Dengan maraknya sosial media dan E-Commerce di Indonesia, berjualan online sudah tidak lagi terdengar asing di telinga kita. Berjualan online sudah menjadi salah satu alternatif dengan permintaan yang membludak sejak masa awal pandemi dimulai. Disini akan dibahas mengenai cara menjadi dropshipper, perbedaannya dibandingkan dengan reseller dan dropshipper hingga beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pada umumnya.

Pengertian Dropship

pengertian dropship

Pengertian dari Dropship itu sendiri adalah cara atau teknik yang digunakan untuk melakukan pemasaran melalui online, dimana pedagang tersebut tidak harus memiliki atau menyimpan stok barang yang akan dijual. 

Hal ini bisa terjadi dikarenakan pada saat adanya penjualan atau transaksi, untuk bisa memenuhi pesanan tersebut pedagang akan meneruskan penjualannya kepada pihak penyuplai barang dan pihak penyuplai barang tersebut yang akan mengirimkan barangnya dengan mengatasnamakan pedagang tersebut sehingga pembeli tidak akan mengetahui identitas penyuplai barang dan hanya akan berbicara dengan pedagang saja.

Pedagang yang melakukan penjualan dengan sistem Dropship disebut sebagai Dropshipper

Modal yang diperlukan oleh pedagang online yang menggunakan sistem dropship hanyalah toko online yang bisa berupa online social shop dan online marketplace, foto dan deskripsi barang dan paket data atau internet saja. Apabila ada penjualan maka pedagang hanya perlu memenuhi pengiriman barang tersebut dengan kirim sebagai Dropshipper saja.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Memulai Bisnis Dropship untuk Pemula

New ID ERP CTA Reusable Block 01

Tips Mencari Supplier bagi Dropshipper

tips mencari supplier bagi dropshipper

Sistem dropship memungkinkan Anda membuka beragam jenis bisnis dropship. Disini kita akan mengupas tahapannya dimulai dari langkah yang paling dasar yaitu mencari pemasok atau penyuplai barang yang bisa diajak bekerjasama dan memenuhi kriteria sebagai berikut ini:

  1. Harga produk yang diberikan oleh penyuplai atau pemasok harus relatif lebih murah daripada pedagang yang akan jadi saingan kita nantinya dan selain murah harga tersebut juga harus bersifat kompetitif.
  2. Penyuplai atau pemasok barang tersebut harus setuju atau menyediakan layanan pesanan dengan sistem Dropship. Tidak semua penyuplai atau pemasok barang akan bersedia melayani sistem dropship ini dikarenakan alasan-alasan tertentu yang dimiliki oleh penyuplai atau pemasok barang tersebut.
  3. Penyuplai atau pemasok barang diminta untuk bersedia mengirimkan gambar dan informasi yang detail seputar produk tersebut seperti spesifikasi, warna, dan informasi penting lainnya. Foto dan informasi ini yang nantinya akan menjadi senjata utama pedagang untuk memulai berjualan di toko mereka nantinya selayaknya pedagang tersebut memiliki atau menyediakan atau menyimpan produk tersebut sebagai stok.

Apabila ketiga syarat diatas telah terpenuhi, dropshipper pada dasarnya sudah bisa memulai untuk menjual atau mendagangkan produk di sosial media atau marketplace. Dropshipper akan mengunggah gambar produk dan melengkapi deskripsinya dan setelah itu hanya perlu menunggu orderan masuk saja. Jika ada pesanan, dropshipper atau pedagang ini akan memprosesnya melalui supplier dengan mekanisme atau sistem dropship.

New ID ERP CTA Reusable Block 02

Perbedaan Dropship dengan Reseller

Pada dasarnya Dropship maupun Reseller adalah dua hal yang hampir sama dalam memulai usaha dagang online di sosial media maupun marketplace. Namun perbedaan yang paling mencolok dan signifikan antara Dropship dan Reseller adalah penyimpanan barangnya. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Dropship tidak menyimpan barang yang akan yang didagangkan melainkan stok tersebut akan disediakan dan disimpan oleh penyuplai barang tersebut yang dikenal juga sebagai supplier.

Sementara cara reseller mendagangkan produknya yaitu dengan menyimpan produk yang akan didagangkan sendiri di tempat pedagang tersebut, dengan arti produk tersebut sudah dibeli dan dikirimkan oleh penyedia barang atau penyuplai ke pedagang tersebut.

Apabila ada pesanan, pedagang tersebut yang akan mengirimkan sendiri produknya ke pihak pengiriman, bukan penyuplai barang atau supplier.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar Dropshipping

Setelah membaca penjelasan cara menjadi dropshipper yang sukses dan cara menjadi dropshipper yang baik, ada pula lagi beberapa hal yang sering ditanyakan pada umumnya. Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan adalah sebagai berikut:

1. Apakah Dropship Perlu Modal?

Pertanyaan yang paling umum dipertanyakan adalah apakah dropship perlu modal uang?. Jika dijawab dengan singkat maka jawabannya adalah tidak perlu modal uang. Namun perlu dijelaskan lebih lanjut bahwa jika dibahas lebih detail lagi, kegiatan berjualan dengan sistem Dropship tentu masih perlu modal.
Pada umumnya, penjualan online menggunakan jasa pihak ketiga seperti online marketplace Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Lazada, JD.ID dan lain-lainnya. Penjualan di platform online marketplace ini memiliki kebijakan bahwa uang hasil penjualan akan di transferkan atau dilunaskan oleh pihak marketplace ini setelah produk diterima oleh pembeli.
Sebelum produk tersebut diterima oleh pembeli, uang tersebut tidak akan ditransfer ke anda. Anda wajib memiliki modal awal untuk membeli produk tersebut ke penyedia barang atau penyuplai barang, kecuali adanya perjanjian dengan pihak penyuplai yang dimana anda bisa dapat waktu lebih untuk membayar.

Baca juga: Cara Memilih Produk untuk Dropship, Cuma 12 Tips Mudah!

New ID ERP CTA Reusable Block 04

2. Dropship Apa yang Paling Menguntungkan?

Produk yang bisa di Dropship kan sangat luas variatif nya, pada dasarnya semua produk menguntungkan dan bisa dijadikan produk utama untuk dropship asalkan anda memiliki target pasar yang sudah siap untuk membeli produk yang akan didagangkan dan tepat sasaran.

3. Dropship Biasanya Mengambil Untung Berapa?

Keuntungan yang diambil oleh dropshipper juga variatif tergantung pada seberapa kecil modal yang bisa didapatkan oleh dropshipper tersebut. Semakin kecil modal yang didapatkan sementara harga pasar masih relatif tinggi, semakin tinggi pula keuntungan yang diambil oleh pedagang dropshipper tersebut. 

Namun pada umumnya berjualan online di marketplace Indonesia, harganya sudah relatif transparan dan persaingan akan menjadi ketat, oleh karena itu tidak sedikit pedagang yang memilih untuk perang harga dengan keuntungan yang sedikit namun jumlah orderan yang banyak, dengan demikian rating toko tersebut akan meningkat sehingga akan mendatangkan pelanggan yang lebih banyak lagi dikarenakan toko tersebut akan diyakini terpercaya.

4. Bagaimana Cara Mencari Supplier di Shopee?

Banyaknya pedagang yang memajangkan dagangnya di Shopee membuat Shopee menjadi salah satu marketplace yang persaingan harganya cukup ketat. Mengambil kesempatan ini, tidak sedikit pedagang yang menyediakan jasa dropship juga bagi pedagang lain yang membutuhkannya.

Untuk mencari pedagang yang bisa menyediakan jasa dropship ini bisa dimulai dari mencari harga terendah terlebih dahulu, setelah mendapatkan produk yang diinginkan dengan harga yang terendah, Anda bisa mencoba untuk menghubungi pihak penjual penyedia barang atau penyuplai ini untuk menanyakan sistem kerjasama dropship melalui kotak obrolan yang pada umumnya terdapat di sebelah kanan bawah halaman atau aplikasi Shopee.

Baca juga: Cara Mudah Mencari Supplier Shopee yang Terpercaya

5. Bagaimana Cara Menjadi Dropshipper di Shopee?

Memulai menjadi dropshipper di Shopee sebenarnya sama seperti membuka toko di shopee pada umumnya, yang membedakan kembali lagi hanyalah stok barang yang tidak disimpan di tempat anda melainkan di penyuplai atau penyedia barang.

6. Bagaimana Cara jadi Dropshipper di Tokopedia?

Sama seperti bagaimana cara menjadi dropshipper di Shopee, memulai menjadi dropshipper di Tokopedia sebenarnya sama seperti membuka toko di Tokopedia pada umumnya, yang membedakan kembali lagi hanyalah stok barang yang tidak disimpan di tempat anda melainkan di penyuplai atau penyedia barang.

Bila Anda memiliki beragam toko online, Ginee dapat memudahkan pengelolaan produk dan toko Anda secara cepat dan efisien! Ginee adalah solusi All-In-One untuk e-commerce berbasis Cloud yang menyediakan rangkaian lengkap manajemen ritel untuk meningkatkan penjualan dan efisiensi kerja untuk online dan offline. Kamu dapat mencoba gratis 7 Hari Ginee sekarang!

New ID ERP CTA Reusable Block 05

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!

Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
New ID ERP CTA Reusable Block 03