Dalam menjalankan sebuah bisnis, mengelola campaign yang baik adalah suatu kepuasan tersendiri. Namun, dibalik suksesnya sebuah campaign, Anda juga perlu memastikan ketersediaan produk yang Anda jual. Oleh karena itu, melakukan sebuah penataan gudang yang baik sangat diperlukan agar stok tidak berantakan serta membantu penjual dalam memenuhi pesanan konsumen.
Jangan sampai konsumen kecewa karena penjual tidak berhasil memenuhi pesanan yang ada. Lalu apa saja, sih, trik penataan gudang yang baik? Artikel ini akan membahas tentang trik penataan gudang dan manajemen gudang yang baik dan efisien untuk bisnis Anda.
Baca juga: 7 Cara Mengelola Stok Barang Gudang, Auto Rapi Anti Ribet!
Apa yang Dimaksud dengan Penataan Gudang?
Penataan gudang merupakan suatu aktivitas untuk mengatur penempatan barang baik berupa bahan baku maupun bahan jadi sesuai dengan karakteristiknya agar proses pengelolaan sistem pergudangan dapat berjalan efektif dan efisien. Maka dari itu, metode pengelolaan gudang yang tepat juga dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Metode pengelolaan gudang tersebut diantaranya adalah metode First In First Out (FIFO) yaitu memprioritaskan barang masuk terlebih dahulu, metode Last In First Out (LIFO) yaitu sistem barang yang datang terakhir akan digunakan atau diambil terlebih dahulu dan terakhir adalah metode First Expired First Out (FEFO) yang mana barang dengan tanggal kadaluarsa paling dekat akan lebih dulu keluar gudang walaupun barang tersebut masuk terakhir.
Hal ini penting karena jika Anda kurang hati-hati dalam mengatur penataanya, risiko seperti barang tertukar, rusak bahkan hilang akan terjadi dan akan membuat Anda kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen.
Apa Itu Warehouse Management?
Praktik penataan dan pengelolaan gudang bukanlah sebuah perkara yang mudah karena dibutuhkan proses yang cukup panjang dan terkesan cukup kompleks. Akan tetapi, dalam sistem pergudangan di kenal istilah Warehouse Management.
Warehouse management adalah sebuah sistem yang dibuat untuk mempermudah pengelolaan gudang. Sistem ini dapat membantu pemilik usaha untuk dapat meminimalisir kesalahan (human error) serta membantu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Fungsi WMS
Fungsi dari Warehouse Management System itu sendiri adalah untuk mempermudah pengelolaan atau manajemen gudang baik manajemen gudang logistik maupun manajemen gudang retail.
Oleh karena itu, penting untuk belajar Warehouse Management System untuk membantu mengembangkan bisnis Anda karena WMS tidak hanya dapat membantu pengelolaan gudang, tetapi juga dapat mencegah kerugian suatu bisnis serta membantu Anda untuk menganalisis terkait informasi stok produk yang akurat agar terhindar dari risiko atau kecurangan.
Contoh Warehouse Management System
Ada beberapa contoh dari Warehouse Management System atau sistem pengelolaan pergudangan diantaranya:
Standalone System
Salah satu contoh dari Warehouse Management System adalah standalone system. Sistem ini biasanya digunakan untuk melacak tanggal kadaluarsa, penerimaan, pengambilan, pengepakan, pengiriman dan lain-lain. Sistem standalone WMS ini cenderung murah dan cocok digunakan oleh bisnis kecil.
Cloud-Based Platform
Sistem teknologi cloud-based platform ini memiliki banyak fitur yang bermanfaat dan biaya yang cukup terjangkau karena sistem ini menawarkan pengguna untuk pembaruan perangkat otomatis tanpa memerlukan tambahan biaya serta memiliki sistem keamanan yang terjamin.
ERP Module
ERP Module merupakan sistem manajemen gudang bisnis terbaik karena fitur yang disediakan dalam sistem ini dapat membantu pemilik bisnis untuk mengatur rantai pasokan barang, akuntansi, logistik hingga SDM. Sehingga cocok digunakan bagi pemilik bisnis yang ingin memperluas bisnis mereka.
Supply Chain Module
Supply Chain Module merupakan sebuah sistem yang dapat membantu mengelola inventaris, mengetahui informasi gudang dan melacak masalah yang timbul dalam pergudangan. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu menyingkat proses bisnis dan meminimalisir kemungkinan risiko.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Memilih Sistem Pergudangan Cocok Bagi Bisnis Anda
Manfaat Menata Gudang atau Menggunakan Sistem WMS?
Banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari penataan gudang atau menggunakan sistem WMS di antaranya:
Menghemat Waktu dan Pengeluaran
Selain prosesnya yang panjang, penataan dan pengelolaan gudang kerap memakan banyak waktu dan juga pengeluaran. Namun, dengan menggunakan sistem WMS proses penataan akan lebih menghemat waktu dan meminimalisir pengeluaran serta meningkatkan efektivitas pekerjaan. Hal ini karena warehouse management system bekerja secara otomatis jadi tidak perlu capek-capek mengelola gudang secara manual.
Informasi Stok yang Akurat
Data informasi yang disediakan secara real time dan otomatis akan membantu para pengelola bisnis untuk dapat memperkirakan jumlah stok barang yang diperlukan pasar. Hal ini juga dapat meminimalisir kesalahan pencatatan atau human error dan meningkatkan efektivitas karyawan.
Membantu Meningkatkan Pelayanan
Manfaat lainnya menggunakan sistem WMS adalah untuk membantu kepuasan pelanggan dan meningkatkan pelayanan. Hal ini karena warehouse management system (WMS) dapat mempermudah proses persiapan barang lebih cepat karena semuanya dilakukan secara otomatis sehingga barang pesanan konsumen dapat diterima lebih cepat dan meningkatkan kepuasan para konsumen.
Baca juga: 5 Pentingnya Manajemen Gudang, Anti Repot Kelola Banyak Barang
Tips Penataan Gudang yang Baik Selama Periode Campaign
Berikut ini 5 tips yang bisa Anda terapkan untuk penataan gudang yang baik selama periode campaign di antaranya:
Menata Gudang Sesuai dengan Karakteristiknya
Menata gudang sesuai dengan karakteristiknya dan membaginya ke beberapa area tertentu Anda juga dapat mengelompokkannya sesuai dengan masa berlaku dan waktu penyimpanannya, sehingga mempermudah dan mempercepat alur barang. Dengan begitu, gudang lebih rapi dan terorganisir serta barang tidak tertukar atau tidak tercampur dengan barang yang lain.
Memberi Kode dan Label pada Barang
Jangan lupa untuk memberikan kode khusus atau label pada bagian rak barang agar barang lebih rapi dan tertata. Hal ini dapat mempermudah Anda dalam proses pencarian produk, serta membantu Anda dalam memeriksa quality barang dan menghindari risiko barang tertukar dengan barang lain.
Memperhatikan Jarak Antar Rak
Selanjutnya adalah coba pastikan bahwa jarak antar rak tidak terlalu mepet/berdekatan, sehingga dapat dilalui dengan mudah serta mempermudah untuk menjangkau produk. Berikan jarak antar rak yang dapat dilewati paling tidak oleh dua orang supaya tidak menghambat alur proses masuk dan keluarnya barang dari gudang.
Memisahkan Stok Baru dan Stok Lama
Pastikan untuk memisahkan stok baru dan juga stok lama agar tidak mepersulit Anda dalam proses pengecekkan dan pencatatan barang. Hal ini dapat mempermudah proses pengambilan barang serta menghindari tercampurnya stok produk dengan stok produk baru. Memisahkan stok tersebut dapat berupa dengan menempatkannya di rak atau area yang terpisah.
Pastikan untuk Melakukan Pengecekan Barang sebelum Disimpan
Langkah terakhir adalah pastikan Anda selalu melakukan Quality Control sebelum menempatkannya ke dalam rak gudang. Hal ini agar Anda dapat mengetahui jumlah barang yang cacat dalam stok barang Anda sehingga barang yang tiba ke konsumen datang dalam kondisi yang baik.
Ginee Warehouse Management System (WMS): Solusi Sistem Penataan Gudang yang Baik!
Dalam praktiknya, proses penataan gudang bukanlah proses yang mudah dan perlu langkah panjang untuk menjalankannya. Namun, jangan khawatir, Ginee Omnichannel punya solusinya!
Ginee Omnichannel memiliki sistem Warehouse Management System (WMS) yang dapat menjadi solusi Anda dalam menjalankan penataan gudang serta mengelola gudang dan pesanan stok yang banyak saat campaign yang Anda jalankan berhasil.
Ginee Warehouse Management System Indonesia akan mempermudah Anda mengelola barang dengan mudah dan otomatis. Fitur ini juga akan mempermudah anda dari segi waktu, biaya dan dijamin aman. Jadi, ayo mulai untuk mengelola gudang Anda dengan Ginee WMS!