingin Anda lakukan. Urusan media plan dan pengelolaan akun iklan, serahkan semua dengan Ginee Ads. 

Anda tinggal menerima laporan hasil iklan yang Anda pasang dan meninjau sendiri kinerja dari iklan tersebut. Yuk, konsultasikan sendiri manfaat dari Ginee Ads untuk buat marketing campaign Anda sukses.