Laporan keuangan mungkin jadi hal penting terakhir ketika bicara soal bisnis. Padahal, komponen laporan keuangan itu wajib dipikirkan dan dibuat oleh suatu usaha. Salah satu komponennya yaitu BEP Break Even Point. Tapi, BEP adalah apa? Dan apa kegunaannya dalam menjalankan sebuah usaha?

Apa yang Dimaksud dengan BEP?

Apa arti BEP? Kepanjangan BEP adalah Break Even Point. Sedangkan, BEP harga adalah kondisi ketika laba yang dihasilkan memiliki nilai yang sama persis dengan nilai yang dibutuhkan/diharapkan dalam proses produksi.

Hal ini berkaitan dengan penjelasan apa itu BEP menurut Harahap yang ditulis dalam bukunya berjudul Analisis atas Laporan Keuangan (2004), yaitu kondisi keuangan saat suatu usaha tidak mendapatkan laba ataupun menerima kerugian, melainkan semua biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi barang atau jasa telah berhasil ditutupi oleh pendapatan dari penjualan barang/jasa tersebut.

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Istilah lain dari BEP adalah titik impas. Sederhananya, jumlah keseluruhan pendapatan itu sama dengan jumlah seluruh pengeluaran dalam setiap produksi barang atau jasa. Di posisi ini, laba itu bernilai nol mutlak. Namun, masih banyak orang yang menyalahartikan arti BEP dengan istilah balik modal, apakah keduanya sama?

Baca juga: Pintar Hitung Berapa Persen Keuntungan Berdagang, Yuk!

Beda, dong. Balik modal itu memiliki nama lain yaitu ROI (Return of Investment). Artinya, perhitungan modal yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu bisnis sehingga mampu memberikan keuntungan pada jangka waktu yang ditentukan. Sedangkan, titik impas atau BEP itu lebih berfokus pada biaya operasional yang dikeluarkan sesuai dengan aktiva tetap dan tidak tidak tetap.

Jadi, sudah tahu, kan, kalau BEP harga itu beda dengan balik modal atau yang sering disebut ROI? Sekarang, kenali lebih dalam tentang BEP dan manfaatnya untuk bisnis, ya!

Komponen BEP yang Wajib Anda Tahu

Mau tahu apa saja hal yang mendasari BEP? Inilah komponen BEP yang wajib Anda tahu.

Biaya Tetap atau Fixed Cost

Biaya ini bernilai sama atau tidak berubah meskipun telah terjadi perubahan pada operasional usaha.

Biaya Variabel atau Variable Cost

Lain halnya dengan biaya tetap, justru biaya variabel ini nilainya dapat berubah-ubah, mengikuti kapasitas produksi yang dihasilkan suatu usaha. Biaya variabel ini contohnya biaya bahan baku, transportasi, atau lainnya yang berhubungan secara langsung dengan produksi.

Harga Jual atau Price

Sesuai dengan namanya, harga jual adalah harga yang muncul setelah menentukan seluruh biaya produksi ditambah dengan keuntungan atau margin. Umumnya, harga jual ini dihitung per unit setelah proses produksi.

New ID ERP CTA Reusable Block 02 1

Pendapatan atau Revenue

Pendapatan adalah perhitungan yang didapat dari penjualan, alias harga jual dikali dengan jumlah produk yang terjual. Nilai ini berguna sebagai penentu pendapatan pada periode berikutnya dengan cara menghitung nilai keuntungan, jumlah unit, dan harga yang berbeda.

Apa Fungsi BEP untuk Bisnis?

Jika disambungkan dengan bisnis, maka BEP memiliki fungsi yang beragam. Berikut manfaat BEP yang lengkap!

Menentukan Volume Kapasitas Produksi

Anda bisa mengetahui kapasitas produksi yang tersisa setelah BEP tercapai, sehingga Anda akan sangat terbantu untuk memperkirakan laba maksimalnya 

Mengetahui Perubahan Nilai Laba

Perubahan nilai laba ini sangat penting diketahui, apalagi jika terjadi perubahan harga suatu produk. Hal ini dikarenakan nilai BEP dengan harga produk dan laba memiliki hubungan yang setara (linear), artinya jika salah satu nilai berubah, maka nilai yang lainnya juga ikut berubah.

Selain itu, Anda juga bisa menentukan kerugian yang mungkin saja terjadi karena hubungan sejajar antara harga produk dan laba ini. Sehingga, ketika Anda tahu adanya penurunan harga terhadap penjualan, Anda bisa langsung mengantisipasinya.

Tolak Ukur Usaha

Untuk memahami fungsi yang satu ini, contohnya ada perubahan tenaga kerja dengan mesin. Ketika terjadi otomatisasi metode produksi, maka terjadilah perubahan pada biaya tetap dan variabel karena biaya variabel awalnya berasal dari biaya kerja, namun, sekarang telah digantikan dengan biaya tetap yaitu mesin. 

Bayangkan kalau Anda tidak menghitung BEP, apa jadinya jika tiba-tiba terjadi perubahan seperti itu? Tak hanya itu, anda juga bisa mengurangi beban yang dianggap tidak perlu dalam proses produksi, sehingga BEP ini penting sebagai tolak ukur usaha dan perkiraan efisiensi kerja yang dapat dilakukan.

Baca juga: 5 Hal Penting Mengenai Harga Pokok Produksi bagi Bisnis!

Langkah Menghitung BEP

Sekarang, masuk ke bagian rumus BEP, nih. Setelah mengetahui penjelasan tentang definisi dan manfaatnya untuk bisnis, giliran cara menghitungnya. Rumus BEP terbagi menjadi tiga cara, rumus BEP rupiah, per unit, dan nilai penjualan.

New ID ERP CTA Reusable Block 04

Rumus BEP itu diperoleh dari harga jual satuan per unit yang dikali dengan BEP per unit. Dari hasil tersebut, Anda akan memperoleh nilai BEP dengan satuan mata uang yang digunakan.

Catatan yang perlu diketahui, nih, yaitu ketika menghitung BEP dengan satuan mata uang, Anda wajib menentukan mata uang yang akan digunakan. Apabila ada perbedaan mata uang, maka salah satu mata uang, nilainya harus kurs terlebih dahulu, ya.

BEP per Unit

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per Unit – Biaya Variabel per Unit)

BEP Nilai Penjualan

BEP = Biaya Tetap / (1 – (Biaya Variabel/Harga))

BEP dengan Satuan Mata Uang

BEP Mata Uang = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)

Contoh Break Even Point dan Cara Menganalisisnya

Contoh soal dan jawaban BEP adalah sebagai berikut:

Anton adalah seorang akuntan yang memiliki tanggung jawab atas perusahaan fashion Ellys. Anton menetapkan biaya tetap perusahaan Ellys terdiri dari pajak properti, biaya sewa, dan gaji eksekutif, total seluruhnya adalah 100.000 dolar.

Sedangkan, biaya variabel yang berhubungan dengan produksi 1 kemeja wanita adalah 2 dolar per unit. Kemeja wanita dijual dengan harga 12 dolar. Maka dari itu, Anton mesti tahu nilai BEP atau titik impas dari kemeja wanita tersebut. Caranya yaitu:

BEP = 100.000 / (12-2) 

BEP = 10.000

Maka dari itu, berdasarkan biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual kemeja wanita, perusahaan Ellys harus menjual 10.000 unit kemeja wanita untuk mencapai titik impasnya atau BEP.

Gambaran grafiknya akan tampak seperti ini:

Penjelasan terhadap grafik:

  • Satuan ada di sumbu X dan jumlah dolar ada di sumbu Y.
  • Garis merah menunjukkan total biaya tetap sebesar 100.000 dolar.
  • Garis biru adalah pendapatan per unit yang terjual.
  • Garis kuning adalah biaya total (tetap dan variabel).
  • Titik impasnya yaitu 10.000 unit.

3 Faktor yang Mampu Meningkatkan BEP

Apa saja faktor yang mampu meningkatkan atau bahkan menurunkan BEP? Berikut penjelasannya.

Adanya Kenaikan Penjualan Pelanggan

Hal ini menandakan adanya demand atau permintaan yang lebih tinggi dari biasanya. Perusahaan membutuhkan produk yang lebih banyak dan hasilnya, Anda mungkin akan meningkatkan BEP untuk menutupi biaya tambahan dari hasil demand tinggi tadi.

Adanya Kenaikan Biaya Produksi

Ketika permintaan terhadap produk sama, sedangkan harga biaya variabel meningkat misalnya harga bahan baku, maka itulah titik yang sulit dalam menjalani bisnis. Karena, nilai BEP pun otomatis akan naik karena adanya biaya tambahan. Mungkin bukan hanya biaya produksi, tapi bisa juga biaya lainnya yang meningkat, contohnya sewa gudang atau naiknya gaji karyawan.

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Adanya Perbaikan Peralatan

BEP dapat meningkat karena adanya jumlah target unit ternyata tidak sesuai perkiraan, misalnya tidak diproduksi dalam jangka waktu yang diharapkan. Gagalnya peralatan ini juga dapat diartikan bahwa biaya operasional lebih tinggi dan, titik impasnya pun sudah jelas ikut tinggi juga.

Itulah tadi pengertian, manfaat, contoh soal dan jawaban, serta faktor meningkat atau menurunnya BEP. Sekarang, saatnya Anda menerapkan informasi dalam artikel ini ke usaha yang sedang Anda jalani. Perhatikan semuanya secara teliti, mulai dari demand, biaya yang dibutuhkan, hingga perkiraan BEP atau biaya lainnya, ya, supaya jalannya bisnis selalu sejajar dengan harapan!

Ginee Omnichannel

Punya kesulitan dalam mengurus laporan data untuk bisnis? Tenang, ada fitur laporan data dari Ginee Indonesia yang akan membantu Anda mengelola laporan keuangan dan memberikan data yang super akurat sekaligus lengkap.

Tak hanya itu, Ginee juga punya fitur lain yang berguna untuk membantu Anda mengelola banyak toko online yang terdaftar di berbagai marketplace atau e-commerce Indonesia dalam satu dashboard saja, lho. Fitur itu meliputi Ginee Ads, Ginee Chat, manajemen produk, stok, dan lain sebagainya. Cari tahu lebih lanjut, daftar Ginee di sini, dan dapatkan free trial 7 hari!

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03