Sejatinya, E-commerce adalah kegiatan belanja online yang meliputi jual-beli produk fisik maupun digital di internet. Namun, apakah hanya sebatas itu?
Dalam prakteknya E-commerce juga mencakup perbankan hingga penawaran jasa yang mengandalkan sistem elektronik. Sebenarnya apa itu E-commerce, jenisnya, hingga manfaatnya untuk bisnis? Mari mengenalnya lebih lanjut.
Pengertian E-commerce
Secara singkat, E-commerce adalah perdagangan elektronik. Istilah ini mengacu pada jual-beli barang atau jasa yang menggunakan sistem elektronik, umumnya mengandalkan internet. Meski lebih sering dikaitkan dengan penjualan produk fisik secara online, namun sebenarnya e-niaga ini juga meliputi segala jenis aktivitas jual-beli atau transaksi komersial yang difasilitasi internet.
Sejarah E-commerce dimulai dari tahun 1994 ketika seorang pria menjual CD dari band Sting melalui situs webnya NetMarket. Sejak saat itu, kegiatan jual-beli online terus berkembang, membantu berbagai produk lebih mudah ditemukan dan dibeli oleh konsumen. Terlebih ketika pengguna internet juga terus meningkat seiring waktu.
Beberapa orang mungkin masih kesulitan membedakan E-commerce dengan marketplace. Meski tampak sama, keduanya berbeda. Marketplace adalah salah satu model E-commerce yang berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli, yang mana urusan pengelolaan website telah diurus oleh pihak platform tersebut. Misalnya, Tokopedia, Shopee dan Lazada.
Baca juga: 5 Top Marketplace Indonesia Q1 2022, Sumber Peluang Bisnis
Jenis-Jenis E-commerce
E-commerce adalah hal yang cukup variatif dan terbagi menjadi beberapa model bisnis. Namun secara umum, terdapat empat jenis utama dalam perdagangan online atau e-niaga ini.
Business to Business (B2B)
Ketika bisnis menjual barang atau jasa ke bisnis lain. Dalam model ini, pembelian biasanya dilakukan dalam jumlah besar. Contoh: Electronic City yang menjual perlengkapan elektronik kantor dan rumah tangga.
Business to Customer (B2C)
Ketika bisnis menjual barang atau jasa kepada konsumen individu. Umumnya, pembelian dalam jumlah eceran. Contoh: Shopee yang menyediakan produk fashion hingga elektronik pribadi.
Consumer to Consumer (C2C)
Ketika seorang konsumen menjual barang atau jasa ke konsumen lain. Misalnya ketika seseorang menjual elektronik bekas miliknya ke konsumen lain. Contoh: OLX atau eBay.
Consumer to Business (C2B)
Ketika seorang konsumen menjual produk atau layanan mereka sendiri ke bisnis atau sebuah organisasi. Misalnya, seorang photographer menjual hasil fotonya atau menawarkan jasa foto produk kepada sebuah bisnis fashion.
E-commerce adalah aktivitas yang melibatkan banyak bentuk hubungan transaksional, mulai dari retail, dropshipping, subscription, digital products, dan lainnya.
Manfaat E-commerce untuk Bisnis
E-commerce adalah peluang yang menjanjikan agar bisnis terus beradaptasi dan meningkatkan potensinya. Dengan jumlah pengguna internet yang terus naik, tidak heran jika tren perdagangan online juga makin populer. Berdasarkan data NielsenIQ, jumlah konsumen belanja online di Indonesia yang menggunakan E-commerce mencapai 32 juta orang pada tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 88 persen dibandingkan tahun 2020 yang berjumlah 17 juta.
Sumber: katadata
Perkembangan E-commerce di Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat. Sebagai pertimbangan bisnis, tentu penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja manfaat dari penggunaan e-niaga satu ini.
Jangkauan Pasar Lebih Luas
Seperti yang telah disebutkan di awal, internet membantu bisnis menembus batas fisik. Melalui E-commerce yang difasilitasi internet, Anda jadi bisa melakukan transaksi dengan jangkauan lebih luas, termasuk menembus pasar global. Pembeli dari berbagai lokasi di seluruh dunia bisa melakukan pembelian ke toko Anda.
