Banyak dari Anda tentunya pernah menerima email marketing spam ke inbox Anda. Tidak tanggung-tanggung memang, ada yang beberapa hari sekali, atau bahkan bisa setiap hari. 

Meskipun email marketing memiliki banyak manfaat, namun hal ini pasti cukup mengesalkan, bukan? Dalam artikel Ginee kali ini, Ginee akan membahas mengenai spam email marketing, mulai dari penyebabnya hingga tips menghindari email marketing spam. Selamat membaca!

Apa itu Spam Email dalam Email Marketing?

image 95

Apa itu spam email marketing? Email marketing spam adalah sekumpulan pesan-pesan email yang dikirim secara massal ke sejumlah besar penerima tanpa persetujuan tertentu sebelumnya.

Email-email ini seringkali dikirim dengan tujuan komersil serta mempromosikan produk atau layanan tertentu, beriklan, atau jenis penawaran penjualan lainnya. Email spam ini sangat mengganggu dan tidak menutup kemungkinan juga berisi upaya malware atau phishing.

Baca juga: 5 Rekomendasi Email Marketing Service di Indonesia

Beberapa negara telah melarang praktik ini, lho! Seperti contohnya Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, serta Australia. Untuk Indonesia sendiri, sayang sekali belum ada regulasi yang melarang praktik email marketing spam ini.

Lalu, apa saja ya penyebab adanya spam email marketing?

Mau iklan apapun, omzet belum nambah?

Ayo, rubah itu semua dengan Ginee Ads! Urus semua iklan di berbagai platform sekaligus, gak perlu ribet lagi!

Apa Penyebab Spam Email Marketing?

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya email marketing spam, di antaranya adalah:

1. Tidak Adanya Regulasi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, di beberapa negara mungkin belum ada regulasi atau penegakan hukum yang tegas terhadap praktik spamming, hingga mempermudah spammer dalam melancarkan aksinya.

2. Maraknya Alat Otomasi Email

Spammer dapat menggunakan software dan alat otomasi tertentu untuk mengirim email dalam jumlah besar dengan cepat dan mudah, sehingga menyulitkan pihak berwenang untuk dapat melacak dan menghentikan aktivitas spamming.

3. Daftar Alamat Email yang Diperjualbelikan

Tahukah Anda bahwa alamat email yang tersebar cukup marak untuk diperjualbelikan? Salah satu konsumen terbesarnya tentu para spammer ini. Mereka dapat membeli daftar email yang berisi ribuan alamat email, yang kemudian dapat mereka gunakan untuk mengirim email marketing spam.

4. Phishing dan Penipuan

Email marketing spam juga marak akan praktek phising dan penipuan. Dengan jenis email ini, para pelaku bisa mendapatkan beberapa data penting dari si penerima email dan menggunakannya secara tidak bertanggung jawab.

5. Kurangnya Kesadaran

Penyebab terakhir dari email marketing spam adalah kurangnya kesadaran. Mungkin, beberapa spammer memang sebenarnya tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sebenarnya tidak etis dan mengganggu privasi orang lain.

Baca juga: 5 Tipe Template Email Marketing yang Umum Digunakan

Budget Ads mahal, belum untung juga?

Mending join Ginee Ads sekarang! Lebih hemat, iklan gampang, analisis iklan juga lengkap!

3 Cara Menghindari Email Marketing Spam

Sebagai orang-orang yang sudah lama menjadi ‘korban’ dari praktik ini, berikut adalah beberapa tips atau cara menghindari email marketing spam yang dapat Anda lakukan:

1. Unsubscribe Langganan Email

Seringkali mungkin Anda tidak menyadari bahwa sebelumnya pernah menyetujui email berlangganan ketika hendak mengakses sesuatu, entah itu website, e-book, ataupun konten lainnya.

Namun, ketika Anda sudah tidak memerlukannya lagi, ratusan email tetap saja masuk dari pihak tersebut, dan terhitung sebagai spam. Bagaimana cara mengatasinya? Anda dapat dengan mudah unsubscribe, lho!

Cara unsubscribe email spam sangatlah mudah. Biasanya, email-email yang berasal dari subscription atau langganan akan menyediakan opsi bagi Anda untuk berhenti menerima email. 

Umumnya, dapat Anda temukan di samping alamat si pengirim seperti ini:

image 96

Atau, bisa juga Anda temukan di footer email seperti ini:

image 97

Dengan mengklik tombol tersebut, Anda akan terbebas dari langganan email dan tidak akan menerima spam email marketing lagi, deh!

2. Menandai Email sebagai Spam

Cara yang kedua, Anda juga dapat menandai beberapa email-email spam melalui fitur Mark as Spam. Jadi, ketika terdapat email marketing spam yang masuk ke inbox utama, jangan buru-buru dihapus, ya!

Untuk menggunakan fitur Mark as Spam, beri tanda centang pada email-email spam tersebut. Lalu, klik tombol ‘report as spam’ seperti sebagai berikut: 

image 98

Nantinya, email-email semacam itu akan langsung masuk ke kotak spam dan tidak akan muncul pada inbox utama Anda.

3. Mengatur Privasi Email Anda

Cara selanjutnya, Anda juga dapat mengatur privasi email Anda untuk tidak menerima sembarang email layaknya spam ini, berikut langkah-langkah mengatur privasi email Anda:

  1. Masuk ke Gmail.
  2. Klik foto profil email Anda.
  3. Pilih ‘Kelola Akun Google Anda’.
  4. Masuk ke ‘Security Checkup’ untuk melihat perangkat dan aplikasi yang terhubung ke akun Gmail Anda.
  5. Matikan akses-akses yang tidak perlu.
  6. Ulangi langkah yang sama sama ke ‘Personal Information’ dan ‘Privacy Settings’.
Keluar budget Ads, olshop gak dilirik?

Sayang banget! Mending sama Ginee Ads, bisa beriklan di manapun, ngurusnya easy, dijamin ada laporannya!

Kesimpulan

Email marketing memang sangat bermanfaat bagi bisnis maupun penerima, karena ada pertukaran yang aktif di sana. Bisnis mendapatkan lahan untuk promosi dan edukasi, sedangkan penerima akan mendapatkan berbagai informasi yang mungkin dibutuhkan.

Sebagai pebisnis yang menggunakan teknik email marketing dan tidak ingin dianggap spam oleh para penerima email, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan email spam checker.

Namun, spam email marketing sulit untuk dihindarkan pada akhirnya. Jadi, Anda dapat menghindarinya dengan menggunakan cara-cara yang telah Ginee berikan di atas. Semoga bermanfaat!

Banyak beriklan di mana-mana malah pusing sendiri?

Aman, Ginee Ads solusinya! Kamu bisa atur iklan di Facebook, Instagram, Google, marketplace Ads, dan lainnya sama Ginee. Lebih efisien, bisa nentuin strategi iklan yang baik, gak ribet!