Upaya dalam mensukseskan bisnis tentu memerlukan strategi marketing. Ada banyak macam-macam strategi marketing yang bisa Anda terapkan demi mencapai marketing objective yang sesuai dengan ekspektasi Anda. Salah satu cara pemasaran yang berpotensi memajukan bisnis Anda adalah emotional marketing.
Ketika Anda ingin menaikkan omzet bisnis, ada beberapa langkah pemasaran yang perlu Anda tempuh seperti mendapatkan pelanggan. Nah, untuk bisa mendapatkan pelanggan, emotional marketing bisa Anda terapkan dalam strategi pemasaran Anda.
Baca juga: Jenis-Jenis Pemasaran yang Wajib Pebisnis Ketahui!
Apa yang Dimaksud dengan Emotional Marketing?
Jika Anda ingin menerapkan emotional marketing sebagai strategi pemasaran Anda, maka penting untuk Anda mengetahui apa itu emotional marketing. Strategi marketing yang satu ini dilansir ampuh, lho, untuk menambah pelanggan. Pasalnya, pendekatan secara emosional dipercaya dapat membangun intimasi antara bisnis dan pelanggan.
Emotional marketing adalah salah satu jenis dari strategi marketing yang memungkinkan Anda sebagai pebisnis melakukan pendekatan kepada pelanggan dengan cara membangkitkan emosi para target pasar. Istilah membangkitkan emosi ini bukan berarti membuat konsumen marah, lho, ya. Maksudnya adalah emosi yang dibangkitkan adalah emosi positif terkait brand yang Anda miliki.
Meskipun demikian, terkadang masih dijumpai juga kasus emotional marketing yang membangkitkan emosi negatif terhadap konsumen. Nah, ini merupakan salah satu contoh emosional konsumen yang kurang tepat.
Apalagi kalau tujuan awalnya untuk membangkitkan emosi positif, tapi justru pelanggan malah menganggap bahwa yang Anda sampaikan memiliki unsur negatif. Kejadian seperti itu bisa mempengaruhi reputasi brand Anda, lho. Jadi, bisa mendapatkan emotional marketing value yang worth it bagi perusahaan Anda, strategi yang benar perlu Anda terapkan.
Apa Manfaat Menggunakan Emotional Marketing?
Banyak ahli psikologi yang menunjukkan bahwa kekuatan dari emosi sangat mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan. Tahu, kan, kalau keputusan calon konsumen akan sangat berpengaruh pada kelangsungan bisnis? Nah, di sinilah pentingnya penerapan emotional marketing.
Sejumlah penelitian psikologi juga menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan pemasaran, pebisnis setidaknya memahami bagaimana pelanggan mengambil keputusan berdasarkan jumlah stimulus yang diberikan. Ada dua sistem yang memecah perilaku pelanggan dalam memutuskan sesuatu, yaitu sistem cepat dan sistem lambat.
Sistem cepat merupakan cara pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pelanggan yang bersifat intuitif, impulsif, dan perseptif. Keputusan yang dibuat pada sistem ini terjadi di bawah alam sadar alias orang-orang yang mengambil keputusan dengan sistem ini tidak sepenuhnya sadar.
Kemudian ada sistem lambat. Sistem lambat ini bersifat rasional dan analitis. Sederhananya, orang-orang yang mengambil keputusan dengan sistem ini perlu melalui beberapa pertimbangan hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah tindakan. Pola pikir seperti ini digunakan secara eksklusif oleh otak manusia.
Nah, sistem-sistem inilah yang kemudian akan menghasilkan kesan keterlibatan secara emosional hingga pada akhirnya memunculkan sebuah reaksi terhadap hal-hal tertentu. Sistem-sistem ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Maka dari itu, emotional marketing dibutuhkan sebagai strategi pemasaran.
Jaid, secara keseluruhan, manfaat dari emotional marketing adalah dapat membantu Anda untuk mempengaruhi audiens dalam pengambilan keputusan. Contoh emotional marketing yang efektif adalah Anda membuat iklan yang mampu menyentuh hati audiens. Dari situ, audiens akan merasa penasaran dan mulai mengeksplor produk apa yang Anda jual. Kalau sudah sampai tahap itu, pelanggan bisa saja memutuskan untuk membeli produk Anda, lho.
Selain itu, kampanye menggunakan emotional marketing juga bisa bikin produk Anda terlihat berbeda dengan produk-produk lainnya. Karena, dengan emotional marketing Anda bisa membuat pelanggan terfokus dengan perasaannya ketika melihat kampanye Anda.
Bagaimana Cara Menerapkan Emotional Marketing?
Manfaat dari emotional marketing sudah tahu, kan? Sekarang, yuk, ketahui cara penerapan emotional connection marketing strategy!
Konten Inspirasional
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang di dunia ini yang membutuhkan inspirasi untuk memulai sesuatu. Nah, kalau Anda ingin menerapkan emotional marketing, Anda bisa membuat konten marketing yang mampu menginspirasi audiens yang melihatnya.
Salah satu contoh emotional content adalah konten yang melibatkan tokoh terkenal sebagai bintang iklan. Karena publik figur merupakan sosok inspiratif bagi sebagian orang, maka Anda bisa memberikan emotional marketing secara inspirasional melalui tokoh tersebut.
Mengekspresikan Cinta dan Kasih
Untuk bisa menerapkan emotional marketing, Anda perlu memanusiakan brand. Dengan kata lain, Anda perlu membentuk brand yang mampu membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Untuk menerapkan metode ini pada emotional marketing, konten promosi yang Anda buat harus bisa mengikuti contoh iklan emotional appeal yang kuat. Emotional appeal adalah tampilan iklan yang mampu menguras emosi audiens.
Penuh Aspirasi
Emotional marketing memang bukanlah bentuk dari direct marketing. Contoh direct marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengn cara berkomunikasi langsung secara verbal bersama konsumen. Nah, kalau emotional marketing lebih ke cara komunikasi dengan pelanggan melalui ikatan emosi.
Salah satu cara untuk menerapkan emotional marketing adalah dengan memperkenalkan brand dengan isi konten yang aspiratif dan mampu mendorong audiens untuk menghasilkan reaksi positif terhadap impian-impian yang dimilikinya.
Tips Emotional Marketing untuk Kelangsungan Bisnis
Tips utama untuk bisa menciptakan emotional marketing adalah memahami psikologi dasar manusia, terutama target pasar Anda. Anda bisa mengaplikasikan emotional marketing dengan menentukan emosi mana yang Anda ingin picu dari pelanggan Anda. Ada 5 emosi dasar yang bisa Anda jadikan referensi untuk menimbulkan emotional appeal, yaitu perasaan jijik, takut, gembira, sedih, dan marah.
Dari kelima emosi tersebut, Anda bisa tentukan emosi mana yang Anda ingin trigger di dalam perasaan audiens Anda. Dengan memancing emosi-emosi tersebut, Anda bisa mencapai target pemasaran Anda.
Perasaan Senang untuk Memicu Audiens Membagikan kepada Orang Lain
Salah satu contoh emotional branding yang berhasil adalah ketika ada orang yang senang melihat kampanye Anda dan mereka membagikannya kepada orang lain. Rasa senang yang Anda timbulkan ke dalam emosi pelanggan juga bisa menandakan bahwa mereka puas akan apa yang Anda lakukan.
Konten Menyedihkan akan Memicu Orang untuk Mengklik
Meskipun emosi yang ditimbulkan adalah emosi negatif, tapi nyatanya konten marketing yang menyedihkan mampu menarik perhatian orang-orang. Selain itu, konten menyedihkan juga merupakan bagian dari empathy marketing. Kemampuan dari empathy marketing adalah bisa mengundang sehingga perhatian audiens akan dengan mudah didapatkan.
Perasaan Takut Bisa Menimbulkan Urgensi
Emotional marketing ini biasanya disampaikan dalam iklan layanan masyarakat. Konten yang menimbulkan rasa takut juga tidak jarang cepat viral, lho. Kalau Anda ingin menerapkan cara ini, sebaiknya jangan berlebihan, ya. Karena, kalau Anda membuat kampanye yang terlalu kontroversial, bisa-bisa reputasi brand Anda akan terancam.
Konten Pemasaran yang Mengundang Rasa Jijik Mampu Mengundang Banyak Komentar
Perasaan yang ditimbulkan seperti rasa marah dan jijik sebenarnya agak sulit untuk dipacu, karena Anda harus menyampaikan pesan dengan benar. Emotional marketing ini juga jarang dilakukan oleh brand, karena terlalu berisiko.
Demikian semua seputar mengenai emotional marketing yang perlu Anda ketahui. Media yang Anda gunakan untuk menggunakan strategi marketing seperti ini bisa bermacam-macam.
Anda bisa memasang iklan di berbagai platform digital dengan konsep emotional marketing, atau juga bisa menggunakan email marketing agar pendekatannya lebih personal. Yang penting, semuanya perlu Anda terapkan sesuai dengan porsinya masing-masing. Jangan sampai kurang atau berlebihan.
Baca juga: 10+ Manfaat Email Marketing bagi Bisnis yang Ingin Sukses
Ginee Omnichannel
Ingin emotional marketing Anda tersampaikan dengan baik kepada audiens? Yuk, gunakan layanan iklan dari Ginee Indonesia! Bersama Ginee, Anda bisa menyebarkan kampanye Anda dengan tenang dan efektivitasnya pun bakal terjamin. Dengan fitur Ginee Ads, Anda bisa, lho, menaikkan penjualan dan brand awareness dengan mudah.
Selain bisa menjamin performa iklan Anda, Ginee Indonesia juga memiliki sistem ERP yang memungkinkan Anda untuk mengelola bisnis dengan lebih efisien. Manfaat Ginee bukan itu aja, Anda juga bisa menikmati fitur Ginee lainnya dan rasakan mudahnya berbisnis bersama Ginee. Yuk, daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari full!
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan