Dalam mengelola bisnis online, ada beberapa hal yang perlu jadi sorotan. Bahkan, sebelum mulai, alangkah baiknya Anda memastikan semua rencana ketika berbisnis itu sudah matang dan siap diimplementasikan. Salah satunya menentukan strategi marketing. Mungkin, Anda sering dengar Omnichannel atau Multichannel marketing, tapi masih bingung harus pakai yang mana supaya bisnis lancar. Well, ikuti artikel ini hingga selesai, ya!
Jualan di Marketplace
Marketplace semakin merajalela. Hal ini bisa terjadi dengan pesat karena marketplace memudahkan pembeli sekaligus penjual dalam melakukan transaksi jual beli online. Bagi penjual, Anda bisa mendapat lebih banyak konsumen dan menikmati fitur-fitur yang diberikan oleh tiap marketplace.
Sedangkan, sebagai pembeli, Anda pun bisa merasakan dan memanfaatkan fitur canggih seperti gratis ongkir, cashback, atau flash sale untuk membeli produk secara online dengan harga yang terjangkau. Selain itu, konsumen mampu mencari produk dan toko online berbeda di satu wadah saja.
Tak heran kalau jualan di marketplace itu sangatlah diminati. Peluang bisnis yang besar membuat marketplace punya daya tarik tersendiri. Peringkat marketplace Indonesia 2020 hingga 2021 bahkan mencapai angka tinggi untuk kategori pengguna yang berkunjung ke aplikasi maupun website. Misalnya, marketplace yang memasuki peringkat tersebut ada Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan lain sebagainya.
Tantangan Menjalankan Bisnis Online
Namun, meski peluang yang dihasilkan dari berjualan secara online di marketplace itu besar, tak menutup kemungkinan bahwa ada beberapa tantangan yang akan Anda hadapi. Simak penjelasannya.
Menjadi Superman
Superman terkenal keren dan hebat, bukan? Tapi, jangan samakan karakter fiktif dengan dunia nyata, ya. Justru, menjadi superman ketika Anda berbisnis online itu sangat sulit, lho. Anda harus packing order sendiri, terima pesanan hingga proses pengiriman barang ke konsumen, upload produk secara manual, dan lainnya.
Kewalahan Mengatur Karyawan
Dengan memiliki banyak toko online di marketplace, tentu Anda membutuhkan karyawan untuk handle urusan penjualan. Belum lagi jika karyawan yang Anda pekerjakan itu belum terlalu mengerti dengan sistem jualan di tiap marketplace. Atau mungkin Anda jadi tidak bisa hemat biaya karena harus membayar upah karyawan.
Kelola Banyak Toko Online di Marketplace
Dalam berbisnis, ada kalanya Anda mengambil keputusan guna meningkatkan penjualan. Salah satunya yaitu dengan memiliki toko online lebih dari satu. Kemungkinan, hari-hari ke depan Anda akan kewalahan mengelola banyak toko online yang didaftarkan di marketplace berbeda-beda pula. Hal ini tentu merepotkan sebab Anda harus membuka satu persatu toko online di suatu marketplace, upload produk, lalu keluar lagi, dan masuk ke toko berikutnya.
PC atau Laptop Jadi Lemot
Karena kebanyakan buka tab di browser, bisa-bisa PC atau laptop Anda jadi lemot. Jika terjadi secara terus menerus, jualan online Anda dapat terhambat. Mungkin juga Anda perlu upgrade laptop atau membeli yang baru. Buang-buang tenaga, waktu, dan biaya, bukan?
Kenapa Jualan di Marketplace Perlu Pakai Strategi Marketing?
Untuk jualan di marketplace dengan lancar, diperlukan adanya strategi khusus. Tahu sendiri, kan, di marketplace itu berarti akan terdapat sejumlah toko online lainnya yang mungkin menjual produk serupa dengan milik Anda. Satu-satunya cara agar toko online Anda dikenal konsumen yaitu dengan menggencarkan strategi marketing.
