Menguasai tools pemasaran digital  seperti Google AdWords adalah persyaratan bagi pemasar yang berkarir di industri digital. Hal ini karena bisnis digital membutuhkan penggunaan tools untuk menjalankan bisnis secara lebih efektif dan efisien. Salah satu tools yang penting adalah CPA Google Ads. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lengkap mengenai CPA on Google Adwords. 

Apa Itu CPA di Google Ads?

Menurut Google, CPA adalah harga yang dibayar pengiklan untuk setiap pelanggan baru yang mereka peroleh, yang dihitung dengan membagi total biaya konversi dengan jumlah konversi. Google menentukan CPA berdasarkan skor kualitas Anda.

Dalam dunia digital, para pengiklan cukup memilih strategi penawaran berbeda yang mereka yakini sesuai dengan tujuan bisnis spesifik mereka. Selain penawaran manual, Anda perlu mengoptimalkan iklan secara manual, AdWords juga menawarkan metode penawaran otomatis. 

Keluar budget Ads, olshop gak dilirik?

Sayang banget! Mending sama Ginee Ads, bisa beriklan di manapun, ngurusnya easy, dijamin ada laporannya!

Baca juga: 4 Cara Mengganti Alamat di Google AdSense dengan Mudah

Dengan penawaran otomatis, pengiklan hanya perlu menetapkan preferensi dan AdWords dioptimalkan secara otomatis sesuai aturan, salah satunya dengan bidding CPA. Selanjutnya kita akan membahas mengenai arti bidding, agar Anda dapat lebih mengenal penerapan CPA agar dapat mendapatkan uang dari Google Ads.

Target CPA Itu Apa?

Menurut laman resmi Support Google, Bidding Target CPA adalah strategi Smart Bidding yang menetapkan bid agar Anda mendapatkan konversi (tindakan pelanggan) sebanyak mungkin. Saat membuat strategi bidding Target CPA (target biaya per tindakan), Anda menetapkan biaya rata-rata yang ingin dibayarkan untuk setiap konversi. 

Bidding Target CPA Itu Seperti Apa?

Bidding adalah sebuah aktivitas dalam lelang dimana terdapat peserta yang menawarkan harga paling tinggi terhadap sebuah objek. Namun, bidding artinya apa di dalam Google Ads? Bidding iklan adalah seberapa banyaknya biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan ketika ada pengunjung yang mengklik iklan tersebut dengan bid. 

Itulah arti bidding, dalam hal itu juga Anda perlu memperhatikan antara biaya dan budget iklan Anda. Anda juga perlu memperhatikan susunan iklan sesuai syarat Google Ads Anda. Pengiklan akan menentukan bid dengan cara menentukan kata kunci (keyword) pada mesin pencarian. Semakin bagus bid Anda, Google akan memilih iklan Anda untuk berada pada halaman paling atas pada mesin pencarian.

Kapan Menggunakan Bidding Target CPA?

Dengan menggunakan sasaran Cost Per Acquisition (CPA), Google  membantu Anda mendapatkan konversi sebanyak mungkin berdasarkan biaya per konversi yang Anda inginkan. Target CPA adalah smart bid (selain Target ROAS, Memaksimalkan Konversi, dan Enhanced CPC) yang  menggunakan machine learning untuk menentukan bid yang sesuai untuk setiap proses lelang. 

Anda harus menggunakan CPA target,  jika: 

  • Tujuan periklanan adalah untuk mencapai konversi (prospek/penjualan/unduhan aplikasi seluler). 
  • Anda ingin mendapatkan konversi sebanyak mungkin dengan biaya per konversi yang diharapkan. 
  • Memaksimalkan keuntungan dari campaign iklan Google. 

Anda harus dapat menggunakan CPA target,  jika: 

  • Pelacakan konversi yang sudah terpasang. 
  • Campaign (penelusuran) mendapat setidaknya 15 konversi  bulan lalu (jika Anda mendapat 50 konversi  bulan lalu, tidak apa-apa).
  • Google merekomendasikan saya untuk menggunakan Target CPA.
Udah jualan, masih kurang laku?

Pasti belum pakai Ginee Ads! Padahal Ginee Ads bisa bantu handle iklan kamu di platform yang beda-beda sekaligus, lho!

Cara Kerja Target CPA Bidding Dalam Campaign

Sebagai bentuk penawaran otomatis, penawaran CPA bertarget sebenarnya tidak jauh berbeda dengan CPA penawaran manual. AdWords hanya mengoptimalkan campaign Anda, dengan cara ini untuk mencapai hasil maksimal dalam bentuk konversi dari sasaran CPA tertentu. Tawaran CPA bertarget menggunakan teknologi pembelajaran mesin AdWords, yang memungkinkan Anda mengubah tawaran dalam berbagai situasi. 

Model ini dapat digunakan dalam campaign tunggal dan ganda. Mesin akan membuat keputusan yang paling tepat tentang bagaimana informasi historis dari campaign bekerja. Mesin akan mencoba juga menampilkan iklan Anda pada waktu yang tepat dan menetapkan tawaran untuk setiap tawaran dari CPC Anda sehingga hasil akhir Anda akan berupa konversi dari pengguna dengan harga yang mendekati sasaran CPA yang Anda tetapkan. 

Baca juga: 5 Jenis Google Ads Ini Bawa Untung Buat Bisnis Kamu!

Semua perubahan dapat berubah. Artinya, biaya yang dikeluarkan bisa berbeda-beda. Namun, mesin akan mencoba menyesuaikan jumlahnya agar tetap dalam target CPA. Saat menjalankan campaign menggunakan tawaran CPA Target, pengiklan dapat mengkonfigurasi berbagai setelan selain campaign AdWords umum. 

Salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah membuat pengaturan berdasarkan perangkat Anda. Pemasar digital dapat memilih target CPA yang berbeda tergantung pada jenis perangkat. Hanya saja pengiklan tidak dianjurkan untuk menawar batas pada tawaran CPA target ini. Tujuannya adalah untuk memberikan mesin pencari kebebasan  untuk membuat pengaturan yang paling tepat mengenai jumlah tawaran untuk campaign.

Membuat Strategi Bidding Target CPA

Enam strategi bidding yang paling umum digunakan untuk Google Ads adalah: 

Maksimalkan Klik

Strategi penawaran ini memiliki otomatisasi berdasarkan anggaran harian yang ditetapkan. Memaksimalkan klik berarti mengizinkan Google Ads  menayangkan iklan kepada audiens yang cenderung mengklik iklan Anda, secara tidak sengaja. Strategi penawaran ini sering disalahartikan untuk memenangkan sebanyak mungkin transaksi, dengan asumsi bahwa semakin banyak orang yang datang, semakin banyak orang yang akan membeli. 

Kenyataannya, tidak semua pengunjung selalu mau membeli. Oleh karena itu, strategi ini tidak cocok untuk iklan yang bertujuan menghasilkan konversi. Namun, jika kampanye iklan Anda sedang berlangsung dan Anda memiliki anggaran terbatas atau kata kunci dengan jumlah pencarian bulanan yang terbatas, strategi ini adalah pilihan yang baik. 

Selain bisa menaikkan traffic website, strategi ini cocok untuk tujuan pengenalan. Sehingga, Anda dapat mengambil data pengunjung dan membaca informasi lebih lanjut di situs web Anda. Anda kemudian dapat memasarkan ulang atau menargetkan ulang di kampanye berikutnya. 

Enhanced CPC (ECPC)

Extended CPC adalah strategi yang diturunkan dari manual CPC, yang merupakan kombinasi dari manual dan smart bidding. Google akan menaikkan atau menurunkan tawaran Anda  berdasarkan peluang Anda untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan, tetapi masih dalam batas yang telah Anda tetapkan. Namun, secara umum, strategi ini kurang efektif, terutama pada kampanye lanjutan. Karena itu perlu dikontrol secara manual saat ada banyak kampanye. 

Budget Ads mahal, belum untung juga?

Mending join Ginee Ads sekarang! Lebih hemat, iklan gampang, analisis iklan juga lengkap!

Maksimalkan Konversi 

Maksimalkan Konversi adalah strategi lanjutan dari Maksimalkan Klik dan sangat sederhana. Google akan memfokuskan seluruh anggarannya untuk mendapatkan konversi sebanyak mungkin tanpa batas. Strategi ini sangat cocok untuk membuka potensi maksimum dari nilai biaya akuisisi rata-rata. 

Namun, perlu diingat bahwa meskipun nilainya 0, Google akan terus membelanjakan anggaran Anda sampai Anda menghentikannya. Ini adalah salah satu kelemahan dari strategi maksimalisasi konversi Anda, dan Anda perlu memperhatikan komposisi iklan Anda agar  tidak membuang anggaran Anda. 

Target CPA (Cost Per Action)

Jika memaksimalkan konversi membantu Anda mendapatkan konversi sebanyak mungkin, target CPA Anda adalah mendapatkan konversi dalam batas tertentu. Target CPA diisi dengan nominal biaya akuisisi yang diinginkan oleh pengiklan. 

Misalnya jika CPA diisi Rp10.000, maka Google akan menyeimbangkan agar rata rata biaya per konversi yang didapatkan tidak melebihi Rp10.000. Dalam kampanye tingkat lanjut, target CPA adalah jenis strategi bidding yang paling sering digunakan untuk lebih mengoptimalkan lagi konversi. 

Target ROAS (Efektifitas Biaya Iklan)

Jika target CPA bisa mendapatkan konversi sebanyak mungkin untuk batas biaya akuisisi tertentu, menggunakan target ROAS adalah untuk mencapai nilai konversi maksimum secara proporsional dengan persentase ROAS. 

Target  CPM / CPM yang Dapat Ditampilkan

Terakhir, Target CPM adalah strategi penawaran yang dapat Anda gunakan untuk membatasi jumlah yang Anda bayarkan untuk setiap 1.000 tayangan iklan Anda. Target CPM dapat digunakan untuk kampanye kesadaran dan iklan TV di mana Anda ingin menjangkau orang sebanyak mungkin dalam batas biaya tertentu. Target CPM hanya tersedia untuk kampanye  berbasis visual seperti Google Display Network dan iklan YouTube.

Kesimpulan

Memahami pentingnya dan manfaat dari setiap strategi menggunakan Google Adwords akan membantu Anda membuat campaign yang lebih efektif dengan biaya yang Anda keluarkan. Anda dapat menggunakan eksperimen. Untuk menemukan CPA paling efektif untuk campaign Anda. Jangan lupa! Hubungi tim penjualan dan pemasaran Anda untuk menentukan CPA Ads Anda.

Budget Iklan Optimal dengan Ginee Ads

Mendapatkan seorang pelanggan baru dari iklan tentu Anda harus mengeluarkan biaya. Sehingga, menemukan CPA paling efektif untuk campaign Anda menjadi sangat hal yang paling penting dilakukan.

Mau mengelola campaign iklan di Google Ads? Anda bisa menggunakan Ginee Ads untuk membantu Anda! Anda jadi tidak perlu keteteran lagi mengatur dan mengelola budget iklan, karena Ginee Ads akan mempermudah pengelolaan iklan Anda. Yuk, konsultasikan iklan dengan Ginee Ads sekarang!

Banyak beriklan di mana-mana malah pusing sendiri?

Aman, Ginee Ads solusinya! Kamu bisa atur iklan di Facebook, Instagram, Google, marketplace Ads, dan lainnya sama Ginee. Lebih efisien, bisa nentuin strategi iklan yang baik, gak ribet!