Dalam menjalankan sebuah bisnis, pasti tidak terlepas dari hutang piutang. Secara umum, piutang adalah sejumlah pinjaman yang terjadi karena penjualan barang atau jasa secara kredit atau sejumlah pinjaman dari seseorang kepada orang lain dalam jangka waktu tertentu. 

Tagihan hutang harus dilunasi dengan melakukan pembayaran berupa uang, barang, atau jasa sesuai dengan kesepakatan yang berlaku. Biasanya, rentang waktu jatuh tempo piutang berkisar antara 30 hari sampai 60 hari, tergantung dengan kesepakatan antara dua belah pihak yang melakukan piutang. 

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai piutang, Anda telah membaca artikel yang tepat! Di dalam artikel ini akan dibahas mulai dari piutang adalah dan contohnya yang bisa jadi pertimbangan Anda sebelum melakukan hutang untuk bisnis Anda. Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Baca juga: Hutang dan Piutang, Kenali Perbedaan 2 Hal Tersebut

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Kenali Apa Itu Piutang

Apa yang dimaksud dengan piutang? Piutang adalah dalam akuntansi disebut juga dengan istilah Account Receivable (AR), yakni sebuah transaksi akuntansi berupa penagihan sejumlah biaya kepada pihak yang berhutang, baik berupa uang atau penjualan yang belum dibayar lunas. Sementara itu, piutang usaha adalah utang yang dilakukan tanpa mensyaratkan bunga, serta proses pengembaliannya pun bervariasi antara beberapa hari atau beberapa bulan.

Pada umumnya, utang piutang adalah transaksi yang timbul karena penjualan barang atau jasa perusahaan, di mana proses pembayaran oleh pihak bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli ditentukan. 

Dalam pemberian piutang kepada pihak lain, perlu dilakukan kesepakatan yang jelas dan ringkas. Selain itu, diperlukan juga surat pernyataan piutang, dimana pernyataan piutang adalah sebuah surat yang mencakup informasi mengenai syarat dan waktu jatuh tempo. Hal ini berguna untuk memudahkan penagihan piutang nantinya. Contoh piutang adalah piutang bunga, piutang dagang, piutang gaji, dan lain sebagainya. 

Piutang nantinya akan dimasukan ke dalam laporan keuangan sebagai pencatatan. Namun, dalam menjalankan bisnis, menyusun laporan keuangan bukanlah hal yang mudah. Sehingga, seringkali terjadi kesalahan dalam pembuatannya. Untuk memudahkan Anda dalam menyusun laporan keuangan, Anda bisa memanfaatkan fitur laporan keuangan yang disediakan oleh Ginee Indonesia.

New ID ERP CTA Reusable Block 02

Ginee Omnichannel memiliki fitur laporan keuangan yang dapat membantu Anda untuk menyusun laporan keuangan bisnis Anda dengan praktis dan mudah. Hal ini karena semuanya bisa dilakukan secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu pusing lagi untuk menyusunya sendiri, terutama jika Anda masih awam dengan perhitungan akuntansi. 

Baca juga: 2 Tujuan Laporan Keuangan bagi Bisnismu, Sepenting Itukah?

Ciri-Ciri dari Piutang

Ada beberapa ciri-ciri dari piutang yang perlu Anda ketahui. Apa saja ciri-cirinya? Simak pembahasannya berikut ini!

Ada Nilai Jatuh Tempo

Ciri piutang yang pertama yaitu terdapatnya nilai jatuh tempo. Nilai jatuh tempo adalah penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Sehingga, pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit bukan hanya membayar sejumlah nilai barang yang dibeli, tetapi juga bunganya.

Ada Tanggal Jatuh Tempo

Ciri piutang selanjutnya adalah adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam kesepakatan piutang. Penjual biasanya menggunakan dua jenis pengukuran jatuh tempo, yaitu berdasarkan hitungan bulan atau hari. 

Jika menggunakan hitungan bulan, maka, tanggal jatuh tempo biasanya akan sama dengan tanggal pada saat melakukan transaksi kredit. Sementara, jika menggunakan hitungan harian, maka kedua belah pihak wajib untuk melakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh tempo secara pasti. 

Ada Bunga yang Berlaku

Piutang terjadi karena pembeli melakukan transaksi secara kredit, sehingga menimbulkan bunga. Bunga dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu serta sebagai keuntungan tersendiri bagi penjual yang telah menunggu pelunasan kredit tersebut. Besarnya jumlah bunga yang dibayarkan biasanya tergantung dengan kebijakan antara kedua belah pihak.

3 Jenis Piutang, Harus Tahu!

Setelah mengetahui ciri-ciri dari piutang, Anda juga perlu tahu jenis-jenis piutang yang bisa jadi acuan Anda untuk memilih jenis piutang yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda nantinya. Apa saja jenis-jenis piutang? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

New ID ERP CTA Reusable Block 04

Piutang Usaha

Piutang usaha atau biasa dikenal dengan piutang dagang adalah piutang yang terjadi karena penundaan pembayaran oleh konsumen yang telah menerima produk atau jasa. Dengan kata lain, piutang ini terjadi karena transaksi jual beli antara produsen dan konsumen. Namun, piutang usaha tidak selalu terjadi karena konsumen membeli barang secara kredit. 

Ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya piutang usaha, seperti pre order barang, sistem distribusi stok ritel, serta cicilan menggunakan pihak ketiga. Jenis piutang ini biasanya tidak mensyaratkan bunga dan proses pengembaliannya pun beragam tergantung dengan kesepakatan kedua belah pihak. 

Piutang Wesel

Jenis piutang selanjutnya adalah piutang wesel. Jenis piutang ini adalah piutang yang terjadi dengan kesepakatan antara kreditur dan debitur. Piutang wesel dapat terjadi karena suatu pihak mengajukan pinjaman kepada pihak lain dan menjanjikan pembayaran dalam jangka waktu tertentu. 

Sehingga, saat memberikan piutang wesel, perusahaan umumnya akan mengeluarkan sebuah surat kontrak diatas materai yang berisi tanggal jatuh tempo, serta perhitungan bunga. Apabila pihak penerima hutang melanggar ketentuan yang telah dituliskan, maka perusahaan berhak memberlakukan konsekuensi sesuai dengan kesepakatan yang berlaku di dalam surat kontrak tersebut.

Piutang Lain-Lain

Jenis piutang yang terakhir adalah piutang lain-lain. Jenis piutang ini mencakup berbagai piutang, seperti bunga, gaji, uang muka karyawan, serta restitusi pajak. Pada umumnya, arti piutang lain-lain ini bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Sehingga, piutang ini biasanya diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang terpisah dari laporan neraca.

Piutang dan Utang, Apa Bedanya?

Piutang dan utang memang sekilas memiliki makna yang hampir sama yaitu proses peminjaman dan pengembalian berupa uang, barang, atau jasa antara kedua belah pihak. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hutang merupakan hak milik orang atau pihak lain yang ada pada sebuah bisnis maupun personal, baik berupa uang maupun barang atau jasa. Hutang biasanya harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, hutang juga dapat diberikan dalam bentuk modal dan lain-lainnya. Oleh karena itu hutang dapat menguntungkan sebuah perusahaan, terutama jika Anda baru memulai sebuah bisnis yang memerlukan modal yang cukup besar. Sehingga, hutang banyak digunakan oleh para pebisnis untuk membantu dalam modal usaha, yang nantinya akan dibayarkan sesuai jangka waktu yang ditentukan.

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Sementara itu, piutang merupakan kebalikan dari hutang. Pengertian piutang adalah hak milik yang masih masih berada di tangan pihak lain yang dapat berupa uang atau penjualan yang belum dibayar lunas. Piutang memiliki aturan yang lebih kuat dibandingkan dengan hutang. Hal ini disebabkan karena piutang biasanya digunakan di kalangan bisnis besar. Sehingga, tidak sembarang orang bisa mendapatkan piutang dari orang lain.

Pemberian piutang biasanya tergantung dengan persyaratan dari masing-masing pihak dan syarat atau aturan di dalam piutang dinilai jauh lebih berat dari hutang. Hal ini karena piutang terkadang perlu menyertakan data diri serta jaminan untuk memperoleh hutang. Selain itu, pemberian piutang juga perlu dicatat di dalam jurnal piutang dengan keterangan yang rinci dan jelas sehingga mempermudah penagihan nantinya.

Kelola Bisnis Anda dengan Mudah Bersama Ginee Omnichannel!

Piutang memang salah satu aspek yang dapat mendukung bisnis Anda dan melancarkan jalanya bisnis. Namun, agar bisnis Anda dapat terus berkembang, Anda tentu perlu mengelola toko Anda dengan baik, terutama jika Anda memiliki berbagai bisnis di berbagai marketplace berbeda. 

Untuk membantu Anda dalam mengelola bisnis online Anda, Ginee Indonesia bisa jadi solusi yang tepat untuk Anda. Ginee adalah platform omnichannel yang akan membantu manajemen toko online Anda, mulai dari manajemen produk, manajemen pesanan, hingga manajemen promosi toko online Anda yang berada di berbagai marketplace dengan hanya satu dashboard saja, lho! Mudah, bukan? Yuk, coba dan daftar Ginee sekarang!

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03