A B Testing Digital Marketing dan Manfaatnya untuk Bisnis

Tentunya dalam membuat website banyak sekali konten yang perlu dibuat, seperti: halaman utama, blog, halaman penjualan, tata letak menu, dll. Anda mungkin sangat senang dengan desain dan tata letak situs web Anda saat ini, tetapi lalu lintasnya tidak meningkat. Pada kesempatan kali ini, Ginee akan memberikan informasi mengenai a b testing digital marketing yang berguna bagi bisnis Anda. Yuk simak apa itu a b testing di artikel ini !

Ada kemungkinan bahwa halaman arahan Anda saat ini menerima banyak lalu lintas, tetapi sangat sedikit orang yang memiliki alamat email mereka di buletin blog mereka. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang dapat membantu Anda, yaitu dengan ab testing. 

Sekarang Anda dapat menggunakan metode yang disebut Testing A/B untuk menentukan penyebab berbagai masalah yang terkait dengan situs web dan aset digital lainnya dan menemukan solusinya. Mengapa kita memerlukan grup kontrol pada saat a b testing? Yuk cek disini alasannya.

Apa yang Dimaksud A B Testing?

Pengujian A / B, juga dikenal sebagai pengujian terpisah. AB testing adalah proses membandingkan dua versi  halaman web, email, iklan, atau aset digital lainnya untuk menentukan mana yang lebih berhasil. Metode a/b testing ini memudahkan  untuk menentukan langkah bisnis Anda selanjutnya, meningkatkan traffic situs, dan membuat strategi pemasaran berdasarkan data yang akurat.

AB testing advertising memiliki berbagai keunggulan bagi pemasaran  perusahaan, tergantung pada faktor mana yang  diuji. Namun, salah satu keuntungan paling penting dari tes ini adalah biaya  rendah dengan hasil yang sangat berharga. 

Silakan pertimbangkan untuk menggunakan Kampanye pemasaran e-mail (satu minggu per minggu, 250.000 per email, 250.000 e-mail) 1 bulan 1 bulan dalam 1 bulan dalam satu bulan. Biaya yang digunakan untuk mencapai satu memimpin biasanya 50.000 (biasanya 1.000.000 / 20). 

Nah, jika Anda memulai dua kampanye e-mail sebulan, saya kehilangan mata dalam sebulan, dan saya kehilangan Rp. Dari dua email yang diturunkan, 50.000. Jika eksperimen meningkatkan konversi dari 20 menjadi 30 prospek (Rp50.000 / prospek menjadi Rp33.000 / prospek) dalam sebulan, investasi Anda akan dihargai dengan baik. 

Tentu saja, jika eksperimen ini tidak berhasil, Anda akan kehilangan Rp 500.000, tetapi Anda dapat mengambil langkah berikutnya yang lebih baik. Itulah cara kerja a/b testing dalam digital marketing.

Apa Kegunaan A B Testing dalam Digital Marketing?

Ada banyak hal yang bisa diperoleh dengan melakukan Testing A/B dengan cara yang benar. Berikut adalah beberapa hasil yang dapat dihasilkan oleh Testing A/B dalam digital marketing: 

Menambahkan Lalu Lintas Situs Web

Anda dapat menguji beberapa format judul blog atau judul halaman di situs web Anda untuk melihat mana yang lebih mungkin menarik lebih banyak klik. Dengan cara ini, judul blog dan halaman lain dapat secara konsisten meningkatkan lalu lintas sesuai dengan format ini. 

Tingkatkan Tingkat Konversi

Testing A/B yang dilakukan pada halaman arahan dengan  versi tata letak, kombinasi warna, atau teks jangkar yang berbeda dapat membantu meningkatkan konversi atau penjualan. 

Penurunan Bounce Rate

Rasio Bounce adalah istilah yang digunakan ketika pengunjung meninggalkan situs web segera setelah kunjungan. Anda dapat menjalankan Testing A/B dengan  beberapa paragraf pengantar, font, video, atau foto sampul halaman untuk membuat pengunjung Anda tertarik untuk membaca lebih banyak konten situs web. 

Pengurangan Pembatalan Pembelian

Pengabaian keranjang adalah jumlah pengunjung yang telah menambahkan item ke  keranjang mereka tetapi belum membayarnya. Menurut MightyCall, 40% -75% meninggalkan barang di troli mereka tanpa membelinya. Anda dapat menggunakan pengujian A / B untuk menguji berbagai  foto produk, desain halaman pembayaran, dan pengaturan informasi pada halaman tersebut untuk meningkatkan niat membeli dan mengurangi tingkat pengabaian keranjang.

Baca juga: 5 Cara Melakukan Facebook Split Test Ads Pasti Berhasil

Bagaimana A B Testing Dilakukan dalam Digital Marketing?

Ada beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan sebelum A/B menguji situs web Anda. Untuk menjalankan Testing A/B: 

Tentukan Variabel yang Akan Diuji

Untuk menemukan formula terbaik, Anda perlu menguji berbagai elemen  aset digital Anda. Tentu saja, ada banyak variabel untuk diuji. Untuk menemukan dampak positif atau negatif dari perubahan Anda, Anda perlu menjalankan pengujian tertutup pada satu variabel dalam siklus Testing A/B Anda hingga a b test design nya . 

Tentukan Tujuan Tes

Tujuan dari hasil Testing A/B merupakan faktor penting yang perlu Anda persiapkan sebelum memulai pengujian. Anda harus memilih  metrik yang ingin Anda ukur dalam siklus Testing A/B Anda. 

Contoh ab testing bila Anda ingin menguji dua versi iklan halaman arahan Anda untuk meningkatkan tingkat konversi Anda. Oleh karena itu, perbandingan harus fokus hanya pada rasio konversi dan mengabaikan metrik lain seperti lalu lintas, rasio bounce, dan lama menginap. 

Tentukan Variabel Kontrol dan Variabel Pembanding

Setelah Anda menetapkan tujuan akhir untuk Testing A/BAnda, tentukan variabel yang akan dimodifikasi oleh dua versi berbeda dari aset digital Anda. Misalnya, jika Anda ingin  mengubah warna tombol Call To Action untuk meningkatkan konversi, pastikan untuk mengubah hanya warna tombol CTA di halaman perbandingan. 

Tentukan Kriteria Keberhasilan

Tujuan utama Testing A/B  adalah untuk menentukan versi mana yang berkinerja lebih baik. Oleh karena itu, perlu untuk menetapkan kriteria untuk memilih “pemenang” dari tes. Saat membandingkan dua versi judul halaman, tentukan persentase rasio klik-tayang (RKT) yang harus dicapai untuk menentukan “pemenang” untuk pengujian ini. 

Jalankan Tes A / B

Setelah menyelesaikan keempat langkah di atas, Anda dapat memulai Testing A/B  dengan alat pilihan Anda. Fitur eksperimental Google Analytics adalah salah satu alat gratis yang dapat Anda gunakan untuk Testing A/B. 

Pantau Hasil Secara Teratur

Bahkan jika Anda menetapkan periode pengujian A / B, Anda harus  secara teratur memantau kemajuan setiap versi untuk memenuhi hipotesis Anda. Langkah ini membantu Anda mempersiapkan variabel berikut untuk diuji jika hasil Testing A/B yang  berjalan tidak seperti yang Anda harapkan. 

Mengambil Tindakan Berdasarkan Hasil Tes A / B

Jika varian yang diuji memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada perbandingan, maka “pemenang” untuk prosedur Testing A/B ini telah ditemukan. Tentu saja, langkah selanjutnya adalah meneruskan semua lalu lintas ke variabel pemenang dan mengkonfigurasi variasi lain untuk meningkatkan metrik lainnya. 

Namun, jika tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua variabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan yang dilakukan tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Dalam hal ini, jangan membuat perubahan apapun pada halaman yang sedang diuji. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan versi lain untuk diuji sampai Anda melihat perbedaan besar dalam hasilnya.

Baca Juga: Split Test untuk FB Ads: Bisa Bandingkan Performa Iklan Anda

Kesimpulan

Pengujian A / B, juga dikenal sebagai pengujian terpisah, adalah  metode pengujian berbiaya rendah yang menghasilkan hasil yang sangat berguna. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakannya untuk menguji efektivitas berbagai aset digital dari perspektif pemasaran. Testing A/B sangat disarankan jika Anda ingin meningkatkan kualitas situs web Anda dalam hal konversi, lalu lintas, rasio pentalan, atau metrik lainnya.

Manfaatkan Ginee Ads untuk Digital Marketing Anda

Mau merasakan manfaat digital marketing untuk bisnis Anda? Ya, jelas bisa, dong! Anda bisa mendapatkan manfaat digital marketing secara sempurna dan total jika menggunakan salah satu lini bisnis milik Ginee, yaitu Ginee Ads.

Faktanya, dengan Ginee Ads semua urusan iklan digital Anda akan terselesaikan dengan cara yang terbaik. Hasilnya, iklan digital Anda bisa mudah dan lancar. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera konsultasikan manfaat digital marketing untuk bisnis Anda dengan Ginee Ads!