Dalam memasarkan suatu produk, ada beberapa konsep yang bisa dipakai oleh Anda. Salah satunya adalah AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action). Konsep AIDA dalam pemasaran telah digunakan oleh banyak marketer dan copywriter untuk memasarkan produk agar konsumen tertarik membeli produk tersebut. Seperti apa konsep ini? Mari simak di artikel ini!
Baca juga: Teknik Copywriting untuk Mendukung Berjualan Online
Pengertian AIDA Adalah…
AIDA, atau Attention, Interest, Desire, Action adalah konsep marketing yang dapat mengenal tahapan kognitif yang dialami seseorang dalam proses pembelian untuk barang dan jasa yang ditawarkan. Model AIDA mengidentifikasi bagaimana konsumen melewati proses yang terdiri dari berbagai tahapan sebelum ia akhirnya melakukan pembelian.
Konsep penataan produk model AIDA diperkenalkan oleh seorang pionir terkemuka dalam dunia marketing asal Amerika Serikat, Elias St Elmo Lewis. Awalnya, ia berbicara tentang bagaimana ia berhasil menarik perhatian calon pelanggan saat memberikan informasi mengenai produk yang ia jual, sampai akhirnya mereka berubah menjadi pelanggan.
Kemudian, konsep tersebut berkembang menjadi menarik perhatian, membangkitkan minat, persuasif, dan meyakinkan. Terdengar familiar? Ya, konsep awal ini adalah cikal bakal dari AIDA marketing. Konsep ini telah banyak dipakai oleh tim marketing di dunia untuk menarik minat pelanggan terhadap produk atau jasa yang mereka jual.
Contoh konsep AIDA mungkin pernah Anda lihat di berbagai iklan produk yang pernah Anda beli, atau mungkin penjaga toko malahan pernah menerapkan konsep ini untuk membuat Anda tertarik membeli sesuatu. Apapun bentuknya, AIDA merupakan strategi yang ampuh untuk memasarkan suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
Cara Menjalankan Strategi Marketing AIDA
Dalam menjalankan strategi marketing AIDA, ada empat tahapan yang harus dilewati, sesuai dengan kepanjangan dari AIDA sendiri. Untuk detailnya, Anda bisa lihat di bawah ini.
Awareness
Awareness atau attention adalah tahapan AIDA yang pertama. Tahapan ini berfokus pada menumbuhkan kesadaran atau daya tarik terhadap sebuah brand dan juga barang atau jasa yang dijual, agar terjadi brand awareness. Konten yang dipakai dalam tahap ini biasanya bersifat provokatif, agar orang mau tak mau teralihkan perhatiannya ke konten yang telah disiapkan.
Konten tersebut bisa berupa headline yang menarik perhatian, jingle iklan yang mudah diingat, peletakan iklan billboard di lokasi yang tepat, dan masih banyak lagi. Inti dari tahap ini adalah untuk membuat konsumen melihat konten tersebut.
Interest
Tahap yang kedua, interest, adalah tahap di mana seorang marketer harus bisa mempertahankan minat pelanggan. Misalnya, contoh interest dalam iklan sepatu adalah dengan menampilkan semua fitur yang dimiliki sepatu tersebut. Maka, konsumen pun akan berminat untuk membeli sepatu tersebut.
Target dalam tahapan interest tercapai jika konsumen terlibat aktif dengan iklan yang ia lihat melalui minat yang ia tunjukkan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Dalam tahap kedua ini, seorang marketer harus bisa menganalisis konsumen, agar tahu sasaran target iklan, kepentingan mereka, kebutuhan mereka, dan juga solusi yang ditawarkan produk atau jasa tersebut dalam menyelesaikan masalah mereka. Informasi seperti ini biasanya didapat melalui alat analisis web atau media sosial.
Desire
Setelah menumbuhkan ketertarikan terhadap brand dan produk yang ditawarkan, saatnya menciptakan hasrat untuk menambah minat pelanggan terhadap produk tersebut. Ini bisa dilakukan dengan menunjukkan kelebihan suatu produk atau jasa, atau dengan menjawab pertanyaan konsumen terhadap suatu produk. Bisa juga dengan menunjukkan promosi berupa diskon atau semacamnya agar tumbuh hasrat ingin membeli.
