Selama pandemi terjadi hampir menghambat dan mematikan seluruh kegiatan ekonomi. Tak terkecuali hal ini dirasakan juga para pengusaha dari sektor apapun. STP adalah salah satu strategi marketing yang mampu membantu pengusaha bertahan di tengah permasalahan ekonomi yang terjadi.
Berdasarkan masalah yang pengusaha hadapi, tentunya menuntut pengusaha untuk membuat sebuah strategi bisnis yang erat dengan pemasaran. Faktanya, STP adalah model strategi marketing yang dibuat setelah model SWOT.
Masih belum jelas tentang STP? Apakah STP bisa membantu pengusaha bertahan di tengah permasalahan ekonomi? Bagaimana caranya? Yuk, simak secara lengkap mengenai STP di sini!
Apa Itu STP Marketing?
Sebelumnya, STP adalah salah satu dari strategi marketing yang ada. Sebenarnya STP adalah sebuah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning. STP terbukti efektif untuk membuat rencana komunikasi suatu perusahaan dengan konsumen. Sederhananya secara teori STP digunakan untuk mempromosikan suatu merek kepada konsumen.
Selain itu, strategi marketing ini dapat memudahkan marketer dalam menentukan posisi sebuah perusahaan. Bahkan, Anda bisa menyampaikan campaign yang relate untuk konsumen.
Lebih lanjut, STP juga dapat menentukan arahan pemasaran bisnis, membangun brand identity, kredibilitas bisnis, serta menentukan marketing plan dari sebuah perusahaan. Namun, tentunya langkah ini harus diiringi dengan kerja sama tim dan penyusunan strategi yang matang.
Baca juga: 6 Tips dan Trik Bangun Branding Identity yang Long-Lasting
Faktanya, STP marketing memiliki tujuan untuk mengetahui target segmen merek dan produk sebuah perusahaan.
Proses Penerapan STP
STP secara umum bisa menentukan posisi dari suatu merek kepada konsumen, hal tersebut dilakukan agar merek tersebut memiliki keunggulan kompetitif. Berikut merupakan tiga langkah proses penerapan STP marketing.
Segmentasi
Pertama, Segmenting atau segmentasi pasar adalah langkah pertama untuk membuat strategi STP. Di langkah segmenting, kamu perlu membagi target pasar menjadi kelompok konsumen potensial.
Lebih lanjut ada beberapa kategori segmentasi pasar yang bisa kamu gunakan sebagai tolak ukur segmenting, yaitu:
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis pada pemasaran STP adalah dengan menentukan target konsumen berdasarkan umur, gender, etnis, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, kewarganegaraan, hingga agama.
Nantinya, pembagian yang ditentukan dapat memudahkan untuk menentukan konsumen sebagai target pasar. Selain itu, juga dapat menentukan kebutuhan pelanggan dengan mengambil data demografis yang telah dibuat.
Segmentasi Geografis
Arti kata geografis sangat erat berhubungan dengan wilayah. Sangat penting bagi pengusaha untuk mengetahui wilayah tiap target konsumen. Wilayah ditentukan dapat berupa negara, kota atau provinsi, bahkan komplek perumahan.
Segmentasi Psikografis
Melihat tren merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Setiap orang memiliki ketertarikan tren yang berbeda. Hasilnya ini mempengaruhi karakteristik dan keputusan yang mereka punya.
Psikografis membagi segmen pasar berdasarkan sifat psikologis, seperti gaya hidup, kepribadian, hobi, dan lain-lain. Untuk mendapatkan data ini perlu adanya wawancara dan survei konsumen.
Segmentasi Perilaku
Segmentasi ini membagi target pasar berdasarkan perilaku atau kebiasaan, ketertarikan, dan tujuan konsumen dalam membeli sebuah produk atau layanan jasa.
Targeting
Setelah melakukan segmenting, pengusaha diharuskan untuk menentukan analisis target yang paling sesuai dan tepat. Targeting dalam STP marketing terbagi menjadi tiga faktor. Berikut tiga faktor untuk targeting dalam STP.
Baca juga: Cara Membuat Target Penjualan dengan Benar untuk Pemula
Profitabilitas
Profit atau keuntungan faktor utama yang perlu diukur dalam sebuah bisnis. Alasannya karena, perusahaan memerlukan profit untuk memastikan bisnis tetap berjalan. Oleh karena itu, tentukan segmentasi yang sesuai dan tepat dengan profit yang perusahaan inginkan.
Pertumbuhan (Growth)
Perusahaan selalu berharap untuk dapat berkembang ke depan dengan marketing plan yang telah dibuat. Oleh karena itu, pertimbangkan bagaimana hasil yang akan diraih setelah menjalani strategi STP. Pastikan langkah yang diambil dapat membantu mencapai visi atau target kedepannya.
