Pengiriman barang telah menjadi aspek yang sangat penting dalam bisnis modern pada saat ini, terutama dalam era e-commerce. Pengiriman barang melibatkan dua tahap utama, yaitu first mile delivery dan last mile delivery. Keduanya memiliki peran yang krusial dalam proses pengiriman barang, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam artikel ini, Ginee akan fokus membahas apa saja perbedaan last mile dan first mile delivery.
Last Mile vs First Mile dalam Logistik
First mile delivery adalah tahap awal dalam proses pengiriman barang, dimana barang dikumpulkan dan dipersiapkan untuk dikirim. Tahap ini melibatkan beberapa aktivitas seperti pengumpulan barang dari pabrik atau pusat distribusi, pemuatan barang ke dalam truk atau transportasi lainnya, dan pengiriman ke pusat distribusi atau titik transit berikutnya. Tahap ini sangat penting untuk memastikan barang dapat dikirim tepat waktu dan efisien.
Di sisi lain, last mile delivery merupakan tahap akhir dalam proses pengiriman barang, dimana barang dikirim ke pelanggan akhir. Tahap ini melibatkan pengiriman barang dari pusat distribusi atau titik transit terakhir ke lokasi pelanggan.
Aktivitas lainnya yang terlibat dalam last mile delivery termasuk penyebaran informasi waktu pengiriman dan memastikan penerima menerima barang yang tepat dan dalam kondisi yang baik. Tahap ini sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.
Meskipun keduanya merupakan tahapan penting dalam proses pengiriman barang, keduanya memiliki tantangan dan persyaratan yang berbeda.
First mile delivery memerlukan persiapan yang matang untuk memastikan barang siap untuk dikirim dan disampaikan ke titik transit berikutnya dengan tepat waktu dan efisien. Di sisi lain, last mile delivery memerlukan perhatian yang lebih besar terhadap detail dan kebutuhan pelanggan, karena pelanggan akhir memiliki ekspektasi yang lebih tinggi tentang waktu pengiriman dan kondisi barang.
Dalam rangka memastikan kesuksesan dalam pengiriman barang, penting bagi bisnis untuk memahami perbedaan antara first mile delivery dan last mile delivery serta mengoptimalkan proses keduanya. Dengan pemahaman yang tepat dan pengoptimalan proses, bisnis dapat memastikan pengiriman barang yang tepat waktu, efisien, dan memuaskan bagi pelanggan akhir.
Perbedaan Last Mile vs First Mile
Sekarang, kita akan masuk ke inti bahasan, yakni apa saja perbedaan first mile dan last mile delivery? Untuk dapat lebih memahaminya, Ginee telah meringkas poin-poin penting yang menjadi pembeda bagi keduanya, yakni:
1. Ukuran pengiriman
Dalam pembahasan first mile vs last mile delivery, ukuran pengiriman tidak akan pernah terlewatkan untuk dibicarakan. Ukuran pengiriman sangat berbeda antara pengiriman first mile dan last mile. Pada pengiriman first mile, paket biasanya dikirim dalam pengiriman ukuran palet. Sedangkan pada pengiriman last mile, pesanan dikirim langsung ke konsumen dari pusat pemenuhan dalam paket individual yang lebih kecil.
2. Kemasan
Pada pengiriman first mile, karena paket diangkut secara massal, perusahaan sering menggunakan kemasan tanpa merek untuk dikirim ke gudang. Pada pengiriman last mile, produk diantar langsung ke konsumen.
Oleh karena itu, kebanyakan perusahaan last-mile cenderung menggunakan kemasan merek. Paket-paket ini mencakup nomor seri yang tepat, kode unik barang, dan faktur yang berisi informasi tentang pelanggan untuk tujuan otentikasi.
3. Signifikansi dalam e-commerce
Dengan popularitas e-commerce yang semakin meningkat, layanan pengiriman first mile dan last mile semakin banyak diminati. Pengiriman first mile berfungsi sebagai saluran antara pemasok dan layanan last mile. Setiap masalah atau keterlambatan dalam layanan first mile akan mengganggu seluruh rangkaian proses dari proses pemenuhan, langsung mempengaruhi perusahaan e-commerce.
Layanan pengiriman last mile lebih berfokus pada kepuasan konsumen. Oleh karena itu, fokus utama untuk operasi last mile adalah memenuhi kepuasan konsumen. Setiap masalah dengan layanan last mile meningkatkan peluang pengembalian, pembatalan, dan pengiriman yang gagal, biaya tambahan bagi perusahaan e-commerce.
4. Biaya
Pengiriman last mile mencakup lebih dari setengah dari biaya rantai pasokan karena ada banyak proses yang terlibat dalam pengiriman last mile untuk memberikan layanan kelas atas dan memenuhi harapan konsumen. Layanan last-mile perlu mencari solusi inovatif untuk menjaga konsumen puas. Namun, biaya juga disebabkan oleh tantangan yang dihadapi dalam industri ini.
Oleh karena itu, mengurangi biaya sangat penting untuk menjaga profitabilitas dalam pengiriman last mile. Namun, pengiriman first mile relatif lebih murah dibandingkan pengiriman last mile karena operasinya jauh lebih sederhana. Oleh karena itu, tidak banyak perusahaan yang mengasah layanan first mile mereka, yang merupakan alasan mengapa pengiriman first mile memiliki biaya lebih rendah daripada pengiriman last mile.
5. Visibilitas
Layanan last mile delivery menyediakan visibilitas end-to-end kepada konsumen. Mereka menggunakan pelacakan realtime dan layanan GPS untuk memberikan pembaruan langsung dan notifikasi yang konstan kepada konsumen tentang paket mereka.
Di sisi lain, kurangnya visibilitas adalah tantangan besar yang dihadapi pengiriman first mile. Kurangnya visibilitas dalam industri first mile terutama disebabkan oleh pelacakan yang tidak efisien dari produsen ke gudang karena dianggap tidak perlu.
Kesimpulan
Dalam keseluruhan, meskipun first mile dan last mile delivery memiliki peran yang berbeda dalam rantai pasokan, keduanya sama-sama penting dan saling terkait. First mile delivery berfungsi sebagai jembatan antara supplier dan penyedia last mile delivery, sedangkan last mile delivery memiliki fokus utama pada kepuasan pelanggan.
Setiap bagian memiliki tantangan dan keuntungan masing-masing, seperti biaya yang lebih rendah untuk first mile delivery dan tingkat visibilitas yang lebih baik untuk last mile delivery.
Dengan meningkatnya popularitas e-commerce, permintaan atas kedua layanan pengiriman ini semakin meningkat. Dalam mengembangkan strategi pengiriman, perusahaan harus mempertimbangkan kebutuhan pelanggan, efisiensi, biaya, dan kualitas pelayanan untuk memastikan kelancaran dan keuntungan dalam proses pengiriman.