Mengurusi bisnis berarti Anda juga harus siap mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan bisnis Anda, termasuk neraca. Anda harus berhati-hati dalam membuat neraca untuk bisnis Anda supaya keuangan bisnis Anda dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, mempelajari neraca dan bagaimana cara membuat neraca adalah hal yang penting dalam pengelolaan bisnis.
Jika Anda baru mendengar soal neraca dan belum mengerti bagaimana cara membuat neraca untuk bisnis Anda, artikel ini akan membantu Anda. Yuk, simak terus artikel ini sampai akhir!
Pengertian Neraca
Apa itu Neraca? Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dari suatu bisnis atau perusahaan yang mencatat informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu dan fungsi neraca itu sendiri adalah membantu laporan keuangan.
Pengertian Neraca apabila dikutip dari KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti catatan perbandingan untung rugi, utang-piutang, pemasukan dan pengeluaran, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, neraca adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu. Oleh karena itu, neraca sangat berpengaruh dalam laporan keuangan suatu bisnis.
Berbagai Macam Macam Neraca dalam Bisnis
Sebelum mempelajari tentang bagaimana membuat neraca, Anda harus mengetahui beberapa macam neraca yang digunakan dalam bisnis. Terdapat tiga jenis neraca keuangan dalam istilah bisnis, ketiga neraca tersebut adalah:
1. Neraca Defisit
Neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi penerimaan dari luar negri.
2. Neraca Surplus
Neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri lebih rendah dibandingkan dengan transaksi penerimaan dari luar negri.
3. Neraca Seimbang
Neraca pembayaran yang menunjukan jumlah transaksi pembayaran luar negeri sama dengan transaksi penerimaan dari luar negeri.
3 Komponen Neraca
Dalam pembuatan neraca, Anda akan melewati 5 tahapan penting. Sebelum itu, Anda juga harus mengetahui apa saja komponen neraca. Yuk, simak di bawah ini!
1. Aset
Aset adalah suatu hak yang bernilai dan memberikan manfaat di kemudian hari. Aset atau biasa disebut Aktiva dibagi menjadi dua berdasarkan jangka waktu pemakaiannya, yaitu Aset Tetap dan Aset Lancar.
Aktiva lancar atau aset lancar adalah aset yang biasanya memiliki jangka pendek dalam penggunaannya dimana aset tersebut dapat dikonversi menjadi kas jika masih dalam jangka waktu maksimal satu tahun. Beberapa contoh sederhana dari aset ini adalah kas, surat berharga, piutang dagang, piutang wesel, perlengkapan.
Sementara itu, aset tetap adalah kebalikan dari aset lancar. Aset tetap merupakan jenis aset yang jangka waktu pakainya bisa melebihi satu tahun. Contoh jenis aset tetap adalah bangungan, peralatan, hingga hak milik atau hak cipta.
2. Kewajiban
Kewajiban disini memiliki maksud kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut. Beberapa contoh sederhana dari Kewajiban adalah hutang akun, hutang pajak, pembayaran di muka pelanggan, hutang jangka pendek, dan hutang jangka panjang. Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu kewajiban/utang lancar dan kewajiban/utang jangka panjang.
Kewajiban lancar adalah jenis kewajiban yang memiliki waktu jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun, dimana dalam satu tahun tersebut hutang sudah harus dilunasi. Contohnya dapat berupa utang usaha, gaji, dan bentuk utang lainnya yang memiliki waktu jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Sementara itu, kewajiban jangka panjang adalah jenis kewajiban yang memiliki waktu jatuh tempo pembayaran lebih dari satu tahun. Contohnya adalah obligasi yang waktu jatuh temponya lebih dari satu tahun.
3. Ekuitas atau Modal
Ekuitas adalah bagian dari neraca dimana ekuitas itu dapat mencerminkan kepemilikan perusahaan. Posisi private neraca disajikan pada bagian ekuitas bertujuan untuk mengurangi ekuitas.Berdasarkan rasio pertukaran, ekuitas dapat diartikan sebagai selisih antara aset dan kewajiban. Ekuitas dibagi menjadi dua, yaitu Saham Disetor dan Laba Ditahan.
Saham disetor adalah kontribusi tunai dari pemegang saham kepada perusahaan. Dana dari saham disetor dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya, untuk investasi modal kerja atau pembelian aset neraca.
Sementara itu, laba ditahan, seperti namanya, adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan perusahaan kepada pemegang saham. Bagian dari akumulasi laba inilah yang terus terakumulasi dari waktu ke waktu kecuali semua laba perusahaan dibagikan sebagai dividen. Karena itu, pemutusan elemen atau bagian persamaan penting bagi sebagian orang tetapi tidak bagi orang lain.
Contoh dari Ekuitas Pemegang Saham adalah Saham, Tambahan modal disetor, laba ditahan dan saham treasuri
5 Langkah Pembuatan Neraca
1. Tentukan Tanggal dan Periode
Penentuan tanggal dan periode ini bertujuan untuk melimitasi dan memberi ruang lingkup agar yang diperhitungkan spesifik kepada yang ditentukan saja. Pada umumnya perusahaan menggunakan sistem kuartal dalam menentukan tanggal dan periode neraca.
2. Identifikasi Aset
Tidak semua aset bersifat sama oleh karena itu perlu dilakukannya identifikasi aset menjadi dua jenis aset yaitu aset lancar dan aset tetap.
Contoh Aset Lancar:
- Kas.
- Surat Berharga.
- Piutang.
- Inventaris.
Contoh Aset Tetap:
- Surat berharga jangka panjang.
- Properti.
- Aset tidak berwujud.
3. Identifikasi Kewajiban Anda
Sama halnya seperti aset, tidak semua kewajiban dapat diperlakukan sama, oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi kewajiban juga. Identifikasi Kewajiban menjadi dua jenis kewajiban yaitu kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
Contoh kewajiban lancar:
- Akun hutang.
- Biaya masih harus dibayar.
- Pendapatan tangguhan.
- Kertas komersial.
- Bagian lancar utang jangka panjang.
- Kewajiban lancar lainnya.
Contoh kewajiban jangka panjang:
- Pendapatan ditangguhkan.
- Kewajiban sewa jangka panjang.
- Hutang jangka Panjang.
- Liabilitas tidak lancar lainnya.
4. Hitung Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas pemegang saham dihitung oleh jumlah kepemilikan perusahaan tersebut. Jika perusahaannya berbentuk umum, perhitungan menjadi rumit tergantung pada berbagai jenis saham yang dikeluarkan. Perhitungan sebaliknya akan menjadi mudah apabila sebuah perusahaan secara pribadi dipegang oleh satu pemilik saja.
5. Tambahkan Total Liabilitas ke Total Saham dan Bandingkan dengan Aset
Neraca harus bersifat seimbang dan oleh karena itu perlu dibandingkan total aset dengan total kewajiban ditambah ekuitas. Untuk melakukan ini, penjumlahan total liabilitas ke total saham dan membandingkannya itu harus.
Untuk memudahkan mengetahui jumlah yang tertera pada aktiva, aktiva harus dipisah menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Setelah melakukan pemisahan antara aktiva lancar dan aktiva tetap selanjutnya hanya perlu menjumlahkan keduanya saja agar diketahui totalnya.
Contoh Laporan Neraca
Ginee Bantu Buat Laporan Keuangan!
Membuat neraca atau laporan keuangan lain untuk bisnis memang bukan hal yang mudah. Namun, kini, Anda bisa melakukannya dengan lebih praktis menggunakan laporan performa toko yang disediakan oleh Ginee Indonesia!
Ginee dapat membantu Anda mengelola banyak toko online Anda yang ada di berbagai marketplace lho! Mulai dari manajemen stok, manajemen pesanan, sampai manajemen gudang dan laporan performa toko, semua bisa Anda lakukan lewat satu dashboard saja! Yuk, daftar dan coba Ginee gratis sekarang!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan