Gudang atau warehouse merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah bisnis karena didalamnya terdapat berbagai macam aset perusahaan, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, hingga bahan-bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, segala aktivitas di dalam gudang perlu diawasi dengan baik agar potensi bahaya di gudang dapat dihindari.
Jika Anda gagal mengidentifikasi potensi bahaya di area gudang, maka akan berakibat fatal bagi keselamatan kerja staff gudang Anda. Oleh karena itu, untuk dapat mencegah risiko kecelakaan di gudang, Anda perlu tahu potensi bahaya apa saja yang dapat terjadi di gudang. Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai beberapa potensi bahaya yang dapat terjadi di gudang beserta solusi menghindarinya. Yuk, simak!
Baca juga: 5 Hal Penting Guna Utamakan Keselamatan Kerja Staff Gudang
Potensi Bahaya di Gudang
Potensi bahaya yang dapat terjadi di gudang biasanya muncul tergantung dengan kondisi gudang atau jenis barang yang disimpan. Namun, biasanya setiap gudang memiliki potensi bahaya yang sama pada aktivitas tertentu. Berikut ini potensi bahaya yang dapat terjadi di gudang. Yuk, simak!
Tertimpa Barang/Material
Salah satu potensi bahaya yang dapat terjadi di gudang adalah potensi tertimpa barang/material. Sebagian besar fasilitas gudang biasanya menggunakan rak berbentuk vertikal yang besar. Hal ini tentu membuat potensi barang terjatuh dan menimpa pekerja sangat mungkin terjadi. Akan lebih berbahaya lagi, jika barang yang disimpan di gudang adalah barang yang memiliki bobot yang cukup berat dan dalam jumlah yang banyak.
Salah satu cara mencegah tertimpa barang dapat dilakukan dengan senantiasa menggunakan alat pelindung atau keselamatan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan forklift untuk membantu Anda dalam menempatkan barang atau pengambilan barang, sehingga potensi bahaya kegiatan logistik, seperti tertimpa barang jatuh, dapat dikurangi.
Bahaya Lalu Lintas Forklift
Sebuah gudang biasanya membutuhkan forklift untuk kegiatan pengambilan atau penyimpanan barang. Namun, jika pekerja yang mengendarai forklift tidak memiliki cukup pengalaman, maka potensi terjadinya tabrakan antar sesama forklift atau dengan pekerja yang berada di area gudang dapat terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik gudang untuk menerapkan peraturan yang rinci dan sistematis untuk memperkecil potensi terjadinya tabrakan atau kecelakaan. Selain itu, operator mesin forklift juga perlu memiliki surat izin mengemudi atau surat izin operasi sehingga mengurangi risiko terjadinya tabrakan atau kecelakaan dalam gudang.
Material Berbahaya Mudah Terbakar
Potensi bahaya selanjutnya yang bisa terjadi di gudang adalah terdapatnya material berbahaya yang dapat mencelakakan staff gudang. Gudang menyimpan berbagai macam barang yang mungkin mengandung material yang mudah terbakar dan dapat membahayakan seluruh isi gudang serta staff gudang Anda jika tidak dikelola dengan benar.
Beberapa bahan kimia yang mudah terbakar, perlu disimpan di tempat khusus agar risiko kebakaran akibat kebocoran dapat dihindari. Selain itu, diperlukan pula tim inspeksi dan pemeliharaan yang kompeten untuk selalu mengecek kualitas rak dan kemasan barang agar risiko barang berbahaya bocor dan mengganggu keselamatan staff gudang dapat dihindari.
Keracunan
Selain potensi kebakaran akibat penyimpanan bahan kimia yang tidak benar, potensi keracunan juga bisa terjadi akibat material kimia yang bocor atau tumpah dan terhirup secara tidak sengaja oleh staff gudang.
Hal ini tentu saja berbahaya dan bisa saja berakibat fatal pada keselamatan staff gudang. Oleh karena itu, pengaturan tata letak barang pun perlu dikelola dengan baik dan disimpan dalam tempat khusus, sehingga tidak akan membahayakan keselamatan staff gudang
Teknik Manual Lifting/Handling yang Tidak Tepat
Segala proses aktivitas di gudang selalu berkaitan dengan bongkar angkut barang. Oleh karena itu, kecelakaan kerja, seperti terkilir, sering terjadi akibat teknik manual lifting atau handling yang kurang tepat. Untuk menghindari hal tersebut, seluruh staff gudang perlu untuk mendapatkan pelatihan lifting dan handling yang benar sebelum memulai pekerjaan agar proses pergudangan tidak terganggu dan risiko kecelakaan kerja dapat dikurangi.
Baca juga: 6 Tips Cara Penyimpanan Barang di Gudang, Picking Auto Easy
Solusi Mencegah Bahaya di Area Gudang
Setelah mengetahui beberapa potensi bahaya yang mungkin terjadi di gudang, Ada juga perlu mengetahui solusi yang tepat untuk mencegah kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di gudang. Apa saja solusi yang bisa dilakukan? Yuk, simak!
Memahami dan Menerapkan SOP
Setiap pekerjaan memiliki standar operasional prosedur atau SOP tersendiri, terutama untuk jenis pekerjaan yang memiliki risiko besar. Hal ini berguna untuk mencegah potensi bahaya yang mungkin akan menimpa pekerja ataupun orang-orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan segala aktivitas di gudang sesuai dengan standar keamanan gudang atau prosedur K3 di gudang yang berlaku. Sehingga, segala aktivitas sistem pergudangan dapat berjalan lancar.
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Saat Bekerja
Ketika bekerja di tempat yang rawan bahaya, setiap pekerja wajib untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja yang dapat membahayakan keselamatan.
Menggunakan APD saat bekerja memang sedikit merepotkan, namun hal tersebut dapat mencegah potensi bahaya di tempat kerja yang mungkin terjadi saat melakukan aktivitas di gudang. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan APD saat bekerja demi menghindari kecelakaan kerja.
Lantas, alat pelindung diri apa sajakah yang wajib dipakai di area gudang? Alat pelindung yang biasanya digunakan oleh staff gudang di antaranya, helm pengaman untuk mencegah cedera kepala, sarung tangan, sepatu, hingga rompi pengaman. Dengan begitu, risiko bahaya yang mungkin terjadi di gudang dapat dikurangi.
Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Salah satu solusi untuk mencegah resiko bahaya yang dapat terjadi di gudang adalah dengan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja di gudang sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti cedera atau kecelakaan lainnya saat bekerja
Lantas, apa ada aturan tertulis dalam warehouse safety di Indonesia? Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 pasal 87 menyebutkan bahwa setiap kegiatan perusahaan baik berupa bongkar-muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun,atau gudang
wajib untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
Contoh penerapan K3 warehouse dalam sebuah perusahaan biasanya meliputi penggunaan alat pelindung diri, melakukan perawatan mesin secara berkala, penerapan jam kerja yang manusiawi, serta menjaga kondisi lingkungan perusahaan.
Memberikan Pelatihan
Salah satu cara lainnya untuk mencegah potensi bahaya dari kegiatan operasional di gudang adalah dengan memberikan pelatihan kepada staff gudang mengenai prosedur keselamatan kerja dan pengoperasian segala alat alat sistem pergudangan seperti forklift, atau alat berat lainnya. Hal ini dapat berguna untuk menghindari risiko kecelakaan kerja yang terjadi di gudang. Sehingga, sistem pergudangan Anda dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Hindari Potensi Bahaya di Gudang dengan Ginee WMS!
Dalam mengelola sebuah bisnis, penting untuk mengawasi potensi bahaya yang dapat terjadi pada berbagai aktivitas di gudang. Hal ini demi mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan mengganggu jalannya sistem pergudangan Anda.
Oleh karena itu diperlukan sistem pengelolaan gudang yang baik, agar masalah pergudangan dapat dihindari. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur Ginee WMS dari Ginee Indonesia.
Ginee WMS juga memiliki berbagai macam fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas gudang Anda, seperti manajemen pesanan, mengecek ketersediaan stok, proses pengambilan barang hingga pengiriman kepada konsumen dengan cepat dan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, coba Ginee WMS sekarang juga!