Apa Itu Buyer Persona dan Pentingnya dalam Bisnis Anda

Tahukah Anda apa itu buyer persona dan contohnya? Buyer persona adalah salah satu strategi yang dilakukan untuk mengidentifikasi keinginan konsumen. Lewat buyer persona, Anda akan semakin mudah untuk menemukan target ideal dari konsumen. Lantas, apa sih sebenarnya buyer persona itu? Berikut penjelasannya!

Pengertian Buyer Persona

Buyer persona adalah representasi dari target konsumen yang didapatkan dari hasil riset yang mendalam. Buyer persona menggambarkan siapa pelanggan idealmu, masalah apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengambil keputusan dalam membeli produk Anda.

Pada intinya, Anda perlu membuat profil pelanggan yang seolah-olah terlihat nyata agar dapat menemukan cara menarik pelanggan atau calon pelanggan. Sebab, orang-orang dapat membeli produk Anda dengan alasan yang berbeda. Hal ini membuatmu harus membuat lebih dari satu persona konsumen.

Caranya bagaimana? Anda bisa melakukannya mulai dari pengumpulan data, tingkah laku, hingga cara mereka mengambil keputusan saat membeli produk atau layanan. Semakin detail Anda membuatnya, maka akan terlihat semakin baik.

Anda mungkin tidak bisa mengenal setiap pelanggan satu per satu. Akan tetapi, dengan membuat persona konsumen Anda setidaknya mampu untuk mengidentifikasi setiap basis pelanggan yang ada.

Buyer persona akan membantumu dalam memahami pelanggan dan calon pelanggan Anda dengan baik. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam penyesuaian konten, pengembangan produk, serta pengiriman newsletter.

Baca juga : 7 Hal Penting Sebelum Memulai Strategi Digital Marketing

Manfaat Buyer Persona untuk Bisnis Anda

Pada dasarnya buyer persona adalah cara terbaik bagi perusahaan untuk memahami target audiensnya. Dokumen tersebut juga bisa membantu mereka untuk meningkatkan conversion rate dan pendapatan perusahaan.

Selain kedua hal tersebut, buyer persona juga menawarkan sejumlah manfaat buyer persona lain yang bisa menguntungkan perusahaan.

• Pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan ideal perusahaan.
• Perusahaan memiliki target audiens yang lebih tersegmentasi.
• Meningkatkan efisiensi pemasaran perusahaan.
• Meningkatkan kesuksesan tim sales perusahaan.
• Mengidentifikasi persona yang negatif.
• Memahami customer pain point secara menyeluruh.

Cara Membuat Buyer Persona

Dalam membuat buyer persona ada hal yang tidak boleh berbeda yaitu menentukan orang-orang yang serius ingin membeli produk Anda, bukan orang yang Anda harap akan membeli produk Anda. 

Dengan demikian, Anda harus melakukan riset yang mendalam untuk mengetahui hal tersebut. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat buyer persona:

Lakukan Penelitian Pelanggan dengan Menyeluruh

Hal mendasar yang harus dilakukan adalah dengan meneliti seluruh pelanggan yang pernah membeli produk atau layanan Anda. Pelajari pelanggan yang telah menggunakan produk atau layanan Anda. 

Kumpulkan informasi mengenai usia, lokasi, tingkah laku, minat, cara pembelian, dan lain-lain. Setelah dikumpulkan, catat apa saja yang Anda dapatkan.

Usahakan untuk mengkonfirmasi informasi tersebut kepada pelanggan secara langsung lewat survey online, focus group, atau bahkan melakukan interview secara langsung. Dengan begitu, Anda akan mengetahui persona konsumenmu secara detail.

Usahakan untuk mencari tahu apakah pelanggan Anda pernah berinteraksi dengan kompetitor. Jika ada, identifikasi secara jelas agar Anda mengetahui apa yang harus dikembangkan kedepannya.

Ketahui Masalah Pelanggan

Selain meneliti pelanggan, langkah selanjutnya dalam membuat buyer persona adalah mencari masalah yang sedang dialami oleh pelanggan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan terlibat di media sosial dan melakukan penelitian secara langsung.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan survei online untuk mencari tahu review mereka terkait produk atau layanan Anda. Apabila ada masalah yang mereka alami terkait produk Anda, segera cari solusinya

Identifikasi Tujuan Pelanggan

Hal yang tidak kalah penting dari mengetahui masalah pelanggan adalah mengidentifikasi tujuan mereka. Tujuan mereka dalam menggunakan produk Anda tentu berbagai macam. Ada yang memiliki tujuan yang bersifat pribadi bahkan profesional.

Untuk itu, kenali lebih dalam lagi tujuan mereka masing-masing sehingga Anda dapat menyajikan konten atau produk yang sesuai.

Pahami Bagaimana Bisnismu Dapat Membantu

Setelah mengetahui masalah serta tujuan pelanggan, langkah berikutnya dalam membuat buyer persona adalah memahami bagaimana bisnismu dapat membantu para pelanggan.

Gali lebih dalam manfaat apa saja yang bisa diberikan dari bisnismu. Simpan sejenak pemikiran mengenai fitur-fitur yang akan diberikan. Dengan begitu, perlahan-lahan Anda akan mengetahui bagaimana bisnismu dapat membantu konsumen.

Seperti hadirnya Ginee, salah satu lini bisnis yang menawarkan pelayanan jasa pembuatan website profesional demi memfasilitasi para pelanggan yang tidak memiliki keahlian di bidang tersebut.

Dengan kata lain, hadirnya Ginee merupakan salah satu perkembangan produk yang diciptakan untuk memenuhi goals pelanggan yang lebih luas.

Ubah Riset Menjadi Buyer Persona

Setelah mengumpulkan berbagai data dan informasi lewat riset, saatnya untuk mengubahnya menjadi buyer persona. Sebagai contoh, Anda mengidentifikasi pelanggan lelaki berusia 25 tahun yang tinggal di kota-kota besar dan sedang berusaha untuk mencari kerja.

Kelompokkan itu ke dalam satu daftar buyer persona sehingga dapat memudahkan dalam pembuatan konten, pengembangan produk, dan lain-lain. Ingat, Anda juga bisa membuat lebih dari satu buyer persona sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Baca juga : Digital Campaign Adalah Hal Penting yang Harus Anda Pelajari

Contoh Buyer Persona

Buyer pesona atau customer persona adalah sebuah pola yang dibuat untuk mewakili karakteristik audiens atau target market dari sebuah perusahaan atau bisnis. Contoh customer persona adalah deskripsi terperinci mengenai seseorang yang mewakili target audience sesuai dengan hasil riset yang ada.

Agar Anda mendapatkan gambaran secara penuh mengenai buyer pesona, maka akan dijelaskan menggunakan contoh buyer persona bahasa Indonesia. 

Berikut contoh buyer persona pakaian dalam sebuah aplikasi kosmetik dan fashion online:

Ayu, seorang wanita berumur 26 tahun yang memiliki role sebagai staff admin pada sebuah perusahaan startup di Jakarta. Ayu sering menggunakan pakaian-pakaian yang fashionable dari berbagai brand. 

Baik pakaian yang berasal dari brand lokal maupun internasional. Dirinya senang sekali membeli pakaian dan kosmetik berdasarkan review seorang beauty vlogger. Dalam sebulan, dirinya beberapa menerima sebuah paket yang berisi ragam pakaian maupun kosmetik dari toko online langganannya.

Ayu sangat suka untuk mempersolek dirinya karena suatu saat nanti ia ingin menjadi seorang beauty vlogger yang bisa menginspirasi banyak orang. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan ketika weekend atau memiliki waktu senggang. 

Hambatan yang sering ia temui adalah kurangnya waktu dan keterbatasan sumber daya yang ia miliki. Untuk mengatasi hal tersebut, sebagian feed dari media sosial yang Ayu miliki merupakan hasil dari make up yang dirinya gunakan dan menarik perhatian banyak orang.

Buat Buyer Persona untuk Bisnismu Sendiri dengan Ginee Ads

Mengenal apa itu buyer persona dan peranannya terhadap bisnis, merupakan langkah jitu untuk membantu bisnis Anda dalam mencapai pasar yang lebih luas. Dengan mengenali masing-masing persona, Anda bisa menyiapkan strategi bisnis lainnya menjadi lebih efektif.

Anda bisa menciptakan model persona sendiri yang sekiranya memudahkan Anda dalam menganalisa masing-masing karakter. Bagaimana? Sudah siap membuat buyer persona sendiri untuk bisnis Anda?

Dengan bantuan Ginee Ads, melalui teknologi berbasis AI dan tenaga profesional yang sudah berpengalaman, mampu membawa lebih banyak audiens secara cepat untuk menunjang bisnis Anda. Dengan Ginee Ads, Anda  akan diberikan potret dan perjalanan konsumen Anda serta membuat perencanaan strategi yang tepat dan sesuai dengan karakteristik calon konsumen.

Ginee juga akan memberikan Anda laporan atas kinerja iklan yang nantinya bisa Anda pelajari sebagai bahan evaluasi. Yuk, konsultasikan ke Ginee Ads Indonesia sekarang!