Benarkah E-commerce, marketplace, dan online shop itu sama saja? Jika anda berpikir seperti itu berarti sudah benar mampir ke artikel ini. Karena E-commerce, marketplace, dan online shop merupakan tiga hal yang berbeda, lho. Anda harus tahu perbedaan marketplace, E-commerce, dan online shop apabila anda ingin menjadi pebisnis online yang sukses. Sebab, beda tempat jualan, beda juga strategi pemasarannya.
Sebelum anda menjalankan bisnis online, sebaiknya anda pelajari terlebih dahulu mengenai toko online marketplace dan E-commerce. Jadi pada artikel ini, akan dibahas mengenai apa pengertian marketplace, E-commerce, dan online shop. Dan tentu saja, apa yang membuat ketiganya berbeda antara satu sama lain.
Apa Itu Toko Online, Marketplace, dan E-commerce?
Apa sih perbedaan antara toko online, marketplace dan E-commerce. Ketiganya sering sekali dianggap sama, apakah anda pernah mendengar ketiga kata di bisnis online ini? Ada juga yang bertanya-tanya, Shopee itu marketplace atau E-commerce? Pada penjelasan di bawah ini anda dapat mengetahuinya, berikut penjelasannya.
Toko Online
Online shop adalah perantara untuk berbelanja online yang biasanya orang menggunakan sosial media atau website toko online sendiri. Toko online sering disebut juga online shop. Oleh karena itu, toko online bisa saja berjualan melalui Instagram, Facebook maupun TikTok.
Calon konsumen anda bisa melakukan proses pesanan dengan menghubungi anda lewat aplikasi chat seperti Whatsapp maupun Direct Message (DM). Selanjutnya konsumen anda akan melakukan pembayaran melalui transfer, mengirim bukti pembayaran dan anda sebagai penjual harus segera memproses pesanan dan mengirim barang ke alamat yang diberikan.
Marketplace
Pengertian marketplace adalah pasar, tempat, atau bisa juga disebut sebagai wadah untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Ibarat di pasar konvensional, marketplace ini sama dengan mall atau pusat perbelanjaan yang dipenuhi oleh para pedagang atau toko-toko dengan berbagai pilihan dan penawaran produk.
Di Indonesia sendiri, marketplace atau pasar online sudah banyak dan beragam, Contoh marketplace di Indonesia yakni Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak dan lain sebagainya. Meskipun sekilas semua terlihat sama, tetapi sebenarnya mereka memiliki bisnis model yang berbeda. Pilihlah yang sesuai dengan karakteristik produk atau jasa anda, karena masing-masing marketplace memiliki karakteristik atau keunggulan tersendiri.
E-commerce
E-commerce merupakan tempat berjualan online yang lebih mengarah dari toko online. Apabila toko online mencakup semua media yang digunakan secara online, lain halnya dengan E-commerce yang berupa website untuk menjual barang secara online. Inilah yang disebut sebagai website toko online.
Website toko online yang anda buat sendiri, dengan membuat website anda dapat memasukkan produk apa saja yang sedang anda jual dan mempromosikannya melalui sosial media. Saat calon konsumen anda ingin membeli produk anda, mereka dapat memasukkan produk anda ke dalam keranjang dan melakukan pembayaran.
Setelah proses pesanan sudah tervalidasi, anda hanya tinggal mengirim barang tersebut sesuai alamat pelanggan anda.
Perbedaan E-commerce, Marketplace, dan Online Shop
Apabila anda sudah mengetahui pengertian diatas, maka anda juga harus mengetahui perbedaan dari ketiganya. Karena, dari sinilah anda bisa tahu mana tempat terbaik untuk menjalankan bisnis online anda.
Biaya
Di online shop dan marketplace, anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, baik untuk mendaftar ataupun saat sudah berjualan di sana. Kecuali apabila anda ingin menikmati fitur-fitur premium yang disediakan oleh marketplace atau sosial media tersebut. Contohnya menggunakan Facebook Ads atau Instagram Ads.
Sementara itu, anda harus mengeluarkan sedikit uang untuk membeli serta memperpanjang hosting dan domain bagi website E-commerce. Terlebih, jika anda menggunakan CMS toko online berbayar seperti Shopify, tentu ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Namun dengan mengeluarkan sedikit uang, anda bisa mendapatkan manfaat jangka panjang yang tidak dimiliki oleh marketplace dan online shop.
Dengan jumlah uang yang dikeluarkan anda akan mendapatkan manfaat seperti:
- Bisnis anda akan lebih mudah ditemukan di Google.
- Membuat website E-commerce milik sendiri dapat meningkatkan kredibilitas brand anda.
- Meningkatkan brand awareness bisnis anda.
- Calon konsumen lebih percaya dengan bisnis yang memiliki website E-commerce sendiri.
Jadi, ketika anda mengeluarkan sedikit dana di awal untuk website E-commerce milik sendiri merupakan sebuah investasi jangka panjang. Bahkan jika dihitung-hitung anda bisa mendapatkan profit yang lebih.
Tingkat Kesulitan Pembuatan
Membuat website E-commerce itu sebenarnya mudah dan cepat. Namun, anda juga tetap perlu belajar hal teknis seperti melakukan optimasi dan pemeliharaan website. Tepatnya anda harus mengoptimasi SEO (Search Engine Optimization), melakukan promosi, hingga memastikan website tetap aman dan responsif untuk diakses oleh pengunjung.
Sementara di marketplace, apa yang anda butuhkan sudah tersedia. Anda hanya tinggal mendaftar, memasukkan barang serta harganya dan anda sudah bisa mulai berjualan. Semua bisa anda lakukan dalam hitungan menit saja,lho. Untuk online shop itu tidak terlalu susah dan tidak perlu gampang.
Karena media sosial utamanya bukan untuk berjualan, sehingga anda harus melakukan beberapa hal terlebih dahulu untuk berjualan di sana. Seperti membuat Facebook Page atau merubah akun menjadi Instagram For Business.
Produk yang Dijual
Perbedaan E-commerce dan marketplace serta online shop selanjutnya adalah dari produk yang anda jual. Pada website E-commerce, produk yang cocok untuk dijual adalah produk eksklusif yang tidak mudah dicari. Misalnya seperti produk kerajinan tangan anda sendiri, jajanan unik, atau barang- barang branded.
Berjualan di marketplace bisa anda pertimbangkan apabila anda menjual barang-barang yang lebih umum dan biasanya dibeli dalam jumlah besar. Beberapa di antaranya seperti perlengkapan rumah, alat tulis hingga produk elektronik beserta aksesorisnya. Sementara di online shop tidak jauh beda dengan marketplace.
Sama-sama berjualan barang-barang umum, tetapi dengan skala yang lebih kecil dan lebih ditujukan untuk konsumsi pribadi. Misalnya produk kecantikan, perhiasan atau pakaian.
Promosi
Nah, perbedaan ketiganya lebih menonjol pada bagian promosinya. Mengapa? Karena memiliki website E-commerce sendiri berarti anda juga harus mengelola semua promosi mulai dari website anda tersebut. Sementara di online shop atau marketplace, promosi dibantu oleh platform tempat anda berjualan.
Promosi di website sendiri itu menarik trafik, mengumpulkan leads, promosi di sosial media dan masih banyak lainnya. Anda juga harus bisa membuat strategi digital marketing yang tinggi agar produk-produk di website bisa terjual. Jika berjualan di marketplace, anda bisa lebih mudah. Karena promosi banyak dilakukan oleh marketplace.
Hal ini karena penyedia tempat berjualan, marketplace ingin menarik trafik dan menjual produk di dalamnya sebanyak mungkin. Sehingga secara tidak langsung jualan anda juga akan ikut dipromosikan. Anda juga bisa membeli fitur-fitur premium yang disediakan di marketplace.
Dimana umumnya fitur-fitur ini memang berfungsi untuk membantu bisnis anda dalam menjangkau lebih banyak pengguna di marketplace tersebut. Beberapa di antaranya adalah fitur Power Merchant Tokopedia dan Super Seller Bukalapak. Sedangkan pada promosi online shop, hampir mirip dengan marketplace karena anda juga tidak punya kendali penuh.
Disini, anda hanya tinggal mengeluarkan modal sesuai budget yang tersedia dan manfaatkan Facebook Ads atau Instagram Ads. Sesudah itu anda tinggal menunggu fitur tersebut untuk menjangkau target pasar yang diinginkan. Promosi menggunakan fitur ini sangat tergantung dengan seberapa banyak budget yang anda sediakan.
Dari segi promosi, perbedaan online shop dan marketplace ini memang tidak jauh berbeda. Anda sama-sama tidak memiliki kendali penuh yang fleksibel layaknya website E-commerce.
Kesetiaan Konsumen
Seperti promosi, anda tidak punya banyak pilihan untuk menjaga dan meningkatkan kesetiaan konsumen di marketplace dan online shop. Apalagi melihat ketatnya persaingan disana, kesetiaan konsumen anda bisa goyah jika pesaing menawarkan diskon atau gratis ongkir.
Disisi lain, website E-commerce punya kemungkinan untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan dengan menerapkan strategi customer retention. Kesetiaan konsumen ini cukup penting, lho. Karena berdasarkan penelitian, mempertahankan konsumen yang lama itu lebih mudah dan juga lebih menguntungkan dibandingkan mencari pelanggan baru.
Dengan kata lain, anda dapat mendulang keuntungan lebih mudah dengan konsumen lama. Asalkan, anda memang menerapkan strategi untuk menjaga kesetiaan konsumen dengan benar. Jadi strategi menjaga kesetiaan konsumen biasanya disebut sebagai customer retention itu dapat anda terapkan di website E-commerce milik anda sendiri. Sehingga anda bisa lebih tenang karena konsumen tidak mudah lari ke kompetitor.
Nah, sekarang anda bisa menjalankan bisnis online dengan mengetahui perbedaan dari toko online, marketplace dan E-commerce. Apapun yang anda akan gunakan nantinya, semoga bisnis anda bisa tetap stabil dan mendapatkan pendapatan. Dan yang terpenting adalah jangan lupa untuk niat, konsisten dan keberanian untuk memulai semuanya.
Setelah mengetahui ketiga perbedaannya. Sekarang anda sudah bisa berjualan online, anda juga bisa mendapatkan profit yang tinggi di marketplace, lho. Dengan menggunakan Ginee anda bisa mengelola produk dengan mudah, penasaran?
Ayo, Daftar Ginee Omnichannel sekarang!
Memiliki toko online yang banyak itu jangan dibuat pusing! Mending gunakan jasa Ginee Omnichannel aja supaya semua urusan toko online lancar. Sebab, Ginee bisa bantu Anda mengelola toko online hanya dalam satu dashboard saja. Ginee pun telah bekerja sama dengan marketplace dan e-commerce ternama di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Shopify, Lazada, WooCommerce, dan masih banyak lagi.
Ginee Indonesia hadir dengan beragam fitur seperti fitur manajemen produk, stok, pesanan, promosi, laporan penjualan, Ginee Chat, dan Ginee Fulfillment. Daftar Ginee sekarang, yuk! Dapatkan free trial selama 7 hari, dan dijamin bisnis Shopee Anda meningkat!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan