Dalam mengelola sebuah bisnis, pengelolaan persediaan barang harus dilakukan dengan sangat teliti agar tidak terjadi kekurangan produk yang dapat mengecewakan konsumen Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melaksanakan metode forecast penjualan dan persediaan yang baik untuk mengantisipasi kejadian seperti kelebihan atau kekurangan barang di gudang.
Forecasting dalam bisnis ritel merupakan sebuah teknik untuk memperkirakan jumlah persediaan barang untuk dijual atau disimpan di masa yang akan datang. Sehingga, keberadaan forecasting dalam dunia bisnis memiliki peranan yang sangat penting dan tidak bisa dianggap sepele. Jika Anda ingin tahu bagaimana cara membuat forecast penjualan dan persediaan yang baik, simak artikel berikut ini untuk menemukan jawabannya!
Baca juga: 5 Alasan Sistem Gudang Retail Ini Bikin Bisnis Bebas Rugi!
Apa Itu Metode Forecasting/Peramalan
Metode forecast adalah sebuah metode yang berfungsi sebagai alat bantu dalam melakukan sebuah perencanaan yang efisien dan efektif pada sebuah bisnis. Metode forecasting ini digunakan untuk memperkirakan jumlah persediaan suatu produk dengan memprediksi tingkat permintaan harga atau barang di masa yang akan datang.
Dalam bisnis ritel, terdapat forecast penjualan serta forecast persediaan. Arti forecast penjualan atau sales forecast adalah memperkirakan penjualan suatu barang untuk waktu yang akan datang berdasarkan dengan data-data sebelumnya. Forecast persediaan adalah suatu cara untuk memperkiraan pasokan barang tertentu untuk waktu yang akan datang.
Tugas forecasting dalam bisnis adalah untuk memperkirakan dengan tepat permintaan pelanggan agar jumlah barang yang diproduksi sesuai dengan permintaan, tidak berlebihan ataupun tidak kekurangan. Karena, jika keduanya terjadi, tentu akan menimbulkan kerugian bagi bisnis Anda.
Contoh forecast atau contoh peramalan dalam perusahaan misalnya, jika stok barang yang tersedia di gudang ternyata jauh lebih banyak dibandingkan dengan permintaanya, tentu akan membuat barang lama kelamaan menjadi rusak karena ditumpuk terlalu lama di dalam gudang.
Begitu pula jika barang yang tersedia di gudang ternyata habis dan tidak mampu memenuhi permintaan, tentu pelanggan akan merasa kecewa dengan bisnis Anda dan menurunkan penjualan Anda. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan metode forecast atau melakukan peramalan jumlah persediaan dengan tepat agar bisnis Anda tidak mengalami kerugian.
Metode forecasting ini dibagi menjadi dua, yaitu metode forecasting secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, berarti perkiraan penjualan dan persediaan barang didapat dari hasil analisis yang deskriptif. Forecasting kuantitatif berkaitan dengan cara menghitung forecast penjualan berdasarkan data.
Fungsi Forecast Pada Bisnis Ritel
Metode forecasting penjualan dan persediaan sangat penting bagi bisnis ritel karena jika metode ini tidak dikelola dengan tepat, tentu akan menimbulkan masalah pada aktivitas bisnis Anda. Berikut ini beberapa fungsi dari forecast untuk bisnis ritel. Yuk, simak!
Memperkirakan Kebutuhan Keuangan
Salah satu fungsi penting dari forecasting untuk bisnis ritel adalah membantu dalam memperhitungkan kebutuhan keuangan perusahaan untuk masa yang akan datang. Metode ini dapat membantu bisnis Anda untuk menentukan masa depan keuangan perusahaan dengan memperkirakan penjualan serta modal yang dibutuhkan di masa mendatang.
Metode forecasting yang tepat dapat membantu mengungkapkan informasi penting mengenai pengeluaran dan pendapatan perusahaan di masa depan, sehingga pemilik usaha dapat membuat rencana yang akurat dan lebih efisien untuk masa yang akan datang.
Merumuskan Rencana yang Efektif untuk Masa Depan
Semua proses forecasting berkaitan dengan segala bentuk perencanaan, mulai dari jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga, metode forecasting dapat berfungsi untuk menjadi patokan sebuah bisnis ritel dalam memprediksi rencana perusahaan untuk kedepannya.
