Sebagai pemilik usaha ataupun yang bersiap diri untuk membangun usaha, Anda harus mengetahui tentang free cash flow sebab free cash flow adalah tolak ukur yang relatif tepat untuk menggambarkan keuntungan bisnis yang sebenarnya dan merupakan laporan penting yang perlu dilihat oleh investor sebagai pertimbangan investasi. Yuk, pelajari lebih mendalam tentang free cash flow melalui artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan Free Cash Flow?
Sudahkah Anda mengetahui apa itu free cash flow? Apa saja fungsinya dan bagaimana cara menghitungnya? Jika ini merupakan kali pertama Anda mendengar kata free cash flow, jangan khawatir. Pembahasan selanjutnya akan membantu Anda dalam memahami apa itu free cash flow berikut fungsi dan cara perhitungannya.
Pengertian free cash flow menurut para ahli seperti Weygandt et al adalah kas yang tersisa dari operasi perusahaan setelah disesuaikan dengan capital expenditures dan juga dividen. Sedangkan menurut White et al mendefinisikan free cash flow sebagai aliran kas diskresioner yang tersedia bagi perusahaan.
Berdasarkan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa free cash flow atau FCF adalah suatu matriks yang mengukur pertumbuhan, kinerja keuangan, hingga seberapa sehat sebuah perusahaan. Sederhananya, free cash flow atau arus kas bebas merupakan salah satu tolak ukur kuat tidaknya sebuah perusahaan yang biasanya sering dijadikan bahan kajian untuk dipertimbangkan oleh calon investor.
Meskipun sama-sama merupakan laporan keuangan untuk pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasi, secara spesifik, free cash flow berbeda dengan net cash flow. Net cash flow adalah nilai yang membantu para pemilik usaha untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan dari nilai jumlah kas positif atau negatif.
Free cash flow mengecualikan pengeluaran non tunai dari laporan laba rugi, termasuk didalamnya pengeluaran untuk peralatan, aset, dan perubahan modal kerja.
Baca Juga: Beberapa Jenis Laporan Keuangan yang Dibutuhkan Perusahaan
Mengapa Free Cash Flow Penting?
Free cash flow memiliki fungsi untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengeluarkan uang tunai. Dengan laporan ini, investor akan mendapatkan pemahaman mengenai uang tunai yang dimiliki suatu perusahaan, apakah cukup untuk mengembalikan modal melalui dividen dan pembelian kembali saham atau tidak.
Melalui laporan FCF, investor dapat mengetahui pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun. Free cash flow dianggap sebagai indikator yang paling aktual untuk menilai kinerja dari suatu perusahaan.
Kelebihan dan kekurangan free cash flow terletak pada pencatatannya. Contoh free cash flow dan manfaatnya bagi investor adalah ketika laba bersih penjualan menunjukkan angka positif yang besar dan dianggap perusahaan telah memiliki kinerja yang baik-baik saja, catatan free cash flow bisa mengungkapkan potensi masalah keuangan serius yang sedang dihadapi suatu perusahaan.
Misalnya, laporan laba bersih penjualan menunjukkan angka laba bersih sebesar 70 Milyar dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, angka tersebut mungkin telah menunjukkan kondisi bisnis perusahaan yang stabil dan baik. Namun, pengukuran FCF justru menunjukkan adanya penurunan arus kas bebas selama beberapa tahun terakhir akibat pembayaran piutang yang tertunda atau masa jatuh tempo penagihan dari vendor yang dikurangi.
Dari contoh kasus diatas dapat disimpulkan bahwa FCF memberikan informasi tentang adanya potensi masalah keuangan yang serius dalam suatu perusahaan yang tidak dapat diperlihatkan oleh laporan laba rugi.
Baca juga: Cara Menghitung Laba Rugi, Akurat dan Lengkap dengan Contoh
Namun, FCF juga memiliki kekurangan dimana ketika suatu perusahaan membeli aset, nilai arus kas untuk pembelian aset tersebut akan tercatat namun tidak mencatat biaya penyusutan sehingga pada laporan tahun berikutnya, nilai laba bersih sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi akan naik signifikan apabila pada tahun tersebut tidak terdapat pengeluaran untuk pembelian aset.
Atau ketika perusahaan melakukan investasi dengan menukarkan uang tunai dalam bentuk lembaran saham, FCF akan mencatat pengeluaran dana untuk investasi ini secara besar-besaran, sehingga ketika investor hanya melihat FCF saja, perusahaan dianggap kurang stabil karena mengeluarkan uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
Bagaimana Cara Menghitung Free Cash Flow?