Kemudahan Akses
Perusahaan perlu untuk mempertimbangkan bagaimana konsumen dapat dengan mudah diakses. Perhatikan tidak ada hal-hal yang dapat menghambat kemudahan akses yang telah dijadikan tempat bisnis. Contoh targeting dalam kemudahan akses adalah dengan memahami mekanisme pengiriman produk ke tangan konsumen.
Positioning
Positioning adalah langkah terakhir dari STP marketing. Sederhananya, positioning menentukan atau menempatkan iklan bagaimana metode yang telah dipilih dengan semetasi dan target yang telah disusun sebelumnya. Perusahaan dapat membuat perbandingan dengan kompetitor untuk membuat konsumen lebih memilih produk mereka. Namun, ada tiga tips yang perlu diperhatikan untuk langkah ini.
Menawarkan Solusi
Pahami masalah atau keluhan yang terjadi pada segmentasi pasar yang telah ditargetkan. Identifikasi solusi apa saja yang konsumen butuhkan. Jawaban dari masalah atau keluhan adalah keinginan dari konsumen.
Menemukan Unique Selling Point (USP)
Keunggulan dari suatu produk adalah senjata yang ampuh untuk membedakan identitas diri dengan kompetitor yang ada. Temukan keunggulan atau keunikan yang dapat ditawarkan kepada konsumen dari sebuah produk atau layanan jasa.
Menyusun Campaign yang Disukai Target Pasar
Kehadiran sebuah produk dari brand memerlukan campaign yang menarik. Tujuannya agar disukai dan dikenali oleh target pasar. Contohnya untuk menaikan identitas Tokopedia berkolaborasi dengan grup girlband asal Korea, Blackpink.
Contoh STP Marketing
Setelah mengetahui apa itu STP marketing dan proses penerapan STP untuk bisnis, ada baiknya untuk menyusun STP marketing. Berikut contoh STP marketing yang bisa dijadikan standar untuk bisnis Anda.
STP marketing memang sudah banyak dilakukan oleh berbagai brand. Contoh segmentasi, targeting, positioning produk makanan adalah Starbucks. Secara jelas Starbucks berhasil memposisikan bisni mereka dengan segmentasi yang telah ditargetkan dengan tepat.
Segmentasi yang Starbucks lakukan adalah produk kopi untuk beberapa target pasar. Kemudian target pasar yang mereka incar adalah status ekonomi menengah ke atas. Sehingga mereka membuat tumbler khusus dan kartu keanggotan dengan bonus menarik untuk menarik pembelian dari target pasar.
Starbucks pernah menghadapi sebuah masalah atas kehadirannya di Saudi Arabia. Hal ini menyangkut logo mereka yaitu logo putri duyung Siren yang dianggap tidak pantas karena aurat. Alhasil Starbucks mengubah logo mereka di Saudi Arabia. Langkah ini menandakan bahwa Starbucks memberikan kemudahan akses bagi target pasarnya.
Contoh lain dari STP marketing adalah gaya hidup orang-orang dengan mengkonsumsi makan sehat dan bergizi. Kemudian menentukan pertumbuhan yang diharapkan seperti loyalitas mereka. Oleh karena itu, Anda menyediakan layanan pesan antar (delivery) agar mudah diakses mereka.
Kemudian susuh cara untuk menawarkan produk untuk target yang telah ditentukan. Biasanya mereka membutuhkan makanan dengan tinggi protein tanpa gluten (gluten-free). Berangkat dari kebutuhan mereka, Anda membuat menu dengan tinggi protein tanpa gluten.
Dari data tersebut, Anda dapat memanfaatkan sebagai unique selling point (USP) untuk bersaing dengan kompetitor. Selain itu, juga dapat sebagai solusi dari target pasar yang membutuhkan gluten-free. Terakhir, buatlah campaign semenarik mungkin untuk menjangkau konsumen.
Ginee Omnichannel Bantu Kenali Konsumen Anda
STP marketing adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning yang terbukti mampu mengenali konsumen Anda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan Anda dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Mau punya STP yang bagus? Mau bisnis Anda banyak dikenal oleh konsumen? Tenang semua bisa Ginee Indonesia bantu pastinya! Ginee Indonesia hadir dengan fitur Ginee Omnichannel. Layanan yang GInee Omnichannel mampu mengenali konsumen dengan melihat perilaku belanja mereka lewat Ginee CRM. Selain itu, ada fitur Ginee Ads juga yang bantu bisnis Anda lebih dikenal, lho!
Buruan daftar di Ginee sekarang! Tersedia berbagai fitur lengkap yang terhubung dengan mudah, lho! Jika Anda tertarik bergabung, Ginee memberikan fitur yang banyak dan rasakan beragam kemudahan dalam berbisnis.
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan