Sebagai pebisnis yang memiliki gudang, peran Anda dalam berbisnis pasti kebanyakan menjadi supplier kepada pedagang-pedagang kecil yang biasanya membeli stok barang dari Anda. Tetapi, dari banyaknya transaksi yang telah Anda lakukan, Anda pasti juga sering menemui beberapa masalah dalam bisnis Anda, salah satunya adalah masalah retur barang.
Retur barang sering disebut sebagai masalah dalam bisnis karena retur barang berarti pelanggan Anda tidak puas dengan layanan atau produk yang Anda berikan. Karena itulah, seluruh pebisnis sebisa mungkin menghindari retur barang terjadi dalam bisnis mereka.
Jika Anda adalah seorang pebisnis yang memiliki gudang, namun belum bisa mengatasi masalah retur barang dalam gudang Anda, maka Anda tidak perlu khawatir! Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pengertian retur barang serta tips manajemen retur barang di gudang Anda. Yuk, baca artikel ini hingga akhir, ya!
Baca juga: Penjelasan Retur Adalah Pengembalian Barang, Lengkap!
Pengertian Retur Barang
Retur barang merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di gudang, sekaligus masalah yang juga paling dihindari. Pengertian retur adalah pengembalian, sehingga retur barang atau product return merupakan pengembalian barang dari pelanggan kepada supplier. Retur barang ini merupakan masalah yang banyak dialami oleh penjual.
Kebanyakan retur barang terjadi pada sebuah bisnis online, dimana pelanggan tidak bisa melihat secara langsung bentuk asli dari produk yang mereka inginkan, sehingga ketika produk tersebut datang, mereka merasa kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasinya dan memutuskan untuk mengembalikan barang tersebut.
Oleh karena itu, kebanyakan ekspedisi yang berurusan dengan bisnis online dan sering harus mengirimkan kembali retur barang kepada pembeli memiliki gudang retur mereka sendiri, seperti warehouse retur SiCepat, gudang retur J&T, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, prosedur retur barang di setiap marketplace pun berbeda, prosedur retur barang di Shopee, cara retur barang di Tokopedia, atau marketplace lain pasti memiliki kebijakan masing-masing. Namun, cara retur barang di berbagai marketplace pasti mengharuskan pelanggan mengisi alasan pengembalian, jadi mereka tidak bisa asal mengembalikan barang tanpa alasan.
Baca juga: 2 Cara Retur Barang di Bukalapak Panduan Lengkap dan Praktis
Retur barang sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu retur penjualan dan retur pembelian. Retur pembelian adalah ketika pembeli mengajukan format retur barang kepada Anda, dan memohon untuk mengembalikan dana mereka, dimana biasanya mereka akan memberi dua pilihan, yaitu mengembalikan dana secara tunai atau secara kredit, tergantung keputusan kedua belah pihak.
Selain retur pembelian, ada juga retur penjualan. Retur penjualan adalah proses penerimaan barang retur ke gudang Anda. Anda harus menerima barang tersebut karena menurut mereka, barang tersebut tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Anda pun harus menerima box retur tersebut dan memproses pengembalian dana pelanggan.
Karena proses pengembalian barang ke supplier tidak bisa dilakukan secara sembarangan, maka salah satu tugas retur toko yaitu memastikan jika memang barang yang mereka terima memiliki kerusakan atau tidak sesuai dengan yang mereka minta, agar proses retur bisa dilakukan dengan lancar dan menguntungkan kedua belah pihak.
Tips Manajemen Retur Barang di Gudang
Jika terjadi retur barang, pihak yang paling kewalahan adalah bagian gudang. Oleh karena itu, Anda memerlukan manajemen retur barang gudang yang baik agar tidak ada aktivitas dalam gudang yang terganggu dengan adanya retur barang dari pelanggan. Untuk mewujudkannya, simak beberapa tipsnya di bawah ini!
Buat Kebijakan dan Prosedur Retur Barang Secara Detail
Tips pertama untuk meminimalisir banyaknya retur barang dalam gudang Anda adalah dengan membuat prosedur atau ketentuan retur barang yang detail. Prosedur atau ketentuan retur barang merupakan serangkaian keadaan yang harus dipenuhi pelanggan sebelum mereka memutuskan untuk mengajukan permohonan retur barang.
Dengan membuat ketentuan retur barang yang jelas dan detail, pelanggan Anda pasti akan memahami sebab akibat dari retur barang yang akan mereka ajukan, dan dengan menuliskan seluruh detail, seperti syarat pengembalian, akibat pengembalian, dan lainnya, pembeli pun tidak akan sembarangan dalam mengajukan retur barang serta akan mencermati apakah keadaan barang yang mereka terima memang harus dikembalikan.
Jika banyak pelanggan Anda yang memahami betul tentang prosedur atau ketentuan retur barang ke gudang Anda, Anda bisa menekan lonjakan jumlah barang retur yang akan gudang Anda terima, sehingga kerugian dan biaya gudang yang berlebih pun akan bisa Anda hindari.
Tetapkan Deadline Retur Barang
Seorang pembeli terkadang memakai hak mereka untuk melakukan sesuatu yang semena-mena, seperti melakukan pengembalian barang secara seenaknya. Meskipun memang pembeli memegang peran penting untuk kelancaran bisnis Anda, bukan berarti Anda harus menuruti seluruh permintaan mereka, termasuk mengajukan permohonan retur barang dalam waktu yang semena-mena.
Karena itulah, penting bagi Anda untuk menetapkan deadline retur barang untuk barang-barang gudang Anda yang dibeli oleh pelanggan. Dengan menetapkan retur barang, pelanggan akan lebih awas mengenai jangka waktu kapan mereka bisa mengajukan retur barang dan tidak melakukannya dengan seenak mereka.
Dalam menentukan deadline, Anda tidak bisa menentukannya dengan waktu yang terlalu singkat ataupun terlalu lama. Kira-kira saja deadline yang dibutuhkan per barang, dan pastikan untuk memberi deadline berbeda-beda untuk setiap barang, karena pasti kebutuhan per barang pun berbeda-beda.
Buat Area Sendiri untuk Barang Retur
Ketika barang retur sudah mencapai gudang dan seluruh proses pengembalian telah selesai, maka yang bisa Anda lakukan adalah mengelolanya dengan baik. Agar tidak tercampur dengan barang lainnya, usahakan untuk membuat area sendiri untuk menaruh barang-barang retur, sebagai tanda kalau barang-barang tersebut harus segera dijual dibandingkan yang lainnya.
Pakai Software Manajemen Sistem Pergudangan
Tips terakhir untuk manajemen barang retur di gudang adalah dengan menggunakan software manajemen pergudangan. Salah satu software pergudangan yang bisa Anda. Software manajemen pergudangan atau Warehouse Management System (WMS) merupakan software yang bisa membantu pengelolaan gudang Anda.
Salah satu software WMS yang cocok untuk pengelolaan barang retur adalah Ginee WMS. Hal tersebut karena Ginee WMS memiliki fitur inbound warehouse yang akan membantu Anda dalam memasukkan kembali barang retur ke gudang Anda berdasarkan SKU-nya. Anda tinggal menggunakan menu ‘Mass Add Product’, maka seluruh produk retur Anda akan terdaftar kembali dalam sistem.
Ginee WMS Bantu Kelola Barang Retur Anda!
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ginee WMS bisa bantu Anda untuk memasukkan seluruh produk retur Anda kembali ke dalam gudang dengan sangat mudah. Namun, setelah mengetahuinya, Anda masih ragu menggunakan Ginee WMS karena tidak tahu keuntungan lain yang akan Anda dapat? Tenang saja, selain memudahkan pengelolaan barang retur, Ginee WMS juga menawarkan banyak keuntungan lainnya, lho!
Dengan Ginee WMS, Anda bisa dengan mudah mengelola stok barang gudang, memantau alur keluar masuk barang gudang, memaksimalkan tata letak gudang, bahkan sampai melakukan tracking terhadap paket gudang yang Anda kirimkan ke pelanggan. Banyak, bukan, manfaatnya? Tunggu apa lagi? Yuk, coba dan daftar Ginee WMS sekarang!