Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat membantu dalam sektor perekonomian. Dimana usaha mikro dapat membantu membuka lapangan pekerjaan. Sehingga tingkat pengangguran dari sebuah negara dapat berkurang. Selain itu, UMKM dapat menghasilkan omset yang tinggi untuk menghidupi kehidupan sehari-hari. Pengusaha mikro adalah orang di balik itu semua.
UMKM artinya usaha mikro, kecil dan menengah yang dimiliki perorangan, badan usaha yang memiliki kriteria yang telah sesuai dengan usaha mikro. Selain itu, usaha mikro dijadikan sebagai sarana mencari nafkah melalui kerajinan, ide dan inovasi yang ada dan dipelajari dalam memenuhi kebutuhan hidup. Usaha yang dilakukan juga dapat melalui bisnis online untuk mendapatkan inovasi usaha.
Baca juga: Apa yang Bisa Dijual di Bisnis Online? Ini 25+ Ide Bisnis
Apa yang Dimaksud dengan Usaha Mikro?
Usaha mikro merupakan usaha perseorangan atau badan usaha yang memerlukan penyesuaian yang sesuai dengan kriteria dalam pengurusan surat ijin usaha dalam menentukan pajak yang dibebankan oleh pemilik UMKM. Terdapat beberapa kriteria terhadap usaha mikro, kecil dan menengah dalam menentukan besaran pajak yang perlu diperhitungkan.
Dalam melakukan usaha mikro memerlukan kriteria umkm yang perlu dipenuhi. Kriteria umkm adalah kriteria usaha mikro yang memiliki kekayaan 50 juta dan tidak termasuk dengan tanah dan bangunan usaha. Hasil penjualan usaha mikro sendiri berkisar 300 juta. Untuk usaha kecil sendiri memiliki kekayaan bersih 50 juta sampai dengan 500 juta rupiah dengan hasil penjualan usaha mikro berkisar 300 juta sampai dengan 2,5 miliar rupiah.
Sedangkan usaha menengah sendiri memiliki kriteria kekayaan 500 juta sampai dengan 10 miliar rupiah dan tidak termasuk dengan bangunan dan tanah dari sebuah usaha menengah. Hasil penjualan dari usaha menengah adalah 2,5 miliar sampai dengan 50 miliar rupiah. Itulah perbedaan usaha mikro kecil dan menengah dalam sebuah usaha.
Apa Ciri-Ciri Usaha Mikro?
Dalam melakukan usaha mikro memerlukan kriteria usaha mikro yang dilakukan dengan memperhatikan beberapa kriteria dalam menentukan jenis badan usaha untuk mendapatkan izin usaha dalam beberapa kriteria UMKM seperti:
Usaha Mikro
Dalam proses menjalankan usaha ini memiliki ciri khas belum memiliki administrasi keuangan yang sistematis, sulit mendapat bantuan dari beberapa lembaga keuangan. Salah satunya adalah perbankan dengan barang produksi yang dijual selalu berubah. Terdapat beberapa ciri yang dimiliki usaha mikro:
- Jenis barang yang dijual tidak sama dan dapat berubah kapanpun.
- Usaha yang dilakukan berpindah-pindah dan tidak menetap.
- Usaha tetap berkembang walaupun mengalami krisis moneter.
- Tidak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan administratif.
- Tenaga Kerja yang dimiliki 1- 5 orang.
- Pemilik usaha biasanya adalah orang yang jujur.
- Sulit mendapatkan kredit dari bank.
- Usaha relatif kecil dan tidak memiliki ekspor dan impor.
- Lokasi usaha berada di sekitar rumah.
- Manajemen usaha dilakukan dengan sederhana.
Usaha Kecil
Usaha kecil sendiri merupakan skala bisnis yang bergerak di bidang non ekspor dan impor yang memiliki modal terbatas dalam menjalankan usaha. Selain itu, usaha kecil tidak memiliki sistem pembukuan yang sulit dalam mengembangkan bisnis. Usaha kecil sendiri dapat terdiri dari 3 macam seperti:
Industri Kecil
Industri kecil ini dapat melakukan sebuah usaha kecil seperti industri rumahan, industri logam, industri kerajinan tangan dan lain sebagianya. Dalam memulai usaha juga perlu pengetahuan dalam tips usaha online pemula yang bikin cuan.
Perusahaan Berskala Kecil
Salah satu perusahaan kecil seperti minimarket, toserba, dan lain sebagainya merupakan perusahaan berskala kecil. Untuk jumlah umkm di indonesia 2022 juga memiliki peningkatan karena akibat adanya PHK yang diakibatkan oleh virus corona yang membuat orang-orang melakukan berbagai cara untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka.
Usaha Informal
Usaha ini merupakan sebuah usaha kecil seperti pedagang kaki lima yang berjualan sayur dan daging. Dimana usaha ini telah ada sejak dulu hingga sekarang pada umkm Indonesia yang semakin maju dan berkembang dengan cara menganalisis laporan keuangan terlebih dahulu sebelum membuka sebuah usaha. Karena usaha besar selalu dimulai dari usaha yang kecil.
Ciri yang membedakan usaha kecil adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki sistem pembukuan yang jelas.
- Sulit meningkatkan atau memperbesar skala usaha.
- Modal yang dimiliki terbatas.
- Tidak terkait dengan transaksi impor dan ekspor.
- Teknologi yang digunakan bersifat modern.
- Untuk gaji karyawan kecil.
- Biaya produksi per unit lebih tinggi.
- Untuk jenis produksi tidak banyak.
- Sedikit mendapatkan kepercayaan masyarakat mengenai produk yang dijual usaha mikro dengan perusahaan yang telah memiliki brand terkenal.
Usaha Menengah
Dalam menjalankan usaha menengah ini merupakan usaha menengah modern dengan memiliki laporan keuangan yang dibandingkan usaha mikro dan usaha kecil. Untuk tenaga kerja usaha menengah memiliki jaminan kesehatan dan kerja. Selain itu, usaha tersebut telah legal karena memiliki NPWP, izin tetangga dan lain sebagainya. Salah satu contoh usaha yang dapat dilakukan adalah usaha pertanian, usaha ekspedisi dan usaha pertambangan.
Ciri yang membedakan usaha mikro kecil menengah adalah sebagai berikut:
- Sistem pengaturan manajemen lebih teratur dan memiliki pembagian yang jelas antara tim produksi, marketing, keuangan dan lain sebagianya.
- Usaha ini juga memiliki sistem akuntansi yang akan memudahkan pihak lain melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan usaha.
- Memiliki jaminan kerja kepada tenaga kerja.
- Memiliki legalitas dalam usaha. Sehingga transaksi yang dilakukan merupakan transaksi legalitas.
Contoh Usaha Mikro dengan Peluang Untung Tinggi
Usaha mikro sendiri merupakan kegiatan badan usaha dengan memiliki pendapatan bersih maksimal Rp. 50.000.000 dengan hasil penjualan kurang dari Rp 300. 000.000 per tahun. Usaha mikro sendiri memiliki peluang untung yang tinggi jika memiliki kemauan besar dalam menekuni bisnis usaha mikro. Berikut beberapa contoh usaha mikro yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memulai usaha seperti:
Usaha Katering Rumahan
Usaha katering rumah merupakan sebuah usaha yang dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Usaha yang dilakukan hanya membutuhkan keahlian memasak. Karena masakan yang enak akan membuat pembeli setia membeli katering masakan Anda. Selain itu, diperlukan inovasi agar pembeli tidak merasa bosan terhadap makanan.
Usaha Laundry
Usaha laundry sendiri sangat cocok bagi sebagian orang yang tidak sempat untuk melakukan cuci baju karena waktu yang dimiliki terbatas. Salah satunya adalah anak kost yang bekerja, Ibu rumah tangga yang bekerja sehingga tidak memiliki waktu untuk mencuci baju. Usaha laundry yang dibuka harus memiliki target yang jelas dalam membuka usaha. Sehingga lokasi yang strategis dapat menarik masyarakat mencuci pakaian di laundry.
Baca juga: Cara Membuat Target Penjualan dengan Benar untuk Pemula
Usaha Kerajinan Souvenir
Usaha kerajinan souvenir membutuhkan modal sekitar 1 juta sampai dengan 5 juta untuk membeli bahan atau modal dalam melakukan usaha kerajinan souvenir. Selain itu, diperlukan usaha kerajinan dalam membuat inovasi produk souvenir. Sehingga menunjukkan ciri khas dari sebuah toko dibandingkan toko-toko lainnya.
Usaha Toko Kelontong
Usaha toko kelontong merupakan usaha toko dengan menjual kebutuhan sehari-hari. Dimana sebagian orang menyukai berbelanja di toko kelontong karena dekat dan efisien. Toko kelontong juga dapat dilakukan dengan menjual melalui bisnis online. Hal ini dilakukan agar pembeli tidak perlu keluar rumah untuk membeli sesuatu. Agar usaha yang dilakukan sukses dapat menggunakan cara mencari kata kunci agar bisnis makin dikenal masyarakat.
Usaha Warmindo
Usaha ini sangat mudah karena penjual hanya perlu menjual makanan olahan mie. Modal dalam melakukan usaha ini memiliki modal yang dapat dijangkau. Agar usaha yang dilakukan lebih diminati masyarakat dapat menggunakan langkah STP marketing agar bisnis dapat semakin maju dan berkembang.
Jadi Pengusaha Mikro yang Handal dengan Ginee Omnichannel!
Sekarang Anda mengetahui tentang contoh usaha mikro yang dapat Anda jalani sendiri. Di sisi lain, memiliki bisnis online, termasuk usaha mikro, di berbagai marketplace memang masih menjadi alternatif mendapatkan uang paling menjanjikan untuk saat ini.
Bisnis online juga bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil. Masih pemula? Jangan takut repot karena sekarang ada Ginee Omnichannel bisa membantu Anda dalam melakukan catatan keuangan.
Ginee Indonesia memiliki beberapa fitur yang tentunya bisa membantu Anda mengelola toko online Anda dengan mudah dan anti ribet. Fitur Ginee diantaranya adalah manajemen pesanan, stok produk, layanan chat pelanggan, hingga laporan penjualan bisa Anda dapatkan hanya dalam satu dashboard saja. Yuk, daftar Ginee sekarang!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan