Memulai bisnis harus diawali dengan menentukan model bisnis yang tepat. Model bisnis adalah konsep mendasar dari bisnis yang akan Anda bangun. Model bisnis bisa ditentukan berdasarkan dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal dapat mempengaruhi dalam pembangunan bisnis agar terus tumbuh, sementara eksternal membantu dalam penentuan value yang ditawarkan bisnis Anda kepada konsumen.
Baca juga: 15 Contoh Usaha UMKM Buat Kamu yang Mau Mulai Bisnis!
Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis?
Memulai bisnis Anda sendiri memanglah bukan perkara yang mudah. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui model bisnis apa yang Anda akan gunakan ketika Anda memulai bisnis. Memangnya, apa itu model bisnis? Model bisnis adalah pondasi dari bisnis yang Anda jalankan dan mampu memberikan penjelasan bagaimana bisnis Anda dapat menghasilkan keuntungan.
Bisnis model adalah rencana bisnis yang bisa membantu Anda dalam menciptakan prosedur dan langkah lengkap dalam cara mendapatkan keuntungan. Meskipun sama-sama memiliki perencanaan, tapi pengertian model bisnis dengan business plan itu beda, lho. Kalau model bisnis lebih berfokus pada bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dimiliki.
Apa Saja Komponen Model Bisnis?
Ketika Anda ingin membangun sebuah model bisnis, sebelumnya, Anda harus mengetahui jenis produk apa yang Anda hasilkan dari bisnis Anda, mengetahui strategi promosi dan harga, serta mengidentifikasi strategi distribusi agar produk dapat menjangkau konsumen. Anda bisa mengetahui itu semua dengan menggunakan BMC atau Business Model Canvas yang terdiri dari 9 komponen. Berikut adalah komponen model bisnis.
- Manfaat yang dirasakan konsumen.
- Target pasar produk yang Anda jual.
- Media untuk menjangkau konsumen.
- Cara untuk mempertahankan konsumen.
- Sumber penghasilan usaha.
- Sumber daya untuk menjalankan bisnis.
- Kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan.
- Kerjasama antar partner bisnis untuk kelangsungan bisnis.
- Pengeluaran dari bisnis yang dijalankan.
9 komponen tersebut adalah komponen yang dapat membangun model bisnis yang baik.
Baca juga: Materi Tentang Strategi Pemasaran Produk dan Jasa
Apa Itu BMC dan Kenapa Sangat Penting untuk Memulai Bisnis?
BMC atau Business Model Canvas biasa dikenal sebagai model bisnis kanvas. Bisnis model canvas adalah perencanaan strategi yang diterapkan oleh para pebisnis guna merancang model bisnis yang sesuai dengan tujuan berbisnisnya. Model bisnis ini berkontribusi dalam melihat peluang dan praktik riset pasar yang lebih baik agar bisnis bisa berjalan mulus.
BMC itu penting untuk diterapkan dalam perancangan sebuah bisnis karena kanvas model bisnis mampu memperjelas fokus bisnis. Selain itu, BMC juga bisa membantu para pengusaha menyeleksi jenis bisnis dan menentukan kemana arah bisnis akan berjalan secara akurat.
Dengan bisnis model canvas, pegiat bisnis juga bisa menentukan target yang sesuai dengan sasaran pasar. Dengan target pasar yang tepat, maka bisnis pun tidak akan rentan gagal.
Macam-Macam Model Bisnis
Masih belum bisa menentukan model bisnis apa yang Anda gunakan? Yuk, jadikan model model bisnis di bawah ini sebagai makalah model bisnis yang bisa Anda rangkum menjadi referensi untuk memilih model bisnis untuk Anda!
Manufaktur
Model bisnis yang pertama adalah model bisnis manufaktur. Model bisnis ini memungkinkan Anda untuk membuat produk sendiri dan menjualnya untuk mendapatkan laba.
Distributor
Aktivitas dari model bisnis yang satu ini adalah melakukan distribusi produk dari perusahaan manufaktur. Beberapa distributor terkadang bekerja sama dengan manufaktur lebih dari satu.
Retailer
Contoh model bisnis yang selanjutnya adalah retailer. Model bisnis ini adalah model bisnis yang membeli produk dari distributor dan menjualnya kembali ke konsumen. Dengan model bisnis ini, retailer menjadi pihak ketiga yang menghubungkan konsumen dengan produsen.
Franchise
Franchise atau waralaba adalah model bisnis yang dikhususkan bagi para pemula yang ingin memulai bisnis, tapi tidak perlu memulainya dari awal. Biasanya akan ada brand tertentu yang telah menyediakan model. Bagi yang ingin bergabung, Anda hanya cukup membayar uang kompensasi kerja sama.
White Label
Cara kerjanya mirip dengan franchise, bedanya Ada bisa bebas untuk menggunakan brand Anda sendiri. Bagi Anda yang ingin menjadi reseller, model bisnis ini cocok untuk Anda coba.
Brick and Mortar
Bisa dikatakan kalau model bisnis yang satu ini adalah model bisnis tradisional yang menjua barang dan jasa melalui toko fisik alias transaksi dipraktekkan secara tatap muka langsung bersama konsumen.
E-Commerce
E-commerce merupakan salah satu model bisnis online yang sering dijumpai di era modern ini. Dalam praktiknya, model bisnis e-commerce memungkinkan penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli tanpa ada kontak langsung atau tatap muka.
Bricks and Click
Model bisnis yang satu ini adalah gabungan antara e-commerce dengan brick and mortar. Model bisnis pdf ini ditujukan bagi orang-orang yang memiliki toko online dan offline sekaligus.
Marketplace
Selanjutnya, ada model bisnis marketplace, yaitu model bisnis yang memberikan fasilitas bagi pelaku usaha untuk menjual produknya secara online dengan menggunakan platform khusus.
Dropship
Dropship bisa dikatakan sebagai model bisnis yang cukup efisien karena Anda tidak memerlukan toko offline, gudang, ataupun modal yg banyak. Anda hanya perlu menjual atau mempromosikan produk dari supplier dan mengambil keuntungan dengan menambahkan margin harga.
Afiliasi
Model bisnis ini dilakukan dengan cara melakukan promosi produk yang dijual oleh pihak lain. Keuntungan dari model bisnis afiliasi diambil dari komisi yang didapat pada setiap produk yang berhasil dijual.
Freemium
Freemium adalah model bisnis yang menawarkan jasa atau layanan tanpa biaya dalam suatu produk. Produk layanan dari model bisnis ini biasanya berbentuk premium, tapi harganya gratis.
Subscription
Model bisnis yang satu ini keuntungannya didapatkan dari hasil konsumen yang berlangganan. Berlangganan di sini bisa dalam tenggat waktu bulanan maupun tahunan.
Hidden Revenue
Model bisnis yang satu ini adalah model bisnis seperti platform digital Google atau YouTube. Penghasilan dari kedua platform ini tidak terlihat alias hidden atau tersembunyi. Meskipun demikian, penghasilannya bisa didapatkan dari iklan yang Anda tonton atau klik yang Anda lakukan.
Razor Blade
Strategi dari model bisnis ini adalah memberikan harga pada produk utama dan memberikan harga yang lebih tinggi terhadap produk pendukung. Cara mengambil profitmya adalah dengan membuat produk pendukung menjadi kelengkapan dari produk utama sehingga konsumen mau tidak mau harus ikut membayar untuk produk pendukung.
Reverse Razor Blade
Strategi yang digunakan dalam model bisnis ini berlawanan dengan strategi razorblade. Strategi yang digunakan dalam model bisnis ini adalah memberikan harga produk utama dengan harga yang tinggi tapi memberikan keuntungan yang berlimpah bagi konsumen.
Nickel and Dime
Model bisnis ini menawarkan harga terjangkau dengan fitur tambahan. Tapi, biaya yang dibayarkan oleh konsumen akan jauh lebih mahal dari harga standar di pasaran, sesuai dengan permintaan konsumen.
High Touch
Model bisnis yang satu ini memerlukan interaksi dengan konsumen. Bisa dibilang model bisnis ini menyediakan jasa dan membutuhkan sumber daya manusia yang banyak. Contoh dari model bisnis ini adalah salon kecantikan atau jasa konsultasi.
Low Touch
Model bisnis low touch memiliki strategi bisnis yang berbeda dengan high touch. Low touch tidak membutuhkan banyak interaksi dengan konsumen. Penggunaan dan penjualan bisa dilakukan oleh konsumen sendiri.
Strategi Blue Ocean
Contoh model bisnis dengan strategi blue ocean adalah Nintendo Wii. Meskipun mereka memiliki pesaing yang banyak di pasar, mereka justru menciptakan produk yang memang ditujukan untuk non-gamers atau pengguna kasual yang tidak mementingkan level.
Bisnis Rental
Kalau secara offline, model bisnis ini tentu saja banyak ditemui seperti rental mobil, warnet, dan lain sebagainya. Tanpa disadari, ada juga, lho, rental business bertebaran seperti Spotify. Spotify memberikan Anda layanan streaming musik dengan koleksi-koleksi lagu yang lebih lengkap dibandingkan dengan Anda membeli CD satu persatu.
B2B (Business to Business)
Model bisnis yang satu ini dilakukan dengan membangun kemitraan bersama pebisnis lain. Transaksi jual beli dilakukan oleh satu pebisnis bersama pebisnis lain.
B2C (Business to Customer)
Model bisnis ini memungkinkan pebisnis menjual produknya langsung ke konsumen akhir. Contoh dari B2C adalah UMKM kuliner. Kemajuan teknologi membuat model bisnis ini bisa dilakukan juga secara online.
Baca juga: Perbedaan, Persamaan B2B dan B2C untuk Tujuan Bisnismu
Itulah beberapa ulasan mengenai model bisnis yang Anda bisa jadikan referensi untuk memulai bisnis Anda. Yang perlu Anda catat adalah Anda perlu menyesuaikan modal dengan kapasitas berbisnis Anda. Nah, setelah mengetahui apa saja model bisnis, apakah Anda sudah menentukan model bisnis apa yang Anda akan gunakan?
Gine Omnichannel
Ingin memulai model bisnis e-commerce tapi pusing mengelolanya? Gak perlu! Anda bisa memulai bisnis Anda di e-commerce dengan mulus bersama Ginee Omnichannel! Kenapa harus pakai Ginee? Ginee sudah bisa integrasi dengan e-commerce ternama seperti Shopify dan WooCommerce. Kalau Anda ingin mengelola kedua e-commerce secara bersamaan dengan mudah, Anda bisa menggunakan fitur-fitur dari Ginee.
Yuk, gak usah ragu lagi kalau ingin punya bisnis online yang sukses. Langsung daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari tanpa syarat!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan