Pada umumnya beberapa perusahaan mengelompokkan berbagai data transaksi yang telah terjadi ke dalam jenis dan kriteria untuk mempermudah dalam menganalisis kegiatan transaksi perusahaan salah satunya dengan melakukan pencatatan buku besar.
Pembahasan artikel kali ini, membahas apa itu buku besar untuk perusahaan jasa? dan contoh buku besar perusahaan jasa . Apakah buku besar dibutuhkan oleh perusahaan jasa dalam proses penyajian laporan keuangan?. Mengerti dan memahami fungsi buku besar untuk perusahaan jasa.
Definisi Buku Besar Perusahaan Jasa
Buku besar (General Ledger) atau buku besar 4 kolom merupakan bagian dari siklus akuntansi, dengan pengertian kumpulan nama akun aktiva, kewajiban dan ekuitas yang dicatat secara terpisah sesuai kelompok pencatatan dengan hasil nominal yang berbeda dengan nominal awal dan biasanya dilakukan setelah proses pencatatan jurnal umum perusahaan, sehingga buku besar adalah satu kesatuan yang saling berhubungan yang diposting dari akun jurnal yang terjadi dalam periode tertentu kedalam kelompok akun.
2 Akun Pencatatan Buku Besar
1. Akun Riil
Pencatatan setiap perubahan akun yang saling berhubungan dengan aktiva, kewajiban serta ekuitas, biasanya akun riil sering disebut sebagai laporan neraca.
2. Akun Nominal
dalam urutan akun buku besar, Pencatatan setiap perubahan akun yang saling berhubungan dengan pendapatan dan beban, biasanya akun nominal sering disebut laporan laba rugi.
Apa Saja Macam-Macam Buku Besar?
Dalam dalam format buku besar dan penyusunan buku besar, perlu diketahui macam/jenis buku besar lengkap format tabel dalam memposting buku besar antara lain:
1. Buku Besar Utama/Induk
Buku Besar Utama / Induk atau buku besar 4 kolom adalah buku besar yang memposting atas akun saldo kas, piutang, persediaan utang,beban, modal dan prive yang akhirnya akan berpengaruh dalam membantu penyusunan perubahan transaksi pada aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Buku besar utama / induk terbagi menjadi beberapa format buku besar yaitu:
a. Bentuk T
Bentuk buku besar T dibuat bentuk sebelah menyebelah yang terdiri sebelah kiri disebut debit sedangkan sebelah kanan disebut kredit dan perusahaan lebih jarang menggunakan bentuk ini dikarenakan dalam mengecek saldo transaksi sangat sulit karena tidak dirincikan secara jelas dan saldo hanya diketahui saat akhir akun.
Contoh Buku Besar Bentuk T :
Nama akun : xxx Kode akun :xxx
b. Bentuk Skontro
Bentuk buku besar skontro dibuat menjadi 2 kolom yang membelah membentuk kolom dengan sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut debit.
Contoh Buku Besar Bentuk Skontro :
Nama akun : xxx Kode akun : xx
c. Bentuk Besisa / Bersaldo / Staffel / Vertikal / Balance Column Account
Bentuk buku besar ini menyediakan kolom khusus yang mencatat sisa akun setiap terjadi perubahan dan lebih banyak digunakan oleh perusahaan karena lebih memudahkan dalam mengecek setiap saldo transaksi.
Berikut 2 jenis contoh bentuk staffle :
Contoh Buku Besar Staffle berkolom saldo tunggal atau contoh buku besar 3 kolom:
Contoh Buku Besar Staffle berkolom saldo rangkap atau contoh buku besar 4 kolom:
2. Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu membantu memperjelas akun yang ada pada buku besar utama. Buku besar pembantu memiliki 3 jenis yaitu:
a. Buku Besar Pembantu Piutang
Disini pencatatan akun transaksi berdasarkan kategori khusus transaksi piutang dan sumber pencatatan jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum.
b. Buku Besar Pembantu Utang Dagang
Disini pencatatan akun transaksi berdasarkan kategori khusus transaksi hutang dan sumber pencatatan berasal dari jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum.
c. Buku Besar Pembantu Persediaan Barang
Disini pencatatan akun transaksi untuk mengetahui barang masuk, keluar dan sisa yang biasanya berasal dari kartu sedia stok.
Mengapa Perusahaan Jasa membutuhkan Buku Besar?
Dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan harus melakukan siklus akuntansi/tahapan yang harus dilalui salah satunya harus mengikuti proses pencatatan posting buku besar.
Pencatatan posting buku besar memiliki fungsi dan tujuan pencatatan yaitu:
Fungsi dan Tujuan Pencatatan Buku Besar
Fungsi dari perusahaan mencatat pemindahan jurnal ke buku besar adalah:
- Sebagai alat dalam meringkas data kedalam kelompok sesuai data transaksi pada jurnal umum atau khusus.
- Sebagai alat pengelompokkan akun sesuai kriteria laporan keuangan.
- Sebagai alat pembanding akun yang dicatat dengan akun sesungguhnya.
- Sebagai alat dalam mencatat riwayat transaksi yang terjadi sesuai jenis akun.
- Sebagai alat dasar dalam pengecekkan data tersebut telah dicatat dalam jurnal.
- Sebagai alat dalam proses penyusunan laporan keuangan.
- Tujuan Pencatatan Buku Besar
Tujuan dari perusahaan dalam melakukan pencatatn buku besar adalah:
- Untuk mencatat akun transaksi yang terjadi secara rinci dan benar.
- Untuk mencatat perubahan yang terjadi atas riwayat transaksi.
- Untuk pengesahan atau validasi atas akhir jumlah akun transaksi
- Untuk memberikan informasi riwayat akun transaksi
- Untuk menyusun laporan keuangan secara tepat waktu dan kelengkapan bahan pertimbangan data laporan keuangan.
Prosedur Pemindahan Jurnal ke Buku Besar
Prosedur pencatatan urutan akun buku besar dari pos-pos jurnal umum ke buku besar antara lain:
- Pindahkan tanggal jurnal ke akun yang bersangkutan.
- Pindahkan jumlah jurnal ke akun yang bersangkutan, jika jumlah debit > jumlah kredit maka selisihnya dipindahkan ke sisi debit akun.
- Cantumkan nomor hal buku ke jurnal ke kolom referensi akun buku besar yang bersangkutan.
- Cantumkan nomor kode akun yang bersangkutan ke kolom referensi buku jurnal.
Contoh General Ledger Excel Pada Perusahaan Jasa Salon
Berikut telah tersedia contoh soal jurnal umum dan buku besar perusahaan jasa:
Salon Cantik
Jurnal Umum
Periode Desember 2020
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | |
2020Des | 1 | Kas | Rp 2.500.000 | ||
Piutang Jasa | Rp 800.000 | ||||
Perlengkapan Salon | Rp 7.000.000 | ||||
Peralatan Salon | Rp 10.000.000 | ||||
Modal Awal | Rp 20.300.000 | ||||
2 | Beban sewa | Rp 1.500.000 | |||
Kas | Rp 1.500.000 | ||||
4 | Peralatan Salon | Rp 1.500.000 | |||
Utang usaha | Rp 1.500.000 | ||||
6 | Beban Iklan | Rp 50.000 | |||
Kas | Rp 50.000 | ||||
10 | Utang | Rp 650.000 | |||
Kas | Rp 650.000 | ||||
15 | Beban Gaji | Rp 150.000 | |||
Kas | Rp 150.000 | ||||
16 | Kas | Rp 2.800.000 | |||
Pendapatan | Rp 2.800.000 | ||||
27 | Beban telepon, air & pln | Rp 300.000 | |||
Kas | Rp 300.000 | ||||
31 | Beban Gaji | Rp 150.000 | |||
Kas | Rp 150.000 | ||||
31 | Piutang jasa | Rp 1.100.000 | |||
Pendapatan | Rp 1.100.000 | ||||
31 | Prive | Rp 350.000 | |||
Kas | Rp 350.000 |
Diminta buatlah:
contoh buku besar perusahaan jasa bentuk T pada Salon Cantik
contoh buku besar perusahaan jasa 4 kolom pada Salon Cantik
contoh buku besar perusahaan jasa 3 kolom pada Salon Cantik
Dijawab:
- Contoh buku besar perusahaan jasa bentuk T pada Salon Cantik
- Contoh buku besar perusahaan jasa 3 kolom pada Salon Cantik
- Contoh buku besar perusahaan jasa 4 kolom pada Salon Cantik
Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel
Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!
Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
- Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
- Update secara otomatis pesanan dan stok
- Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
- Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
- Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
- Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
- Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
- Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan