Kegiatan guna menambah nilai suatu benda atau menciptakan benda baru adalah kegiatan produksi. Kegiatan ini tentu tidak lepas dari kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam menjual produknya. Namun, ada istilah yang dikenal dengan Cost of Goods Sold (COGS). Cost Of Good Sold (COGS) adalah bagian dari biaya produksi yang penting untuk dipahami para pemilik bisnis. Alasannya karena memiliki pengaruh penting pada biaya dan penjualan.

Lebih lanjut, Cost of Goods Sold adalah persamaan dari Harga Pokok Penjualan (HPP). Menghitung COGS untuk produk yang akan diproduksi atau jual bisa menjadi rumit. Hal ini bergantung pada jumlah produk dan kerumitan proses pembuatan.

Baca juga: 5 Hal Penting Mengenai Harga Pokok Produksi bagi Bisnis!

Singkatnya Cost of Good Sold (COGS) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa, yang bergerak dari awal pembuatan hingga proses pendistribusiannya. 

Anda ingin mengetahui COGS dan HPP secara terperinci? Bagaimana cara menghitung COGS? Yuk, simak lebih lanjut di artikel ini!

Pengertian COGS

Cost of Goods Sales (COGS) adalah suatu perhitungan dari seluruh biaya yang terlibat dalam produksi barang atau jasa penjualan produk. Singkatnya, COGS adalah perhitungan biaya langsung (direct cost). Contohnya seperti biaya material, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan demikian biaya tidak langsung (indirect cost) seperti biaya gaji karyawan tidak termasuk dalam perhitungan COGS.

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Cost of Sales atau Cost of Goods Available for Sale adalah nama lain dari COGS yang sering kali menjadi item baris kedua yang muncul di laporan laba rugi setelah pendapatan penjualan. COGS dikurangkan dari pendapatan sehingga mendapatkan laba kotor. Laba kotor sendiri adalah penilaian terhadap efisiensi perusahaan dalam mengelola tenaga kerja dan bahan baku dalam proses produksi.

Sederhananya, COGS atau HPP adalah biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses produksi barang dan jasa yang dapat dihubungkan secara langsung dengan aktivitas proses yang membuat produk barang dan jasa.

Perbedaan COGS dan COGM

Selain istilah Cost of Goods Sales (COGS), terdapat istilah lain yaitu Cost of Goods Manufactured (COGM). COGM dan COGS memang saling berkaitan erat dengan harga pokok. Lantas apa yang membedakan di antara keduanya? Dalam akuntansi indonesia, COGS disebut sebagai Harga Pokok Produksi dan disingkat HPP. Namun, memiliki makna yang berbeda. Sehingga perlu diperjelas lagi maksudnya apa.

Oleh karena itu, untuk perlu penjelasan untuk membedakan antara keduanya, COGS dan COGM.

Cost of Goods Sold (COGS) dikenal dengan istilah lain Harga Pokok Penjualan (HPP) sebagai jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan barang atau layanan jasa yang akan dijual ke konsumen. 

Di sisi lain, Cost of Good Manufacture adalah istilah lain Harga Pokok Produksi (HPP) sebagai perhitungan biaya yang ditambah dengan margin. Biasanya istilah ini digunakan pada skala bisnis atau perusahaan pabrik atau manufaktur  

New ID ERP CTA Reusable Block 02 1

Komponen COGS

Berikut adalah tiga komponen besar dari struktur dasar dalam COGS, yaitu:

Persediaan atau Inventory

Persediaan barang yang diperoleh dari stok persediaan barang pada periode sebelumnya adalah persedian atau inventory. Biaya inventory COGS berasal dari persediaan awal yang ditambahkan dengan pembelian barang dagang periode sedang berjalan, lalu menguranginya dengan sisa persediaan akhir barang.

Pada perusahaan dagan, jumlah besar persediaan barang yang terjual hanya terdiri dari persediaan barang jadi (inventory). Berbeda dengan perusahaan manufaktur, jumlah besar ketersediaan barang yang terjual terdiri atas persediaan bahan baku//mentah (raw materials), persediaan barang saat masih dalam proses produksi (work in process), dan persediaan barang jadi (inventory).

Sebelum menghitung besarnya jumlah persediaan barang yang telah terjual, ada beberapa unsur yang perlu diketahui, antara lain:

  • Persediaan awal adalah persediaan yang telah ada terlebih dahulu dari proses periode sekarang.
  • Pembelian (perusahaan dagang) adalah besar jumlah pembelian yang dilihat hanya berdasarkan pengeluaran kas saja atau mengambil nilai bershinya saja (net purchase).
  • Harga pokok produksi (perusahaan manufaktur)
  • Persediaan akhir adalah jumlah besar nilai persediaan yang dijurnalkan pada akhir periode.
  • Persediaan adalah barang yang tengah/akan digunakan atau disediakan untuk dijual.

Overhead

Overhead dapat muncul dalam perusahaan dagang seperti packing, gudang, atau freight out. Jumlah perhitungan dari elemen biaya tersebut adalah COFS dari perusahaan dagang. Di sisi lain, biaya overhead adalah biaya yang muncul selain dari biaya yang dikeluarkan perusahaan tapi tidak berhubungan langsung dengan proses produks atau biasanya disebut sebagai indirect cost. 

Jenisnya sendiri sangat bervariasi tergantung dari skala usaha, jenis usaha, serta sumber daya yang perusahaan gunakan. Berikut jenis biaya overhead yang sering digunakan dalam usaha dagang maupun manufaktur

New ID ERP CTA Reusable Block 04
  • Biaya listrik dan air.
  • Biaya pemeliharaan pabrik dan mesin (maintenance).
  • Biaya packaging (pengemasan).
  • Biaya ongkos kirim.
  • Biaya sampel produksi.
  • Biaya gudang.
  • Biaya sewa gudang.
  • Depresi mesin dan peralatan produksi.

Transaksi Inventory Cost

Neraca berupa saldo akhir membentuk proses akuntansi yang diawali dengan saldo awal (opening balance). Kemudian membentuk transaksi debit-kredit. Begitu juga dengan inventory, yang menjadi bagian dari neraca alurnya diawali dengan saldo awal inventory, yang kemudian jika ada aktivitas pembelian barang, maka akan menambah saldo.

Hasil dari transaksi penjualan barang, maka akan membuat saldo persediaan berkurang dan inventory cost akan diakui dengan menjurnal. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa HPP atau COGS adalah biaya yang menjadi salah satu faktor pengurangan laba, yang mana laba adalah elemen dari neraca.

Persediaan yang berkurang pada aktiva (aset) diseimbangkan oleh laba pada pasiva atau pengorbanan yang perusahaan lakukan menjadi berkurang. Hasilnya laporan keuangan yang dibuat akan selalu dalam keadaan stabil (balance).

Baca juga: Urutan Laporan Keuangan, Yang Harus Dicantumkan Itu Seperti Apa?

Faktanya, penjualan adalah pendapatan yang merupakan salah satu faktor yang menambahkan laba.  

Rumus Perhitungan COGS

Unsur penting yang terdapat dalam harga pokok penjualan adalah persediaan awal barang, pembelian, biaya angkut pembelian, retur pembelian, dan pengurangan harga dan potongan pembelian.

Menghitung COGS  perusahaan dagang, misalnya  cara menghitung COGS makanan dapat menggunakan rumus berikut, yaitu:

HPP=Persediaan barang awal +Produksi periode berjalan – Persedian barang akhir

Hal terpenting yang harus diperhatikan bagi perusahaan manufaktur dalam cara menghitung cost of goods manufactured adalah untuk memperhatikan tahapan perhitungan yang benar dan tepat. Tujuannya untuk mendapatkan angkat yang akurat dari HPP atau COGS.

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Cara Menghitung COGS

Terdapat  empat cara dalam menghitung HPP atau COGS, yaitu:

  • Pertama, menghitung bahan baku yang digunakan.

Bahan baku yang digunakan = Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku

  • Kedua, menghitung biaya produksi. 

Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi

  • Ketiga, menghitung harga pokok produksi

Harga pokok produksi = Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi.

  • Keempat, menghitung HPP.

HPP = Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir.

Kelola Laporan Keuangan Bisnis Anda Jadi Mudah dengan Ginee Indonesia

Cost of Goods Sold (COGS) adalah bagian dari produksi yang penting untuk dipahami bisnis Anda. Dengan Cost of Goods Sold (COGS) biaya yang bisnis Anda kelola untuk mendapatkan barang atau layanan jasa yang akan dijual ke konsumen. 

Anda ingin punya laporan keuangan yang detail dan terperinci, atau ingin menghitung COGS restoran? Tapi, tidak mau susah untuk mengelola laporan keuangannya? Tenang! Ginee Indonesia bantu kelola laporan keuangan bisnis Anda. Ginee Indonesia hadir dengan memberikan fitur Ginee Omnichannel. Laporan data bisnis Anda akan dikelola jadi lebih mudah hanya dengan satu dashboard, lho!

Buruan daftar di Ginee sekarang! Tersedia berbagai fitur lengkap yang terhubung dengan mudah, lho! Jika Anda tertarik bergabung, Ginee memberikan fitur yang banyak dan rasakan beragam kemudahan dalam berbisnis.

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03