Yakinkan konsumen bahwa produk Andalah yang ingin mereka beli. Berikan alasan apa pun agar pembeli merasa butuh dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Yang penting, hasrat mereka untuk membeli barang itu tumbuh.
Action
Dalam konsep AIDA huruf A yang terakhir memiliki arti Action. Bila pelanggan sudah sadar akan adanya suatu brand, tertarik dan juga mempunyai hasrat untuk membeli, maka saatnya untuk membuat konsumen mengambil keputusan. Cara ini bisa dilakukan dengan melakukan panggilan telepon, membuat konsumen datang ke website, mengunjungi toko secara langsung, dan lain-lain.
Memang, tak ada kepastian bahwa proses ini akan berakhir dengan penjualan barang atau jasa yang ditawarkan. Namun, paling tidak selama proses ini dilakukan, konsumen sudah mempunyai pengetahuan dan pengalaman terhadap brand Anda. Ini akan membuat mereka lebih mungkin untuk kembali ke produk Anda.
Kelemahan AIDA Marketing
AIDA memang terdengar sangat ampuh, namun bukan berarti konsep ini tak memiliki kekurangan. Jika dibandingkan dengan strategi pemasaran hierarkis lainnya, AIDA tidak terlalu memperhatikan efek pasca pembelian. Maksudnya adalah hal-hal seperti kepuasan pelanggan, pembelian berulang, rekomendasi produk, dan testimoni.
Oleh karena itulah, kadang konsep AIDA ditambahkan huruf S di akhirnya, yang berarti Satisfaction. Tahapan ini adalah tahapan di mana konsumen dipastikan mendapat kepuasan setelah membeli produk. Hal ini dilakukan agar konsumen merasa keputusan yang diambilnya untuk membeli barang tersebut sudah tepat.
Untuk menjaga satisfaction dari konsumen, Anda dapat mengucapkan terima kasih terhadap konsumen karena sudah membeli produk dari Anda. Selain itu, jika konsumen mempunyai keluhan terhadap produk yang dibelinya, Anda bisa menanggapinya agar konsumen tidak merasa terabaikan.
Teori AIDA+S telah banyak dipakai dalam teknik marketing apa pun, tak terkecuali online marketing. Bagaimana cara menerapkan teori AIDA+S dalam pemasaran online? Hal ini sangat mudah untuk dilakukan. Anda bisa membuat kampanye iklan yang di-posting di media sosial, dan melalui kolom komentar Anda dapat menjawab langsung pertanyaan yang dimiliki oleh calon pelanggan.
Baca juga: Online Marketing untuk Pemula dan Strategi Online Marketing
Varian AIDA Marketing
Dalam upaya untuk menutupi kekurangan dari model AIDA, muncul beberapa varian yang memodifikasi konsep AIDA. Varian tersebut adalah sebagai berikut:
- Hierarchy of Effect: Awareness, Knowledge, Liking, Preference, Conviction, Purchase
- McGuire’s model: Presentation, Attention, Comprehension, Yielding, Retention, Behavior.
- Modified AIDA Model: Awareness, Interest, Conviction, Desire, Action (purchase or consumption)
- AIDAS Model: Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction
- AISDALSLove model: Awareness, Interest, Search, Desire, Action, Like/dislike, Share, Love/Hate
Kelima varian ini didasarkan dari konsep AIDA, maka, misalnya, untuk jelaskan hubungan strategi pemasaran AIDA dengan konsep Hierarchy of Effect, bisa dibilang bahwa konsep ini berasal dari konsep AIDA. Anda bisa menggunakan konsep AIDA dan varian-variannya untuk mempromosikan produk Anda sendiri. Jika Anda gunakan konsep ini, dijamin penjualan akan meningkat!
Ginee Omnichannel
Kewalahan mengelola toko online yang tersebar di tiap marketplace? Tenang, ada Ginee Omnichannel! Ginee adalah platform Omnichannel yang memungkinkan Anda mengelola semua toko online Anda dalam satu dashboard. Dengan berbagai fitur seperti manajemen pesanan, produk, stok, Ginee Chat, dan masih banyak lagi, Ginee siap membantu Anda mengurus toko online tanpa ribet! Yuk, daftar ke Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