Setelah mengetahui sedikit banyak tentang free cash flow, maka selanjutnya kita akan membahas tentang bagaimana cara hitung free cash flow. Bagi perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara publik, perhitungan free cash flow bukanlah hal yang sulit. Anda cukup beralih pada laporan arus kas perusahaan dengan menggunakan rumus free cash flow sebagai berikut:
Pertumbuhan free cash adalah awal dari meningkatnya pendapatan. Investor meyakini bahwa perusahaan yang mengalami lonjakan free cash flow akibat adanya kenaikan pendapatan, peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, distribusi dividen, hingga penghapusan utang memiliki kemampuan untuk memberikan imbalan kepada mereka.
Sebaliknya, penyusutan free cash flow menggambarkan posisi perusahaan yang tidak mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatannya. Dengan begitu, memaksa perusahaan untuk meningkatkan utang atau tidak memiliki likuiditas untuk mempertahankan bisnis.
Dari rumusan di atas, dapat dijelaskan rumus free cash flow menurut para ahli adalah:
- Arus Kas Operasi menurut Toto Prihadi (2012:99) adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam memperoleh laba dengan menjual barang dan jasa atau singkatnya aktivitas rutin perusahaan.
- Belanja Modal menurut Toto Prihadi (2012:223) adalah arus kas investasi yang perhitungannya menggunakan pendekatan total dengan mengambil hasil total net arus kas investasi.
Langkah-langkah untuk menghasilkan perumusan free cash flow adalah:
Uang Tunai dari Operasi dan Penghasilan Bersih
Kas dari operasi merupakan hasil dari laba bersih ditambah pengeluaran non tunai yang disesuaikan dengan perubahan modal kerja non tunai seperti piutang, inventaris, hutang dagang, dan lainnya. Rumusan dapat dilihat pada gambar di atas.
Biaya Non Tunai
Kemudian pengeluaran non tunai dipecah menjadi jumlah total dan semua item yang tercantum dalam laporan laba rugi yang tidak mempengaruhi uang tunai seperti depresiasi dan amortisasi, kompensasi berbasis saham, biaya penurunan nilai, dan juga untung/rugi investasi. Rumusan dapat dilihat pada gambar di atas.
Perubahan Modal Kerja Non Tunai
Bagi perusahaan yang memiliki neraca kompleks, perhitungan modal kerja non tunai dalam free cash flow dapat menjadi bagian yang paling rumit. Perhitungan dilakukan dengan menambah jumlah dari hasil pengurangan nilai Piutang Dagang, Inventaris, dan Hutang Dagang periode ini dengan periode lalu. Jelasnya dapat dilihat pada gambar di atas.
Pengeluaran Modal
Belanja Modal atau CapEx mungkin saja didapatkan tanpa laporan arus kas dengan menggunakan perhitungan rumus dengan item baris dari neraca dan laporan laba rugi. Rumusan telah disediakan pada gambar di atas.
Penggabungan Komponen Rumus Free Cash Flow
Setelah mendapatkan nilai dari CFO, Biaya Non Tunai, Perubahan Modal Kerja Non Tunai, dan Pengeluaran Modal, selanjutnya adalah menggabungkan perumusan untuk menghitung angka free cash flow. Secara sederhana, rumusan dapat dilihat dari gambar di atas.
Kesimpulan
Free Cash Flow atau arus kas bebas adalah salah satu laporan yang dijadikan tolak ukur bagi investor untuk mempertimbangkan kesehatan operasional sebuah perusahaan berdasarkan jumlah uang tunai tersedia.
Perbedaan free cash flow dan cash flow adalah cash flow atau arus kas mengacu pada arus pendapatan atau biaya yang mengubah akun kas selama jangka waktu tertentu. Sedangkan arus kas bebas atau free cash adalah ukuran kinerja keuangan bisnis yang dihitung dari selisih antara arus kas dengan belanja modal.
Free cash flow dianggap sebagai indikator yang paling aktual dan sering digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja perusahaan karena aliran kas bebas lebih sulit dimanipulasi dan mampu menceritakan kondisi riil perusahaan lebih dari matriks yang lebih umum digunakan seperti laporan pendapatan bersih.
Meskipun tidak umum, namun dalam pasar saham, current price to free cash flow adalah salah satu metode yang digunakan oleh para calon investor untuk menghitung murah atau tidaknya harga dari sebuah saham. Biasanya free cash flow lebih sering dihitung dengan satuan per lembar saham untuk evaluasi efek dari dilusi saham.
Ginee Omnichannel
Yuk, optimalkan penghasilan bersih perusahaan Anda dengan merambah ke dunia bisnis online yang memiliki prospek menjanjikan beberapa waktu belakangan ini. Untuk urusan pengelolaan, Anda bisa mempercayakannya pada Ginee Omnichannel.
Hemat waktu Anda dengan Ginee, cukup dengan satu dashboard, Anda dapat memantau kinerja toko online Anda dalam berbagai marketplace. Yuk, daftarkan diri ke Ginee Indonesia sekarang dan nikmatin semua fiturnya selama 7 hari full!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan