Konten branding adalah cara kenalkan bisnis yang efektif. Dengan branding yang kuat, bisnis Anda akan lebih mudah diingat pelanggan. Selain itu, citra bisnis Anda pun akan dipandang lebih positif. Yuk, pelajari tentang branding selengkapnya!

Apa Itu Branding?

Menurut American Marketing Association, brand adalah nama, desain, simbol, atau karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang membedakannya dari yang lain.

Sedangkan branding adalah aktivitas yang bertujuan untuk mempromosikan atau memasarkan sebuah brand. Jadi, proses menentukan misi, visi, serta logo bisa dikategorikan sebagai branding. 

Banyak orang yang mengira sosial branding dan marketing itu sama. Pengertian branding dan marketing berbeda, branding adalah nama dari bisnis atau perusahaan, sedangkan marketing adalah bagaimana cara perusahaan membangun nama tersebut. Branding produk adalah Adalah strategi untuk jangka panjang.

Social branding atau social media branding adalah branding yang dilakukan lewat sosial media. Seiring dengan perkembangan platform tersebut, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa social media branding adalah lahan yang sangat oke untuk dijadikan sebagai salah satu tempat untuk memasarkan bisnis Anda.

Lalu, bagaimana langkah dan cara untuk branding menggunakan sosial media? Cara branding produk di sosial media dapat dilakukan dengan cara:

  • Pilih media sosial yang tepat.
  • Gunakan konten visual.
  • Deskripsikan brand produk melalui konten.
  • Pastikan konsisten share di media social.
  • Libatkan peran influencer.

Baca juga : 7 Contoh Content Marketing di Instagram Patut Jadi Referensi

Apa Saja Unsur-Unsur dalam Branding?

Berikut adalah beberapa unsur yang dapat menggambarkan suatu brand:

  • Misi dan Visi : adalah fondasi dari brand Anda. Keduanya bisa diartikan sebagai berikut: Misi merupakan solusi yang ingin Anda berikan untuk memecahkan masalah yang ada, sedangkan visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dengan merek Anda.
  • Logo : wajah dari sebuah brand. Untuk menciptakannya, diperlukan gaya tulisan, warna, dan bentuk yang dapat membekas dalam pikiran target pasar Anda.
  • Jargon : membantu calon pelanggan memahami apa yang brand Anda ingin tawarkan.
  • Website : Dulu, Anda dapat menampilkan citra brand dengan pamflet, billboard, dan iklan televisi. Namun, era digital mengharuskan setiap bisnis untuk memiliki situs resmi. 
Keluar budget Ads, olshop gak dilirik?

Sayang banget! Mending sama Ginee Ads, bisa beriklan di manapun, ngurusnya easy, dijamin ada laporannya!

Manfaat Branding untuk Bisnis Anda

Social branding adalah adalah salah satu kunci sukses bisnis di industri mana pun. Berikut adalah beberapa manfaat branding yang perlu Anda ketahui:

  • Merek akan terkenal dengan mudah : Branding yang tepat akan membuat merek Anda lebih mudah dikenal. Karena branding dapat membedakan bisnis Anda dengan bisnis kompetitor.
  • Memberikan bisnis Anda posisi yang kuat dalam industri : Dalam jangka panjang, usaha memperkuat merek akan menempatkan bisnis Anda pada posisi yang strategis dalam industrinya.
  • Kepercayaan terhadap merek Anda akan meningkat : Brand yang dikenal secara positif akan lebih dipercaya dan lebih mudah menarik pelanggan baru. Selain itu, pelanggan lama juga akan betah berbisnis dengan Anda jika kualitas dan citra merek terjaga.
  • Mendukung pemasaran merek itu sendiri : Usaha pemasaran Anda akan lebih mudah jika memiliki merek yang sudah dipercaya. Konsumen yang puas dengan produk atau layanan Anda akan cenderung merekomendasikannya ke orang lain

Strategi Branding Terbaik dan Contohnya

Strategi branding adalah rencana untuk membangun image bisnis agar bisa bertahan dalam jangka panjang.

Lalu, apa saja strategi branding yang bisa Anda gunakan? Keenam kiat di bawah ini akan membantu Anda memperkuat brand serta menjaganya berada di posisi teratas.

Selain untuk perusahaan dan organisasi, strategi di bawah ini juga dapat dimanfaatkan untuk personal branding.

Baca juga : Content Marketing Bisa Naikkan Penjualan? Gini 3 Tipsnya!

Sebutkan Tujuan di Balik Brand Anda

Sebelumnya telah disebutkan bahwa solusi yang Anda janjikan melalui sebuah produk merupakan salah satu bentuk branding. Akan tetapi, janji tidaklah cukup untuk membentuk image yang dapat menciptakan dampak di masyarakat. Apalagi, sudah banyak perusahaan yang melakukannya.

Pernyataan di atas mungkin susah dipahami, terutama apabila Anda belum pernah mendengar tentang brand promise (janji) dan brand purpose (tujuan).

Pada dasarnya, brand promise adalah keunikan dari brand yang ingin Anda gunakan untuk menarik perhatian calon konsumen. Di sisi lain, brand purpose merupakan misi yang ingin Anda bawa dengan bisnis Anda.

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa keunikan memang mampu menjadi pembeda diri Anda dari orang lain. Sesuatu yang unik juga dapat menjadi pusat perhatian dengan mudah.

Akan tetapi, keunikan akan kehilangan nilainya seiring waktu berlalu. Untuk mempertahankan kedudukan brand Anda, diperlukan sebuah nilai lebih, yaitu alasan sebenarnya di balik bisnis Anda.

Salah satu contoh brand purpose yang bisa dijadikan inspirasi adalah ide bisnis milik raksasa furniture asal Swedia, Ikea.

Pada halaman pengenalan visi dan ide bisnis di situs resminya, tertulis bahwa bisnis mebel tersebut memiliki tujuan “to create a better everyday life for the many people”, yang berarti untuk membuat kehidupan sehari-hari lebih baik.

Kalimat tersebut menjadi nilai jual lebih karena Ikea tidak sekedar mencari pendapatan dari berdagang perlengkapan rumah tangga, tetapi juga memperhatikan taraf hidup masyarakat.

Oleh karena itu, strategi brand harus meliputi sebuah misi yang bisa dilakukan dengan ikhlas.

Jaga Konsistensi Brand

Salah satu ciri bisnis yang dapat bertahan lama adalah konsistensi dalam berbagai hal, termasuk warna, ide, desain logo, dan gaya bahasa. Mengapa?

Harmoni yang ditemukan pada sebuah merek akan membentuk persepsi positif dalam pikiran masyarakat. Selain itu, hal tersebut juga membuat bisnis Anda lebih mudah diingat.

Contoh sederhananya adalah sebuah rumah makan. Menu yang disajikan di tempat itu terbilang enak, sehingga Anda menjadi pelanggan setelah mencobanya sekali. Namun, kualitas produk makanannya berkurang setelah beberapa kali Anda bersantap di sana. Jika ini terjadi, tentunya Anda kecewa bukan?

Pada kasus di atas, kejadian tersebut dapat dihindari apabila kru dapur memiliki standar untuk mempertahankan kualitas pekerjaan mereka.

Pelajaran dari contoh tersebut juga dapat berlaku pada bisnis Anda. Namun, pengaplikasiannya sedikit berbeda. Selain kualitas produk perlu dijaga, konsistensi juga harus diterapkan pada media pemasarannya.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kebingungan di antara para pelanggan Anda. Apalagi jika bisnis Anda memiliki banyak kompetitor langsung.

Mau iklan apapun, omzet belum nambah?

Ayo, rubah itu semua dengan Ginee Ads! Urus semua iklan di berbagai platform sekaligus, gak perlu ribet lagi!

Memiliki Website

Mengapa website? Dalam sebuah studi Verisign, 88 persen perusahaan setuju bahwa memiliki website memudahkan konsumen untuk menemukan mereka. Hal ini dikarenakan kebiasaan pembeli yang telah berubah. Kini, 82 persen dari mereka mencari produk atau jasa yang diinginkan di internet.

Banyak usaha kecil menengah yang berhasil membangun kesuksesan mereka dengan bantuan website. Selain Makaroni Ngehe, Kampung Souvenir Adalah salah satu contohnya.

Bisnis aksesoris dan gamis Bali itu kini dapat meraup omzet hingga Rp 400 juta per bulan. Bahkan, berkat situsnya yang berupa toko online, bisnis tersebut mendapatkan konsumen dari luar negeri.

Selain itu, Kampung Souvenir juga telah menggunakan logo dan slogan seperti yang bisa dilihat pada tangkap layar halaman utama situsnya.

Jika ingin bisnis Anda cepat dikenal melalui internet, mengikuti jejak Kampung Souvenir adalah salah satu cara yang dapat ditempuh.

Sebagai informasi tambahan, Anda tidak harus selalu menggunakan website sebagai toko online. Anda bisa saja memakainya sebagai profil perusahaan yang menampilkan produk atau jasa yang ditawarkan.

Yang penting, situs bisnis Anda memiliki konten yang mudah dipahami dan menampilkan kekhasan merk Anda. Tanpa lupa, desain website Anda harus mengikuti standar brand yang telah ditentukan.

Membangun Kedekatan Antar Konsumen

Psikolog Roy Baumeister dan Mark Leary menyebutkan bahwa kedekatan dengan orang lain merupakan salah satu kebutuhan psikologis manusia yang mendasar.

Ternyata, konsep kedekatan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan citra positif sebuah bisnis. Cara penerapannya berbeda-beda, tetapi yang paling sering dilakukan adalah melalui komunitas pengguna.

Rapha, brand perlengkapan bersepeda asal Inggris, adalah salah satu yang menggunakan komunitas pengguna untuk strategi branding. Hal ini mereka realisasikan melalui Rapha Cycling Club (RCC), sebuah klub yang bersifat internasional.

Namun, Rapha tidak menciptakan klub tersebut untuk sekedar memberi wadah para konsumennya. RCC juga ada agar anggotanya dapat menggelar aktivitas bersepeda rutin melalui koordinator Rapha di berbagai negara.

Hasilnya? RCC sekarang telah memiliki komunitas di lebih dari 80 negara. Ditambah lagi, setiap minggunya ada lebih dari 150 acara yang diadakan.

Tentunya Anda tidak hanya dapat menumbuhkan kedekatan antar konsumen dengan skala sebesar contoh di atas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengadakan kontes, seperti yang dilakukan oleh Starbucks di tahun 2014.

Melalui event White Cup Contest yang diadakannya di Twitter, jaringan kedai kopi asal Amerika Serikat tersebut mengajak para pelanggannya untuk berkreasi.

Desain terbaik dicetak dan digunakan pada gelas Starbucks edisi terbatas di Amerika Serikat. Selain itu, pemenang kontes mendapatkan gift card senilai $300. Melalui ajang kreativitas yang diselenggarakan selama tiga minggu itu, ada sekitar 4.000 desain yang telah diunggah konsumen Starbucks.

Integrasikan Staf Customer Service dengan Standar Brand

96 persen konsumen beranggapan bahwa ada atau tidaknya customer service mempengaruhi loyalitas mereka terhadap sebuah brand. Dengan kata lain, layanan konsumen juga merupakan faktor yang meningkatkan kualitas brand Anda — apapun bidangnya.

Akan tetapi, Anda perlu memastikan staf layanan konsumen sepenuhnya paham dengan standar brand yang telah dibuat. Jika brand Anda mengedepankan keramahan dan formalitas dalam melayani pelanggan, maka seluruh agen customer service harus memiliki ciri-ciri tersebut.

Hal ini dapat dicapai dengan melakukan orientasi standar brand yang intensif terhadap karyawan Anda. Jika terlaksana, konsistensi brand Anda akan terjaga dengan baik.

Berikan Apresiasi pada Pelanggan

Barangkali brand Anda telah memiliki pelanggan setia. Bahkan, mungkin beberapa dari konsumen-konsumen ini tidak hanya membeli produk atau menggunakan jasa Anda, tetapi juga merekomendasikannya dan menulisnya secara online.

Agar loyalitas tersebut tidak pudar, Anda perlu mengungkapkan rasa terimakasih kepada pelanggan yang memberikan apresiasi lebih. Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkannya.

Sistem poin adalah salah satunya. Konsepnya sederhana: setiap pembelian produk atau penggunaan jasa akan mendapatkan satu poin. Ketika seorang pelanggan berhasil mengumpulkan sejumlah poin, ia berhak mendapatkan sebuah hadiah. 

Bentuknya pun bisa berbagai macam, dari hadiah berupa fisik maupun voucher diskon. Mungkin Anda pernah melihat sistem serupa di swalayan atau toko tertentu.

Contoh konten branding lainnya adalah ucapan terima kasih. Meskipun terdengar sepele, sebuah ungkapan apresiasi menunjukkan bahwa brand Anda memperhatikan keberadaan para pelanggannya.

Di samping itu, ungkapan terima kasih juga bisa Anda berikan ketika jumlah konsumen atau pengguna telah mencapai angka tertentu. Contohnya dapat dilihat di email selebrasi Trello di bawah ini, yang diberikan ketika aplikasi manajemen proyek tersebut telah memiliki 10 juta pengguna.

Udah jualan, masih kurang laku?

Pasti belum pakai Ginee Ads! Padahal Ginee Ads bisa bantu handle iklan kamu di platform yang beda-beda sekaligus, lho!

Jenis-Jenis Branding yang Bisa Anda Gunakan

Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu jenis branding yang akan digunakan. Karena, setiap jenis branding memiliki tujuan yang berbeda. Media yang digunakan pun bisa bervariasi.

Nah, jadi apa saja sih jenis branding? Di bawah, kami akan jelaskan 5 jenis branding yang paling populer. Yuk lihat satu-persatu!

Product Branding

Product branding adalah jenis branding yang paling umum digunakan. Anda pasti melihatnya dimana-mana. Mulai dari website dan media sosial, hingga TV, koran, dan billboard.

Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan produk yang baru diluncurkan, atau meningkatkan penjualan produk lama.

Biasanya yang ditampilkan adalah fitur-fitur produk, harga produk, variasi produk, dan nilai-nilai lain yang bisa menjadi keunggulan kompetitif.

Personal Branding

Personal branding adalah proses untuk mempromosikan diri sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan kepada khalayak umum. Personal branding berguna untuk membentuk kepercayaan publik dan menjaring koneksi yang potensial.

Contohnya, pernahkah Anda melihat orang yang menggunakan namanya sendiri sebagai brand? Nah, itu adalah bentuk personal branding.

Biasanya jenis branding yang satu ini digunakan oleh orang-orang yang memiliki status tertentu. Seperti artis, politisi, atlit, dan juga selebgram. Intinya, yang dituju adalah brand awareness, alias popularitas.

Media yang paling umum digunakan adalah media sosial. Alasannya sederhana, karena media sosial adalah platform yang paling tepat untuk mengekspresikan karakter mereka.

Contoh personal branding, yaitu Merry Riana seorang motivator terkenal rutin melakukan personal branding di akun Facebook-nya

Corporate Branding

Apa itu corporate branding? Sesuai dengan namanya, corporate branding adalah jenis branding yang bertujuan untuk mempromosikan suatu perusahaan.

Biasanya yang dipromosikan adalah nilai-nilai perusahaan, etos kerjanya, sejarah perusahaan, atau misi perusahaan. Sehingga, konsumen bisa mengenal perusahaan lebih dalam.

Media yang digunakan bisa bermacam-macam. Seperti PR (public relation), media sosial, website, dan sponsor event.

Geographical Branding

Tentu Anda pernah mendengar tagline“Pesona Indonesia”, kan? Jika iya, pasti Anda pernah melihat iklannya juga yang berisi keindahan alam dan budaya Indonesia. Nah, ini adalah salah satu contoh geographical branding.

Jadi, geographical branding adalah jenis branding yang menonjolkan keindahan, keunggulan, dan keunikan suatu wilayah. Biasanya jenis branding ini digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang terkait dengan bidang pariwisata.

Nah, banyak media yang bisa digunakan untuk melakukan geographical branding. Mulai dari video dan akun sosial media, hingga portal berita.

Co-Branding

Co-Branding adalah jenis branding yang dilakukan bersama-sama oleh dua brand atau lebih.

Tujuannya simple, yaitu untuk menarik minat dari seluruh bisnis yang terlibat. Sehingga jangkauan konsumennya menjadi lebih banyak. Salah satu contoh umum co branding adalah produk yang dihasilkan secara bersama-sama.

Hal yang harus Anda Hindari Ketika Melakukan Konten Branding

Ada beberapa hal yang harus dihindari ketika melakukan konten branding. Beberapa hal yang menyebabkan konten Anda kurang populer adalah.

  • Terlalu fokus pada penjualan.
  • Konten yang tidak sesuai.
  • Terlalu fokus pada Search Engine Optimization (SEO).
  • Postingan tidak terjadwal.
  • Format konten membosankan.

Ginee Ads Bantu Kenalkan Bisnis Anda

Memperkenalkan bisnis anda ke khalayak ramai memang bukan merupakan sebuah tugas yang mudah. Terdapat berbagai cara, salah satunya adalah dengan melalui konten branding yang dibahas di atas. Namun, tentunya cara ini tidak akan memakan waktu yang singkat untuk dapat mendapatkan hasil.

Untuk itulah Ginee Ads diciptakan! Dengan bantuan teknologi berbasis AI dan tenaga profesional yang sudah berpengalaman, mampu membawa lebih banyak audiens secara cepat untuk mengenal bisnis Anda. Dengan Ginee Ads, Anda  akan diberikan potret dan perjalanan konsumen Anda serta membuat perencanaan strategi yang tepat dan sesuai dengan karakteristik calon konsumen.

Ginee juga akan memberikan Anda laporan atas kinerja iklan yang nantinya bisa Anda pelajari sebagai bahan evaluasi. Yuk, konsultasikan ke Ginee Ads Indonesia sekarang!

Banyak beriklan di mana-mana malah pusing sendiri?

Aman, Ginee Ads solusinya! Kamu bisa atur iklan di Facebook, Instagram, Google, marketplace Ads, dan lainnya sama Ginee. Lebih efisien, bisa nentuin strategi iklan yang baik, gak ribet!