Laporan keuangan merupakan aspek yang sangat penting dalam berbisnis atau dalam perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur. Laporan keuangan juga merupakan cerminan perusahaan maka dari itu penyusunan laporan keuangan juga merupakan salah satu hal yang cukup penting. Kali ini, kita akan membahas cara menyusun laporan keuangan.
Membuat laporan keuangan yang sesuai dengan karakteristik dan juga lengkap pasti lebih mudah menarik investor dan kepercayaan masyarakat. Anda mungkin belum tahu cara pembuatan laporan keuangan dan ingin tahu cara membuat laporan keuangan perusahaan. Yuk simak artikel berikut cara menyusun laporan keuangan mudah beserta contohnya.
Pengertian, Arti, Definisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kita, apalagi yang sudah bekerja di perusahaan atau yang sudah belajar pelajaran ekonomi maupun berkuliah dengan jurusan ekonomi/akuntansi. Laporan keuangan secara singkat dapat diartikan sebagai laporan yang berisi informasi dengan angka-angka yang didapatkan atau pun dikeluarkan.
Pengertian laporan keuangan sendiri merupakan transaksi yang terjadi pada bisnis yang dijalankan yang akan dicatatkan dan dilaporkan serta biasanya dibuat pada periode tertentu menyesuaikan standar akuntansi, kebutuhan dan kebijakan perusahaan.
Menurut PSAK No.1 Tahun 2015, arti dari Laporan Keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja suatu entitas. Mengutip dari buku Intermediate Accounting, Definisi laporan keuangan adalah sebagai ringkasan suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 2004).
Baca juga: 10 Karakteristik Laporan Keuangan Paling Oke untuk Bisnismu
Fungsi dan Tujuan Dibuatnya Laporan Keuangan Bisnis
Laporan keuangan memuat informasi keuangan perusahaan. Dimana, kita dapat mengetahui kondisi perusahaan hanya dengan melihat laporan keuangan, apakah kondisi keuangan perusahaan sehat atau tidak, apakah kinerja perusahaan sudah maksimal atau belum. Pastinya, laporan keuangan memiliki fungsi dan tujuan apalagi dalam berbisnis.
Fungsi laporan keuangan bisnis:
- Laporan keuangan dapat menggambarkan keadaan dan kondisi perusahaan Anda.
- Laporan keuangan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pertanggungjawaban.
- Laporan keuangan juga dapat menunjukkan kredibilitas usaha.
- Laporan keuangan juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kerja untuk perusahaan.
Tujuan laporan keuangan bisnis:
- Laporan keuangan menyediakan informasi ekonomi yang mungkin dibutuhkan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
- Laporan keuangan juga bertujuan untuk menunjukkan apa yang manajemen telah lakukan atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang telah dipercayakan.
- Laporan keuangan menyediakan informasi yang berkaitan dengan kinerja keuangan, posisi keuangan, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi beberapa pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
- Laporan keuangan juga menyediakan informasi tentang bagaimana suatu organisasi ataupun perusahaan dalam mengadakan dan menggunakan sumber daya yang bermacam-macam.
- Pada umumnya, laporan keuangan juga memberikan informasi kepada pemegang saham dan publik jika perusahaan yang terdaftar tentang berbagai aspek.
Jenis Format Laporan Keuangan
Banyak jenis laporan keuangan di setiap perusahaan seperti jasa, dagang, dan juga manufaktur. Laporan keuangan terdiri dari harta, utang, dan modal.
Terdapat 5 jenis laporan keuangan yang lengkap dan biasa digunakan menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, yaitu:
- Laporan Laba Rugi.
- Laporan perubahan modal.
- Laporan posisi keuangan atau neraca.
- Laporan arus kas.
- Catatan atas laporan keuangan (CALK).
Kelima jenis laporan diatas memiliki fungsi dan peranan masing-masing dalam agenda pelaporan keuangan pada suatu perusahaan atau bisnis. Umumnya, setiap perusahaan memiliki kebutuhan masing-masing sehingga penggunaan laporan keuangan akan berbeda-beda sesuai kebutuhan. Perlu diketahui bahwa sebuah perusahaan tidak wajib membuat semua laporan.
Baca juga: Memahami Mengapa Laporan Neraca Penting bagi Perusahaan Anda
Bagaimana Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana?
Meskipun baru mulai membuka perusahaan atau perusahaan masih berbentuk klasifikasi skala kecil, pembuatan laporan keuangan tidak boleh diabaikan. Banyak juga yang hanya melihat omzet besar kemudian tidak mempedulikan proses arus uang atau cash flow yang sebenarnya. Padahal laporan keuangan cukup mudah dibuat. Dibawah ini cara membuat dan contoh laporan keuangan sederhana:
- Buatlah buku catatan pengeluaran agar lebih mudah mengetahui berapa jumlah modal usaha yang telah dikeluarkan.
- Buatlah buku catatan pemasukan agar lebih mudah membuat laporan bulanan.
