Bagi Anda yang memiliki bisnis atau perusahaan, tentu istilah laporan neraca tidaklah asing bagi telinga Anda. Laporan neraca adalah hal yang sering ditemui khususnya pada bidang akuntansi dan manajemen. Jadi, dalam artikel ini Ginee akan mengupas tuntas mengenai apa itu laporan neraca, komponen laporan neraca, siapa yang membutuhkan laporan neraca, cara membuat laporan neraca, hingga tujuan dan manfaat dari laporan neraca.

Selamat membaca!

Apa itu Laporan Neraca?

apa itu laporan neraca

Laporan neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang berisi tentang ringkasan posisi akhir keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan dalam satu periode akuntansi tertentu. Laporan neraca harus menggambarkan posisi seimbang atau sama antara nilai aset dan penjumlahan nilai utang dan modal.

Secara konvensional, bentuk laporan neraca ada 2 bagian, yakni bagian aktiva yang menyajikan aset dan bagian pasiva yang menyajikan utang dan modal. Jumlah aktiva harus sama dengan jumlah pasiva. Maka untuk menentukan persamaan neraca, rumus laporan neraca yang digunakan adalah; Aktiva = Kewajiban + Modal.

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Komponen Laporan Neraca

Apa saja komponen atau isi dari laporan neraca? Terdapat tiga komponen utama dari laporan neraca yang Anda harus ketahui, yakni aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham atau modal. Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini:

1. Aset

Aset adalah nilai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan Anda yang dapat dilikuidasi atau diubah menjadi uang tunai. Aset inilah yang biasanya Anda gunakan untuk kebutuhan operasional bisnis.

Apa saja jenis-jenis aset? Contohnya adalah investasi dan benda-benda berwujud lainnya. Berdasarkan jangka waktu pemakaian, aset terbagi menjadi dua, yakni aset lancar dan aset tetap:

a. Aset Lancar

Aset lancar adalah aset yang dapat diubah dengan mudah menjadi uang tunai dalam kurun waktu satu tahun. Dengan demikian, aset lancar ini memiliki kegunaan jangka pendek. Komponen dari aset lancar adalah sebagai berikut:

  1. Kas dan setara kas.
  2. Investasi jangka pendek.
  3. Piutang usaha dan net atau laba.
  1. Piutang lain-lain.
  2. Persediaan.
  3. Perlengkapan.
  4. Biaya dibayar dimuka.

b. Aset Tetap

Berlawanan dengan aset lancar, aset tetap adalah aset yang memiliki kegunaan jangka panjang, dikarenakan untuk mengubahnya menjadi uang tunai membutuhkan waktu lebih dari satu tahun. Berikut adalah komponen dari aset tetap:

  1. Investasi.
  2. Peralatan, tanaman dan alat serta laba.
  3. Aset tidak berwujud.
  4. Aset tidak berwujud lainnya.
New ID ERP CTA Reusable Block 02

2. Kewajiban

Kewajiban dapat disebut sebagai utang perusahaan Anda terhadap pihak lain yang harus dibayarkan baik dalam jangka panjang maupun pendek. Kewajiban juga dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

a. Kewajiban Lancar

Kewajiban ini biasa disebut sebagai kewajiban jangka pendek. Kewajiban lancar merupakan kewajiban perusahaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Contoh dari kewajiban lancar yakni:

  1. Utang pinjaman jangka pendek.
  2. Bagian lancar dari utang jangka panjang.
  3. Akun utang.
  4. Kompensasi yang harus dibayar.
  5. Hutang pajak penghasilan.
  6. Kewajiban yang masih harus dibayar lainnya.
  7. Pendapatan yang ditangguhkan.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal neraca. Contoh dari kewajiban jangka panjang adalah:

  1. Utang wesel.
  2. Utang obligasi.
  3. Pajak penghasilan tangguhan.
  4. Ekuitas atau Modal

Ekuitas merupakan kekayaan bersih perusahaan dan mencerminkan jumlah uang yang tersisa jika semua kewajiban dibayar dan semua aset dijual. Ekuitas dapat mencerminkan kepemilikan perusahaan, baik pemilik publik atau swasta.

Ekuitas merupakan selisih antara komponen-komponen aset dan utang. Ekuitas dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni saham disetor dan laba ditahan.

New ID ERP CTA Reusable Block 04

Siapa yang Membutuhkan Laporan Neraca?

Adapun, pihak-pihak yang biasanya membutuhkan informasi dari laporan neraca dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Pihak Internal 

Pihak internal atau orang dalam perusahaan Anda yang membutuhkan informasi dari laporan neraca umumnya adalah pimpinan dan pemilik perusahaan. Laporan neraca dibutuhkan oleh mereka dengan tujuan untuk merumuskan strategi atau kebijakan bisnis kedepannya, serta mengetahui kemajuan bisnis.

2. Pihak Eksternal 

Sedangkan, pihak eksternal atau orang luar dari perusahaan yang membutuhkan laporan neraca umumnya adalah investor, karyawan, kreditur, hingga pemerintah. Apa tujuan mereka? Investor dan kreditur memiliki tujuan untuk menilai prospek bisnis Anda, karyawan menggunakannya untuk mengetahui keadaan perusahaan, sedangkan pemerintah membutuhkan laporan neraca untuk menentukan besar pajak yang akan dibebankan.

Cara Membuat Laporan Neraca

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai cara menyusun laporan neraca. Sebelum itu, Anda harus mengetahui beberapa hal yang harus ada pada neraca, yakni aset, kewajiban, dan ekuitas. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu untuk membuat laporan neraca:

1. Tetapkan Tanggal dan Periode Pelaporan

Biasanya, tanggal pelaporan akan menjadi hari terakhir dari periode pelaporan. Sebagian besar perusahaan di Indonesia akan membuat laporan tiap tiga bulan dalam satu tahun (quarter), yang memiliki tanggal akhir sebagai berikut

  • Q1: 31 Maret.
  • Q2: 30 Juni.
  • Q3: 30 September.
  • Q4: 31 Desember.

Tetapi, Anda juga dapat membuat laporan secara tahunan, lho! Untuk ini, tanggal akhir yang umumnya digunakan adalah 31 Desember.

2. Identifikasi Aset yang Anda Miliki

Dalam laporan neraca, biasanya Anda dapat mencantumkan aset dalam dua cara: Sebagai item baris individual dan kemudian sebagai total aset. Perbedaan antara keduanya adalah soal tahap analisisnya saja. Jika sebagai baris individual, maka akan lebih mudah menelaah asal asetnya, dan jika dihitung sebagai total aset, maka pertanda bahwa sudah mencapai analisis akhir.

Aset yang dimaksud adalah aset yang sudah dibahas sebelumnya sebagai komponen wajib dalam laporan neraca

3. Identifikasi Kewajiban yang Anda miliki

Sama seperti sebelumnya, kewajiban-kewajiban yang Anda miliki harus diidentifikasi berdasarkan baris individu dan sebagai total. Kewajiban yang dimaksud adalah kewajiban yang sudah dibahas sebelumnya sebagai komponen wajib dalam laporan neraca.

4. Hitung Ekuitas Pemegang Saham

Jika bisnis atau perusahaan Anda dikelola secara pribadi, maka ekuitas pemegang saham pada umumnya akan sangat mudah untuk dihitung. Namun, jika dikelola oleh umum, perhitungan ini dapat menjadi lebih rumit lagi.

5. Tambahkan Total Liabilitas ke Total Saham Pemegang Saham dan Bandingkan dengan Aset

Untuk memastikan laporan neraca Anda seimbang, Anda harus membandingkan total aset dengan total kewajiban yang telah ditambahkan ekuitas. 

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Tujuan dan Manfaat Laporan Neraca

tujuan dan manfaat laporan neraca

Laporan ini digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan sebuah perusahaan pada periode tertentu. Dalam laporan ini memuat posisi jumlah dan jenis aktivitas serta kewajiban dan ekuitas perusahaan.

Dalam contoh Laporan keuangan biasanya digunakan oleh pihak yang membutuhkan informasi untuk analisis investasi seperti investor, bank, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca.

Laporan neraca bermanfaat untuk mengetahui kondisi dan posisi finansial perusahaan. Tanpa adanya laporan neraca, dapat dipastikan bahwa pencatatan keuangan tidak rapi. Bahkan, untung, rugi, debet dan kredit tidak bisa ditentukan dengan pasti yang dapat mengakibatkan lembaga atau pihak ketiga tidak dapat mengetahui secara jelas posisi keuangan pada perusahaan.

Contoh Laporan Neraca

Berikut adalah contoh laporan neraca yang mungkin dapat membantu Anda untuk mengetahuinya secara lebih jelas:

image 18

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03