Dalam menjalankan bisnis, khususnya bisnis online, Anda harus bisa menemukan supplier yang menyediakan stok barang bisnis Anda dengan harga yang lebih murah, meskipun Anda harus membelinya dari supplier luar negeri. Karena itulah, Anda harus bisa mengantisipasi kenapa barang ditahan di Bea Cukai agar bisnis Anda tetap bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Membeli stok barang dari luar negeri merupakan langkah yang banyak diambil pebisnis, karena membeli barang langsung dari luar negeri biasanya membuat pebisnis bisa mengeluarkan dana yang lebih rendah karena harga barangnya yang jauh lebih murah dibanding jika membeli dari supplier lokal. Oleh karena itu, banyak pebisnis yang juga sudah terbiasa berurusan dengan Bea Cukai.
Jika Anda memiliki bisnis online dan ingin coba membeli supply barang dari luar negeri, namun takut jika barang tertahan di Bea Cukai, Anda bisa mengantisipasinya dengan membaca artikel ini! Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai peran Bea Cukai dalam penanganan barang impor, kenapa barang ditahan di Bea Cukai, sampai cara mencegah barang agar tidak ditahan di Bea Cukai. Yuk, baca terus artikel ini, ya!
Peran Bea Cukai dalam Penanganan Barang Impor
Bea Cukai merupakan pungutan pajak yang ditarik oleh Badan Bea dan Cukai yang terdapat di beberapa daerah dan memiliki tugas khusus untuk memeriksa barang yang masuk ke dalam negeri lewat jalur dalam negeri. Karena itulah, jika Anda memutuskan untuk membeli supply barang dari luar negeri, maka Anda akan berurusan dengan pihak Bea Cukai dalam pemeriksaan dan pengamanan barang impor.
Dalam penerimaan barang impor, ada dua prosedur yang harus dilewati di Bea Cukai. Pertama, agar barang Anda lolos pemeriksaan, Anda harus mendapatkan Persetujuan Impor Barang atau PIB sebelum barang yang Anda pesan dikirimkan ke Indonesia. Anda harus mengajukan PIB ke pihak Bea Cukai agar proses masuk barang yang Anda impor jadi lebih lancar.
Jika Anda sudah mengajukan PIB, Bea Cukai akan mengeluarkan PIB untuk barang pesanan Anda ketika barang tersebut sudah dalam proses pengiriman. Dokumen PIB biasanya terdiri dari informasi berupa pajak impor (tarif berbeda berdasarkan kode HS), 10% pajak pertambahan nilai, dan 2.5% pajak penghasilan. Selain PIB, Anda juga harus tahu prosedur lainnya, yaitu Pemberitahuan Jalur Merah atau PJM.
Dalam proses pemeriksaan barang masuk, akan ada tiga jalur yang harus dilalui barang Anda, yaitu jalur hijau untuk memverifikasi dokumen dan disinilah barang akan dilepas, jalur kuning untuk meminta dokumen tambahan untuk melepas barang impor, dan jalur merah untuk memeriksa barang fisik pada setiap pengiriman dimana barang akan diperiksa satu per satu.
Dalam jalur merahlah biasanya barang impor banyak ditahan karena adanya perubahan regulasi, pajak, dan lain sebagainya. Jika barang Anda tertahan di jalur merah, Anda akan mendapatkan PJM yang mengharuskan Anda untuk segera mengurusnya.
Jika barang Anda tertahan di jalur merah Bea Cukai berapa lama waktu yang kira-kira Anda butuhkan untuk mengeluarkannya? Berapa lama barang di Bea Cukai biasanya tergantung kecepatan Anda dalam mengurusnya. Namun, biasanya, barang akan diperiksa selama 12 jam, dan jika Anda sudah mengurusnya, surat pembebasan barang akan diterbitkan dalam kurun waktu 48 jam.
Namun, Anda bisa mengantisipasi apakah barang Anda akan ditahan atau tidak dengan mengecek statusnya lewat Bea Cukai tracking. Hati-hati juga jika Anda mendapat panggilan dengan modus ditahan Bea Cukai, karena biasanya jika panggilannya tidak resmi yang mengatasnamakan Bea Cukai, panggilan itu merupakan salah satu contoh penipuan Bea Cukai.
Selain mengurusi proses pengeluaran supply barang, Anda juga harus mengurus proses memasukkan supply barang Anda ke gudang. Agar lebih mudah melakukannya, Anda bisa coba menggunakan Ginee WMS yang bisa membantu proses pengelolaan gudang Anda, termasuk memasukkan barang ke gudang, menjadi lebih mudah dan praktis.
Baca juga: Cara Hitung Pajak Barang Impor, Jenis, dan Ketentuannya
Kenapa Barang Ditahan di Bea Cukai
Semua barang memiliki kemungkinan ditahan Bea Cukai. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa mempelajari barang apa saja yang kena Bea Cukai, di bandara jika ada pemeriksaan. Yuk, cari tahu apa saja alasannya di bawah ini!
Barang Impor Merupakan Barang Terlarang
Alasan pertama dan yang paling fatal adalah karena barang yang Anda beli merupakan barang terkena aturan larangan/pembatasan yang membuatnya tidak bisa lolos di Bea Cukai. Barang tersebut biasanya barang yang masuk dalam kategori barang yang harus diawasi peredarannya, barang yang harus diawasi penggunaannya, dan barang yang akan menyebabkan hal buruk jika beredar.
Dokumen Kurang Lengkap
Alasan selanjutnya adalah karena dokumen yang menyertai barang tersebut kurang lengkap. Dokumen yang harus dilengkapi agar barang bisa lolos pemeriksaan dokumen adalah surat izin impor, invoice performa atau invoice komersial, daftar pengemasan untuk pengiriman, dan airway bill atau bill of lading.
Forwarder Tidak Bertanggung Jawab
Forwarder adalah pihak yang membantu Anda membeli barang Anda dari negeri asalnya. Biasanya, ada forwarder yang tidak bertanggung jawab dan tidak membantu Anda melengkapi ketentuan barang impor, sehingga menyebabkan barang Anda harus ditahan cukup lama oleh pihak Bea Cukai.
Pemeriksaan Jalur Merah
Alasan terakhir adalah karena barang Anda tertahan di Pemeriksaan Jalur Merah. Seperti yang disebutkan sebelumnya, PJM adalah tahap pemeriksaan fisik barang Anda. Jika barang Anda tertahan di sini, mau tidak mau Anda harus mengurusnya atau meminta bantuan jasa pengurusan paket tertahan di Bea Cukai yang kini sudah banyak tersedia.
Cara Mencegah Barang Agar Tidak Ditahan di Bea Cukai
Jika Anda tidak ingin mengurus barang yang tertahan di Bea Cukai, Anda bisa mengantisipasinya sebelum masuk Bea Cukai. Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memastikan forwarder yang Anda gunakan bertanggung jawab dan membantu Anda menyiapkan seluruh dokumen yang Anda perlukan untuk membuat proses masuk barang Anda menjadi lancar.
Setelah Anda mengetahui kenapa barang tertahan di Bea Cukai sebelumnya, Anda pastinya sudah tahu barang apa saja yang harus Anda hindari untuk dibeli. Selain itu, pastikan juga dokumen yang Anda siapkan sudah lengkap dan sesuai dengan kondisi fisik barang yang Anda pesan, sehingga barang Anda akan lolos Pemeriksaan Jalur Merah dan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mengurusnya.
Baca juga: Cara Menjual Barang dari Luar Negeri di Shopee dengan Mudah
Kelola Barang Impor di Gudang dengan Ginee WMS!
Setelah Anda berhasil membeli barang impor untuk bisnis Anda, Anda juga harus mengelolanya dengan menata barang-barang tersebut di gudang. Namun, proses masuknya barang biasanya cukup rumit, sehingga Anda membutuhkan bantuan untuk itu. Anda bisa coba menggunakan bantuan dari Ginee WMS!
Ginee WMS adalah platform pengelolaan gudang yang bisa membantu mengatur gudang Anda. Mulai dari membantu proses masuknya barang, menata barang, hingga melacak barang yang Anda kirim ke pelanggan, semua bisa Anda lakukan lewat satu dashboard saja! Menarik, bukan? Yuk, coba daftar Ginee WMS sekarang!