Sebab, jika tidak dilakukan, maka Anda akan kesulitan mengelola banyak toko online. Masih mending jika Anda punya satu jenis usaha yang terdaftar di marketplace asli Indonesia dan masih bisa mengaturnya dengan baik. Tapi, jika Anda ingin mengembangkan usaha dengan menambah cabang toko online baru, bakalan ribet, lho.
Solusi Bisnis Online Era 4.0
Mau tahu solusi untuk tantangan bisnis online yang telah disebutkan? Berikut strategi marketing yang bisa Anda gunakan!
Menggunakan Multichannel
Multichannel adalah sistem bisnis yang memanfaatkan beberapa channel platform untuk berhubungan dengan pelanggan. Tapi, Multichannel tidak memiliki layanan integrasi antara satu channel dengan yang lain. Dengan kata lain, Anda perlu membuka satu persatu platform tempat Anda berjualan untuk berhubungan langsung dengan konsumen. Metode ini pun kerap disebut sebagai metode klasik.
Karena tidak adanya integrasi, mungkin terjadi kesalahpahaman antara admin satu dengan yang lainnya. Biasanya, bisnis online yang memiliki lebih dari satu cabang membutuhkan banyak admin untuk mengelolanya, bukan? Selain itu, jika bisnis semakin maju, kebutuhan akan produk, banyaknya pesanan yang masuk, pun akan bertambah. Tapi, it is okay jika Anda merasa sanggup untuk mengurus semuanya secara mandiri dengan strategi Multichannel, kok.
Menggunakan Omnichannel
Omnichannel adalah lanjutan dari Multichannel. Omnichannel marketing merupakan sistem B2B marketplace Indonesia yang mampu mengintegrasikan semua channel platform ke dalam satu aplikasi. Sederhananya, Anda bisa memproses pesanan hingga produk sampai di tangan konsumen dalam satu dashboard saja. Semua proses bisnis yang terjadi dengan penggunaan Omnichannel pun bersifat real-time.
Karena lebih terintegrasi, tentu menggunakan Omnichannel marketing punya lebih banyak benefit dibandingkan dengan Multichannel. Meski Omnichannel di luar Indonesia maupun di Indonesia sendiri telah banyak yang bermunculan, ada satu yang bisa Anda gunakan secara mudah, lho. Mau tahu apa itu?
Ginee Omnichannel: Solusi Strategi Omnichannel Terbaik untuk Anda
Yaitu Ginee Omnichannel! Ginee hadir untuk membantu Anda mengelola banyak toko online yang tentunya terdaftar di berbagai marketplace. Proses bisnis online dapat Anda lakukan hanya di dashboard Ginee. Gak perlu ribet, semuanya mudah, hemat waktu, dan hemat biaya, kok.
Ginee Indonesia punya fitur yang lengkap. Seperti manajemen produk untuk menambah atau mengubah informasi produk, manajemen stok untuk mengelola stok barang yang dimiliki, manajemen promosi untuk mengatur promosi pada produk satuan atau secara massal, serta manajemen pesanan untuk atur pesanan hingga proses pengiriman produk.
Selain itu, Ginee juga punya dua fitur tambahan yang memudahkan Anda dalam menjalani bisnis online, yaitu Ginee Chat (fitur chat dari semua toko online di marketplace, memungkinkan Anda untuk melihat dan membalas semua chat yang masuk), dan juga Ginee Fulfillment (sistem fulfillment yang ditawarkan Ginee).
Menarik, bukan? Gak perlu buka marketplace atau toko online satu-satu lagi dan justru menghabiskan banyak waktu. Cukup daftar Ginee dan integrasikan semua toko online Anda. Lagipula, Ginee telah bekerja sama dengan berbagai marketplace ternama seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli, JD.ID, dan lain sebagainya!
Tunggu apa lagi untuk coba Omnichannel gratis dengan program free trial selama 7 hari dari Ginee Indonesia? Anda bisa cek Ginee pricing di website resmi Ginee, ya. Dijamin, the best in the field. Yuk, gabung Ginee sekarang dan nikmati manfaat menggunakannya demi kelangsungan bisnis online Anda!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan