Outbound Advertising Adalah Cara Jitu untuk Tingkatkan Sales

Outbound advertising atau dikenal juga dengan outbound marketing adalah sebuah strategi marketing yang memiliki tingkat konversi yang tinggi dari masa ke masa. Di artikel ini kita akan membahas bagaimana bisa outbound marketing memiliki konversi yang tinggi dimulai dari pengertian, kelebihan dan jenis jenis outbound marketing.

Bicara mengenai apa itu pemasaran outbound, biasanya akan bicara pula mengenai inbound outbound marketing. Karena bukan hanya berlawanan, tapi dua teknik ini bisa saja dipasangkan dengan serasi jika anda memahami dengan baik strategi penggunaannya.

Kenali Apa Itu Outbound Advertising atau Marketing

Dikutip dari wordstream, Outbound marketing adalah pada segala jenis pemasaran dimana perusahaan memulai percakapan dan mengirimkan pesannya kepada audiens. Contoh pemasaran outbound adalah periklanan yang tradisional seperti iklan TV, iklan radio, iklan media cetak seperti iklan surat kabar, iklan majalah, selebaran, brosur, katalog, dll.

Cara kerja outbound marketing adalah dengan menyampaikan pesan kepada audiens seluas-luasnya. Meskipun dengan cara yang lebih tradisional, pemasaran ini mendorong komunikasi langsung kepada target yang luas dengan sifat satu arah. Pada dasarnya anda-lah yang harus menyapa dan komunikasi dengan konsumen secara langsung.

Hal ini berbeda terbalik dengan strategi inbound digital marketing, yang dimana memiliki kesan untuk memberikan umpan ke dalam kolam dan berharap ikan tersebut dapat menggigit umpan dan terjadi prospek. Namun, jika dipadukan antara inbound marketing dan outbound marketing, kedua nya dapat menjadi strategi marketing maksimal yang mendatangkan prospek dari berbagai jenis channel.

Kelebihan Outbound Advertising

Setelah mengetahui dan mengerti pengertian dari outbound advertising atau outbound marketing, selanjutnya yuk pelajari apa saja kelebihan-kelebihan dari outbound advertising:

Mudah untuk Dijalankan

Outbound advertising seperti iklan televisi dan papan reklame adalah pilihan bagus untuk perusahaan besar karena dapat menarik perhatian lebih baik daripada metode periklanan lainnya. Penelitian dari Moz menunjukan 50% responden mereka mengatakan bahwa outbound advertising adalah cara terbaik untuk menarik perhatian mereka.

Pelengkap Inbound Marketing

Untuk perusahaan yang memiliki sumber daya yang cukup untuk berinvestasi secara bersamaan dalam inbound marketing, outbound advertising dapat melengkapi pemasaran mereka. 

Contoh inbound dan outbound marketing adalah ketika orang yang menonton iklan dari Inbound advertising dan berhasil mendarat di situs web anda, setelahnya, mereka akan dapat diprospek ke produk atau layanan anda dengan lebih baik karena emosi yang mereka rasakan selama iklan. Ini memberi mereka kepastian bahwa mereka mengambil keputusan bertransaksi.

Meningkatkan Kesadaran Merek

Outbound marketing berskala besar dapat meningkatkan kesadaran akan merek dan penawaran anda. Tidak hanya memberi anda lebih banyak prospek, tetapi anda juga akan meningkatkan kualitas komunikasi dengan audiens potensial anda. 

Baca juga: Simak 5 Cara Meningkatkan Brand Awareness Berikut Ini!

Manfaat dari contoh outbound marketing ini adalah misalnya ketika orang yang telah melihat iklan anda beberapa kali mungkin mengajukan pertanyaan yang lebih cerdas daripada seseorang yang tidak sering atau tidak melihatnya sama sekali.

Jenis-Jenis Outbound Advertising

Tertarik untuk melakukan outbound advertising untuk bisnis anda? Kenali dulu apa saja jenis-jenisnya agar anda dapat menentukan pilihan jenis outbound advertising mana yang paling cocok dengan bisnis anda:

Iklan Tradisional

Jenis iklan tradisional seperti televisi, radio, media cetak seperti koran, majalah dan lain lain, billboard hingga videotron. Metode iklan tradisional ini membantu perusahaan anda untuk menyampaikan pesan ke publik secara masal namun tidak bisa menargetkan audiensnya.

Meskipun terdengar skeptis, iklan tradisional ini masih sangat efektif karena jumlah penonton TV, pendengar radio, ataupun pembaca majalah hingga koran masih banyak.