Dengan menentukan forecasting penjualan dan persediaan barang yang akurat, tentu akan membantu pemilik usaha untuk melakukan perencanaan yang efektif untuk sistem pergudangan maupun bisnis di masa depan..
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Keberhasilan suatu bisnis terutama untuk bisnis ritel sering kali bergantung terhadap penjualan dan alokasi dana yang tepat. Dalam hal ini, forecasting dapat memprediksi jumlah bahan baku yang dibutuhkan, jumlah penjualan barang, serta anggaran yang tepat untuk setiap kebutuhan perusahaan. Hal ini membuat forecasting menjadi salah satu elemen penting dalam meningkatkan keberhasilan suatu bisnis serta kepuasan pelanggan.
Dengan perencanaan yang tepat, jumlah barang persediaan di gudang tidak akan berlebihan atau kekurangan, sehingga membantu meningkatkan kepuasan pelanggan karena barang dapat selalu tersedia sesuai dengan permintaan konsumen.
Baca juga: 5 Indikator Kepuasan Pelanggan, Pebisnis Wajib Paham!
Cara Membuat Forecast Persediaan untuk Bisnis Ritel
Anda ingin membuat forecast persediaan untuk bisnis ritel Anda tetapi tidak tahu bagaimana caranya? Jangan khawatir, berikut ini akan dibahas cara membuat forecast persediaan yang tepat untuk bisnis ritel Anda. Yuk, ikuti langkah-langkahnya!
Menentukan Tujuan Forecasting
Langkah pertama untuk membuat forecasting persediaan yang tepat adalah dengan menentukan tujuan dari forecasting Anda. Salah satu caranya adalah dengan merencanakan waktu forecasting Anda.
Misalnya, apakah Anda akan menentukan perencanaan produksi setiap bulan, minggu, atau dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berguna untuk membantu supaya perencanaan forecasting Anda berjalan dengan baik dan sistematis.
Memprediksi Tren Pasar
Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang akurat, Anda tentu harus mengetahui kemungkinan tren pasar yang akan datang dengan menganalisis peristiwa pasar. Pastikan untuk memprediksi jumlah persediaan atau penjualan barang berdasarkan peristiwa di sekitar Anda. Cobalah untuk memeriksa apakah ada lonjakan permintaan barang yang sedang terjadi? Serta apakah hal tersebut akan berdampak untuk perusahaan Anda.
Memeriksa Data Sebelumnya
Salah satu cara untuk mendapatkan hasil perencanaan forecast yang tepat untuk bisnis Anda adalah dengan melakukan pelacakan data produk, harga, serta periode penjualan pada tahun sebelumnya. Hal ini bisa membantu Anda untuk memperkirakan kemungkinan permintaan, serta penjualan yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Sehingga, perencanaan peramalan penjualan Anda akan jauh lebih akurat.
Pengumpulan Data
Langkah selanjutnya adalah dengan menggabungkan data contoh forecast penjualan tahun lalu dengan forecast penjualan tahun sekarang. Data tersebut berfungsi untuk membantu Anda sebagai acuan dalam memperhitungkan dan mengambil keputusan sesuai dengan hasil yang ingin Anda capai.
Menganalisa Hasil Perencanaan
Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan analisis hasil data yang telah Anda peroleh untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk bisnis ritel Anda. Oleh karena itu, dalam tahap ini, Anda harus dapat menganalisis data secara benar dan akurat agar perencanaan yang dihasilkan pun akan sesuai dengan keadaan di masa mendatang.
Ginee WMS: Bantu Kelola Forecast Penjualan dan Persediaan Barang untuk Bisnis Anda!
Dalam mengelola sebuah bisnis, penting untuk mengawasi persediaan barang di gudang dengan ketersediaan barang melalui metode forecasting. Sebab, jika tidak dikelola dengan baik, tentu dapat menyebabkan jumlah barang tidak sesuai dengan permintaan, sehingga menghambat penjualan bisnis Anda.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam memperkirakan stok barang untuk bisnis Anda, maka Anda tidak perlu khawatir karena Ginee Indonesia memiliki solusi yang tepat untuk Anda! Ginee memiliki fitur Ginee WMS yang dapat mengatasi segala permasalahan aktivitas pergudangan Anda dengan efektif.
Ginee WMS juga memiliki berbagai macam fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas gudang Anda, seperti manajemen pesanan, mengecek ketersediaan stok, proses pengambilan barang hingga pengiriman kepada konsumen dengan cepat dan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, coba Ginee WMS sekarang juga!