Selain berjualan lewat marketplace dan media sosial seperti Facebook dan Instagram, kini Anda juga telah bisa menjalankan bisnis online Anda dengan cara jualan di WhatsApp. Dengan 2 miliar pengguna aktif di seluruh dunia menjadikan WhatsApp aplikasi yang menduduki posisi pertama sebagai aplikasi messenger seluler yang paling banyak digunakan di dunia.

Seiring berjalannya waktu, WhatsApp bukan saja sekedar aplikasi untuk saling bertukar pesan namun dapat juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk berbisnis. Bagi Anda yang belum memiliki usaha sendiri pun, kini dapat memulai usaha dengan cara jadi reseller di WhatsApp. Yuk, simak 7 tips dan cara jualan di WhatsApp yang ampuh langsung dari masternya!

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Algoritma WhatsApp dan Status WhatsApp

Berbeda dengan marketplace lain yang algoritmanya sedikit sulit untuk dipahami, sistem algoritma pada status WhatsApp sangatlah sederhana. Anda hanya perlu memastikan bahwa nomor Anda tersimpan dalam daftar kontak orang yang Anda simpan nomor teleponnya, dan status WhatsApp yang Anda buat akan muncul di WhatsApp orang tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan fitur story pada aplikasi media sosial yang lain, story WhatsApp juga akan hilang setelah 24 jam dari waktu diunggah. WhatsApp story merupakan salah satu cara promosi tanpa biaya yang dapat Anda manfaatkan.

Bagaimana Cara Menggunakan WhatsApp Bisnis dan Daftar?

Jika Anda ingin mencoba cara jualan online melalui WhatsApp, lebih disarankan untuk menggunakan WhatsApp Bisnis. Berbeda dengan WhatsApp yang sering kita gunakan sehari-hari, WhatsApp Bisnis dilengkapi dengan fitur yang pastinya akan memudahkan Anda dalam berjualan.

Adapun fitur-fitur pada WhatsApp bisnis yang dimaksud adalah:

  • Memungkinkan Anda melengkapi profil dengan alamat, website, dan email;
  • Terdapat fitur pesan otomatis yang dapat diatur seperti Away Message, Quick Reply, hingga Greeting Message untuk merespon pelanggan;
  • Dengan WhatsApp bisnis, Anda juga dapat memberi label kepada setiap konsumen berdasarkan kategori tertentu;
  • Anda juga dapat mencantumkan jam kerja pada profil yang tujuannya memberi informasi kepada pelanggan kapan saja waktu yang tepat untuk mengirim pesan sehingga dapat direspon dengan cepat;
  • Memungkinkan memulai chat dengan QR Code;
  • Fitur berbagi katalog yang akan memudahkan pelanggan untuk menemukan suatu produk. Katalog ini juga dapat dibagikan ke platform lain dengan menyalin tautan.

Setelah mengetahui fitur-fitur dalam WhatsApp bisnis yang dapat membantu Anda dalam usaha jualan di WA, kini saatnya membahas bagaimana cara menggunakan dan mendaftar WhatsApp Bisnis, ikuti langkah-langkah berikut ini:

Baca juga: Mengetahui Apa Itu Whatsapp Bisnis Lengkap dan Cara Membuatnya

  • Unduh aplikasi WhatsApp Business di Google Play Store bagi pengguna Android atau Apple App Store bagi pengguna iOS;
  • Baca ketentuan layanan WhatsApp Business kemudian klik “Setuju dan Lanjutkan” untuk menerima ketentuan;
  • Daftar, Anda dapat menggunakan nomor WhatsApp yang sedang Anda gunakan atau mendaftarkan WhatsApp Business dengan nomor baru;
New ID ERP CTA Reusable Block 02 1
  • Izinkan akses ke kontak dan foto agar Anda dapat mengupload gambar dan video ke WhatsApp bisnis Anda;
  • Masukkan nama bisnis, kategori bisnis, dan foto profil akun bisnis Anda;
  • Anda juga dapat menambahkan informasi seputar bisnis Anda seperti alamat, deskripsi, jam kerja, dan lainnya.

Setelah memiliki akun WhatsApp bisnis, kini Anda telah siap untuk memulai usaha dengan cara berjualan di WhatsApp. Selanjutnya, Anda hanya perlu mempelajari bagaimana cara agar bisnis Anda dapat laris dan banjir pesanan.

Poin berikutnya akan memberikan Anda beberapa cara berbisnis di WhatsApp anti gagal yang wajib untuk Anda praktekkan pada akun bisnis Anda. Yuk, dibaca!

Cara Jualan di WhatsApp Dijamin Laku

Harapan dari setiap pengusaha pasti agar dagangannya cepat laris dan laku. Cobain beberapa cara jualan online di WA agar cepat laku yang bisa menaikkan profit bisnis online Anda:

Jualan via Katalog WhatsApp

Dengan memanfaatkan fitur katalog pada WhatsApp memungkinkan calon pelanggan Anda untuk dapat dengan mudah mengakses produk apa saja yang Anda jual beserta spesifikasi produk dan juga harga produk tersebut. Katalog juga memudahkan calon pelanggan dalam menemukan produk yang mereka cari.

Jualan via Story WhatsApp

Anda dapat membuat status singkat yang menarik perhatian melalui story WhatsApp Anda. Gunakan kalimat yang bersifat persuasif agar orang-orang yang membaca status Anda tertarik untuk melakukan penelusuran lebih jauh ke dalam akun Anda dan menemukan produk-produk yang meningkatkan keinginan berbelanja mereka.

Contoh kalimat persuasif yang dapat Anda gunakan, dapat terindikasi:

  • Menawarkan produk best seller yang baru restock dengan jumlah terbatas;
  • Menawarkan diskon produk yang hanya berlaku untuk pembelian hari itu juga;
  • Menawarkan rewards untuk pembeli yang memenuhi kriteria tertentu, dan lain sebagainya.
New ID ERP CTA Reusable Block 04

Tips dan Strategi yang Harus Anda Lakukan Supaya Jualan di WhatsApp Berhasil

Mengutip kalimat dari buku The Art of War karya Sun Tzu yang mengatakan bahwa “pasar bisnis tidak jauh berbeda dengan medan perang” dimana sama-sama membutuhkan strategi untuk dapat keluar sebagai pemenang.

Karena itu, baik berbisnis secara konvensional maupun berbisnis secara online, tetap dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat unggul di pasaran. Berikut adalah beberapa trik jualan di WhatsApp yang dapat Anda aplikasikan dalam bisnis online Anda:

Gunakan Nomor Khusus Bisnis

Sangat disarankan bagi Anda untuk memiliki nomor khusus untuk memulai bisnis baru. Dengan memisahkan antara nomor pribadi dengan nomor khusus bisnis memungkinkan Anda untuk lebih fokus dan terarah.

Saat pendaftaran WhatsApp Bisnis, sebaiknya gunakanlah nomor yang masih baru dan belum pernah terdaftar WhatsApp sebelumnya. Tujuan lain membedakan antara nomor telepon pribadi dengan nomor telepon bisnis adalah agar Anda terlihat lebih professional.

Baca juga: Ini Cara Menggunakan Dual Whatsapp: 2 Whatsapp dalam 1 HP

Kualitas Foto yang Sesuai dengan Media

Hal yang sering dianggap remeh bagi beberapa pengusaha adalah tentang pemilihan visualisasi / foto yang cenderung seadanya. Padahal, dengan menggunakan foto berukuran sesuai dengan ukuran standar mencerminkan keseriusan Anda dalam berpromosi dan berjualan. Terdapat kesan profesional dari hal kecil yang Anda lakukan.

Terlebih lagi, usaha online sangat bergantung pada visualisasi produk. Maka dari itu, Anda disarankan untuk memberikan usaha lebih dalam hal membuat konten promosi melalui WhatsApp story. Akan sangat baik jika visualisasi yang Anda suguhkan mampu terekam dalam alam bawah sadar calon pembeli.

Miliki Planning dan Target

Layaknya bisnis pada umumnya, cara jualan online di WA juga membutuhkan rencana serta target pemasaran yang akan Anda gunakan / terapkan. Dengan adanya planning dan target memudahkan Anda dalam tetap berada pada jalur menuju titik goals saat melakukan promosi.

Anda dapat memulainya dengan menentukan strategi pemasaran, goals, atau feedback yang ingin Anda dapatkan. Memiliki segmen pasar akan memudahkan Anda dalam mencari serta menentukan promosi yang tepat untuk menarik rasa penasaran audiens hingga menaikkan brand reputation dan bahkan mungkin saja mempengaruhi omset bulanan Anda.

Anda juga dapat memanfaatkan target yang harus dicapai sebagai bahan evaluasi; dalam hal memperbaiki kekurangan / kelemahan dari staff / karyawan yang bekerja.

Memiliki Kontak WhatsApp yang Banyak

Sama seperti pembahasan diatas, algoritma sederhana milik WhatsApp mengharuskan setiap penggunanya harus saling menyimpan nomor satu sama lain agar WhatsApp story dapat terlihat oleh orang tersebut. 

Dengan adanya kebijakan ini, Anda harus saling menyimpan kontak WhatsApp orang-orang yang Anda rasa memiliki potensi untuk menjadi buyer / customer Anda. Sedikit sulit dan mungkin bagi sebagian besar orang terkesan merepotkan. Namun cara ini merupakan salah satu tips jualan laris yang bisa Anda coba.

Baca juga: Cara Kirim Broadcast Whatsapp ke Banyak Nomor, Mudah!

Memiliki List Building

List building merupakan sebuah proses pengumpulan data dari target konsumen Anda. Secara umum, data yang dimaksud biasanya berupa nama dan alamat email target konsumen. Namun dalam hal cara memasarkan produk melalui WhatsApp dan membuat strategi untuk bisnis WhatsApp, maka data yang perlu Anda kumpulkan berupa nomor kontak mereka.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Bisnis dengan WhatsApp Marketing

Seperti poin sebelumnya yang menegaskan pentingnya saling menyimpan nomor dengan potential customer, Anda dapat memanfaatkan list building untuk mendapatkannya. Jika Anda juga memiliki toko online di platform lain atau memanfaatkan media lain sebagai sarana promosi bisnis Anda, maka Anda dapat sekalian menuliskan nomor WhatsApp bisnis Anda agar tersimpan oleh orang-orang yang tertarik dengan produk Anda.

Metode Closing

Dalam teknik marketing ada sebuah metode yang dikenal dengan singkatan AIDA yang merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Dalam menerapkan metode ini, Anda dapat memanfaatkan soft selling dimana Anda melakukan pendekatan yang jelas melalui langkah periklanan yang tepat.

Berikut adalah penjelasan detail tentang cara jualan online laris dengan metode ini:

Attention

Buatlah sebuah iklan yang mampu menarik perhatian konsumen dengan tujuan meningkatkan brand awareness atas produk Anda. Konten dapat berisi pesan yang kontradiktif, provokatif, juga informatif. Ciri iklan yang menarik adalah:

  • Memiliki headline yang menarik perhatian;
  • Menggunakan video yang menarik perhatian;
  • Memilih gambar yang menarik;
  • Tata letak konten yang diatur dengan tepat;
  • Jingle iklan yang mudah diingat pelanggan;
  • Pemasangan billboard iklan yang benar.

Selain menarik, isi konten iklan haruslah seimbang dan mampu menyampaikan tujuan dari dibuatnya iklan tersebut. 

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Interest

Setelah menarik perhatian pelanggan, dalam model marketing AIDA, langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan mempertahankan interest atau minat pelanggan. Sasaran periklanan dalam tahapan ini dianggap berhasil ketika pelanggan terlibat aktif dengan iklan yang Anda pasang melalui ketertarikan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

Desire

Setelah berhasil mempertahankan ketertarikan calon pelanggan terhadap produk yang Anda tawarkan, maka selanjutnya adalah bagaimana Anda berhasil membuat calon pelanggan tersebut memiliki niat yang konkret untuk membeli produk Anda.

Beberapa cara posting di WhatsApp maupun platform iklan lain yang mampu menimbulkan keinginan membeli calon pelanggan adalah:

  • Jelaskan secara tepat bagaimana produk Anda dapat menyelesaikan permasalahan yang dimiliki oleh pelanggan;
  • Tampilkan testimonial pelanggan yang telah terbukti membantu menyelesaikan masalah pelanggan;
  • Tunjukkan manfaat dari produk Anda.

Sebagai contoh bagi Anda yang berjualan rangkaian skincare untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat atau bruntusan, Anda dapat menampilkan terlebih dahulu foto pelanggan (tentunya atas izin dari yang bersangkutan) Anda sebelum menggunakan produk Anda dan sedudahnya. 

Action

Tahapan terakhir adalah tahapan dimana calon pelanggan akhirnya memutuskan untuk melakukan transaksi produk yang Anda iklankan. Dalam pengaplikasian teknik marketing AIDA, dalam fase terakhir Anda harus membuat ajakan agar calon pelanggan mengambil tindakan.

Contoh pengaplikasian model AIDA dalam produk adalah:

  • Hanya hari ini, nikmati promo khusus dengan cashback senilai 1 juta!
  • Best seller limited edition, buruan beli sebelum kehabisan!
  • Gratis headset bluetooth senilai 800 ribu rupiah, beli produk kami hari ini juga!

Hindari Spamming, Pilih Waktu yang Tepat

Hindari melakukan promosi setiap saat hingga status WhatsApp Anda terlihat seperti titik-titik dalam daftar isi skripsi. Iklan repetitif yang terlalu sering dipromosikan justru akan diabaikan oleh calon pelanggan, bahkan dianggap mengganggu.

Pilihlah waktu yang tepat untuk jualan di WhatsApp. Anda dapat memilih waktu dimana orang-orang sedang menikmati waktu istirahat makan siang atau waktu dimana calon pelanggan Anda baru pulang bekerja dan menikmati waktu santai dengan bermain ponsel.

Hindari melakukan posting promosi produk pada jam kerja karena memiliki potensi untuk terabaikan dan tidak terlihat oleh calon pelanggan yang sedang sibuk bekerja.

Kesimpulan

Sejak pandemi yang mengharuskan banyak orang untuk meminimalisir aktivitas diluar rumah, tidak sedikit toko konvensional yang ikut mengalihkan bisnis mereka ke ranah online. Berbeda dengan toko offline, ada beberapa teknik yang harus dikuasai saat melakukan bisnis secara online.

Karena itu, pemain baru dalam dunia bisnis online perlu mempelajari cara jualan online untuk pemula yang mana akan membantu mereka dalam memahami cara kerja pasar online dan menjadi unggulan di bidangnya.

WhatsApp sebagai aplikasi messenger seluler yang paling banyak digunakan didunia saat ini juga telah meluncurkan aplikasi WhatsApp Business yang memudahkan Anda dalam berjualan. Dengan algoritma yang sederhana, kehadiran WhatsApp bisnis terbilang membantu terutama bagi pengusaha yang kurang memahami cara kerja marketplace.

Hanya saja, dalam WhatsApp bisnis, Anda harus mampu mengumpulkan kontak sebanyak mungkin agar iklan yang Anda pasang dapat menjangkau target pasar dan dilihat oleh orang banyak. Untuk melakukan promosi dalam WhatsApp bisnis, Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur yang diberikan seperti:

  • Fitur Katalog;
  • Fitur Broadcast Message;
  • Fitur Status WhatsApp;
  • Fitur Generated Message, dan lainnya.

Strategi yang dapat Anda gunakan agar jualan di WhatsApp membuahkan hasil adalah:

  • Gunakan nomor khusus bisnis;
  • Kualitas foto sesuai media;
  • Memiliki planning target;
  • Memiliki kontak WhatsApp yang banyak;
  • Memiliki list building;
  • Memiliki metode closing, dan
  • Hindari spamming.

Anda juga dapat memanfaatkan fitur Ginee Omnichannel untuk meningkatkan brand awareness terhadap produk Anda. Dengan sistem periklanan berbasis AI, Ginee mampu membantu Anda menjangkau konsumen secara akurat dan efisien. Anda tidak perlu repot melakukan analisis strategi pemasaran karena Ginee akan membantu Anda melakukannya.

Anda juga tidak perlu repot memikirkan kapan waktu memasang iklan yang tepat karena Ginee akan membantu Anda menanganinya. Anda juga akan mendapatkan laporan dari kinerja iklan Anda secara real time. Yuk cobain fitur freemium Ginee sekarang, hemat waktu dan cuan banyak bukan lagi sekedar impian!

Ginee Omnichannel

Sudah berjualan di WhatsApp tapi omzet belum meningkat juga? Tenang! Anda bisa jualan online di marketplace juga! Gak usah khawatir ketar ketir mengurus pesanan karena Anda bisa mengandalkan Ginee Omnichannel!

Kenapa, sih, harus pakai Ginee? Karena, ada banyak fitur Ginee yang bisa membantu Anda mensukseskan bisnis online Anda. Contohnya fitur Manajemen Pesanan. Dengan fitur tersebut, Anda bisa mengelola pesanan dengan mudah dan efisien. Yuk, daftar Ginee sekarang biar jualan online makin laris! Dapat free trial 7 hari, lho!

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03