Iklan Digital

Layanan iklan digital pertama kali tampil pada tahun 1994 dan masih belum bisa menargetkan audiens. Namun, sekarang iklan digital sudah sangat canggih dan ampuh dalam menargetkan audiens secara spesifik. Contoh outbound advertising iklan digital adalah sebagai berikut:

1. Search engine marketing (SEM).
2. Display ads.
3. Social media ads.
4. Over-the-top (OTT) ads.
5. Email ads.
6. Native advertising.
7. Video ads.

Baca juga: 5 Contoh Iklan Media Digital dan Manfaat untuk Bisnismu

Dengan iklan digital, anda dapat menargetkan pasar audiens anda berdasarkan berbagai jenis kriteria seperti demografi, geografi, psikologi, kebiasaan karakteristik, ketertarikan nya, hingga kebiasaannya.

Telemarketing

Telemarketing adalah contoh outbound marketing yang paling terkenal. Telemarketer ini adalah salesperson yang melakukan telepon ke orang-orang yang memiliki kemungkinan untuk prospek dan memancing ketertarikan customer melalui komunikasi telepon. Tidak jarang juga hasil telemarketing ini membuahkan hasil menjadi konsumen berbayar yang melakukan transaksi di perusahaan anda.

Meskipun kedengaran mudah, telemarketing ini ternyata cukup memiliki tantangan dalam menjalankannya. Sering terjadi penolakan dari penerima telepon yang tidak ingin diganggu kesibukannya yang berujung pada motivasi yang menurun bagi telemarketer tersebut.

Email Marketing

Sebenarnya email marketing ini masih diperdebatkan bagian dari Inbound marketing atau outbound marketing. Tapi email marketing ini dapat dikategorikan sebagai outbound marketing dikarenakan yang memulai sebuah percakapan adalah pengirim email tersebut, yang dimana dalam hal ini adalah anda sendiri, bukan konsumen anda terlebih dahulu.

Dengan email marketing, anda dapat terhubung ke pelanggan yang luas untuk menawarkan beberapa peluang bisnis. Ada 9 jenis email marketing yang dapat anda kirimkan untuk pelanggan atau konsumen anda:

1. Welcome and onboarding email sequence.
2. Lead generation, nurturing, follow-up campaigns.
3. Weekly newsletters.
4. New product/feature launch.
5. Product feedback, survey.
6. Customer retention campaigns.
7. Upselling or cross-selling emails.
8. Cart abandonment emails.
9. Discounts, offers, or customer loyalty campaigns.

Tips dalam Melakukan Outbound Advertising

Menciptakan strategi pemasaran outbound advertising membutuhkan pemikiran yang menyeluruh mengingat dampak dan ireversibel dari kampanye media massa. Di bagian ini, kita akan memahami bagaimana anda dapat membuat strategi pemasaran keluar untuk organisasi anda!

Langkah 1: Pahami Penawaranmu Sendiri

Buatlah goal yang ingin kamu raih dalam kampanye outbound advertising ini sejernih mungkin. Misalnya, jika ingin meningkatkan penjualan, anda harus menggunakan penawaran potongan harga, kupon diskon, atau penawaran lainnya untuk membujuk audiens untuk melakukan pembelian.

Langkah 2: Pahami Audiensmu

Cobalah mencari tahu apa yang audiens kamu butuh atau inginkan. Bisa dimulai dengan bertanya hingga mendapatkan masalah apa yang mereka miliki agar produk yang anda tawarkan dapat masuk sebagai prospek untuk hadir sebagai solusi bagi masalah yang mereka alami.

Langkah 3: Riset Kompetitormu

Outbound marketing cenderung selalu ketat dalam berkompetensi. Anda harus tetap memiliki ide kreatif dibandingkan kompetitor agar dapat dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu melihat perkembangan kompetitor anda. Cari tahu apa yang mereka lakukan, apa kelemahan mereka, dan carilah cara untuk menang dari kompetisi ini.

Bingung Cara Beriklan? Pakai Ginee Ads Aja!

Butuh pengalaman, biaya, dan waktu yang lama untuk mempelajari bagaimana memasarkan produk anda melalui iklan berbayar seperti Facebook Ads, Instagram Ads, ataupun Google Ads, lho. Oleh karena itu Ginee Ads hadir sebagai solusinya!

Tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan biaya yang banyak untuk mempelajari layanan iklan, anda bisa menggunakan Ginee Ads untuk membantu mengelola iklan anda agar efektif dan tepat sasaran agar hemat biaya anda. Mau selalu Cuan? Hubungi Ginee Ads sekarang!