Warehouse merupakan aspek penting dalam menjalankan sebuah bisnis sehingga anggaran manajemen gudang juga perlu diperhatikan. Akan tetapi, dengan banyaknya aktivitas operasional di gudang membuat kebanyakan pemilik usaha perlu mengeluarkan banyak biaya untuk dapat mengelola gudang dengan baik. Namun, jangan khawatir, Anda masih dapat mengelola gudang Anda secara maksimal, meskipun harus menghemat biaya operasional.
Penghematan biaya untuk warehouse dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan kualitas produk dan kinerja pergudangan, sehingga Anda dapat mengalokasikan dana untuk keperluan yang lebih mendesak. Lantas, bagaimana cara menghemat biaya gudang operasional? Yuk, simak jawabannya melalui artikel ini!
Baca juga: Contoh Manajemen Gudang yang Baik: Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Apa yang Dimaksud dengan Warehouse?
Warehouse adalah tempat menyimpan barang seperti bahan baku, bahan setengah jadi, atau produk jadi. Warehouse juga berguna untuk memberikan informasi mengenai ketersediaan stok serta pengecekan barang. Dengan kata lain, warehouse melibatkan begitu banyak proses penyimpanan hingga distribusi barang ke tangan konsumen, sehingga pengelolaanya pun tidak bisa sembarangan.
Namun, dalam praktiknya, mengelola gudang bukanlah perkara yang mudah karena terkadang terdapat beberapa masalah dalam sistem manajemen gudang yang tidak dapat dihindari. Jika sistem manajemen pergudangan buruk, maka hal ini juga akan berdampak terhadap keberlangsungan sebuah bisnis.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah manajemen gudang yang baik agar masalah-masalah pergudangan dapat teratasi. Contoh manajemen gudang yang bisa Anda terapkan untuk menghindari masalah pada sistem pergudangan adalah dengan melakukan penataan gudang yang baik, serta menggunakan Warehouse Management System (WMS) untuk bantu efisiensi kinerja staff gudang Anda.
Hal yang Termasuk dalam Biaya Operasional Warehouse
Untuk dapat melaksanakan kegiatan operasional gudang, diperlukan sebuah sumber daya yang mumpuni. Sumber daya yang digunakan dalam aktivitas pergudangan dapat berupa bangunan gudang, peralatan, teknologi, perlengkapan, energi, serta tenaga kerja. Berdasarkan jenis sumber dayanya, terdapat beberapa jenis biaya operasional gudang. Yuk, simak!
Biaya Penyimpanan (Storage Cost)
Biaya penyimpanan (storage cost) merupakan biaya yang berasal dari penggunaan atau penyewaan gudang. Berikut ini rincian dari biaya penyimpanan meliputi:
- Biaya sewa bagungan: bila Anda menyewa bangunan gudang.
- Depresiasi bangunan: jika terjadi penurunan nilai pada bangunan.
- Asuransi: biaya asuransi timbul jika Anda menggunakan asuransi untuk melakukan perlindungan lahan.
- Pajak: pajak dibayarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Utility atau telekomunikasi: biaya yang timbul karena penggunaan aplikasi seperti telepon.
- Penyusutan peralatan dan perlengkapan: peralatan yang dibeli akan mengalami penyusutan nilai dan hal tersebut perlu untuk dimasukkan ke dalam daftar biaya.
- Penyusutan rak: penyusutan nilai racking gudang juga perlu dimasukan ke dalam daftar biaya.
- Perbaikan dan pemeliharaan: biaya yang timbul karena adanya kerusakan baik pada banguann maupun lahan serta biaya pemeliharaan bangunan gudang.
- Kebersihan dan keamanan.
- Pembuangan limbah: biaya yang timbul akibat aktivitas pembuangan limbah.
Biaya Penanganan (Handling Cost)
Biaya penanganan adalah biaya yang timbul saat proses penanganan sistem pergudangan Anda. Rincian biaya yang perlu Anda masukan ke dalam anggaran pengeluaran antara lain:
- Biaya tenaga kerja langsung: upah, pelatihan, asuransi kesehatan, alat pelindung diri (APD), serta lembur.
- Biaya Material Handling Equipment (MHE): biaya sewa dan biaya operasional, seperti, pemakaian bahan bakar, pemakaian baterai, ban, atau oli.
- Biaya pengepakan.
Biaya Overhead (Overheard Cost)
Biaya overhead cost meliputi biaya yang dikeluarkan perusahaan tetapi tidak berkaitan langsung dengan proses aktivitas produksi di gudang yang terdiri dari:
- Biaya gaji manager dan staff administrasi gudang.
- Biaya sewa kendaraan kantor.
- Biaya administrasi.
- Biaya IT.
- Biaya peralatan kantor.
- Biaya pemasaran, khusus untuk perusahaan 3PL.
Biaya Lain
Biaya yang dibutuhkan untuk keperluan lain di luar proses produksi sistem pergudangan di antaranya:
- Ongkos kirim dokumen.
- Asuransi.
- Biaya hukum.
- Biaya pendanaan.
- Biaya bank.
- Biaya komunikasi.
- Biaya audit.
Tips Menghemat Biaya Operasional Warehouse
Mengelola gudang memang bukan hal yang mudah dan diperlukan banyak biaya untuk dapat mengelola sistem pergudangan dengan baik. Namun, Anda tidak perlu khawatir pengeluaran Anda akan membengkak karena biaya pengelolaan gudang yang tinggi, terdapat beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai cara menghemat biaya operasional gudang Anda. Apa saja? Yuk, simak tipsnya berikut ini!
Optimalkan Penyimpanan Area Gudang
Strategi efisiensi biaya pergudangan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penyimpanan barang di gudang dengan cara mengatur tata letak barang sesuai dengan standar penyimpanan barang di gudang. Pastikan untuk mengelompokkan barang sesuai dengan tempatnya dan atur sebisa mungkin, sehingga tidak perlu ada penambahan area gudang.
Selain itu, salah satu cara efektif untuk menyimpan barang di gudang dapat dilakukan dengan memastikan bahwa barang masih dapat dijangkau dengan mudah oleh para staff gudang, sehingga tidak menghambat proses picking barang untuk didistribusikan ke konsumen.
Namun, pastikan untuk menjaga kualitas barang dengan baik, sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kerusakan barang. Untuk menghemat biaya, Anda juga dapat mengelompokan barang dengan macam-macam penyimpanan barang di gudang seperti, metode randomized storage, fixed location system, dan fixed area working.
Kelola Proses Produksi dan Pembelian Produk Secara Efisien
Dalam hal ketersediaan stok di gudang, perlu dilakukan pengawasan yang ketat termasuk dalam hal pengadaan barang atau pembelian barang produksi. Pembelian barang tersebut juga harus diperhitungkan dengan matang, sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok karena keduanya sama-sama dapat menyebabkan banyak pengeluaran.
Jika gudang kekurangan stok, tentu akan menyebabkan perusahaan harus menyuplai kembali tambahan biaya pengiriman barang, sedangkan jika gudang kelebihan stok, maka akan menurunkan kualitas barang dan terjadi penumpukan produk pada area gudang yang membuat penempatan barang di gudang menjadi tidak optimal.
Kurangi Biaya Transportasi dan Operasional
Salah satu biaya pada sistem pergudangan meliputi biaya operasional seperti, listrik, BBM, air, serta biaya transportasi dan operasional gudang. Salah satu ide penghematan di pabrik atau gudang adalah dengan mengatur anggaran pergudangan Anda demi menghemat biaya produksi.
Cara efisiensi biaya operasional perusahaan dapat dilakukan dengan menentukan rute pengiriman barang untuk menghemat bahan bakar dan waktu, memilih kendaraan dengan bahan bakar yang lebih hemat, serta mengatur strategi aktivitas pergudangan yang efektif, sehingga tidak terjadi pemborosan listrik.
Bernegosiasi dengan Vendor atau Supplier
Cara saving cost di perusahaan yang terakhir adalah dengan menghemat biaya produksi gudang. Anda dapat meminta pengurangan biaya kepada vendor atau supplier Anda. Tidak ada salahnya untuk mengajak supplier melakukan kerja sama yang dapat menguntungkan satu sama lain. Namun, pastikan juga kualitas produk tidak mengalami penurunan sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Optimalkan Kinerja Karyawan
Pengurangan karyawan bukanlah solusi untuk menghemat biaya perusahaan. Anda dapat menghemat biaya perusahaan dengan menunjang kinerja karyawan menjadi lebih optimal dengan memberikan pelatihan dan mengatur SOP kerja yang jelas.
Selain itu, sediakan fasilitas teknologi yang mampu untuk membantu kinerja staff gudang menjadi lebih optimal. Salah satunya dengan menggunakan Warehouse Management System (WMS) untuk membantu pengelolaan gudang Anda menjadi lebih efektif dan efisien.
Baca juga: WMS Efisien? Nih, 6 Cara Maksimalkan Performa Staff Gudang
Ginee WMS: Solusi Menghemat Biaya Operasional Gudang Anda!
Dalam praktiknya, mengelola gudang penyimpanan bukan merupakan perkara yang mudah dan diperlukan banyak biaya agar suatu proses pergudangan dapat berjalan dengan lancar. Namun, jangan khawatir karena ada solusi yang tepat dan mudah untuk mengatasi masalah biaya pada sistem pergudangan Anda, yaitu dengan menggunakan fitur Ginee WMS dari Ginee Indonesia.
.Ginee Indonesia memiliki fitur Ginee WMS yang bisa membantu Anda mengelola segala aktivitas pergudangan bisnis Anda. Fitur ini akan membantu Anda mulai dari pelacakan barang, manajemen pesanan, perhitungan atau stock opname, hingga pengiriman barang ke konsumen secara otomatis, sehingga dapat menghemat waktu, biaya dan pastinya aman. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, segera mulai kelola gudang Anda dengan Ginee WMS sekarang!