Bisnis retail tentu bukanlah istilah asing di telinga kita. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa itu bisnis retail atau pengertian bisnis retail itu sendiri? Atau, bagaimana cara kerja bisnis retail? Apa saja contohnya? Bagi Anda yang belum tahu, dalam artikel ini Ginee akan membahas seputar bisnis retail secara lengkap. Jadi, simak sampai habis, ya!
Sederhananya, bisnis ritel adalah bisnis yang melakukan proses penjualan kepada pengguna atau konsumen dengan tujuan untuk dikonsumsi dan digunakan oleh mereka sendiri, dan bukan dengan tujuan untuk dijual kembali kepada pihak lain.
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak artikel ini! Selamat membaca!
Apa itu Bisnis Retail?
Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai bisnis ritel, sangatlah penting bagi Anda untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu bisnis ritel dengan jelas untuk mendapatkan penglihatan lengkap mengenai jenis bisnis satu ini.
Secara gambaran umum, bisnis ritel adalah bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran. Pembeli yang membeli produk dalam bentuk eceran secara langsung dengan maksud untuk menggunakan atau mengkonsumsinya disebut sebagai pembeli dari bisnis ritel, dan bukan untuk dijual kembali ke pihak lainnya.
Baca juga: Jenis-Jenis Pemasaran yang Wajib Pebisnis Ketahui!
Sementara itu, pedagang atau penjual yang menjualkan produk dalam bentuk eceran secara langsung dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan satuan kecil disebut sebagai penjual ritel.
Apa Bedanya Retail dengan Grosir?
Seringkali banyak yang menganggap bahwa retail dan grosir adalah dua hal yang sama, padahal nyatanya sangatlah berbeda. Jika bisnis retail berorientasi kepada penjualan ke pihak konsumen dalam skala satuan atau eceran, bisnis grosir adalah bisnis yang melakukan penjualan dalam skala besar kepada para pebisnis retail tadi.
Jadi, dengan kata lain bisnis retail berhubungan langsung dengan para konsumen akhir yang akan menggunakan atau mengkonsumsi sendiri, sedangkan bisnis grosir tidak, dan justru melakukan transaksi dengan para pebisnis retail.
Untuk dapat lebih mudah membayangkannya, Anda dapat membayangkannya sebagai hierarki dengan urutan bisnis grosir > bisnis retail > konsumen akhir.
Cara Kerja Bisnis Retail
Bagaimana cara kerja bisnis retail? Sebenarnya cukup sederhana, di mana sistem yang digunakan berfokus pada rantai suplai produk. Alur yang terjadi adalah bisnis retail akan bekerja sama dengan pebisnis lain, lebih tepatnya para produsen dan bisnis grosir. Sehingga, urutan rantai pasokan akan berurutan mulai dari produsen, grosir, retailer, dan konsumen.
Produsen merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk membuat produk dengan menggunakan sumber daya bahan baku, sumber daya manusia, dan juga mesin. Pebisnis grosir, seperti yang sudah dibahas sebelumnya akan membeli dari produsen dan menjualnya ke bisnis retail, hingga pada akhirnya pihak retailer atau pengecer akan menjualnya ke konsumen tingkat akhir.
Ragam Jenis dari Bisnis Retail, Ada Apa Saja?
Ada beberapa jenis dari bisnis retail, umumnya dibedakan berdasarkan pada produk yang ditawarkan, seberapa besar skala usahanya, jenis kepemilikan, serta lokasi usahanya. Lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini, ya:
1. Jenis Retail Berdasarkan Produk yang Dijual
Dari segi produk yang dijual, terdapat 3 jenis bisnis retail, yakni service retail yang menawarkan jasa tertentu kepada konsumen, product retail yang menawarkan barang tertentu, serta non-store retail yang memanfaatkan media lain dalam penjualan.
Sebagai contoh, service retailer dapat menyediakan layanan perbaikan elektronik, perawatan perkebunan, instalasi listrik, dan lain-lain. Sedangkan, produk retailer bisa jadi menjual mainan, bahan makanan, produk elektronik, dan sebagainya. Untuk non-store retail agak unik, contoh paling umumnya adalah toko online retail yang tergabung di marketplace tertentu.
Baca juga: 5 Alasan Sistem Gudang Retail Ini Bikin Bisnis Bebas Rugi!
2. Jenis Retail Berdasarkan Skala Usaha
Jenis retail yang kedua ini cukup sederhana, dengan berdasarkan pada skala usaha, hanya ada dua jenis bisnis ritel, yakni ritel besar (pengecer yang menyediakan barang dalam jumlah besar), dan ritel kecil (pengecer tradisional dimana barang yang dijual biasanya dalam jumlah kecil, seperti pedagang kaki lima).
3. Jenis Retail Berdasarkan Jenis Kepemilikan
Berdasarkan jenis kepemilikan, ada beberapa jenis retail, yakni retail mandiri, kelompok usaha, dan waralaba.
Untuk retail mandiri, umumnya berjalan sendiri tanpa bergantung kepada pihak lain, warung atau toko kelontong misalnya. Sedangkan, retail waralaba memasarkan produk yang serupa dengan skema perusahaan pusat dan turunan, kita biasa mengenal ini sebagai franchise. Untuk retail kelompok usaha, ini adalah sebuah kelompok perusahaan retail yang saling berkaitan atau terhubung di dalam satu manajemen.
