Customer lifetime value adalah sebuah metrik untuk memperhitungkan jumlah nilai pelanggan bagi sebuah perusahaan dalam periode waktu tertentu. Mengabaikan customer lifetime value bisa sangat merugikan bagi perusahaan, lho. Karena, customer lifetime value bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan pada bisnis.

CLV membantu seorang pengusaha untuk dapat memperkirakan biaya maksimal untuk dapat melakukan segmentasi pelanggan. Sederhananya, CLV adalah nilai umur pelanggan menggunakan produk dari perusahaan yang Anda miliki.

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Apa yang Dimaksud dengan Customer Lifetime Value?

Kesuksesan dari sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan adalah seorang customer atau pelanggan. Dimana CLV adalah umur pelanggan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal yang dimaksud dengan umur pelanggan adalah rentang waktu yang digunakan oleh pelanggan atau customer dalam menggunakan produk atau jasa dari sebuah perusahaan.

Dengan adanya CLV dapat membantu perusahaan memprediksikan total nilai pelanggan atau customer dalam jangka waktu tertentu yang didapatkan oleh perusahaan. Perusahaan akan melakukan berbagai cara untuk memaksimalkan nilai umur pelanggan agar tetap loyalitas terhadap perusahaan. Lifetime value adalah indikator yang digunakan menentukan nilai dari pelanggan sebuah perusahaan.

Customer lifetime value menurut para ahli adalah tetap memfokuskan diri dapat menjual ke customer pelanggan tetap yang memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan customer yang memiliki persentase yang lebih kecil dibandingkan biasanya. Untuk membantu perkembangan bisnis di masa depan, CLV penting untuk dipertimbangkan agar konsumen menjadi loyal.

Biar CLV bisa diperhitungkan dengan benar, Anda bisa melakukan CVO atau customer value optimization agar CLV bisa meningkat dan pelanggan makin betah untuk menggunakan produk Anda.

New ID ERP CTA Reusable Block 02 1

Bagaimana Cara Menghitung CLV?

Customer lifetime value merupakan sebuah nilai dari pendapatan sebuah perusahaan yang diterima dari konsumen. Contoh kasus customer lifetime value terlihat dari seorang konsumen yang membeli sebuah produk dan melakukan repurchase selama 10 tahun secara terus menerus akan berbeda dengan konsumen yang melakukan pembelian 2 kali dalam waktu setahun. 

Dalam CLV juga terdapat average customer lifespan adalah umur pembelian rata-rata jumlah tahun pelanggan yang memberi penawaran dari bisnis dengan membagi jumlah masa pembelian pelanggan dengan jumlah pelanggan.Dimana dalam cara menghitung customer lifetime value dapat  menggunakan rumus perhitungan customer lifetime sebagai berikut:

 CLV = Rata-rata nilai transaksi x (Jumlah transaksi dalam satu tahun x Waktu retensi)

Waktu retensi merupakan durasi hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Untuk angka yang digunakan bervariasi dikarenakan produk dan jasa yang ditawarkan atau mengikuti cara pelanggan mengkonsumsi produk. 

Contoh lifetime value dapat dilihat dari Ibu X memiliki warung. Menu dari warung tersebut berkisar Rp 10.000 s.d 30.000. Pelanggan A sering membeli nutrisari di warung X setiap satu minggu seharga Rp 15.000 dalam waktu 2 tahun. Berapa customer lifetime value pelanggan A?

 CLV = Rata-rata nilai transaksi x (Jumlah transaksi dalam satu tahun x Waktu retensi)

 CLV = Rp.15.000 x (52 x2)

 CLV = Rp.15.000 x  104 = Rp 1.560.000

Customer lifetime value dari pelanggan A adalah Rp. 1.560.000. Dimana customer lifetime hanya merupakan angka dalam memprediksikan keuntungan yang didapat. Akan tetapi perusahaan hanya menggunakan rumus diatas dan melakukan modifikasi  dengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan.

CLV LTV juga dapat disebut dengan customer lifetime atau lifetime value yang berguna untuk membantu melihat kualitas dari konsumen kelas atas yang dapat membantu perusahaan mendapatkan pendapatan dari strategi pemasaran yang didapatkan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Dengan mengetahui customer value dapat menjadi kunci kesuksesan dalam berbisnis yang dapat menimbulkan ikatan atau kepuasan secara emosional antara penjual dan pembeli.

Baca juga : Tips Pengembangan Customer Value yang Pasti Berhasil!

Bagaimana Meningkatkan CLV?

Customer delivered value adalah nilai yang diterima oleh seorang konsumen dengan melakukan selisih nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total yang dapat menjadi sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk dan jasa tertentu. 

Banyak orang yang bingung terhadap CLV yang rendah.Oleh karena itu, CLV bukan nilai tetap yang dapat ditingkatkan. Penjual juga mencari berbagai cara meningkatkan customer lifetime value untuk mendapatkan keuntungan. Berikut beberapa strategi yang digunakan untuk meningkatkan CLV yaitu:

New ID ERP CTA Reusable Block 04

Upselling and Cross Selling

Data ini menentukan besarnya CLV yang merupakan rata-rata nilai pembelian. Dengan adanya nilai pembelian yang besar akan menghasilkan CLV yang tinggi juga. Pada sistem upselling berfungsi untuk  menjual produk atau jasa dengan versi yang mahal.

Sedangkan cross selling menjual barang dengan melengkapi produk atau jasa yang ingin dibeli oleh calon pembeli.Dimana strategi yang dapat digunakan dengan menerapkan gratis ongkir dengan minuman berbelanja.

Hadir Secara Omni-channel

Hal yang tidak kalah penting dari CLV yaitu kunjungan. Dimana konsumen yang berkunjung dan bertransaksi lebih banyak dapat meningkatkan CLV semakin banyak. Bisnis yang ditekuni harus aktif dalam omni-channel, yang memiliki arti aktif secara offline maupun online. Dimana penjual dapat menjangkau pembeli yang merasa kesulitan untuk mengunjungi toko fisik. 

Apabila perusahaan ingin mengalami peningkatan dapat menggunakan sistem buy one get one untuk meningkatkan penjualan yang dibuat untuk meningkatkan CLV dari seorang konsumen untuk jangka waktu tertentu.

Mempertimbangkan Subscription

Untuk dapat meningkatkan CLV dapat menerapkan subscription. Dengan adanya loyalitas dari seorang konsumen dapat mengecilkan kemungkinan pelanggan berpindah ke brand lain. Dimana pembeli ingin nilai yang dikeluarkan sepadan dengan keuntungan yang didapat. Oleh karena itu, CLV akan menjadi tinggi dan konsumen memiliki banyak waktu untuk mengenali produk yang dijual. 

Untuk membuat brand produk dapat dikenali bisa menggunakan contoh ide kreatif marketing sebagai inspirasi. Dengan adanya ide-ide kreatif dapat membantu pebisnis atau sebuah perusahaan mempertahankan customer dan memperkenalkan produk kepada customer yang belum mengenal brand dari sebuah perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

Baca juga: 5 Contoh Ide Kreatif Marketing buat Bisnis Mengguncang!

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Apa Pentingnya Meningkatkan CLV bagi Bisnis?

Dengan adanya CLV pada bisnis dapat membantu perusahaan mendapatkan keuntungan. Pengusaha atau pebisnis membutuhkan CLV untuk mengatur strategi pemasaran. Dimana pengusaha atau pebisnis menentukan biaya-biaya promosi dan budget promosi yang dihitung secara timbal balik yang dapat menguntungkan.

Dengan adanya makalah customer lifetime value dapat membantu bisnis melakukan pengelompokan jenis pelanggan. Dimana dalam pengelompokkan ini dapat melihat pelanggan mana yang berpotensial dan tidak berpotensial.

Pada pelanggan dapat melakukan cara meningkatkan penjualan secara online serta  strategi penjualan yang memicu pembeli untuk melakukan pembelian produk dan jasa. Sedangkan bagi pelanggan atau customer berpotensial dapat mengambil langkah mempertahankan yang memiliki potensi meningkatkan pertumbuhan bisnis dan keuntungan yang besar.

Ginee Omnichannel

Ingin meningkatkan customer lifetime value untuk bisnis Anda? Gampang! Ginee Omnichannel bisa membantu Anda bikin pelanggan lama jadi makin setia! Olah data pelanggan Anda secara efisien dengan menggunakan fitur Manajemen Pelanggan. Pantau terus perilaku belanja konsumen dan atur strategi pemasaran secara komprehensif.

Manfaat dari Ginee gak cuma itu aja! Ada banyak fitur Ginee yang bisa Anda gunakan untuk menunjang jalannya bisnis Anda. Yuk, daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari full!

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03