Bagaimana kita mengetahui keuntungan dari suatu perusahaan? Apa sih bukti bahwa perusahaan itu untung? Bagaimana sih kondisi kekayaan suatu perusahaan?. Semuanya itu dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan itu juga, Tapi apakah laporan keuangan yang dibuat perusahaan sudah benar dan tepat.

Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan bukti dari kondisi keuntungan dan kekayaan suatu perusahaan tetapi bagaimana cara kerjanya? Apakah bukti yang ditulis itu konkrit? Yuk simak pembahasan jenis jenis laporan keuangan berikut agar perusahaan menyusun laporan keuangannya dengan tepat dan benar.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan kekayaan perusahaan atau laporan keuangan adalah laporan yang berisi rincian informasi keuangan dari suatu perusahaan termasuk aset , kewajiban , ekuitas, pendapatan dan beban, kontribusi pemegang saham, arus kas, dan berbagai informasi terkait lainnya selama periode waktu tertentu. Laporan keuangan yang harus disusun oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan psak adalah laporan yang benar dan tepat. Menurut PSAK 1 (2015:2) Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Jenis-Jenis, Fungsi, Contoh dan Cara Membuat Laporan Keuangan

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ada 5 jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki suatu perusahaan yaitu. Berikut jenis-jenis laporan keuangan dan contohnya :

Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi adalah salah satu  jenis jenis laporan keuangan  suatu perusahaan yang melaporkan tiga informasi keuangan utama dalam periode waktu tertentu, yakni pendapatan, pengeluaran, dan laba/rugi. Data yang digunakan untuk menyusun laporan laba rugi berasal dari kertas kerja. Kertas kerja atau neraca lajur merupakan kertas yang memiliki baris yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang dibuat secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat akan menyusun laporan keuangan di akhir satu periode akuntansi. 

Ada beberapa elemen – elemen dalam laporan laba rugi yaitu :

Pendapatan

Merupakan suatu proses pengukuran atas semua uang masuk yang dihasilkan dari kinerja kegiatan perusahaan yang terkait langsung dari laporan penjualan. Hasil pendapatan bersih dihasilkan dari pendapatan kotor dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan.

Beban

Merupakan suatu proses pengukuran atas semua beban yang dikeluarkan dari kinerja kegiatan perusahaan yang terkait langsung dengan kegiatan operasional perusahaan dengan supplier.

Keuntungan

Merupakan hasil dari pengukuran atas kinerja kegiatan perusahaan dan meningkatkan modal sehingga laba yang dihasilkan lebih besar dari beban yang terjadi atas transaksi pelunasan atau uang masuk yang diakui sehingga menghasilkan suatu pendapatan atau investasi dari pemilik modal usaha.

Kerugian

Merupakan kebalikan dari keuntungan, yaitu hasil dari penurunan kinerja kegiatan perusahaan, sehingga beban yang dikeluarkan lebih besar dari laba yang dihasilkan atas transaksi piutang atau pengeluaran lainnya. Sehingga laporan perusahaan menjadi rugi.

Contoh dan Cara membuat laporan laba rugi :

  1. Menentukan penjualan bersih yaitu penjualan kotor dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan
  2. Menentukan HPP yaitu persediaan awal ditambah dengan pembelian bersih dikurangi persediaan akhir. Pembelian bersih dihitung dari pembelian kotor ditambah dengan biaya angkut pembelian dikurangi potongan dan retur pembelian
  3. Lalu Penjualan Bersih dikurangi HPP untuk mendapatkan Laba kotor
  4. Lalu Laba kotor dikurangi beban serta ditambah pendapatan lain-lain untuk mendapatkan laba rugi bersih 

Laporan Neraca

Laporan keuangan yang berisi tentang kondisi kekayaan suatu perusahaan adalah Laporan neraca. “Menurut Jumingan (2013;13) neraca merupakan suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), utang (liabilities) dan modal sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu”. Laporan Neraca menggambarkan posisi harta, utang dan modal. 

Adapun Komponen dalam neraca adalah :

Aset

Merupakan posisi kekayaan perusahaan pada periode tertentu. Contonya : kas atau setara kas, bangunan, persediaan barang dagang, piutang usaha, dll

Kewajiban

Merupakan kewajiban dari perusahaan pada periode tertentu. Contohnya : Hutang usaha, hutang bank, hutang pajak, dll

Modal

Merupakan saldo atas modal perusahaan pada periode tertentu.

Contoh dan cara membuat laporan neraca:

  1. Membuat jurnal neraca, yang ada di pos-pos kas, piutang, biaya dibayar dimuka, persediaan barang dagang, aset, utang , dan modal
  2. Memposting jurnal ke buku besar 
  3. Menyusun Laporan Laba Rugi, sehingga menghasilkan laba rugi periode berjalan yang akan dimasukkan ke dalam laporan neraca

Laporan Arus Kas

Demi menjaga stabilitas pengeluaran dan pemasukan dari suatu perusahaan diperlukan laporan arus kas. Laporan arus kas merupakan catatan atas keuangan yang berisi tentang cash flow perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini berguna untuk mengevaluasi struktur keuangan. 

Ada tiga bentuk elemen yang terkandung dari laporan arus kas yaitu:

Aktivitas Operasi

Dimulai dengan laba atau rugi bersih, lalu  penambahan atau pengurangan dari jumlah tersebut untuk menyesuaikan laba bersih ke angka arus kas total. Yang dihitung dalam penambahan dan pengurangan adalah perubahan saldo akun item yang ditemukan dalam aset lancar dan kewajiban lancar di neraca, beserta akun non-tunai (misalnya, kompensasi berbasis saham). Kemudian Anda akan mengetahui pendapatan bersih perusahaan. Kas dari Operasi = Pendapatan Bersih + Depresiasi – Perubahan Modal. Kas dari Operasi bukan berarti merupakan laba bersih, tetapi hanya ringkasan dari berapa banyak uang yang dihasilkan oleh perusahaan.

Aktivitas Investasi

Penambahan atas investasi, biasanya atas penambahan properti, peralatan bahkan kendaraan. Investasi jangka panjang yang mencakup hutang dan ekuitas perusahaan lain. Investasi ini adalah arus kas keluar, oleh karena itu akan bersifat negatif ketika masuk ke dalam perhitungan atas kenaikan kas bersih dari semua aktivitas.

Aktivitas Pendanaan

Aktivitas ini melaporkan setiap pembelian kembali atas penerbitan atau pembelian saham atau obligasi perusahaan, serta pembayaran dividen, perubahan kewajiban jangka panjang dan ekuitas dilaporkan dalam aktivitas pendanaan ini.

Contoh dan cara membuat Laporan Arus Kas:

  1. Harus menyiapkan laporan laba rugi dan neraca terlebih dulu
  2. Menyesuaikan laba bersih yang dapat dilihat pada laporan laba rugi
  3. Melakukan koreksi atas transaksi bukan kas
  4. Membuat laporan arus kas dengan format dibawah ini

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan ekuitas/ modal perusahaan dalam periode tertentu. Dari neraca dan laporan perubahan modal dapat mengamati pergerakan cadangan dari pemegang saham yang mengungkapkan informasi signifikan tentang cadangan ekuitas yang tidak disajikan secara terpisah dalam laporan keuangan yang dapat  berguna dalam memahami sifat perubahan dalam cadangan ekuitas suatu entitas bisnis. Contoh informasi tersebut bisa termasuk masalah modal saham dan pelunasan selama periode tersebut, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya, keuntungan dan kerugian yang diakui selain laporan laba rugi, dividen dan saham bonus yang dikeluarkan selama periode tersebut. Berikut contoh laporan perubahan modal :

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan mencakup informasi tambahan mengenai hutang, piutang dan informasi atas kejelasan angka-angka keuangan. Catatan atas laporan keuangan berfungsi memberikan penjelasan atau pos atas yang disajikan dalam contoh laporan keuangan. Juga berisikan informasi atas pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Berikut contoh catatan atas laporan keuangan.

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

New ID ERP CTA Reusable Block 03