Jam Buka Lebih Lama
Jam buka pada E-commerce adalah pembeda dengan toko fisik yang memiliki “jam produktif”. Dengan E-commerce Anda bisa buka hingga 24 jam per hari dalam seminggu. Karena semua aktivitas dilakukan secara online, produk Anda juga dapat diakses setiap saat secara online. Ini penting, terutama jika Anda menargetkan pasar global yang memiliki perbedaan zona waktu.
Biaya Lebih Murah
Selain tidak harus keluar biaya untuk membangun toko fisik, biaya operasional E-commerce juga tergolong lebih murah. Misalnya, Anda tidak perlu memikirkan biaya perawatan, listrik, hingga gaji karyawan toko. Di era internet, mempromosikan bisnis kini bisa melalui iklan online yang bisa dibilang lebih murah ketimbang media konvensional.
Memaksimalkan Product Display
Berbeda dengan toko fisik, E-commerce adalah tempat pelaku bisnis bisa langsung memberikan informasi detail mengenai produknya. Selain jadi lebih menarik, cara ini juga bisa menyaring mereka yang benar-benar ingin membeli atau tidak. Pada toko online, pelaku bisnis dapat menambahkan banyak gambar, deskripsi, kategori produk, harga, biaya pengiriman, dan tanggal pengiriman.
Mempelajari Kebiasaan Pelanggan
Penting bagi sebuah bisnis untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan. Melalui E-commerce, Anda bisa dengan mudah memperoleh data feedback hingga kebiasaan pelanggan. Cara termudah adalah dengan melihat star-rating dan komentar ulasan. Namun, Anda juga bisa melihat data yang lebih detail dengan bantuan analytics tool.
Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Keuntungan penting lainnya dari E-commerce adalah pelaku bisnis bisa memberikan fleksibilitas kepada pelanggan. Selain layanan yang tidak terbatas jarak dan waktu, berbagai opsi layanan pembayaran dan pengiriman online juga akan memudahkan mereka. Selain itu, produk yang dibeli juga dapat dilacak secara online. Semua kenyamanan ini tentu dapat secara langsung meningkatkan pengalaman pelanggan.
Kemudahan Manajemen
Dengan bantuan internet dan tools pendukung lainnya, proses operasional dan transaksi bisa dibuat otomatis sehingga pekerjaan manajemen menjadi lebih mudah. Tenaga dan waktu yang dibutuhkan lebih sedikit sehingga prosesnya juga lebih efisien. Misalnya, detail pengiriman hingga pengelolaan daftar produk akan tercatat secara otomatis.
Baca juga: 8 Tips Mengelola Orderan Banyak, Gak Bikin Kewalahan Lagi!
Manfaat Website Sebagai Platform E-commerce
Memulai E-commerce untuk bisnis kini bukanlah hal yang sulit. Selain menggunakan platform lain seperti Shopee atau melalui media sosial, Anda juga bisa menggunakan website sendiri. Website dapat menjadi representasi bisnis yang menarik perhatian calon konsumen. Website yang fungsional dan informatif juga berpotensi meningkatkan pendapatan.
Berikut adalah alasan lain untuk mulai menggunakan website sendiri sebagai platform E-commerce bisnis Anda:
- Membangun kredibilitas bisnis
- Meningkatkan visibilitas brand secara online
- Dapat digunakan sebagai katalog produk
Apakah Anda tertarik memanfaatkan website Anda untuk dijadikan E-commerce? Tren e-niaga atau perdagangan online diprediksi akan terus meningkat seiring semakin terasanya berbagai kemudahan dari penggunaan internet.
Anda mungkin memerlukan partner untuk dapat mengenal, memahami dan menyusun strategi E-commerce. Salah satunya adalah melalui kerjasama dengan digital agency yang berpengalaman dan memiliki layanan yang tepat.
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan