Pangan atau makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidup manusia. Hal ini, menjadi alasan utama yang kuat bagi keberlangsungan bisnis kuliner. Jika Anda juga ingin membuka bisnis kuliner dan berharap bisnis Anda dapat berkembang seperti brand Ayam Penyet Ria, maka Anda harus memahami dan menjalankan metode pemasaran produk makanan yang tepat.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan alasan kenapa memilih bisnis kuliner sudah menjadi pilihan yang tepat serta mendapatkan kiat-kiat pemasaran produk makanan agar dapat cepat laris di pasar. Pastikan, Anda membaca artikel ini hingga selesai dan mencatat setiap poin pentingnya, ya!
Kenapa Anda Harus Mulai Menjalani Bisnis Produk Makanan?

Untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup membutuhkan makanan. Logika sederhana yang cukup untuk menggambarkan alasan dibalik kenapa bisnis produk makanan, merupakan prospek bisnis yang akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan angka kelahiran di masyarakat.
Selain itu, apabila Anda memiliki hobi memasak, maka menggeluti bisnis kuliner dapat sekaligus membantu Anda menyalurkan kegemaran. Ditambah lagi, bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang dapat terus dikreasikan. Sebut saja bakso mozarella, milk tea matcha, pisang nugget, dan masih banyak lagi. Dari keterampilan padu padan bahan makanan, Anda dapat menciptakan sebuah inovasi makanan baru.
Bisnis kuliner juga merupakan bisnis dengan peluang membuka franchise yang lebih tinggi. Contohnya saja seperti J.Co yang sudah membuka cabang hingga Hongkong, McDonald sebanyak 37.855 cabang di seluruh dunia per tahun 2018, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Jadi, jika Anda memang memiliki passion di bidang memasak dan ingin membuka usaha kuliner, jangan ragu untuk memasuki pasarnya. Untuk urusan strategi pemasaran makanan, Ginee sudah merangkum beberapa metode yang bisa Anda pakai, yuk lihat poin selanjutnya!
Keluar budget Ads, olshop gak dilirik?
Sayang banget! Mending sama Ginee Ads, bisa beriklan di manapun, ngurusnya easy, dijamin ada laporannya!

Metode Pemasaran Produk Makanan Agar Cepat Laris
Memiliki keahlian memasak yang luar biasa memang menjadi nilai tambah dalam bisnis kuliner. Tapi, tentu saja untuk mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan omset penjualan hingga lebih tinggi, keahlian memasak saja tidak akan cukup. Anda perlu menerapkan strategi pemasaran produk makanan agar bisnis kuliner Anda dapat menyebar hingga ke seluruh Indonesia bahkan dunia.
Berikut adalah beberapa cara pemasaran produk makanan yang bisa Anda coba:
Buat Kemasan yang Menarik

Salah satu nilai jual dari produk makanan adalah kemasan yang membungkusnya. Masih ingat dengan ice cream pot dan minuman kantong infus yang sempat viral beberapa tahun lalu? Kedua produk tersebut merupakan contoh strategi pemasaran produk makanan dengan memanfaatkan kemasan yang unik dan menarik.
Anda dapat menyesuaikan kemasan produk dengan target pasar Anda. Jika produk Anda cenderung dibeli oleh kaum anak muda, Anda dapat memberikan kemasan yang menggemaskan dengan kesan warna yang lebih ceria. Sedangkan jika target pasar Anda lebih ke kalangan elite, Anda bisa menggunakan kemasan dengan nuansa black dan gold yang memberi kesan klasik dan elegan.
Anda juga dapat menaruh perhatian lebih pada isu sosial yang sedang terjadi dalam proses packing makanan. Misalnya, belakangan sedang dikampanyekan gerakan untuk mengurangi limbah plastik sebagai bentuk pelestarian alam. Anda dapat mempertimbangkan hal ini sebelum membuat desain kemasan dari produk Anda.
Ciptakan Menu yang Unik

Selain kemasan, salah satu bentuk pemasaran produk makanan yang lain adalah kreasi dari makanan itu sendiri. Metode ini sering diterapkan oleh beberapa penggiat usaha kuliner seperti McDonald yang meluncurkan menu ayam gulai dalam restorannya atau hadirnya pilihan Geprek Mozzarella dalam menu Geprek Bensu.
Untuk industri makanan rumahan juga, kreasi menu unik juga sering dijumpai seperti contohnya klepon cake yang memadukan jajanan pasar dengan sponge cake yang lebih condong dengan budaya barat, kehadiran burger nasi sebagai bentuk perpaduan dari Western-Indonesia, hingga tren makanan berwarna hitam dari charcoal dan juga matcha.
Pikirkan apa menu yang bisa Anda kreasikan untuk mengikuti jejak sebagai makanan viral berikutnya. Mungkin, Anda bisa menciptakan menu kue sus dengan isian rendang sebagai perpaduan makanan multinasional berikutnya? Fusion makanan seperti ini juga merupakan salah satu strategi pemasaran produk makanan khas daerah agar dapat dikenal lebih luas hingga ke mancanegara.
Baca juga: 15+ Makanan Unik dan Kreatif untuk Ide Bisnis 2021

Mau iklan apapun, omzet belum nambah?
Ayo, rubah itu semua dengan Ginee Ads! Urus semua iklan di berbagai platform sekaligus, gak perlu ribet lagi!
Memanfaatkan Media Sosial dan Marketplace

Pemasaran online tentu dapat menjangkau lebih banyak audiens daripada penasaran offline. Apalagi sekarang media sosial dan marketplace bukan hanya mendukung strategi pemasaran produk makanan ringan dengan masa simpan yang cukup lama, namun juga telah bisa dijadikan sebagai cara memasarkan produk makanan rumahan seperti contohnya menjual makanan basah melalui Shopee Food.
Baca juga: 7 Langkah Daftar Mitra Shopee Food, Bisnis Siap Meroket
Mengikuti Food Fair atau Bazaar

Selain cara memasarkan produk makanan online melalui media sosial dan marketplace, Anda juga dapat menghadiri event seperti food fair dan bazaar yang sering dilakukan setiap tahunnya.
Anda juga dapat mendokumentasikan partisipasi Anda, dalam event food fair untuk diunggah ke sosial media sebagai portfolio tambahan agar semakin banyak orang yang penasaran dan tertarik dengan produk yang Anda jual.
Berikan Diskon dan Voucher Secara Berkala

Tidak akan ada yang bisa menolak benefit seperti potongan harga atau voucher gratis hidangan penutup. Anda dapat menyelenggarakan kegiatan diskon atau pembagian voucher beberapa waktu sekali. Atau, Anda dapat bekerjasama dengan pihak aplikasi ketiga untuk menambahkan benefit diskon seperti misalnya, kerjasama dengan Shopee Food atau Grab Food.

Budget Ads mahal, belum untung juga?
Mending join Ginee Ads sekarang! Lebih hemat, iklan gampang, analisis iklan juga lengkap!
Kesimpulan

Setelah melihat beberapa contoh strategi pemasaran makanan yang Ginee rangkum diatas, sangat diharapkan Anda semakin bersemangat dalam merintis bisnis kuliner Anda. Karena sesungguhnya, bisnis kuliner merupakan salah satu jenis usaha dengan prospek pasar yang sangat luas dan juga menjanjikan.
Pendapatan bersih dari bisnis kuliner bisa mencapai 50% dari omset. Menariknya, tidak ada patokan harga standar dan mahal untuk bisnis kuliner. Selama produk yang Anda hasilkan memiliki kualitas dan cita rasa yang menarik, meskipun memiliki harga yang sedikit lebih mahal, pasti tetap ada peminat yang akan membeli produk Anda.
Ginee Ads Bantu Permudah Urusan Pemasaran Anda
Nah, kalau sudah yakin ingin memulai bisnis kuliner dan menggunakan metode pemasaran melalui media sosial dan marketplace, Anda bisa, lho, mempercayakan pemasangan dan pengelolaan iklannya kepada Ginee Ads.
Soalnya, Ginee merupakan platform pemasaran digital terkemuka yang menyasar ke e-commerce, ritel, dan jenis usaha lain. Bukan hanya bisa membantu meningkatkan brand awareness dari merek bisnis Anda, dengan Ginee Ads juga bisa, nih, meningkatkan omset penjualan Anda.
Dengan teknologi berbasis AI dan tenaga profesional Ginee, iklan Anda pasti akan menyasar ke target audiens yang tepat sesuai dengan anggaran yang telah Anda berikan sebelumnya. Pokoknya, iklan dengan bantuan Ginee bakal jadi lebih efektif dan efisien, deh!
Ga percaya? Boleh kok cobain sendiri manfaat dari Ginee Ads untuk bisnis Anda. Cukup konsultasikan dengan Ginee Ads urusan pemasran produk Anda.
Banyak beriklan di mana-mana malah pusing sendiri?
Aman, Ginee Ads solusinya! Kamu bisa atur iklan di Facebook, Instagram, Google, marketplace Ads, dan lainnya sama Ginee. Lebih efisien, bisa nentuin strategi iklan yang baik, gak ribet!