- Anda juga dapat membuat buku kas utama, ini bisa disebut gabungan dari buku catatan pengeluaran dan pemasukan. Ini dibuat guna untuk mengetahui lebih detail seberapa besar kerugian ataupun keuntungan perusahaan.
- Anda juga dapat membuat buku stok barang guna untuk memonitor jumlah persediaan barang yang tersedia atau dimiliki perusahaan.
- Buku inventaris barang juga penting, ini berfungsi agar aset yang dimiliki perusahaan tetap terkendali.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana yang Diperuntukkan bagi Usaha Kecil
Laporan keuangan sangatlah mudah dibuat. Setelah semua data laporan keuangan sederhana sudah disiapkan, maka Anda bisa langsung melanjutkan membuat beberapa laporan keuangan sederhana. Jika Anda ingin tahu contoh laporan keuangan, cara membuat laporan keuangan di Excel, contoh laporan keuangan organisasi, dan tata cara membuat laporan keuangan, yuk, simak terus artikel ini.
Beberapa contoh laporan keuangan yang dapat Anda terapkan untuk usaha kecil yaitu:
- Contoh Laporan Neraca:
Akun | Saldo | |
Debit | Kredit | |
Kas | Rp250.000.000,- | |
Peralatan | Rp45.000.000,- | |
Modal Awal | Rp200.000.000,- | |
Utang Usaha | Rp30.000.000.- | |
Beban Gaji | Rp5.000.000,- | |
Pendapatan | Rp70.000.000.- | |
TOTAL | Rp300.000.000,- | Rp300.000.000,- |
- Contoh Tabel Laporan Keuangan Laba Rugi:
Studio Beken
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2017
Pendapatan
Pendapatan Studio Rp45.000.000,-
Beban Operasional:
Beban Sewa Rp500.000,-
Beban iklan Rp100.000,-
Beban gaji Rp1.500.000,-
Beban telepon dan listrik Rp300.000,-
Beban perlengkapan Rp10.000.000,-
Beban penyusutan Peralatan Studio Rp3.000.000,-
Total beban operasional (Rp15.400.000,-)
Laba bersih Rp29.600.000,-
- Contoh laporan arus kas:
Studio Beken
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2017
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan Rp35.000.000,-
Pembayaran Kas dari Pemasok dan Karyawan:
Beban Sewa Gedung Rp500.000,-
Beban Iklan Rp100.000,-
Beban Perjalanan Dinas Rp2.000.000,-
Beban Telepon dan Listrik Rp300.000,-
Beban Gaji Rp1.500.000,-
Rp4.400.000,-
Kas yang dihasilkan operasi (Rp2.000.000,-) Pembayaran bunga Rp –
Pembayaran pajak penghasilan Rp –
Arus Kas Bersih dari aktivitas bersih (Rp2.000.000,-)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian Peralatan Studio (Rp10.000.000,-)
(Rp12.000.000,-)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Investasi Awal Rp150.000.000,-
Prive Pemilik Rp 5.000.000,-
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Rp145.000.000,-
Kenaikan bersih kas dan setara kas Rp135.500.000,-
Kas dan setara kas pada awal periode Rp – ,-
Kas dan setara kas akhir periode Rp135.500.000,-
- Contoh laporan perubahan modal:
Studio Beken
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2017
Modal (Awal) per 31 Desember 2017 | Rp250.000.000,- | |
Modal (Tambahan) untuk tahun yang berakhir 31 Januari 2018 | Rp70.000.000,- | |
Saldo Laba Ditahan per 31 Desember 2017 | Rp50.000.000,- | |
Saldo Laba Tahun Berjalan untuk Tahun berakhir 31 Januari 2018 | Rp19.600.000,- | |
Dividen untuk Tahun berakhir 31 Januari 2018 | 0 | |
Saldo Laba Ditahan per 31 Desember 2017 | Rp69.600.000,- | |
Modal Akhir | Rp389.600.000,- |
Di atas adalah beberapa cara untuk Anda menyusun laporan keuangan serta contohnya. Laporan keuangan harus dimiliki setiap pelaku usaha kecil maupun besar. Karena seperti yang dikatakan sebelumnya laporan keuangan termasuk salah satu aspek penting dalam bisnis untuk bisa memantau perkembangan bisnis yang dijalankan.
Ginee Omnichannel Mudahkan Kelola Bisnis Online
Membuat laporan memang terlihat ribet dan memusingkan namun, Anda tetap harus memiliki laporan keuangan demi memantau arus keuangan dan juga melihat perkembangan bisnis. Anda bisa bergabung dengan Ginee Omnichannel bisa mempermudahkan Anda dalam mengelola bisnis online apalagi dalam pembuatan laporan keuangan.
Dengan Ginee Indonesia yang memiliki banyak fitur menarik yang bisa optimalkan pengelolaan toko online Anda. Fitur Ginee diantaranya manajemen pesanan, stok barang, layanan chat pelanggan, hingga laporan penjualan bisa Anda dapatkan hanya dalam satu dashboard saja. Yuk, daftar Ginee sekarang! dan rasakan manfaat berbagai fitur Ginee yang membuat bisnis online berjalan dengan mudah.
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan