Pemilik top e-commerce platform Indonesia, Shopee? Sea Ltd, raksasa teknologi yang terdaftar di the big apple telah melaporkan sumber pendapatan Shopee pada kuartal pertama lebih dari dua kali lipat karena pandemi Covid-19 terus meningkatkan permintaan untuk e-commerce dan hiburan digital di seluruh Asia Tenggara.
Perusahaan yang terkenal lewat Shopee dan Garena ini melaporkan bahwa pendapatan kuartal pertama naik 147% menjadi USD1,8 miliar (Rp25,7 triliun) dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, Shopee, menyumbang USD 922 juta (Rp13,1 triliun) dan Garena menyumbang USD 781 juta (Rp11,2 triliun).
Biografi Singkat Pemilik Shopee
Kinerja yang kuat dalam hal pertumbuhan pengguna dan keterlibatan menunjukkan bahwa adopsi digital masih meningkat dengan sehat,” ujar ketua perusahaan sekaligus pendiri, Forrest Li. “Komunitas yang kami layani terus mendapatkan manfaat dari gaya hidup online.”
Meskipun pertumbuhan pendapatan yang kuat, perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini tetap merah. Sea melaporkan kerugian bersih melebar menjadi USD 422 juta (Rp6 triliun) pada kuartal pertama dari USD 281 juta (Rp4 triliun) tahun lalu.
Biaya operasional perusahaan berlipat ganda karena perusahaan meningkatkan upaya pemasaran untuk merebut pangsa pasar.
Sea bersaing dengan pesaingnya, Grab dan GoTo yang baru bergabung untuk mendapatkan supremasi dalam perebutan aplikasi super Asia Tenggara.
Perusahaan secara agresif mengembangkan bisnis e-commerce di seluruh wilayah, khususnya di Indonesia di mana baru-baru ini meluncurkan layanan pengiriman Shopee Food, sambil meningkatkan layanan keuangan digitalnya.
“Sektor layanan keuangan digital di wilayah kami masih dalam tahap awal dan berharap untuk mengembangkan lebih banyak kasus penggunaan, fitur, dan peluang pada waktunya,” kata Li. “Saat kami meningkatkan skala bisnis ini, akan menerapkan ketelitian dan disiplin yang sama dalam efisiensi seperti yang telah kami capai di seluruh bisnis kami sejauh ini.”
Analisa Sumber Pendapatan Bisnis Shopee?
Perusahaan teknologi asal Singapura, Sea Group memperkirakan pendapatan lini bisnis e-commerce yakni Shopee meningkat dua kali lipat pada tahun ini. Pasar utamanya yaitu Indonesia. Pendapatan Shopee diprediksi US$ 4,5 miliar-US$ 4,7 miliar atau sekitar Rp64,5 triliun-Rp67,3 triliun pada 2021.
“Diproyeksi tumbuh 112,3% secara tahunan (year on year/yoy),” demikian isi laporan kinerja Sea Group pada kuartal IV 2020, dikutip dari Tech In Asia.
Sepanjang tahun lalu, pendapatan Shopee meningkat 159,8% yoy menjadi US$ 2,2 miliar (Rp 31,5 triliun). Jika dihitung dengan insentif penjualan bersih, maka nilainya mencapai US$ 2,5 miliar (Rp 35,8 triliun).
Namun, pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA negatif US$ 1,3 miliar (Rp 18,6 triliun). Kerugiannya meningkat dibandingkan 2019 yang mencapai US$ 1 miliar (14,3 triliun).
Khusus pada kuartal IV 2020, EBITDA yang disesuaikan minus US$ 427,5 juta (Rp 6,1 triliun). Nilainya juga meningkat dibandingkan 2019 yang sebesar US$ 306,2 juta (Rp 4,4 triliun). Meski begitu, pesanan kotor di Shopee sepanjang tahun lalu naik 132,8% yoy menjadi 2,8 miliar. Pada kuartal akhir saja, jumlahnya mencapai satu miliar.
Dari jumlah pada kuartal IV tersebut, 430 juta lebih di antaranya berasal dari Indonesia. Rata-rata harian meningkat 128% yoy menjadi 4,7 juta.
Nilai transaksi bruto alias gross merchandise value (GMV) meningkat 101,1% yoy menjadi US$ 35,4 miliar atau Rp 507,1 triliun sepanjang tahun lalu. Khusus pada kuartal IV 2020 nilainya US$ 11,9 miliar atau Rp 170,5 triliun. Berdasarkan data iPrice, Shopee menduduki peringkat pertama di Indonesia dari sisi jumlah kunjungan ke platform per bulan.
Selain Shopee, Sea Group memperkirakan pendapatan lini bisnis gim yakni Garena meningkat 38% menjadi US$ 4,3 miliar (Rp 61 triliun) pada tahun ini. Alasannya, game online diminati saat pandemi corona.
Secara grup, pendapatan Sea Group meningkat 101,1% yoy menjadi US$ 4,4 miliar pada tahun lalu. Laba kotor naik 123% menjadi US$ 1,3 miliar. Sedangkan EBITDA yang disesuaikan membaik dari minus US$ 178,6 juta pada 2019 menjadi untung US$ 107 juta.
Induk Shopee tersebut pun gencar berinvestasi di bank di Indonesia. Sea Group menjadi pemegang saham pengendali Bank Kesejahteraan Ekonomi. Bank BKE pun resmi berganti nama menjadi Bank Seabank Indonesia atau SeaBank.
Baca juga: 6 Cara Mendapatkan Orderan Pertama di Shopee dengan Mudah
3 Channel Sumber Pendapatan Shopee?
Biaya admin Shopee? Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya merupakan salah satu penyedia lapak atau platform untuk penjual. Pihak pengelola hanyalah pihak ketiga yang menyediakan fasilitas untuk penjual dan pembeli secara online.
Ibaratnya begini, marketplace itu kayak pihak yang membangun pasar dan menyediakan kios-kios kosong untuk diisi oleh penjual. Mereka cenderung tidak mendapatkan keuntungan secara langsung dari hasil jual beli yang berlangsung dalam satu bangunan itu.
Tapi, namanya juga bisnis. Ya tidak mungkin dibangun kalau tidak menguntungkan. Pendapatan Shopee dan Tokopedia kalau dianalisis itu memang luar biasa. Bisnis ecommerce macam ini tergolong sangat profitable walau terkesan banyak bakar uang di tahun-tahun awal.
Pendapatan Shopee dan Tokopedia dari Uang Elektronik
Sekilas, bagi Anda yang tidak paham bisnis, aplikasi uang elektronik itu sama sekali tidak menguntungkan. Sayangnya, konsep e-money dan e-wallet memang tidak sederhana.
Semakin banyak pengguna yang menyimpan uang, semakin banyak deposito dan instrumen investasi yang bisa dilakukan. Sumber pendapatan Shopee, Tokopedia, dan marketplace lain yang punya fasilitas uang elektronik pun mengalir deras.
tidak heran bahwa penyedia jasa kayak OVO, ShopeePay, GoPay, Link Aja, DANA, dan sebagainya tumbuh subur. Konsumen mau pakai yang mana tinggal pilih.
Pendapatan Shopee dan Tokopedia dari Biaya Admin
Walaupun kesannya membuka toko di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia itu gratis, tapi sebetulnya kita diwajibkan memberi komisi. Ada biaya admin yang besarannya beragam dan dibebankan kepada penjual.
Biaya admin ini mencakup persentase potongan dari setiap penjualan yang berlangsung. Seringnya, biaya admin dibebankan kepada toko yang telah terverifikasi. Misalnya Shopee Mall dan Star Seller yang memiliki nilai penjualan progresif.
Gambaran skemanya begini, jika sebuah toko Star Seller berhasil menjual barang senilai 100 juta setiap bulan dan biaya adminnya sebesar 1,5%, komisi yang didapat pengelola Shopee adalah senilai Rp1,5 juta. Ini baru dari satu toko, lho! Tentunya jumlah Shopee Mall dan Star Seller itu ribuan. Seram juga kan uangnya.
Pendapatan Shopee dan Tokopedia dari Program Promo
Jangan kira diskon angka kembar itu sepenuhnya cuma upaya baik dari marketplace buat ngasih makan jiwa haus belanja. Tidak semudah itu. Penjual yang berpartisipasi dalam program promo ini juga dikenai biaya sehingga ini bisa jadi sumber pendapatan Shopee, Tokopedia, dan marketplace lain.
Semakin banyak diskonnya, semakin banyak juga iklan yang didistribusikan oleh pihak marketplace. Semakin banyak paparan iklan, semakin banyak orang yang mampir dan belanja. Walau di mata kita program promo angka kembar adalah pesta barang-barang murah, bagi marketplace ini adalah event yang mendulang cuan.
Apakah Shopee Indonesia Sudah Untung (Take Profit)?
Pendapatan Shopee Indonesia diprediksi naik dua kali lipat dari US$ 2,2 miliar tahun lalu menjadi US$ 4,7 miliar pada 2021. Mayoritas pesanan di platform Shopee berasal dari Indonesia.
Baca juga: 11 Tips Jualan di Shopee agar Laris, Sukses Everyday!
Kesimpulan
Apakah Shopee Food tidak rugi? Selain mengetahui strategi marketing Shopee, Anda juga harus bisa memanfaatkan hal itu dalam berjualan online di Shopee. Karena Shopee menyediakan berbagai fitur menarik, Anda pun juga harus bisa menggunakannya dengan baik, terutama untuk meningkatkan penjualan.
Anda bisa juga gabung dengan Ginee Omnichannel, lho, supaya pengelolaan toko online di Shopee lebih tertata dan mudah! Ginee dilengkapi fitur mulai dari manajemen produk hingga Ginee Chat untuk bantu Anda membalas pesan konsumen. Yuk, daftar Ginee Indonesia gratis sekarang!
Ginee Omnichannel Bisa Bikin Analisis Jualan Anda
Menganalisis sumber pendapatan toko Anda di Shopee dapat membantu melihat grafik penjualan Anda. Sebab, dari grafik tersebut bisa terlihat apakah bisnis Anda berkembang dengan baik atau tidak. Selain itu, cara menganalisis toko Anda bisa dilakukan dengan mengelolanya menggunakan sistem yang terpercaya dan mudah.
Anda jualan di Shopee? Mau kelola toko dengan mudah? Ya, Ginee Indonesia pilihannya! Ginee Indonesia punya fitur kece, seperti Ginee Omnichannel yang mampu kelola toko Anda lewat satu dashboard saja, lho! Bahkan, layanan yang diberikan sangat keren, seperti manajemen pesanan, produk, stok, hingga pembuatan laporan. Hebat banget, kan!
Yuk, daftar di Ginee sekarang! Tersedia berbagai fitur lengkap yang terhubung dengan mudah, lho! Jika Anda tertarik bergabung, Ginee memberikan fitur yang banyak dan rasakan beragam kemudahan dalam berbisnis.
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan