Dalam menjalankan sebuah bisnis tidak akan terlepas dari permasalahan harga. Tujuan harga itu ada agar perusahaan mendapatkan keuntungan dan bukan hanya dapat bertahan di tengah persaingan tapi juga meluaskan target pemasaran. Berikut adalah beberapa strategi harga dan contohnya, agar dapat menjadi pedoman bagi para pengusaha dalam memenangkan persaingan di marketplace.
Banyak penjual yang memberikan harga asal asalan tanpa strategi pricing yang jelas, membuat usahanya tidak berjalan lama. Maka, diperlukan adanya strategi penetapan di marketplace agar bisa memenangkan persaingan. Berikut kita pelajari strategi dalam penetapan harga.
Tujuan Penetapan Harga
Menurut Machfoedz (2005), tujuan dari penetapan harga adalah agar perusahaan dapat mencapai target, mendapatkan laba yang maksimal, meningkatkan dan mengembangkan produksi serta meluaskan pemasaran produk.
Strategi Penetapan Harga dan Contohnya
Terdapat beberapa strategi atau cara penetapan harga yang dapat digunakan:
Strategi penetapan harga produk baru
Untuk menetapkan harga produk baru, pengusaha harus dapat menentukan harga yang dapat menarik minat pasar. Terdapat 2 cara yang dapat digunakan dalam menentukan harga produk baru:
Skimming price
Adalah penetapan harga yang tinggi pada produk baru yang kemudian disertai dengan promosi besar-besaran. Setelah beberapa waktu, harganya akan semakin turun dengan perlahan. Contoh penerapan strategi ini biasanya pada produk elektronik seperti laptop, handphone, komputer, dan lainnya.
Penetration price
Bertolak belakang dengan skimming price, strategi ini dimulai dengan penetapan harga yang serendah mungkin untuk menjangkau sebanyak mungkin konsumen dari segala kalangan. Strategi ini termasuk salah satu strategi yang cukup efektif khususnya dalam membangun image dari perusahaan kita.
Setelah perusahaan mendapatkan minat pembeli, perusahaan dapat menjual produk lain dengan harga yang lebih premium tanpa harus kehilangan banyak pelanggan karena sudah mendapatkan kepercayaan konsumen.
Contoh penetration price adalah perusahaan yang meluncurkan sebuah produk dengan harga terjangkau namun memiliki kualitas yang tinggi. Pada saat perusahaan berhasil mengikat minat pembeli dan berhasil membangun citra perusahan, perusahaan dapat meluncurkan produk lain dengan harga yang lebih tinggi dan dengan kualitas yang lebih baik.
Strategi penetapan harga produk yang sudah lama di pasaran
Penyesuaian terhadap harga produk yang sudah lama di pasaran biasanya dilakukan karena adanya perubahan l dalam permintaan konsumen dan lingkungan pasar. Untuk mengatasi hal tersebut, para pengusaha dapat menggunakan tiga strategi penetapan harga sebagai berikut:
- Jika produsen ingin mempertahankan posisi serta image yang sudah terbentuk, produsen dapat menggunakan strategi mempertahankan harga yang ada di pasaran.
- Strategi kedua adalah dengan menurunkan harga produk. Namun produsen perlu memperhatikan cadangan biaya yang disediakan karena harus menerima keuntungan yang kecil.
- Produsen dapat menaikkan harga produk untuk mempertahankan keuntungan yang diperoleh di tengah naiknya biaya produksi.
Strategi penetapan harga produk berdasarkan psikologis konsumen
Strategi ini merupakan strategi yang sudah banyak digunakan oleh pengusaha untuk meningkatkan penjualan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan:
Prestige Pricing (Harga Perstis)
Menetapkan harga yang tinggi sehingga membentuk image bahwa produk yang ditawarkan juga memiliki kualitas yang tinggi.
Odd Pricing (Harga Ganjil)
Menetapkan harga ganjil yang sedikit lebih rendah dari harga yang telah ditentukan sehingga konsumen secara psikologis berasumsi bahwa produk yang akan dibeli lebih murah.
Multiple Unit Pricing (Harga Rabat)
Untuk meningkatkan minat pembeli konsumen, pengusaha dapat memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah tertentu.
Price Lining (Harga Lini)
Dengan memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang berbeda sesuai dengan hubungan dan dampak setiap produk terhadap produk lainnya.
Strategi Leasing
Strategi ini menggunakan kontrak persetujuan antara pemilik dan pihak kedua untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat return tertentu. Strategi ini memiliki tujuan:
- Meningkatkan pertumbuhan pasar dengan menarik konsumen yang tidak mampu membeli seluruh produk sekaligus.
- Meningkatkan aliran kas dan untuk memperoleh aliran laba yang stabil.
Contoh strategi ini adalah seperti produsen sayuran yang mensuplai kebutuhan sebuah restoran biasanya akan menggunakan strategi leasing.
Strategi Bundling-Pricing
Pengusaha menetapkan harga yang lebih rendah pada penjualan paket. Strategi ini sangatlah efektif untuk menggabungkan produk yang permintaannya lebih sedikit dengan produk yang penjualannya tinggi. Contoh strategi ini paling mudah dilihat pada penjualan paket makanan di restoran.
Berikut ini adalah contoh kasus strategi penetapan harga yang dapat dilihat pada link berikut ini.
Strategi Penyesuaian Harga dan Contohnya
Dengan banyaknya jenis pelanggan serta perubahan yang terjadi di pasar, perusahaan biasanya melakukan penyesuaian harga agar dapat tetap menghasilkan keuntungan. Berikut beberapa strategi penyesuaian harga yang dapat dilakukan oleh perusahaan:
Penetapan Harga Diskon
Banyak sekali perusahaan yang menyesuaikan harga untuk memberikan penghargaan kepada konsumen. Misalkan konsumen yang membeli dalam jumlah banyak akan diberi penghargaan berupa penyesuaian harga yang dinamakan diskon. Terdapat beberapa bentuk diskon, yaitu:
Diskon Cash (Cash Discount)
Pengurangan harga yang diberikan kepada konsumen yang melunasi tagihan lebih awal dari waktu yang ditetapkan. Contohnya pembeli yang harus melakukan pembayaran dalam 30 hari akan mendapatkan pengurangan beberapa persen jika tagihan dapat dilunasi lebih awal.
Diskon Jumlah (Quantity Discount)
Merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Diskon Fungsional (Functional Discount)
Merupakan pengurangan harga yang ditawarkan pada anggota pekerja perusahaan yang menjalankan fungsi – fungsi tertentu.
Diskon Musiman (Seasonal Discount)
Pengurangan harga ini diberikan bagi pelanggan yang membeli produk atau jasa di luar musim. Contohnya adalah potongan harga yang diberikan kepada konsumen yang membeli jas musim dingin pada saat musim semi.
Potongan Harga (Allowance)
Penyesuaian harga yang melakukan pengurangan harga dari harga normal. Contohnya adalah ketika ada proses tukar tambah, maka akan ada pengurangan harga yang diberikan pada saat konsumen menukarkan barang lama untuk membeli produk baru.
Penetapan Harga Tersegmentasi
Pada umumnya, perusahaan menyesuaikan harga untuk memungkinkan adanya perbedaan pelanggan, produk, dan lokasi. Dalam penetapan harga tersegmentasi, perusahaan biasanya menetapkan dua harga atau lebih pada produk yang akan dijual.
Strategi ini memiliki dua bentuk:
Penetapan Harga Segmen-Pelanggan (Customer-Segment Pricing)
Pelanggan yang berbeda mendapatkan harga yang berbeda untuk sebuah produk atau jasa yang sama. Contohnya harga tiket masuk ke taman bermain untuk anak – anak biasanya akan lebih rendah daripada untuk orang dewasa.
Penetapan Harga Bentuk Produk (Product Form Pricing)
Penetapan harga yang berbeda terhadap produk yang sama. Contohnya makanan yang dijual di mall dan di ruko akan dijual dengan harga yang berbeda.
Penetapan Harga Psikologis
Strategi ini merupakan sebuah pendekatan harga yang mempertimbangkan bukan hanya harga ekonomi melainkan harga acuan (psikologi harga). Harga acuan adalah harga yang melekat di pikiran pembeli pada saat melihat produk yang kita tawarkan. Harga acuan biasanya muncul dengan mencatat harga yang ada di pasaran dan membandingkan dengan harga di masa lalu.
Penetapan Harga Promosi
Strategi penyesuaian harga yang menetapkan harga lebih rendah dari harga jual biasanya. Hal ini biasanya digunakan untuk menarik minat pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Strategi ini sangat efisien khususnya untuk pengenalan produk baru.
Contohnya seperti beberapa produk yang ada di pasar swalayan yang diberi harga lebih rendah dari harga biasanya. Strategi penyesuaian harga ini biasanya juga dilakukan secara rutin dan dengan produk yang berbeda untuk mengangkat minat pembeli di swalayan tersebut.
Penetapan Harga Secara Geografis
Banyak sekali ditemukan konsumen yang ingin membeli sebuah produk yang berada di negara lain. Dalam hal ini perusahaan harus dapat memutuskan cara menyesuaikan harga bagi para konsumen tersebut. Berikut adalah lima strategi yang dapat digunakan untuk menyesuaikan harga berdasarkan letak geografis:
Penetapan Harga FOB-asal (FOB-origin pricing)
Biaya pengiriman sama sekali tidak ada hubungannya dengan perusahaan. Pembeli bertanggung jawab penuh terhadap seluruh biaya produk termasuk biaya pengiriman.
Penetapan Harga Terkirim (Uniform-Delivered Pricing)
Perusahaan menentukan harga yang sama rata bagi semua pelanggan. Pembeli akan membayar harga dan biaya pengiriman yang sama tanpa memandang lokasi.
Penetapan Harga Zona (Zone Pricing)
Perusahaan biasanya menetapkan dua atau lebih zona yang dimana pelanggan akan membayar harga yang sama jika berada di zona yang sama. Tentunya semakin jauh zona pelanggan maka semakin tinggi pula harganya.
Penetapan Harga Berdasarkan Titik Pangkal (Basing-Point Pricing)
Strategi ini membebani biaya pengiriman seutuhnya kepada pelanggan (dari kota titik penjual ke lokasi pelanggan) tanpa mempedulikan seberapa jauh lokasi pengiriman produk.
Penetapan Harga Internasional
Banyak penyesuaian harga yang harus ditetapkan oleh perusahan di negara tertentu. Faktor – faktor yang mempengaruhi penetapan harga seperti kondisi perekonomian, hukum dan peraturan, dan kemajuan sistem perdagangan di negara tersebut.
Metode Penetapan Harga Dalam Manajemen Pemasaran
Pada artikel sebelumnya kita sudah menjelaskan 3 metode penetapan harga, kali ini kita akan membahas metode penetapan harga dalam manajemen pemasaran, berikut beberapa metodenya :
Menetapkan Biaya Harga Plus
Perusahaan menggunakan biaya keseluruhan produksi sebagai pedoman dan menambahkan jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Ini merupakan salah satu contoh penetapan harga berdasarkan biaya.
Mark Up
Perusahaan menetapkan harga dengan berpedoman pada harga pokok. Harga biasanya dinaikkan beberapa persen dari harga pokok dengan menghitung segala biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Penetapan harga ini biasanya memiliki kenaikan harga yang tidak terlalu berlebihan.
Penetapan Harga Break Even Point (BEP)
Penetapan harga dilakukan berdasarkan total biaya pengeluaran dan hasil yang akan diterima secara keseluruhan. Metode ini digunakan untuk menemukan keseimbangan pasar (tidak mendapat kerugian) dan bukan untuk mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan Pesaing
Perusahaan harus mempelajari bukan hanya tentang produk yang dihasilkan tetapi juga kompetitor yang ada. Harga ditetapkan setelah melakukan observasi terhadap harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Dengan begitu perusahaan akan lebih mudah menentukan strategi apa yang harus diterapkan.
Berdasarkan Permintaan Pasar
Sebuah perusahaan tidak akan berjalan tanpa adanya konsumen yang membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempertimbangkan perilaku konsumen dalam menetapkan harga.
Kesimpulan
Dengan mengetahui strategi penetapan harga akan mempermudah perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor yang ada. Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai jenis faktor dan menentukan strategi yang jelas dan tepat sehingga bukan hanya perusahaan dapat bertahan, tapi juga dapat menghasilkan keuntungan.
Setelah Menetapkan Harga, Mulai Jualan Online dengan Ginee Omnichannel!
Ginee Omnichannel hadir untuk Anda yang merasa pusing untuk kelola semua toko online dan terdaftar di marketplace. Pakai Ginee bisa hemat waktu dan biaya juga, lho! Sebab, semua proses jualan online dapat dilakukan hanya dalam satu dashboard saja.
Fitur Ginee juga banyak. Seperti fitur manajemen produk, stok, pesanan, promosi, laporan penjualan, dan lainnya. Cari tahu yang lainnya dengan join Ginee Omnichannel sekarang! Ginee menawarkan free trial selama 7 hari, lho. Jangan ketinggalan dengan yang lain!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!