Sosial media merupakan salah satu platform online yang punya banyak manfaat untuk bisnis. Memang betul, media sosial bukan hanya untuk hiburan, semakin berkembangnya bisnis online, media sosial pun diyakini dapat dimanfaatkan untuk promosi produk jualan. Nah, meski begitu, masih terdapat kesalahan dalam promosi media sosial yang dilakukan oleh para pebisnis. Apakah jualan melalui media sosial Anda sudah benar?
Social Media Marketing
Pertama, yang dimaksud dengan media sosial pasti sudah tak asing lagi, dong? Mungkin juga Anda punya berbagai akun media sosial pribadi yang Anda gunakan sebagai hiburan, karena konten yang termuat dalam media sosial kebanyakan memang bertujuan untuk menghibur dan membagikan cerita-cerita.
Namun, seiring berjalannya waktu, media sosial punya makna lebih dari itu. Kini, berjualan lewat media sosial juga bisa, lho. Karena bisnis secara online telah sebagian besar menggeser bisnis secara offline, maka media sosial akhirnya dijadikan sebagai sebuah strategi pemasaran, dengan nama social media marketing.
Tujuan social media marketing sebenarnya sama dengan strategi pemasaran pada umumnya; yaitu untuk memasarkan produk atau jasa melalui media sosial sebagai platform utamanya. Media sosial yang booming dan hampir tiap hari mendapatkan pengunjung hingga jutaan orang yaitu Instagram, Facebook, Twitter, Linkedin, Youtube, TikTok, dan lain sebagainya.
Nah, kenapa jualan di media sosial itu berpotensi besar menghasilkan pendapatan? Sebab, media sosial tidaklah terbatas. Siapapun bisa menggunakan media sosial. Mulai dari anak remaja hingga orang dewasa pun bisa. Hal tersebut menjadi bukti kuat bahwa memasarkan produk melalui media sosial mampu menjangkau berbagai kalangan, baik itu di area lokal atau internasional.
Apa Saja Kesalahan dalam Social Media Marketing yang Harus Dihindari?
Pertanyaan tentang sosial media marketing biasanya seputar, “Bagaimana cara untuk menjalani pemasaran melalui media sosial ini dengan baik dan efektif?” Secara garis besar, gampang, kok. Asal Anda pun paham dengan algoritma yang berlaku di tiap media sosial. Tapi, selain itu, alangkah baiknya Anda menghindari hal berikut ini supaya bisa menjalankan strategi pemasaran media sosial dengan baik!
Pembuatan Konten yang Tidak Tepat Sasaran
Coba cek lagi, apakah konten yang ingin atau sudah Anda post ke media sosial benar belum? Apakah mereka semua telah sesuai dengan target pasar Anda dan tujuan berbisnis Anda? Jangan sampai konten ternyata salah dan malah menurunkan penjualan dan nilai ROI (Return on Investment).
Lebih baik, Anda tentukan dulu target pasar Anda, lalu buatlah konten jualan yang sekiranya mereka sukai. Dengan begitu, calon pembeli pun akan lebih tertarik untuk melihat konten Anda dan tidak sekadar scroll-scroll saja.
Tidak Memaksimalkan Penggunaan Platform Pembantu yang Lain
Platform yang membantu Anda bisa beragam, misalnya e-mail, website, dan infografis, dan terbukti bahwa mereka semua punya pengaruh yang besar terhadap kelangsungan bisnis Anda. Misalnya, Anda punya akun Instagram, tapi tidak menghubungkannya ke website atau memanfaatkan peluang dari e-mail marketing dan infografis.
Padahal, Anda bisa memasukkan link website ke dalam post media sosial Anda, yang isinya detail produk Anda, seperti harga, bahan, kualitas, dan lain macamnya. Jika calon pembeli tertarik dengan produk Anda, kemungkinan besar mereka akan melihat website Anda. Toh, hal ini bisa meningkatkan page view website dan media sosial Anda, lho.
Media Sosial Bukan Berarti Selalu Maya
Meski internet dan media sosial dijuluki sebagai dunia maya, tapi penggunanya pun merupakan orang-orang di kehidupan nyata. Sehingga, jangan anggap bahwa konsumen Anda robot, ya! Treat them the way it is. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Gunakan gambar atau video yang dapat diterima masyarakat pada umumnya, tanpa meninggalkan kesan yang buruk. Harus tetap sopan, ya, dalam berbisnis di media sosial.
Tidak Respon Pengunjung
Jika diminta untuk sebutkan hal penting mengenai etika dalam menggunakan media sosial, maka apa jawabannya? Ramah, sopan, dan responsif mungkin jadi jawaban terbaik. Konsumen pasti akan senang jika Anda respon chat mereka dengan cepat. Bahkan, bayangkan jika konsumen itu Anda, dan saat Anda bertanya atau komentar di akun jualan lain, tapi ternyata penjualnya tidak membalas. Pasti, kesal, kan?
Nah, selalu bersikap ramah pada konsumen itu penting, sebab, merekalah prioritas utama kalau Anda ingin jualan Anda laris manis. Sebisa mungkin tanggapi setiap komentar, terutama komentar yang informatif ketika Anda menjawabnya. Sehingga, orang lain yang melihat komentar tersebut pun dapat mengetahui informasi seputar produk jualan Anda nantinya.
Tidak Memikirkan Bisnis Jangka Panjang
Bisnis itu jangan setengah-setengah. Jangan hanya mengikuti tren, lalu jika sudah sepi pengunjung, tiba-tiba berhenti. Biasanya, hal ini terjadi karena kekurangan orang yang mengelola media sosial beserta konten yang harus di-post, sehingga semangat berbisnis pun pudar.
Nah, sebaiknya, pikirkan soal bisnis jangka panjang. Meski awalnya belum pasti langsung berhasil, pelan-pelan, pasti bisa, kok. Yang penting, semangat, upload konten yang sesuai dengan target pasar, dan jangan mudah menyerah!
Branding yang Tepat
Konten media sosial sebaiknya memiliki kesan yang long-lasting. Cobalah untuk membuat konten yang menarik dan pas dengan algoritma tiap marketplace yang Anda gunakan untuk berjualan. Misalnya, gambar yang berbeda ukuran antara upload di Instagram dan Facebook. Atau, buatlah video pendek untuk upload konten di TikTok, atau buatlah thread untuk Twitter, dan lain sebagainya.
Usahakan untuk selalu konsisten dalam posting konten guna meningkatkan brand awareness dengan cepat. Meski media sosial itu banyak macamnya, tapi Anda harus tetap bisa menyamakan tujuan bisnis di masing-masing platform.
Jangan Terlalu Kaku!
Anggap lagi PDKT, berjualan di media sosial itu jangan sampai kaku dan terlalu serius! Ini juga jadi salah satu kesalahan menggunakan media sosial. Jika Anda menuliskan caption atau upload konten yang bersifat sangat menjual tanpa memberikan kesan unik sesuai dengan target pasar, mungkin calon pembeli tidak akan tertarik.
Coba lebih go with the flow. Misalnya, Anda jualan produk fashion untuk anak remaja. Berilah tips-tips untuk berpakaian sesuai dengan musim atau tren saat ini, lalu kerja sama dengan influencer supaya lebih menarik perhatian calon konsumen Anda ketika melihat influencer idolanya ternyata mempromosikan produk Anda. Jangan lupa untuk gunakan bahasa gaul untuk menyamakan dengan gaya bahasa anak remaja sehari-hari!
Pertanyaan sulit tentang media sosial telah terjawab, bukan? Cara supaya berjualan di media sosial bisa berhasil yaitu dengan menghindari kesalahan umum yang telah disebutkan di atas! Pokoknya, bisnis itu harus semangat!
Ingin Bisnis Makin Lancar? Pakai Ginee Omnichannel Aja!
Apa itu Ginee? Nah, Ginee adalah platform Omnichannel yang bisa mempermudah Anda kelola banyak toko online yang terdaftar di marketplace. Gak perlu pusing urus semua toko online jika sudah pakai jasa Ginee Omnichannel. Ginee juga punya fitur seperti manajemen produk, stok, pesanan, promosi, laporan penjualan, Ginee Chat, dan Ginee Fulfillment. Yuk, daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!