Dalam menjalani sebuah bisnis, Anda pasti tahu bahwa terdapat biaya yang muncul bergantung dengan jenis kegiatan bisnis. Nah, biaya tersebut biasa disebut dengan biaya variabel. Biaya variabel adalah salah satu jenis biaya yang tak kalah penting untuk kelangsungan bisnis. Coba smak selebihnya tentang apa itu biaya variabel berikut ini!

Apa Itu Biaya Variabel dan Contohnya?

Apa yang dimaksud dengan biaya variabel? Ditarik dari pengertian Otoritas Jasa Keuangan alias OJK, biaya variabel adalah jumlah biaya yang besarnya itu tergantung dengan volume kegiatan usaha atau jenis usaha yang dijalani. 

Biaya variabel atau istilah lainnya variable cost, sering disandingkan dengan biaya tetap atau nama lainnya fixed cost. Padahal keduanya itu punya perbedaan. Biaya tetap adalah biaya pengeluaran yang akan tetap dibayar suatu perusahaan tak memandang kondisinya. Sesuai dengan namanya, biaya tetap sifatnya statis, sedangkan biaya variabel itu adalah biaya yang sifatnya dinamis.

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Selain biaya tetap, biaya variabel juga sering dikaitkan dengan biaya semi variabel (mixed cost). Biaya semi variabel adalah jenis biaya yang jumlahnya berubah seiring dengan perubahan output atau biaya per unitnya. Tapi, bisa juga di suatu kondisi, biaya semi variabel ini bersifat persis seperti biaya tetap atau fixed cost. Maka dari itu, disebutlah biaya semi variabel karena cenderung merupakan gabungan kedua jenis biaya utama, tetap dan variabel.

Berbicara soal contoh biaya, ada tiga yang perlu Anda tahu. Yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan semi variabel. Jika ditanya, berilah contoh biaya tetap dan biaya variabel, apa jawaban Anda? Nah, gak perlu bingung! Ini contoh lengkapnya supaya Anda mampu memahami jenis biaya tersebut.

Baca juga: Tujuan Penetapan Harga, Metode dan Contoh Penetapan Harga

Contoh Biaya Variabel

Karena biaya variabel adalah biaya yang cenderung dinamis, maka contoh biaya variabel adalah sebagai berikut:

Contoh Biaya Semi Variabel

Karena ini adalah biaya campuran, maka beginilah contoh perhitungannya:

Contoh Biaya Tetap

Contohnya, ada sebuah warehouse yang disewa untuk pabrik dengan biaya sewa sebesar Rp100 juta per tahun. Di awal tahun, biaya sewa dikeluarkan sebesar Rp100 juta per tahun, tapi ketika mulai produksi, Anda tetap membayar biaya yang sama, bahkan ketika produksi semakin bertambah, biaya sewa pabrik pun akan tetap sama.

Berikut contoh perhitungannya:

Biaya sewa gudang per tahun Jumlah produk yang diproduksi Biaya sewa gudang per unit (produk)
100 juta 200 500 ribu
100 juta 500 200 ribu
100 juta 2500 40 ribu

Kesimpulannya, seberapa banyak produk yang diproduksi ketika sewa gudang, biaya tetap seperti sewa gudang akan tetap sama.

Apa Saja yang Termasuk Biaya Variabel?

Yang termasuk biaya variabel adalah:

Bahan Baku

Yang termasuk biaya variabel pertama dan paling utama yaitu biaya bahan baku. Bahan baku di sini meliputi biaya produksi hingga pengemasan produk. Dan biaya ini pun dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi suatu produk pada jangka waktu yang ditentukan.

Upah Tenaga Kerja

Biaya ini adalah biaya yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang Anda miliki, atau kepada pihak yang berhubungan langsung dengan proses produksi barang. Upah ini berbeda dengan gaji karyawan, ya, sebab upah tenaga kerja dibayarkan per unit, bukan per bulan.

Distribusi Produk

Distribusi produk berarti proses pengiriman produk, baik ke distributor atau end-user atau konsumen. Biaya ini termasuk biaya transportasi seperti bensin, driver, dan lain-lain. Salah satu tahap yang termasuk biaya variabel yang penting yaitu distribusi, karena sifatnya pun mengikuti kuantitas produk yang didistribusikan itu, jadi dinamis.

New ID ERP CTA Reusable Block 02 1

Baca juga: Apa Itu Distributor? Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Komisi Penjualan

Supaya penjualan Anda mampu mencapai atau bahkan melebihi target yang ditentukan, maka Anda bisa melakukan komisi atau disebut juga dengan bonus. Jumlah komisi ini bergantung pada banyaknya tim pemasaran yang berhasil pada penjualan produk, sehingga jenis biaya ini termasuk ke dalam biaya variabel.

Overhead

Biaya overhead adalah biaya selain dari biaya yang telah disebutkan sebelumnya. Contohnya, biaya alat tulis, mencetak dokumen, konsumsi per hari, alat-alat kantor lainnya. 

Apa Saja Ciri-Ciri Biaya Variabel?

Sesuai dengan penjelasan tentang pengertian biaya variabel, ciri-ciri biaya variabel yang paling mutlak adalah sifatnya yang dinamis. Biaya variabel berbeda dengan biaya tetap yang tidak berubah meski terjadi banyak perubahan dalam operasional usaha, melainkan biaya variabel itu cenderung mengikuti hal yang lainnya.

Misalnya, jika biaya produksi berubah, maka biaya lainnya pun ikut berubah seperti upah karyawan dan lain-lain. Jadi, agar mudah memahami, biaya variabel itu tidak akan konstan mengikuti jumlah produksi suatu barang.

Bagaimana Cara Mencari Biaya Variabel?

Berikutnya, Anda juga harus mengetahui tentang cara menghitung biaya variabel.

New ID ERP CTA Reusable Block 04

Rumusnya:

Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) – Fixed Cost (FC)) / Quantity

Contohnya kasusnya:

Pada bulan April 2020, Riri ingin mengeluarkan biaya produksi sejumlah Rp50 juta dengan biaya tetap sejumlah Rp5 juta. Ketika Riri produksi barang sebanyak 2500, maka cara menghitung biaya variabelnya yaitu seperti:

Biaya variabel Riri = (Rp50 juta – Rp5 juta) / 2500

Biaya variabel Riri = Rp45 juta / 2500

Biaya variabel Riri = Rp18 ribu

Biaya variabel yang Riri dapatkan berarti sebesar Rp18.000 per unit produk yang dihasilkannya.

Cara Menentukan Biaya Variabel

Ada tiga hal yang dapat menentukan perhitungan biaya variabel, yaitu:

Perilaku Biaya atau Cost Behavior

Karena biaya variabel adalah biaya yang bersifat dinamis, sehingga Anda harus paham bahwa biaya ini akan berubah seiring dengan perubahan aktivitas. Maka dari itu, cost behavior ini penting untuk diketahui. Kira-kira apa saja biaya yang berubah? Nanti, akan lebih mudah untuk Anda menentukan biaya variabel jika sudah tahu sektor biaya mana saja yang mengalami perubahan.

Periode Waktu

Selanjutnya, periode waktu. Dalam dunia perekonomian, jangka panjang berarti semua biaya yang termasuk ke dalam biaya variabel. Sehingga, Anda perlu tahu lamanya periode jangka pendek atau jangka panjang satu biaya dengan yang lainnya karena hal tersebut akan mempengaruhi proses produksi.

Kemampuan Beraktivitas

Hal ini berkaitan dengan aktivitas produksi yang terjadi. Besarnya kapasitas yang dibutuhkan tentu tergantung dengan tingkat kinerja yang ada pada suatu kegiatan produksi. Misalnya, pengeluaran sumber daya.

Apa Tujuan Mengetahui Biaya Variabel untuk Bisnis dan Akuntansi?

Penasaran dengan tujuan dari mengetahui biaya variabel, terutama untuk bisnis dan akuntansi? Simak penjelasannya berikut!

Mengendalikan Biaya Usaha

Yang pertama, dengan mengetahui biaya variabel, Anda akan mampu memisahkan aktivitas usaha yang berasal dari biaya tetap dan variabel melalui laporan laba rugi atau laporan keuangan lain yang dibuat.

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Memberikan Perkiraan Jangka Pendek

Maksudnya, jika sewaktu-waktu Anda mendapatkan demand yang lebih tinggi dari biasanya, Anda akan lebih siap dalam menentukan harga yang akan ditawarkan. Laba penjualan juga akan didasarkan pada perhitungan perubahan volume kegiatan usaha yang mendadak tadi.

Dapat Menetapkan Penilaian

Penilaian yang dimaksud adalah nilai kinerja masing-masing tim yang bekerja sama dengan Anda. Hal ini juga akan berdampak pada peningkatan efektivitas produksi yang dihasilkan plus kinerja tenaga kerja.

Setelah memahami yang dimaksud dengan biaya variabel, Anda harus menerapkannya pada usaha yang Anda jalani. Tentukan biaya tetap, biaya variabel, dan pikirkan matang-matang terhadap rencana usaha yang Anda inginkan pada suatu periode tertentu. Baru, deh, gunakan Ginee Indonesia untuk membantu Anda menganalisis laporan data dan juga hasil penjualan!

Ginee Omnichannel

Ginee punya fitur laporan data yang bisa membantu Anda menganalisis hasil penjualan, laporan laba rugi, dan lainnya secara lengkap dan akurat. Tak hanya itu, Ginee juga berperan dalam kelangsungan bisnis online yang Anda miliki, misalnya Anda punya toko online yang terdaftar di berbagai marketplace atau ecommerce, Ginee akan dengan mudah mengelolanya, bahkan hanya butuh satu dashboard Ginee saja!

Fitur Ginee yang lain meliputi manajemen produk, stok, pesanan, promosi, Ginee Chat, Ginee Ads, Ginee Fulfillment, Ginee Track, dan lain sebagainya. Rasakan manfaat menggunakan Ginee Omnichannel sekarang. Yuk, daftar Ginee, dapat gratis trial selama 7 hari!

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03