Manfaat Bisnis Ritel Bagi Masyarakat
Usaha ritel dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat dengan 3 cara yaitu:
- Sebagai penyuplai atau pemasok barang dan jasa yang merupakan bagian paling penting dalam perputaran ekonomi. Usaha ritel biasanya berlokasi di dekat rumah pelanggan sehingga tidak perlu menunggu lama untuk menuju ke lokasi pedagang.
- Adanya usaha ritel juga membuat produksi besar-besaran (produksi massal). Produksi massal tidak bisa dilakukan bila bisnis ritel tidak berfungsi dengan baik dan benar dalam mengedarkan produk kepada pelanggan
- Membantu meningkatkan standar hidup masyarakat dikarenakan produk produk yang ditawarkan bisnis ritel pada umumnya menyesuaikan dengan permintaan pasar di masyarakat sekitarnya. Dengan meningkatkan keinginan untuk pembeli akan menghasilkan peningkatan standar hidup dan penjualan produk juga.
Tips dalam Mengelola Bisnis Retail
Sebagian besar pebisnis ritel berujung merugi pada tahun awalnya. Hal ini pada umumnya terjadi dikarenakan manajemen bisnis ritel yang kurang bagus. Hal pertama dalam tahapan pengelolaan sumber daya manusia bisnis ritel dalam melaksanakan bisnis ritel. Ada beberapa tips sederhana yang bisa langsung diaplikasikan dengan mudah untuk Usaha Ritel Anda, diantaranya:
1. Memberikan Kode Pada Barang Dagangan
Pada umumnya pengusaha ritel baru sering meremehkan hal mengenai memberikan kode pada barang dagangannya dengan berbagai alasan seperti kurangnya waktu dan tenaga atau jumlah produk yang didagangkan yang masih belum terlalu banyak.
Membangun bisnis ritel sudah seharusnya dimulai manajemen yang kuat pada saat bisnis tersebut masih baru dimulai. Dikarenakan seiring berjalanya usaha tersebut, pengusaha akan semakin kesulitan untuk mencari waktu dan tenaga untuk melakukan pemberian kode pada barang dagangan.
Jika tidak ada kode pada barang dagangan, akan lebih susah mengukur dan mencatat setiap barang yang masuk dan keluar hingga untuk mencari tahu berapa harga yang dijualkan, bahkan sebagian pengusaha memanfaatkan kode barang untuk mengukur dan menentukan masa kadaluarsa barang yang didagangkan.
2. Mengelola Penyimpanan Gudang dengan Baik
Salah satu aspek penting dalam kegiatan bisnis ritel sehari-hari nya adalah keluar masuknya produk yang akan didagangkan. Manajemen gudang yang baik akan sangat membantu operasional bisnis ritel anda.
Dengan manajemen stok gudang yang baik juga menjamin keamanan staff gudang anda. Penempatan barang yang baik dan benar akan membuat tenaga kerja terhindar dari kecelakaan.
3. Lakukan Stok Opname dengan Rutin
Stock Opname adalah salah satu proses manajemen bisnis ritel yang penting untuk dijalankan. Proses ini berguna untuk memeriksa sisa kesediaan barang, kelengkapan barang dan kondisi barang tersebut hingga untuk mengukur barang mana yang sudah waktunya dilakukan pembelian ulang sebelum habis.
Contoh Bisnis Retail yang Populer di Indonesia
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa nama-nama brand yang sudah sering Anda dengar dan ternyata adalah sebuah bisnis retail, di antaranya adalah:
- Alfamart: merupakan toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, seperti makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, dll.
- Indomaret: merupakan toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, seperti makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, dll.
- Matahari Department Store: merupakan toko grosir yang menyediakan berbagai macam produk fashion, peralatan rumah tangga, elektronik, dan lain-lain.
- Hypermart: merupakan toko grosir yang menyediakan berbagai macam produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain.
- Gramedia: merupakan toko buku yang menyediakan berbagai macam buku, majalah, komik, dan lain-lain.
- Ace Hardware: merupakan toko peralatan rumah tangga yang menyediakan berbagai macam peralatan rumah tangga, perbaikan rumah, dan lain-lain.
- Tokopedia: merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai macam produk dari berbagai penjual.
- Bukalapak: merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai macam produk dari berbagai penjual.
- Shopee: merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai macam produk dari berbagai penjual.
Punya Bisnis Retail Online? Ginee Omnichannel Siap Bantu Kembangkan!
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai bisnis ritel. Sekarang, tentunya Anda sudah mengetahui apa itu bisnis ritel, perbedaannya dengan bisnis grosir, jenis-jenisnya, manfaat, hingga tips mengelolanya.
Nah, buat Anda yang memiliki bisnis ritel online dan tengah kewalahan dalam mengelola banyaknya produk, stok, hingga pembeli, Anda dapat menggunakan Ginee Omnichannel untuk membantu operasional bisnis online Anda, lho! Serta, mengembangkannya menjadi sebuah omnichannel retail!
Dengan Ginee, Anda bisa handle produk, stok, orderan, promosi, chat, hingga laporan penjualan dengan akurat hanya dalam 1 dashboard Ginee saja. Yuk, gabung Ginee Indonesia gratis sekarang!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan